Apakah kalian sering menamai gambar di blog dengan nama random dan tidak sesuai dengan isi konten? Ternyata hal tersebut kurang baik untuk performa blog karena gambar pun mendukung performa SEO di image search engine.

——————————————–

Hai teman, SEO (search engine optimization) blog atau website bukan hanya keyword dalam bentuk kata atau kalimat, tapi image atau gambar pun mendukung.

Mengenai image SEO ini, saya yakin masih banyak yang menamai gambar di blog dengan tidak relevan, atau bahkan tidak diubah sama sekali. Karena dulu saya pun begitu. Padahal hal itu kurang baik ke performa SEO blog kita. Alasannya karena banyak orang yang melakukan pencarian via google image.

Jika keterangan gambar di blog diubah dengan kata kunci yang tepat, maka potensi muncul di pencarian google image akan lebih besar. Oh ya, perlu diketahui juga nih ya, bahwa SEO gambar bukan hanya kompress gambar, tag alt, dan dimensi gambar, tapi masih banyak yang lainnya.

 image-seo-pada-kata-kunci-cara-menanam-selada

Image seo pada kata kunci cara menanam selada

By the way mengapa sih SEO gambar itu penting? Berikut manfaatnya :

1. Loading website atau blog akan lebih cepat

Loading blog yang lama akan membuat pengunjung pergi dan beralih ke blog lain. Maka dari itu, SEO gambar penting dipraktikkan agar pengunjung tidak pergi karena loadingnya lama dan kemudian bounce rate di google analytik meningkat.

Baca Juga : 14 Tips Masuk Page One Google

skor-bounce-rate-google-analytik-dan-cek-page-speed-blog-kangamir.com

Skor bounce rate google analytik (kiri) dan  cek page speed blog kangamir.com (kanan)

Bounce rate adalah indikator seberapa lama pengunjung mampir di blog kita kemudian pergi. Jika baru buka halaman sebentar saja lalu menutup halaman, dapat meningkatkan bounce rate tinggi karena pengunjung tidak betah. Semakin besar nilai bounce ratenya, semakin turun performa blog kita.

2. Menghemat space hosting

Bagi blogger yang menggunakan hosting, tentu akan menghemat space, terutama hosting kuota. Bahkan untuk hosting unlimited pun sebenarnya hanya istilah promosi, dikarenakan unlimited hosting pun ada batasan inode atau file. Jika jumlah file sudah penuh, maka harus upgrade dan keluar biaya lagi.

3. Meningkatkan hasil pencarian

Search engine seperti google lebih suka dengan blog atau website yang sudah teroptimasi dengan baik. Misal karena loadnya ringan. Sehingga potensi masuk halaman pertama google pun lebih besar.

Nah, di bawah ini adalah 10 cara optimasi gambar atau SEO image agar artikel atau blog kita lebih mudah ditemukan di hasil pencarian:

1. Gunakan gambar asli dan relevan dengan konten ketimbang pinjam gambar

Menggunakan gambar asli hasil jepretan atau buatan sendiri cukup dianjurkan ketimbang meminjam dari situs lain. Dulu saya sering pinjam gambar di google dan mencantumkan sumber, namun sekarang saya jarang sekali dan begitu menghindari melakukannya.

Alasannya karena mereka pun sama seperti saya, sama-sama konten kreator yang peduli akan hak cipta. Jadi, saya pun menghargai kerja keras mereka. Lagian gambar asli milik sendiri akan lebih meyakinkan ketimbang hasil meminjam.

Baca Juga : Pengalaman dan Cara Menurunkan Spam Score Blog dari 56% Jadi 3%

Atau jika tidak, biasanya saya meminjam di situs gambar gratis seperti pixabay atau unsplash, namun tetap mencantumkan sumber.

Kalau di freepik, keseringan saya hanya meniru konsepnya saja kemudian terapkan pola ATM ( amati, tiru, modifikasi) dan hasilnya pun cukup berbeda dengan aslinya. Jadi gambar-gambar yang ada di blog saya, kebanyakan hasil buatan tangan saya sendiri.

Beda lagi kalau kita beli gambar premium seperti di shutterstcok atau adobe stock, misalnya, yang artinya itu milik dan hak kita karena kita sudah bayar. Jadi bebas memakainya.

2. Tambahkan keterangan dan deskrispi gambar

Saat kita membaca blog tapi keterangan atau caption gambar tidak disertakan, akan membuat pembaca kurang puas walaupun deskripsi di artikel sudah cukup jelas.

Saya perhatikan sih seperti itu. Karena saya sendiri pun saat membaca artikel namun gambarnya tidak ada keterangannya, rasanya seperti menggantung gitu.

Dengan menambahkan keterangan atau caption gambar yang jelas walau hanya beberapa kata saja, tentu dapat memperjelas maksud sebuah gambar. Misal seperti judul gambar, aktivitas pada gambar, cara kerja gambar, dsb.

3. Gunakan tag alt gambar

Menambahkan tag “alt” pada gambar itu penting agar google atau mesin pencari dapat mendeteksi bahwa itu adalah gambar yang sesuai dengan kata kunci.

Saat internet sedang lambat dan gambar tidak dapat dimuat, keterangan tulisan dalam “alt” dapat memperjelas pembaca “oh ini gambar itu ya” sehingga pembaca bisa tahu atau menunggu hingga gambar terlihat dengan jelas.

Baca Juga : 14+ Cara Ampuh Tingkatkan Pengunjung Blog Agar Pede Naikkan Fee Job

Keterangan “alt” ini juga akan menjadi pengganti keyword teks sehingga akan memperkuat power SEO. Jadi memang penambahan “alt” ini sangat penting ya.

Untuk platform blogger blogspot, biasanya dengan cara klik kanan gambar, kemudian muncul icon gear dan isikan keyword yang diperlukan. Untuk wordpress, biasanya langsung muncul di sebelah kanan layar saat upload gambar.

penggunaan-tag-alt-pada-wordpress-dan-blogspot

Penggunaan tag alt pada wordpress dan blogspot

Karena setiap gambar berbeda-beda, maka berikan nama yang sesuai pada gambar dan jangan mengulang pada setiap gambar karena bisa dianggap spam. Jika dianggap spam, bisa saja skor image SEO akan turun.

Misalnya artikel kalian tentang cara menanam kangkung dan membidik kata kunci “cara menanam kangkung”, jangan berikan tag “alt” yang sama pada semua gambar karena bisa dianggap spam oleh google.

Berikanlah nama yang berbeda sesuai aktivitas pada setiap gambar, karena cara kerja google pun seperti manusia.

Baca Juga : 12+ Cara Agar Blog Dilirik Banyak Brand [Untuk Orang Awam]

Sedangkan untuk format nama “alt” sendiri menggunakan hash atau tanda strip (-). Misal gambar cara menaman kangkung, formatnya seperti ini cara-menanan-kangkung (lihat gambar di atas)

Kalau menurut sumber yang saya baca, penamaan tanpa menggunakan tanda strip akan berubah jadi %20 di browser dan saya pikir itu dapat menghambat google saat crawling atau pengindeks-an gambar.

4. Berikan judul gambar offline yang sesuai dengan kata kunci

Selain tag “‘alt” nama gambar juga harus sesuai dengan kata kunci. Misal gambar sedang menyiram tanaman kangkung, maka namanya harus relevan; misal “sedang meneyiram tanaman kangkung” (tanpa tanda petik). Tujuannya tentu saja untuk memperkuat power SEO.

penamaan-gambar-di-folder-harus-sesuai-dengan-nama-gambar

Penamaan gambar di folder komputer harus sesuai dengan nama gambar

5. Perbaiki ukuran gambar sesuai lebar halaman

Ada satu hal yang saya perhatikan setelah sekian lama ngeblog. Yaitu gambar yang dibubuhkan di artikel seringkali berukuran kecil. Biasanya saya temui pada blog di kalangan ibu-ibu blogger. Mungkin karena memang belum paham cara menaruhnya atau karena efisiensi saja.

Dan yang kadang disayangkan yaitu karena gambar tersebut sedang diikutkan dalam lomba blog. Dan dalam lomba blog, terkadang persyaratan keterbacaan infografis menjadi nilai tambah selain infografis itu sendiri.

Jadinya sayang banget, kan? Bikin infografis itu enggak gampang, eh malah kurang jelas isinya apa. Kalau tulisan kecil, kan jadi sulit terbaca sang juri.

Untuk mengakalinya, pertama, ukur dulu berapa lebar halaman artikel blog menggunakan software, misal inkscape atau photoshop, atau mungkin canva juga pasti bisa. Ukur berapa piksel lebarnya, lalu buat infografis sesuai lebar artikel blog. Untuk blogku sendiri sekitar 830px X 400px

mengukur-lebar-halaman-blog-dengan-software

Mengukur lebar halaman blog dengan software

Kedua, saat menaruh gambar di blogspot, klik gambar hingga muncul tanda gear, klik dan pilih ukuran ekstra besar (lihat point 3 pada point blogspot). Dengan begitu gambar yang dimuat akan selebar artikel kita. Tapi, tidak semua gambar harus selebar artikel ya. Yang penting tingkat keterbacaannya jelas.

Jika itu hanya gambar logo kecil, kita tidak perlu membuat bingkainya hingga selebar artikel. Karena hal itu akan membuat ukuran gambar jadi lebih besar dan loadnya lama. Jika memang ukuran kecil saja sudah terbaca, tidak perlu yang lebar juga.

Baca Juga : Yakin Mau Jadi Full Time Blogger Kayak Saya? Pahami Dulu 10+ Hal Ini

6. Gunakan format yang tepat sesuai peruntukannya

Belakangan ini saya seringkali menggunakan format .JPEG untuk gambar infografis yang berbasis vektor. Padahal infografis itu berisi detail seperti icon atau tulisan. Sehingga harus terbaca jelas agar mudah dipahami. Alhasil, infografis terlihat kurang jelas dan seringkali blur.

Dan ternyata itu kurang tepat karena seharusnya infografis itu harus terlihat jelas agar mudah dibaca. Untuk infofgrafis bisa pakai format .PNG. Format .PNG memang besar ukurannya, namun bisa dikompress agar lebih kecil. Misalnya dengan comprresspng.com atau yang lainnya.

Sedangkan untuk gambar foto kamera, bisa pakai format .JPEG karena pengunjung tidak perlu membaca gambar. Khusus untuk wordpress, bisa juga pakai format .SVG karena ukurannya bisa jauh lebih ringan namun kualitas juga cukup bagus.

Atau bisa pakai format WebP karena bisa lebih ringan hingga 25%, namun hanya bisa terbuka untuk chrome dan mozilla.

7. Kompress gambar menjadi lebih kecil

Melanjutkan terkait point 6 di atas, buat yang belum paham seperti saya dulu, biasanya saat upload gambar tidak mempedulikan berapapun lebar dan ukuran gambar. Alhasil banyak gambar ukuran besar hingga 1 mb saya upload di blog dan membuat loading blog jadi lama.

Namun sekarang saya tahu bahwa ukuran gambar berpengaruh ke loading blog. Terlebih jika kita sering ikut lomba blog dimana banyak gambar yang dibubuhkan. Dan tentu saja itu kurang bagus untuk SEO. Karena kalau 3 detik saja blog kita gagal muat, 50% pengunjung bisa kabur ke blog lain.

Untuk mengakalinya, pertama-tama tentukan dulu formatnya apakah itu .PNG atau .JPEG, lalu ukur berapa resolusi gambar yang dibutuhkan, misal 830px X 400px. Kemudian kompress gambar menggunakan website.

Biasanya saya pakai png2jpg.com untuk mengubah format PNG ke JPG. Atau compresspng.com untuk mengkompress gambar .PNG.

website-kompres-gambar

Mengkompres gambar di compresspng.com

Format .PNG itu lebih jelas ketimbang JPEG. Namun ukurannya lebih besar. Maka dari itu perlu dikecilkan. Untuk compresspng.com, hasilnya tetap jelas biarpun sudah dikompress. Tingkat kompresinya pun cukup tinggi hingga 70%.

Nah, jika menggunakan software seperti inskcape atau photoshop, kalian bisa mengubahnya ke format yang dibutukan. Apakah itu .PNG, .JPEG, dan sebagainya. Karena berbeda format, berbeda pula size dan kualitas gambarnya.

 Pemilihan-format-gambar-dengan-photoshop

Pemilihan format gambar dengan photoshop

Untuk yang lebih bagus lagi, kalian bisa pakai afinity photo. Kemarin pas ikut lomba blog ASUS x Techhijau dimana saya jadi juara pertamanya (artikelnya di sini), file gambar saya berhasil dikompress dari 19 mb jadi 990kb dengan dibantu teman. Sebelumnya saya sudah coba berbagai cara, namun mentok di 3 mb, dan hanya afinity photo yang bisa.

8. Gunakan plugin lazy loading

Mungkin kalian pernah baca blog atau website yang saat discroll ke bawah, gambar atau video baru akan muncul sedikit demi sedikit mengikuti gulir scroll ke arah bawah. Itulah lazy loading.

Dengan lazy loading, loading blog atau website menjadi lebih cepat karena server tidak langsung menampilkan semua gambar dan video secara bersamaan, melainkan satu persatu mengikuti gulir muouse ke bawah.

beragam-pilihan-plugin-lazy-loading

Beragam pilihan plugin lazy load di dasboard wordpress

Tapi apakah lazy loading merusak halaman blog atau website?

Tentu saja tidak. Bahkan ada beberapa manfaat menggunakan lazy loading ini. Misal karena dapat meringkankan kerja server hosting dan browser, kuota jadi tidak boros, dan tentu saja mendukung performa SEO karena loading website jadi lebih cepat.

Plugin wordpress lazy loading sendiri ada banyak. Seperti Lazy Load by WP Rocket, BJ Lazy Load, WordPress Infinite Scroll – Ajax Load More, dsb.

Baca Juga : Gimana Sih Cara Meningkatkan Rate (Upah) Blogger? Ini 6 Tipsnya

9. Manfaatkan plugin leverage browser caching

Leverage Browser Caching adalah plugin wordpress yang dapat menyimpan gambar-gambar di browser pengunjung secara lokal untuk website Anda. Sehingga saat mereka kembali berkunjung, loadingnya akan lebih cepat karena gambar sudah diunduh dan hanya tinggal membukanya saja.

Untuk cara menggunakan Leverage Browser Caching ini ada dua, yaitu menggunakan file .htaccess di cPanel hosting, atau yang termudah yaitu dengan plugin.

Jika Anda cukup paham dan yakin bisa lewat .htaccess di cPanel, maka beruntunglah karena tidak perlu donwload plugin yang dapat menambah beban website.

 leverage-browser-caching

Leverage browser caching

10. Gunakan CDN (Content Delivery Network)

CDN atau Content Delivery Network adalah jaringan server yang lokasinya tersebar di seluruh dunia. Cara kerjanya yaitu dengan mengirimkan data ke server terdekat dari sebuah negara.

Misalnya blog Anda target pengunjungnya Belanda, melalui CDN ini, saat blog Anda dibuka oleh strangers di negara tersebut, server terdekat dari negara tersebut akan mengirimkan data ke websitemu yang sedang dikunjungi sehingga dapat terbuka lebih cepat.

Untuk pemilik blog atau website yang menarget pengunjung luar negeri, misal karena lagi ngejar adsense karena Adsense Indonesia kecil, memanfaatkan CDN adalah pilihan tepat karena dapat mempercepat loading blog Anda.

Akhirnya, itulah 10 cara optimasi SEO image yang bisa kita lakukan agar performa blog makin meningkat. Dari tips ini kita bisa tahu bahwa gambar pun cukup mendukung performa SEO. SEO itu luas banget, bukan hanya tentang keyword, tapi gambar pun termasuk. Selamat mencoba check…..

;

Rekomendasi 

1. Kursus SEO Ilman Akbar di lynk.id dan pakar lainnya

2. Teknik SEO Level Pemula | Kode Diskon : DISKONAMIR (5%) | Kelas.work | 49rb*

3. Kursus SEO Lengkap u/ Jadi No.1 di Google | Kode Diskon : DISKONAMIR (5%) | Kelas.work | 99rb*

4. Kursus SEO & Google Adsense | Kode Diskon : DISKONAMIR (5%) | Kelas.work | 250rb

5. Strategi Jadi No. 1 di Google | Habiskerja | 99rb*

6. Kelas SEO Advance: Teknik Jadi No. 1 di Google | Habis Kerja | 99rb*

7. All-in-One Kursus SEO: Dari Pemula Sampai Profesional | Udemy | 379rb*

8. Kursus SEO dari Nol sampai Bisa | Udemy | 249rb*

9. Panduan SEO Audit: Tutorial Lengkap | Udemy | 279rb*

Sumber referensi artikel : 

https://www.dailyseo.id/on-page/content/tips-optimasi-gambar-di-seo/
https://www.niagahoster.co.id/blog/image-seo/