Bicara tentang rate (upah) seorang blogger itu termasuk hal sensitif karena rate setiap blogger berbeda-beda. Blogger A memiliki rate standar sekian dan blogger B sekian.
Biasanya disesuaikan dengan parameter tertentu, seperti visitor atau skor DA (Domain Authority). Ini akan dibahas nanti.
Saat brand atau perwakilan agency menghubungi kita untuk kerjasama blog, kadang kita bingung saat ditanya ratenya berapa? Saya sendiri kadang bingung, harus pasang rate berapa? Takutnya terlalu tinggi.
Kalau terlalu tinggi, seringkali yang saya alami, mereka malah terus diam gak ada kabar lagi. Kalau terlalu kecil, kita jadi seperti merasa kurang dihargai karena nulis itu bukan pekerjaan mudah.
Namun jika mereka sudah menetapkan fee dari sananya dan kita OK, seringkali saya terima. Dan yang bikin seneng itu kalau ternyata ratenya lumayan tinggi melebihi ekspektasi kita, ya udah deh langsung kerjakan aja.
Menurut pandangan saya sendiri, meningkatkan rate blogger itu butuh kerja keras. Pernah suatu waktu saya mencoba naikkan rate blog saat beberapa calon klien menghubungi, dan ternyata percakapan tidak berlanjut. Mereka menghilang begitu saja.
Baca Juga : Pengalaman Menulis 1 Artikel Dibayar 100 Dollar, Mau Coba?
Selain dari Indonesia, beberapa calon klien bule pun pernah japri di email, tapi ya gitu deh, tidak ada yang deal sama sekali.
Entah apa tujuan mereka melakukannya. Karena dari kebanyakan blogger yang mengalami hal yang sama, pada akhirnya tidak ada yang deal dengan bule-bule tersebut. Ada sih tapi setahu saya cuma ada satu blogger saja.
Nah, berdasarkan opini dan hal yang saya ketahui, ada 6 cara meningkatkan fee atau rate blog yang bisa dilakukan. Di antaranya :
Foto : pixabay.com/jamesoladujoye
Saya kenal seorang blogger dengan niche financial. Saat tanya soal fee blognya berapa? Ternyata cukup tinggi. Nilainya bisa 2x lipat dari fee blogger pada umumnya saat ini. Padahal itu untuk content placement atau guest post (artikel tinggal publish).
Ia mengatakan kalau seorang blogger itu harus pandai bernegosiasi. Negosiasi itu mungkin hampir sama dengan tawar menawar harga berdasarkan pertimbangan tertentu.
Baca Juga : 15 Etika Menerima Job Blogger yang Tak Boleh Diabaikan
Kalau saya lihat, selain blognya dengan memiliki niche khusus, ia juga terlihat begitu cerdas bernegosiasi jika dilihat dari tulisannya.
Negosiasi berarti tentang komunikasi. Mungkin dengan cara banyak membaca artikel atau buku, kemampuan bernegosiasi kita dapat bertambah.
2. Tingkatkan personal branding
Ilustrasi : pixabay.com/geralt
Personal branding adalah proses membentuk atau menarik pandangan seseorang tentang diri kita mengenai suatu keahlian, konsistensi, prestasi, ciri khas, kepribadian, atau nilai-nilai yang dibangun diri kita sendiri baik itu disengaja atau tidak.
Tentang personal branding blog cukup luas. Seorang rekan blogger yang saya kenal, pernah melakukannya lewat cara berkomentar atau blogwalking pada artikel saya.
Jika mungkin beberapa blogger lain dalam memberikan komentar hanya sekedar “nice info” atau “thanks for sharing” atau hanya dalam beberapa kata lain.Maka ia melakukannya dengan kalimat yang lebih berbobot karena sebelumnya ia pahami dulu artikelnya.
Hingga kemudian memberikan komentar yang relevan dengan kalimat yang lebih berbobot, bahkan berisikan masukkan. Aliasnya personal branding bisa dilakukan lewat bagaimana caranya ia berhadapan dengan seseorang atau menanggapi komentar atau sesuatu.
Untuk saya sendiri, saya berusaha konsisten membuat tampilan header blog yang di desain sedemikian rupa. Agar dapat menimbulkan kesan professional walaupun hanya blog gado-gado.
Selain itu, di bagian akhir halaman utama, saya juga menyematkan portofolio blog dalam sebuah banner dan saya anggap itu akan mendukung branding saya sebagai lifestyle blogger.
Aliasnya, template landing page saya yang walaupun terlihat berantakan di bagian footer, tapi itulah branding saya. Saya suka dengan template seperti ini agar seperti blog mirip orang-orang bule walaupun belum berhasil, hehe.
Baca Juga : 6 Alasan Yang Memaksaku Jadi Full Time Blogger! Berat Gak Sih?
Jika disimpulkan, branding itu tentang kesadaran merek. Rasa kopi A dengan kopi B mungkin tidak jauh berbeda, tapi karena brandingnya kuat, maka ia pun bisa mematok harga lebih tinggi, namun lebih banyak peminatnya ketimbang kopi biasa.
3. Blog dengan niche khusus, fee-nya lebih besar
Ilustrasi : pixabay.com/QuinceCreative
Seperti pembahasan point satu, blog dengan niche tertentu, fee-nya lebih besar. Saat saya tanya ke teman blogger tadi, ia mengatakan kalau fee yang ia tarif, mengapa lebih tinggi ketimbang blogger lain?
Itu karena blognya hanya membahas niche khusus. Sehingga ia lebih percaya diri menaruh fee berdasarkan spesialisasinya
Ya, itu karena blog dengan niche tertentu lebih menarik ketimbang blog gado-gado yang membahas banyak hal. Blog dengan satu tema juga terlihat professional dan menyiratkan bahwa pemiliknya adalah seorang ahli di bidangnya.
Dan beliau sendiri memang memiliki basic keuangan dari pendidikan yang ia tempuh. Dan kalau saya lihat memang ahli dalam keuangan.
Dulu saya pernah menulis coba blog dengan satu niche spesifik, dan ternyata sulit dan sempat kehabisan ide. Menurut seorang teman yang menggeluti blogger adsense, blog dengan niche spesifik, nilai adsensenya juga lebih besar.
Apalagi jika membahas tema tertentu seperti keuangan atau otomotif yang nilai iklannya tentu lebih besar.
4. Tingkatkan visitor blog
Memiliki visitor blog yang tinggi akan membuat kita merasa percaya diri dalam mematok rate blog. Calon klien pun tentunya akan mempertimbangkan jika blog yang akan diajak kerjasama memiliki visitor yang tinggi.
Cara meningkatkan visitor blog pun ada banyak. Misalkan dengan menerapkan prinsip-prinsip SEO (search engine optimization) seperti riset kata kunci, penargetan log tail keyword, menulis artikel dengan lengkap, dan membuat judul artikel yang menarik.
Selain itu kita juga bisa menambahkan gambar yang menarik atau infografis, menambahkan video, meningkatkan kecepatan website, memanfaatkan internal link, share di media sosial, memperbarui artikel lawas, riset kompetitor, menggunakan medium, sampai kepada seo on page atau off page.
Kemudian kita juga bisa bergabung dengan komunitas blogger seperti yang saya lakukan. Lewat komunitas, merupakan salah satu tips ampuh mendatangkan pengunjung blog.
Nah, terkhusus untuk artikel dengan pembahasan lengkap dan penambahan video, ternyata juga sering banget masuk pageone. Misal seperti artikel dari niagahoster yang selalu unggul top one google.
5. Tingkatkan Nilai Metriks Blog
Metrik blog kangamir.com yang di cek di https://websiteseochecker.com/bulk-check-page-authority
Sebagian besar blogger yang biasa menerima job, tentu sudah tahu apa itu DA (Domain Authority) dan PA (Page Authority). Kedua metrik yang dimiliki MOZ ini adalah indikator yang seringkali menjadi penilaian saat menerima suatu job blogger.
Seringkali sih pemilik brand atau agency mensyaratkan minimal DA 20 atau SS (Spam Score) 1-3 %. Jika spam score tinggi, kadang saya sering tidak masuk dalam job.
Baca Juga : Cara Menurunkan Spam Score Blog dari 56% jadi 3%
DA atau Domain Authorithy adalah skor yang menjadi indikator seberapa bagus suatu blog di mata hasil pencarian search engine. Skor dimulai 1 hingga 100. Semakin tinggi DA, semakin baik blog di mata search engine.
PA atau Page Authority adalah tolok ukur untuk halaman blog, dan skor dimulai dari 1-100. Semakin tinggi nilainya, menunjukan suatu halaman blog sering muncul di hasil pencarian. Blog dengan kualitas baik, biasanya memiliki PA tinggi.
Untuk meningkatkan DA PA blog, caranya bisa melalui backlink yang mengarah ke blog kita. Misalkan blog kita tentang otomotif, dan kemudian kita bikin guest post (artikel tamu) di blog lain dan tertanam alamat website kita.
Semakin relevan backlink yang kita dapat dan semakin tinggi nilai DA pemberi backlink, potensi DA blog kita pun meningkat. Relevan itu semisal blog tekno, maka backlinya juga dari blog tekno. Aliasnya kategorinya masih nyambung.
Kemudian kemarin pas spam score saya naik jadi 56%, DA pun turun dari 22 jadi 18. Dan saat spam score turun jadi 3%, DA naik kembali jadi 23. Jadi semsial blogmu SS nya tinggi, bisa diturunkan agar DA dapat naik.
Cara meningkatkan DA PA blog juga bisa dengan membuat artikel berkualitas, memasang SSL (Security Socket Layer), menerapkan SEO baik on page atau off page, mendaftarkan blog ke google console, membuat sitemap xml, mengaktifkan google AMP, meningkatkan loading web, tampilan web yang mobile friendly, serta rutin update konten.
6. Tambahkan value blog
Ilustrasi : https://pixabay.com/geralt
Value lain yang dimaksud di sini bisa seperti jumlah follower instagram yang mencapai puluhan ribu. Dan tentu saja itu kelebihan tersendiri.
Beberapa waktu kemarin saya baru saja dapat job posting instagram. Dan ternyata rekan-rekan yang punya follower puluhan ribu, fee-nya lebih besar. Jadi pengen deh.
Kemudian bisa juga dengan memberikan garansi jumlah visitor, kualitas penulisan, promosi di media sosial, penambahan unsur gambar atau desain grafis, dan sebagainya. Kesemua itu bisa kalian tawarkan untuk meningkatkan fee blog diatas standar.
Baca Juga : Terbukti Menghasilkan, Ini Dia Step by Step Mendapatkan Uang dari Blog- Pengalaman Pribadi
Nah, dari keenam hal diatas, kita bisa melakukannya untuk meningkatkan rate blog kita. Lakukan mulai dari yang termudah dahulu, misal dengan rutin update konten berkualitas. Atau jika kamu pandai dalam desain, bisa memanfaatkannya untuk setiap header blogmu.
Keenam hal diatas penting dilakukan. Apalagi untuk blogger lifestyle yang umumnya pendapatannya bukan dari adsense. Terima kasih sudah membaca sampai selesai.
negosiasi untuk blog dari klien luar negeri secara email personal, masih belum pernah aku lakukan
memang perlu juga ya sesekali negosiasi ke klien dari luar, ngetes kemampuan juga sebenernya
Kalau saya pernah sih karena dari sananya email duluan. Tapi ya itu, belum pernah deal. Paling cuma lewat intel doang. Kalau bahasa pengantar, saya pakai google translate tentunya.
Saya sendiri memasang rate di blog di mana calon klien bisa membacanya. Namun, ada calon klien yang menghubungi via email dan menanyakan harga article placement. Nah, dalam kasus ini, saya pasang tarif yang masuk akal. Misalnya, jika saya ingin dibayar Rp750rb per 1 artikel maka saya akan menyebutkan harga Rp1 juta. Soalnya calon klien pasti minta diskon. Ada yang berhasil, ada yang kabur nggak ada kabar.
Wah rateku belum sampai segitu. Naik sedikit dari harga standar aja udah pada kabur. Btw kalau pasang rate, saya juga melakukan hal sama. Kadang cocok, kadang sepi aja.
Cara ningkatin follower instagramnya gmn?
memang unutk niche khusus punya harga tersendiri. Fee nya lebih besar ketimbang fee kerjasama dengan blog personal. Makanya, ketika sudah melekat suatu niche ke empu nya blog, maka secara ngga langsung udah membranding dirinya menjadi “ahli” dalam niche itu.
Iya betul. Blog dengan niche khusus secara tak langsung merupakan branding tersendiri. Blogger yang menulisnya akan dianggap seorang expert dari apa yang ditulisnya.
Salam kenal mas. Ketika brand tanya rate saya suka cek dulu brand tersebut biar bisa tahu produk/jasa apa yang akan dipromosiin, kira-kira kemampuan budgetnya seberapa, apakah brand dan produknya relevan dengan niche blog saya. Kebetulan blog saya nichenya spesifik cuma bahas satu tema yaitu kucing.
Pernah ada brand yang produknya relevan dengan niche blog saya, dan saya mintain 750 ribu + produk, mereka langsung mau nggak pakai nawar bahkan bayarnya sebelum artikel saya publish. Brand lain yang juga relevan ada yang bayar di atas 1 juta.
Pernah juga dapat tawaran dari brand besar yang temanya jauh dari niche blog saya mereka bisanya ngasih 100 ribu, nggak bisa naik.
Menurut saya blog niche spesifik dengan trafik yang bagus dan relevansi brand/produk dengan niche sangat menentukan harga. Kalau produsen makanan kucing masang artikel di blog niche campuran mereka bakal sayang ngeluarin duit gede. Kalau promosinya di blog tentang kucing dengan senang hati mereka bayarnya maksimal, karena audiens blog sangat relevan dengan produk sehingga mereka nggak ngerasa promosinya sia-sia.
Saya sering ngontak langsung brand yang relevan dengan niche blog saya buat nawarin sponsored post, dan banyak yang mau. Mereka bahkan nggak liat DA/PA, DR/UR, cuma liat jumlah trafik organik.
Value yang dilihat brand jika niche blog relevan: dapat backlink relevan, review produknya dibaca oleh audiens yang relevan, kemungkinan terjadi sales lebih besar. Kalau niche blognya nggak relevan paling value yang dilihat brand cuma dapat backlink dofollow, makanya mereka maunya bayar lebih murah.
Ketika brand ngontak lalu ngilang itu menurut saya karena rate yang dipatok terlalu jauh dari budget mereka, sehingga mereka move on ke blog lain. Karena mereka ketika ngontak blog itu udah nyiapin database banyak blog.
Kalau brand ngilang saya suka follow up dan saya komunikasikan. Saya tanya berminat nggak promosi di blog saya, apakah ada yang mau didiskusikan misalnya soal harga.
Jawaban sekaligus insight yang sangat menarik. Blog dengan niche spesifik memang lebih besar ratenya. Apalagi kalau tekhnik marketing kita tepat, bukan tidak mungkin banyak brand minta kerjasama dengan kita. Blog niche spesifik juga kalau untuk adsense, akan lebih bagus hasilnya.