Memiliki sebuah blog dan kemudian berhasil mendapatkan penghasilan dari blog, pasti ada kebahagiaan tersendiri. Terutama mereka yang sudah sekian lama ngeblog, dan akhirnya bisa cuan. Rasanya berbunga-bunga.
Saya dulu pun begitu. Saat penghasilan pertama didapat, rasanya emejing abis. Walaupun itu penghasilan dari lomba, bukan dari review atau guest post, dan bukan dalam bentuk uang. Rasanya cukup bikin saya jingkrak-jingkrak kegirangan.
Nah, saat kita menerima tawaran kerjaan menulis blog atau sering disebut job review, ada etika yang nantinya dalam bentuk peraturan, syarat dan ketentuan, baik yang tertulis atau atau tidak, agar kedua belah pihak baik itu blogger atau brand, sama-sama enak alias win-win solution.
Kesemua ini wajib dilakukan sebagai bentuk tanggung jawab kita dalam sebuah campaign brand, agar visi dan misi suatu brand bisa tercapai. Etika menerima job blogger itu itu penting agar “percakapan” terus belanjut. Karena semakin banyak relasi dan jaringan, semakin banyak rezeki yang datang. Nah, apa saja itu, berikut detailnya.
Baca Juga : Pengalaman dan Cara Menurunkan Spam Score Blog dari 56% Jadi 3%
Sebelum kita menerima sebuah tawaran kerjasama blog, sebaiknya sesuaikan dengan jenis postingan kita agar lebih relevan. Misalnya nih ya, blog kita membahas tentang kuliner, akan menjadi rancu jika kita menerima job oli mobil.
Atau blog kita ber-niche otomotif, juga akan menjadi aneh jika kita menerima job dari brand kuliner, walaupun nilainnya menggiurkan. Sebaikanya jangan lakukan itu karena bisa menjatuhkan branding.
Atau semisal blog kita bukan niche alias gado-gado yang membahas banyak topik, juga bukan berarti bisa menerima semua kategori artikel. Misalnya untuk produk atau jasa yang jika memang dirasa tidak cocok, sebaiknya pilih yang lain saja karena masih banyak toh job lain tentunya.
Apalagi buat yang suka mengikuti lomba blog, untuk bisa memenangkan lomba blog, biasanya selalu ada syarat ketentuan bahwa suatu blog tidak mengandung konten yang dilarang seperti SARA, atau mungkin misalnya seperti minuman keras, mungkin.
Oiya, biasanya di grup facebook ada banyak tawaran job. Sebelum klik submit pendaftaran, baca semua syarat dan ketentuannya. Apakah sekiranya cocok dengan blog kita atau tidak?
Pastikan juga jika di form tersebut dijelaskan mengenai materi apa yang akan dibahas nantinya. Apakah akan bahas otomotif, penginapan, gadget, dsb? Jika syarat dan ketentuannya subjektif dan tidak jelas akan bahas apa, lebih baik cari yang lain.
Khawatirnya saat nanti sudah diterima dan masuk grup, ternyata kategorinya tidak cocok dan kita merasa terjebak. Kalau mau keluar, nanti malah diblacklist. Mau?
Jadi, memperhatikan hal ini cukup penting agar pembaca blogmu tidak kabur karena tiba-tiba blogmu menjadi aneh dan tidak relevan. Dan tentunya agar kamu tidak rugi sendiri.
2. Baca brief dengan cermat dan pahami dari awal hingga akhir
Ilustrasi : https://pixabay.com/photos/conditions-deadline-624911/
Setelah kita diterima dalam suatu job dan brief sudah diterima, baca semua brief dengan teliti dan jangan sampai ada yang terlewat. Pastikan kita memahami setiap detailnya agar tidak banyak bertanya ke adminnya.
Admin di sini pastinya akan menjadi tempat bertanya terkait job. Dan pastinya mereka akan lebih senang jika para anggota sudah pada baca brief dahulu dengan teliti. Sehingga tidak banyak bertanya.
Kita enggak tahu kalau admin tuh pusing banget ngurusin job atau karena banyak pekerjaan lainnya. Agar sama-sama enak, maka dimohon kerjasamanya.
3. Jika job sekaligus lomba blog, baiknya baca semua syarat dan ketentuan baik di brief atau SK lomba
Jika misal kita mendapati job yang sekaligus lomba blog, maka baca syarat ketentuan yang ada di brief dengan yang di lomba blog. Jangan sampai terjadi miss information yang menyebabkan kita jadi kalah lomba karena melewatkan satu atau lebih syarat dan ketentuan.
Jika ada yang kurang sesuai, tanyakan ke adminnya. Jika mendapati job seperti ini, baiknya kerjakan segera agar penyesuaian brief dengan SK lomba lebih leluasa waktunya. Terutama deadlinenya.
Baca juga : Berbagi 22 Tips Menang Lomba Blog Setelah 200 Kali Lebih Ikutan
4. Menulis dengan effort
Ilustrasi : https://pixabay.com/photos/man-person-power-strength-strong-1282232/
Menulis job blogger ini juga perlu effort agar kualitas tulisan. Mengapa? Karena kadang saya sendiri, dan pernah juga baca beberapa artikel, dalam menulis job ini kurang ada effort atau usaha.
Sehingga tulisannya hanya minimalis saja. Mungkin karena banyak kerjaan dan dikejar deadline, atau lagi pusing banget, sehingga nulis seadanya.
Tapi, ada tapinya, artikel yang seadanya itu ada di blog kita. Pengunjung pasti kurang suka atau bahkan meninggalkan blog kita konten yang kurang bermutu.
Dan justru, artikel job lah yang seharusnya ada effort, seperti layaknya sedang cari cara memenangkan lomba blog dengan membuat artikel semaksimal mungkin.
5. Persiapkan Google Analitycs
Blogger itu harus tahu Google Analitycs. Saya pun begitu. Dulu pas pertama kali diminta laporan ini, saya bingung, gimana cara pakainya? Tentu saja saya harus baca artikel di internet yang membahas tentang ini dan tanya sana sini.
Google Analitycs itu penting karena seringkali klien meminta data insight laporan blog kita. Dengan laporan tersebut, klien bisa tahu, seberapa besar pengaruh artikel dari blog terkait.
Jika nilainya bagus, kemungkinan akan ada feedback lain setelah job tersebut untuk sang blogger. Jenis insight ini bisa berupa jumlah visitor atau view, jumlah komentar, jumlah like dan share, dll.
Untuk mendapatkan insight artikel, biasanya rekan-rekan blogger melakukannya dengan ngelist blogwalking di grup blogger whatsapp. Sehingga cari komentar atau engagement jadi lebih mudah.
6. Cari engagement dengan menyebarkan konten di media sosial
Selain data Google Analitycs, klien juga seringkali meminta data insight media sosial kita yang kita post di instagram, baik di feed, reels, atau IG story. Insight ini seperti seberapa banyak jumlah view post instagram kita, jumlah komentar, jumlah like, dsb.
Untuk itu, kita harus mengubah profil instagram kita menjadi profil bisnis karena terdapat tool insightnya. Buat yang masih instagram personal, segera ubah ke versi bisnis.
Untuk mendapatkan engagement tinggi, kita bisa saling berkomentar dengan orang lain atau meminta bantuan teman untuk berkomentar. Kalau kebanyaka teman-teman sih melakukannya lewat grups whatsapp blogger tadi.
Karena selain blog walking, juga bisa IG Walking. Terkait engagement instagram, kalian bisa baca artikel di bawah ini.
1. Cara Mudah Aktifkan Instagram Shopping Agar Bisnis Online Makin Untung
2. 10 Cara Meningkatkan Engagement Instagram! Nomor 9 Rekomen Banget
7. Postingan kompetitor sebaiknya jangan berdekatan
Kadang dalam sebuah job review, ada syarat untuk tidak memiliki postingan serupa atau brand serupa, namun jaraknya masih berdekatan. Misal minggu lalu baru saja posting tentang penginapan, minggu sekarang posting penginapan lagi.
Namun seringkali syarat tersebut tidak ada, alhasil postingan dengan brand yang mirip, jaraknya berdekatan. Menurut asumsi saya sih, sebaiknya sebagai blogger harus paham dengan “syarat tak tertulis” ini, aliasnya kita bisa mengerti sendiri.
Karena kan mereka membuat campaign dalam rangka memasarkan produknya. Karena kesannya jadi kayak kurang mengharga klien yang sudah kasih kita job, iya enggak?
8. Ikuti timeline obrolan jika ada grup WA
Seringkali sebuah campaign ini dilakukan dalam grup whatssapp agar memudahkan. Di grup ini, akan dibahas berbagai hal dan sesama anggota bisa bertanya jika ada yang kurang paham.
Biasanya brief juga ditaruh di deskripsi. Jadi sebelum bertanya, sebaiknya buka deskripsi dan baca brief. Namun agar tak ketinggalan informasi atau mungkin karena ada update terbaru, mengikuti obrolah di WA juga penting agar job berjalan lancar.
Baca Juga : 6 Manfaat Bergabung di Grup Whatssapp Blogger Blogwalking Asik
9. Cepat kerjakan karena pastinya ada feedback lain kalau kita bisa gercep
Ilustrasi : https://pixabay.com/photos/escalator-subway-singapore-fast-2252517/
Seringkali sebuah campaign ini dilakukan dalam grup whatssapp agar memudahkan. Di grup ini, akan dibahas berbagai hal dan sesama anggota bisa bertanya jika ada yang kurang paham.
Biasanya brief juga ditaruh di deskripsi. Jadi sebelum bertanya, sebaiknya buka deskripsi dan baca brief. Namun agar tak ketinggalan informasi atau mungkin karena ada update terbaru, mengikuti obrolah di WA juga penting agar job berjalan lancar.
10. Jangan telat posting karena brief sudah diberikan di awal
Ilustrasi : https://pixabay.com/photos/stress-burnout-businessman-man-2883638/
Karena kita sudah menyetujui sebuah campaign, maka kita harus mengikutinya dengan baik. Pastinya brief juga sudah diberikan di awal. Dalam brief tersebut ada syarat ketentuan mengenai apa saja yang harus dikerjakan.
Misal seperti tanggal deadline, peletakkan kata kunci, dan sebagainya. Untuk jadwal posting, pastikan sesuai jadwal dan jangan banyak alasan. Misal harus diposting paling lambat hari Jumat pukul 20.00, maka harus tepat waktu.
Jangan posting dihari berikutnya. Karena kan brief sudah dikasih di awal. Jika memang dirasa akan sibuk nantinya dan kemungkinan bisa telat posting, bisa dicicil dulu agar tidak melewati deadline.
11. Buru-buru isi formulir, karena ini kerja tim
Setelah artikel selesai dikerjakan, segera submit. Karena ini kan kerja tim. Semisal masih tersisa satu saja yang belum submit, maka admin belum bisa kirim ke yang punya hajat.
Dengan segera mensubmit pekerjaan, kita juga sudah plong karena sudah menunaikan kewajiban. Dan pastinya, gajian juga lebih cepat dong.
12. Jangan share job dengan orang lain
Dalam sebuah email penawaran, seringkali terdapat catatan kaki yang mengatakan bahwa kerjasama tersebut bersifat pribadi dan blogger dilarang membagikannya ke siapapun.
Namun walaupun tidak sertakan catatan tersebut, sebaiknya jangan dibagikan karena pastinya pemberi kerja tidak mengizinkan. Jadi, ini tuh seperti persyaratan tak tertulis yang penting diketahui.
Jangan membagikan screenshoot email atau chat WA karena itu sifatnya pribadi dan rahasia. Setiap campaign, brand atau agency pasti punya kekurangan dan kelebihannya masing-masing.
13. Jika berkenan bisa tetap ada di grup WA
Jika campaign sudah selesai, kita bisa logout atau keluar grup. Namun tidak ada salahnya untuk tetap ada di grup WA. Karena grup WA tersebut, kita bisa share artikel untuk sekedar nambah view.
Ini sering saya lakukan sih. Selain itu, kalau ada job baru, kita bisa tahu juga. Tapi kalau semisal karena sudah tidak ada aktivitas, kita bisa keluar grup.
14. Identitas pribadi perhatikan
Kadang ada job yang meminta kita melampirkan ID pribadi seperti KTP, dan NPWP untuk potongan pajak. Nah, kalau kita diminta NPWP, baiknya minta bukti potong agar saat lapor pajak jadi lebih mudah.
Kalau saya sendiri sih kalau udah soal data pribadi, kalau bisa tanpa ID pribadi, kenapa enggak? Soalnya NPWP-ku dulu pernah disalahgunakan orang dan saya dibikin terkejut banget karena dikira impor barang dari China senilai 3 milyar.
Alhasil saya dapat “surat cinta” dan diinterogasi orang pajak dan disuruh bikin laporan dan harus keluar biaya. Rekan blogger lain pun ada yang demikian karena NPWP-nya disalahgunakan.
15. Jangan menagih honor
Dalam sebuah job, sebaiknya jangan membicarakan honor karena itu enggak sopan. Karena pastinya akan dipenuhi jika sudah waktunya. Namun jika memang hak kita belum dibayarkan sesuai jadwal, kita berhak menagihnya.
Menurutku gitu sih karena kita hidup kan butuh biaya dan kita sudah penuhi kewajiban kita. Apalagi buat mereka yang freelancer kayak saya dan sudah berkeluarga.
Belum lagi mereka yang sudah punya anak dan harus beli susu untuk anaknya. Gapapa kita menagih. Apalagi kalau kita sudah cukup mengeluarkan effor dalam menulis. Dan disini yang punya hajat juga harus sama-sama pengertian agar sama-sama enak.
Akhirnya, itulah 14 etika menerima job blogger yang bisa lakukan. Semua ini dilakukan untuk menjaga branding kita tetap dan lebih baik, dan agar tercipta win-win solution.
Saya ngalamin juga mas yang case telat submit form. Bukan saya yang telat, tapi kebetulan ada blogger lain yang telat submit dan bikin admin/koordinator job waktu itu mencak-mencak.
Dari situ saya baru ngeh kalau job ngeblog itu nggak selesai dengan kita submit postingan, apalagi dari sisi admin.
Tapi seru sih memang terima cuan pertama dari ngeblog itu. 😅
Seringkali ada yang telat submit. Bahkan sering. Namun sebaiknya jangan lakukan karena dari awal kita sudah dikasih brief.Jadi kudu bisa menyesuaikan waktu.
waktu itu kang Amir pernah share soal npwp ini. Sejak itu, kalau ada klien yang minta npwp, aku coba tanya bukti potongnya.
ada satu klien yang pernah aku tanyai soal ini, ehh malah dia ga balik nanya lagi.
NPWP memang penting banget. Kalau saya sih, kalau bisa tanpa NPWP, ya lanjut. Kalau harus pakai, saya bakal minta bukti potongnya. Cuma pernah ada sekali yang diminta malah diem aja.
lengkap banget mas Amir. setiap stepsnya memang harus kita perhatikan ini pas nerima job.
Iya Koh.
Kendalaku ya itu masalah niche, situsku variasi cuma gak semua bisa ditulis, karena disesuaikan kategori haha. Thanks tipsnya mas!
Kebanyakan blogger, blognya gado-gado alias variatif tema-nya. Saya pun begitu. Masih terasa sulit kalau mau ambil niche. Sama-sama 🙂