Saya masih ingat sekali waktu itu, ketika awal pandemi covid-19, Maret 2020, saya sedang sakit dan tidak bisa bekerja, sampai barang-barang di rumah rusak. Kamera rusak terkena jamur karena jarang dipakai, hingga akhirnya tak bisa untuk memotret.
Sepeda motor pun macet karena jarang dihidupkan. Keybord laptop pun jamuran. Namun untungnya masih hidup dan normal. Saat itu sempat bingung, bahkan sampai jual perhiasan untuk biaya hidup.
“Sudah pandemi kayak gini, badan sakit dan tidak bisa bekerja. Barang-barang juga rusak, sementara saya harus bekerja karena hidup butuh biaya. Bagaimana kedepannya nanti” Pikir saya kala itu.
Di kondisi tersebut, saya pun memutar otak, bagaimana agar tetap survive di masa pandemi, namun tanpa terlalu lelah bekerja. Dan saya pun terpikirkan untuk memanfaatkan sosial media dengan mengikuti giveaway atau kuis.
Saya masih ingat ketika saya menang e-money 250 ribu hanya dengan berkomentar di instagram. Yang akhirnya saya pakai untuk membeli token listrik selama beberapa bulan.
Saya juga masih ingat ketika menang e-money 100 ribu di twitter dan saya pakai buat belanja kebutuhan sehari-hari di minimarket. Rasanya bikin plong hati. Untung saja ada sosial media .
Bukan itu saja, lewat giveaway, saya juga mendapatkan barang-barang lain seperti sepatu, masker, bantal tidur, dll.
Yang paling membantu adalah saat menang voucher belanja. Karena bisa saya pakai untuk belanja kebutuhan sehari-hari. Sehingga dapur pun tetap ngebul.
Hingga sekarang pandemi belum usai. Dan saya pun masih sering memanfaatkan sosial media untuk cari cuan dan banyak hal lainnya.
Dan berikut adalah 8 cerita menarik tentang memanfaatkan sosial media saat pandemi dari saya dan mereka-mereka yang sudah berhasil melakukannya.
Hadiah berupa emas logam mulia dan saldo elektronik dari kuis di instagram. Foto : Amir Mahmud.
Melanjutkan cerita saya di awal paragraf, beberapa waktu lalu saya baru saja menang perhiasan dan voucher ratusan ribu dari giveaway di instagram. Mohon maaf, saya sedang memotivasi Anda, bukan lagi pamer ya. Karena saya juga ingin Anda hoki juga.
Dan bukan hanya sekali menang, tapi cukup sering. Bahkan beberapa bulan yang lalu, saya menang voucher belanja jutaan rupiah hanya dengan berkomentar di instagram. Yang akhirnya saya belikan peralatan dapur seperti kompor, blender, voucher internet untuk beberapa bulan, voucher belanja minimarket.
Tentu ini sangat membantu di masa yang masih sulit seperti sekarang ini. Saya mengikuti giveaway ini di dua sosial media, yaitu instagram dan twitter. Facebook jarang. Namun lebih sering di instagram. Menurut saya menang giveaway ini susah-susah gampang.
Baca Juga : 12 Caraku Menang Giveaway Instagram & Twitter
Susahnya itu kalau pesaingnya banyak dan pemenangnya diacak. Gampang itu karena umumnya pertanyaannya sangat mudah, atau yang ikut cuma sedikit dan tema-nya sesuai dengan minat kita. Sehingga kesempatan menang lebih besar.
Saya pernah ikutan giveaway dan yang ikut cuma 8 orang, dan pemenangnya 4 orang. Da, menang deh, hehe.
Seorang kenalan saya di IG bernama Windi (bukan nama aslinya), juga melakukan hal yang sama saat pandemi ini. Berbagai barang gratis seperti handhphone, kulkas, emas mewah, voucher belanja, hampers, dan banyak hadiah lainnya, berhasil didapatkan.
Bahkan ia lebih sering dapat ketimbang saya. Saat saya tanyakan apakah ia merasa terdampak pandemi? Jawabnya tidak, walaupun suaminya tidak bekerja.
Karena sosial media, ia masih bisa jalan-jalan dan makan enak disaat yang lain terkena dampaknya. Dan saya lihat, seorang temannya yang suka ikutan giveaway juga baru saja membuka usaha jualan tas dengan modal dari giveaway yang ia ikuti.
Bayangkan, coba? Bisa buka usaha dari modal ikutan giveaway. Mau coba?
Selain giveaway, saya juga memanfaatkan instagram dan twitter untuk campaign sebuah produk atau jasa. Dan ini sudah beberapa kali saya lakukan karena jumlah follower saya yang memenuhi syarat walau belum banyak, sehingga saya terpilih.
Produk yang pernah saya promosikan misal seperti produk makanan, jasa, atau film. Jumlah fee-nya pun lumayan walau tidak banyak, tapi sangat membantu saat pandemi.
2. Sosial media berupa blog cukup menghidupiku saat pandemi
Sosial media blog yang membuatku seperti tak terdampak saat pandemi. Olah grafis by Amir Mahmud.
Sebagai pegiat sosial media blogging (blog juga termasuk sosial media), saat pandemi ini, saya tak begitu merasakan dampaknya. Karena pekerja digital itu memang enggak ada matinya. Secara saat pandemi ini, orang-orang malah banyak menggunakan internet.
Saat pekerja kategori lain terkena dampaknya, saya tidak terlalu merasakannya. Karena dapur masih tetap ngebul biarpun pendapatan agak berkurang. Setiap bulan selalu ada saja job untuk blog saya.
Apalagi karena saya memiliki banyak grup komunitas yang sering bagi-bagi kerjaan, yang membuat job jadi sering berdatangan. Selain ngejob, saya juga sering ikutan lomba blog.
Dan menurut sepengamatan saya, lomba blog selalu ada saja dengan hadiah yang lumayan besar walau pandemi. Memang sih saya jarang menang, tapi hadiah dari lomba yang pernah saya menangkan sangat membantu pemasukkan.
Karena blog ini, saya tak pernah khawatir apapun kondisinya. Dan terakhir, malah saya baru saja mendapatkan satu pekerjaan dari klien luar negeri yang nilannya lumayan besar dan bisa untuk hidup sebulan. Artikelnya bisa baca di sini.
Cara mendapatkan cuan dari blog itu misalnya seperti kerjasama dengan brand, jasa content placement (guest post), pasang banner, jualan produk atau jasa, ataupun mengikuti lomba blog.
Baca Juga : Terbukti Menghasilkan, Ini Dia Step by Step Mendapatkan Uang dari Blog
3. Memanfaatkan youtube sebagai media pemandu kesehatan
Olagaraga dengan mengikuti gerakan senam di youtube membuat badan lebih fit dan sehat. Foto : Amir Mahmud.
Semenjak pandemi, saya begitu sadar akan kesehatan. Namun sayangnya saya belum bisa olahraga terlalu capek karena badan kurang sehat. Alhasil saya hanya bisa olahraga dirumah saja dengan melakukan gerakan peregangan senam lewat youtube.
Ya, jadi suatu waktu di beranda youtube saya muncul video olahraga senam dan saya tertarik mengikutinya. Instrukturnya adalah orang seorang laki-laki yang memang fokus di dunia kebugaran, sehingga videonya lebih meyakinkan.
Baca Juga : Sakit di Masa Pandemi itu Mengerikan! Ini 6 Cara Sehat Fisik dan Mental yang Saya Lakukan
Berkat video senamnya, saya pun jadi sering olahraga dari rumah. Tidak lama, karena paling cuma 30 menit saja setiap hari. Dan itu membuat badan saya lebih rileks dan tidak kaku, serta memudahkan tidur.
Kebiasaan senam di rumah ini sudah lama saya lakukan dan itu sangat mendukung kesehatanku. Bahkan saya mulai hapal gerakannya. Saya beruntung berkat adanya sosial media, saya jadi bisa lebih sehat.
4. Memanfaatkan youtube untuk belajar bahasa asing, jualan, dan mendulang dollar
Belajar bahasa inggris lewat youtube selama pandemi. Foto : Amir Mahmud.
Tepat setahun dari Oktober 2020 hingga Oktober 2021, saya sudah belajar Bahasa Inggris lewat youtube. Adanya youtube sangat bermanfaat untuk saya belajar karena tak perlu mengeluarkan biaya. Dan sampai saat ini pun saya masih belajar.
Saya memprediksi dalam 3-4 tahun kedepan, saya sudah mahir berbicara dalam Bahasa Inggris layaknya native speaker. Saya bercita-cita untuk menjadi konten kreator dalam Bahasa Inggris nantinya.
Baca Juga : Mau Jadi Youtuber? Pelajari Bahasa Inggris Karena Adsense Luar Negeri Nilainya Gede Banget
Setiap hari saya selalu menyempatkan belajar satu jam setiap paginya sebelum memulai bekerja. Beruntung sekali saya karena menemukan channel belajar Bahasa Inggris yang penjelasannya begitu mudah dipahami. Dari mulai tenses hingga grammar, semuanya mudah sekali dimengerti.
Adanya pandemi semakin memotivasi saya untuk menambah skill lain selain menulis. Karena seperti kita ketahui, menguasai Bahasa Inggris akan membuka banyak sekali kesempatan baru, baik untuk pekerja pada umumnya ataupun freelancer.
Selain belajar dan olahraga, saya juga memanfaatkan youtube untuk jualan. Produk yang saya jual yaitu benang layang-layang.
Secara, musim layangan di masa pandemi begitu luar biasa. Hal itu dikarenakan banyak anak-anak di rumah saja. Pada proses pembuatan videonya, saya membutuhkan waktu 3 hari hingga video tayang.
Video youtube yang saya buat untuk jualan saat pandemi. Screenshoot by Amir Mahmud.
Konsep video yang saya berupa tutorial dan bernada soft selling, namun didalamnya terdapat pesan penjualan. Kemudian pada akhir judul juga saya tambahkan nomor kontak dan link pembelian saya taruh di deskripsi. Hasilnya, banyak pembeli di toko online saya yang datang via youtube.
Nah, selain untuk jualan, saya juga memanfaatkannya untuk mendulang dollar dari youtube. Aliasnya jualan dapat, adsense juga dapat. Namun saat ini belum dimonetisasi karena persyaratan belum memenuhi.
5. Memanfaatkan Tiktok untuk mencari cuan dengan hanya menonton dan mengajak pengguna lain
Menonton tiktok bisa mendapatkan penghasilan. Olah grafis by Amir Mahmud.
Saya baru tahu kalau ternyata sosial media paling ramai sejagat maya yaitu tiktok, bisa menghasilkan cuan dengan hanya menonton video saja. Mengetahui hal itu, saya pun melakukannya.
Dan memang benar, setiap kita menonton, kita akan mendapatkan poin yang bisa ditarik ke akun dompet elektronik kita.
Untuk satu tayangan video bisa mendapatkan poin hinga puluhan poin. 10 koin akan dikonversi menjadi 1 rupiah. Indikator rupiahnya bisa dilihat di icon koin emas di pojok kiri atas.
Saat ini saya baru mendapatkan 863 poin karena baru pakai. Semakin lama menonton, jumlah koin semakin bertambah.
Oiya, kita juga bisa mengajak orang lain pakai tiktok melalui kode referal kita dengan kompensasi poin sampai dengan 20.000 poin.
Semakin banyak orang yang kita ajak, semakin banyak poin yang didapat. Menonton video tiktok adalah cara termudah buat yang suka rebahan, tapi tetep pengin cuan.
6. Memanfaatkan facebook dan whatsapp untuk jualan
Berbagai macam barang jualan Kakak ipar lewat facebook dan story whatasapp. Foto : Nur.
Saya punya Kakak ipar perempuan yang di masa pandemi ini memanfaatkan facebook untuk jualan. Ada banyak produk yang ia jual. Seperti pakaian, perabotan rumah tangga, makanan, barang elektronik, aksesoris, dan banyak lagi yang lainnya.
Yang terakhir sedang ramai yaitu makanan buatan sendiri, yaitu seblak. Khusus makanan basah ini, ia menjual ke tetangga-tetangga di sekitar rumah dan cukup laku.
Kadang sekali pesanan bisa dua atau tiga porsi dengan harga cuma 5.000 saja, atau 7.000 ribu jika jarak pengiriman agak jauh. Yah walaupun ia sambil menggendong anaknya, ia tetap semangat menjalaninya agar tetap cuan di masa pandemi.
Saat saya tanya alasan ia jualan, ia menjawab karena itu lumayan ketimbang menggunakan facebook untuk main-main saja. Hingga saat ini sudah banyak produk yang terjual.
Untuk fotonya, ia ambil dari produsennya dan ia bertindak sebagai reseller. Dari facebook, pembeli pun berdatangan. Saya sendiri pun pernah beli barang darinya darinya.
Selain facebook, ia juga jualan lewat story whatsapp karena itu sangat mudah. Setiap hari ia selalu update story produk-produk terbarunya agar bisa dilihat banyak orang pada kontak di smartphonenya.
Foto-foto produknya pun cukup banyak menarik, sehingga banyak pembeli pun berdatangan dari story WA ini. Bukan hanya dirinya, tapi banyak rekan-rekannya yang jualan lewat whatsapp juga.
Saat ini ia punya tiga grup jualan di whatsapp yang dipisah berdasarkan kategori barang. Saya sendiri pun tak mau ketinggalan. Yaitu dengan memanfaatkan fanspage facebook untuk jualan.
Fanspage facebook ini potensinya lebih besar mendatangkan pengunjung karena mereka yang like adalah mereka yang memang suka dengan produknya. Jadi semisal saya membagikan produk jualan saya, potensi penjualannya lebih besar.
Banner jualan saya di fanspage facebook. Dokpri.
7. Gara-gara pandemi malah untung puluhan juta perbulan dari jasa konten sosial media
media
Contoh project jasa sosial media Mas Arif. Foto : instingmarketing.com
Sosial media menjadi sangat ramai saat pandemi. Dan kesempatan ini dimanfaatkan oleh Mas Arif Kurniawan sebagai ladang bisnis dengan menjual jasa konten sosial media .
Awalnya Mas Arif berjualan produk fisik, namun karena pandemi, bisnisnya menjadi sangat drop. Ia pun punya inisiatif untuk membuat jasa konten sosial media yaitu instagram.
Baca Juga : 10 Cara Meningkatkan Engagement Instagram! Nomor 9 Rekomen Banget
Jadi, yang dilakukan Mas Arif tentang bisnis ini yaitu seperti memikirkan ide atau konsep postingan, desain konten, riset hashtag, admin posting, membuat logo, banner, dan lain sebagainya.
Aliasnya semua tentang manajemen dan olah konten dilakukan oleh Mas Arif. Klien hanya kirim brief dan terima beres. Untuk kliennya sendiri kebanyakan dari perusahaan.
Sebelumnya, Mas Arif mengerjakan semuanya sendiri bersama istrinya. Dan karena jumlah klien semakin banyak, ia pun dibantu oleh timnya yang sekarang jumlahnya sudah lebih dari 20 orang.
Untuk tarif jasanya mulai dari 600 ribu hingga 3 jutaan dengan omset 70-80 juta perbulan.
Untuk kita ketahui nih ya, posting feed di instagram itu gampang. Namun untuk membuat konten yang memikat dan mendatangkan pengunjung loyal dan potensial, butuh persiapan matang.
Nah, kalau kalian punya kemampuan serupa, bisa banget tuh dimanfaatkan di masa pandemi ini agar tetap cuan.
8.Penggalangan dana lewat channel youtube dan instagram
Aksi sosial Leonardo Edwin membantu anak-anak sekolah di NTT. Screenshoot : Youtube Leonardo Edwin.
Mungkin salah satu dari kalian ada yang tahu influencer populer yaitu Leonardo Edwin. Anak muda asal Batam yang saat ini masih kuliah di Washington University, Amerika Serikat ini, pada pertengahan 2021 lalu berkunjung ke sebuah desa di Flores, NTT.
Di sana ia tak sengaja bertemu dengan seorang warga, Pak Damianus, yang merupakan pemilik kost-kostan dari anak-anak SMA sekitar.
Melihat kondisi bangunan kost yang teramat sederhana tersebut, ia tergerak untuk membantu Pak Damianus dengan memberikan fasilitas belajar di tempat kostnya. Seperti kamar mandi, meja belajar, bangku, kasur, tempat tidur, lampu belajar, dan yang lainnya.
Mengetahui jika dirinya akan memberikan bantuan fasilitas belajar untuk anak-anak, tentu Pak Damianus begitu senang karena semangat belajar anak-anak sangat tinggi.
Nah, dengan memanfaatkan follower instagram yang jumlahnya 700 ribu lebih dan juga subscriber youtubenya yang sudah 1,3 juta lebih, ia pun menggalang dana melalui sebuah website.
Bahkan adsense youtube untuk video tersebut turut disumbangkan untuk penggalangan dana hingga semuanya terkumpul sekitar 60 juta.
Setelah dana cair, ia pun mengirimkannya ke Pak Damianus untuk dibelanjakan fasiltas belajar anak-anak di kost. Dan anak-anak pun senang karena itu akan memudahkan mereka belajar. Berkat sosial media, kini mereka bisa belajar dengan lebih nyaman.
9. Memanfaatkan channel instagram untuk berbagi informasi bermanfaat saat pandemi
Beberapa channel instagram Indozone. Olah grafis by Amir Mahmud.
Selain untuk giveaway, jasa konten sosial media, jualan online, ataupun penggalangan dana, instagram juga tentu bisa dimanfaatkan untuk sharing informasi bermanfaat.
Misalnya kamu seorang blogger yang jago seo (search engine optimization) blog, bisa banget tuh tipsnya dibagikan di sosial media. Jika bermanfaat, maka kemungkinan besar followermu akan bertambah. Dan jasa artikel seomu juga makin banyak yang berminat.
Atau semisal kamu jago desain grafis, kamu juga bisa bagikan tips desainmu agar makin banyak orang yang terbantu. Selain dapat pahala, bisa mendatangkan rejeki pula saat ada yang butuh jasa desainmu.
Adanya konten seperti ini tentu sangat bermanfaat bagi banyak orang karena akan meningkatkan kualitas hidup mereka. Apalagi di masa pandemi ini dimana skill atau ketrampilan menjadi sangat dibutuhkan.
Dan hal itu pun dilakukan oleh indozone. Platform media pemberitaan yang sangat terkenal dengan channel instagramnya karena ada banyak, dengan jumlah follower yang juga sangat banyak.
Untuk channel kuliner, ada indozonefood dengan jumlah follower 810k yang berisi resep masakan yang bisa kalian coba di rumah. Resep-resep yang dibagikan tentu sangat bermanfaat dan bahkan bisa menjadi inspirasi atau ide bisnis saat pandemi.
Untuk channel kesehatan, indozone punya indozonehealth yang sudah centang biru dengan follower 512k. Di sini kalian bisa mendapatkan berita terbaru tentang kesehatan.
Untuk channel tekhnologi, ada indozonetech yang juga sudah centang biru dengan follower sebanyak 780k. Di sini kalian bisa mendapatkan informasi teraktual seputar tekhnologi yang layak untuk diketahui.
Baca Juga : 10 Cara Meningkatkan Engagement Instagram! Nomor 9 Rekomen Banget
Kemudian ada juga indozonemovie dengan follower sebanyak 718k buat kamu yang suka nonton film. Lalu ada Indozonemusic buat kamu yang suka dengan dunia musik dengan follower sebanyak 512k.
Selain itu, ada channel indozoneoto, indozonevideo, indozonebauty, indozonelife, indozonegame, indozonetips, indozonesoccer, dan banyak lagi yang lainnya yang juga followernya sangat banyak. Kalian bisa ketikan “indozone” di kolom pencarian instagram dan muncullah semua akunnya.
Selain channel instagram, indozone memiliki website yang beralamat di www.indozone.id. Di sini kita bisa mendapatkan berbagai informasi yang lebih lengkap dan terbaru melalui artikel-artikelnya.
Ada berbagai kategori berita yang disesuaikan dengan channel instagramnya. Seperti kategori fakta dan mitos, game, tekhnologi, food, soccer atau bola, beauty, otomotif, health, music, movie, dan banyak lagi yang lainnya.
Website indozone. Olah grafis by Amir Mahmud
Dari berbagai kategori ini, kita bisa mengetahui berbagai macam berita secara lebih lengkap untuk menambah wawasan kita. Oiya, di indozone juga punya informasi dengan konsep infografik, sehingga lebih menarik karena menggunakan gambar dimana pesan gambar lebih mudah dipahami.
Selain infografik, ada juga videografik. Videografik adalah informasi dalam bentuk video grafik dengan slide-slide gambar disertai keterangan teks dan audio, sehingga lebih mudah dipahami dan lebih menarik.
Kemudian ada juga FYI atau for your info. Yaitu informasi yang yang sifatnya seperti fakta tersembunyi di sekitar kita, sehingga menarik untuk diketahui.
Tapi, bagaimana buat yang kurang suka membaca?
Tenang saja, karena indozone juga memiliki channel youtube. Di sini kita bisa menonton banyak video-video menarik, unik, bermanfaat, dengan durasi yang tidak terlalu panjang untuk menambah pengetahuan kita.
Konten unik di Indozone. Olah grafis by Amir Mahmud.
Tentang website indozone, saya juga sudah membuat reviewnya di sini.
Akhir kata, pandemi memang menyisakan duka mendalam. Selain banyak memakan korban jiwa, dampak ekonomi juga sangat dirasakan.
Seperti banyaknya pemutusan hubungan kerja, sekolah dari rumah, dan banyak lagi yang lainnya. Sehingga mengurangi produktivitas karena aktivitas banyak dilakukan dari rumah.
Namun beruntunglah berkat adanya sosial media, kita bisa memanfaatkannya agar tetap survive di masa pandemi seperti cerita-cerita di atas.
Sambil rebahan bisa ikutan giveaway di instagram atau twitter. Saat senggang bisa belajar hal-hal baru di youtube seperti mencoba resep baru atau belajar bahasa asing untuk menambah skill baru.
Atau buat yang pengen lebih sehat, bisa olahraga dari rumah lewat youtube. Jadi, yuk manfaatkan sosial media agar tetap survive dan produktif di masa pandemi.
Terima kasih : )
Sumber referensi artikel
1.Pengalaman dan riset pribadi
2.Channel yutube Yoko Bomb https://youtu.be/aOCVquO2FRA
3. Channel yutube Leonardo Edwin https://youtu.be/IDIdJb-2PHk
4. Indozone
Kemudahan digital ini sebenernya blessing banget buat semua. Tapi sayangnya banyak yg belum sadar dan hanya menggunakan medsos ATO aplikasi digital lainnya hanya utk main2. Padahal kalo mau berusaha, siapapun bisa memanfaatkan dunia digital ini untuk menambah pundi2 keuangannya :). Intinya cuma, mau usaha atau ga:D.
setuju banget sama kang Amir, asal kita bisa memanfaatkan sosial media dengan baik dan positif, cuan bisa terus mengalir ya. Asalkan ada niat dan konsisten juga
apalagi sejak pandemi banyak banget olshop yang dirintis temen temenku juga
dan aku jadi pengen tapi masih bingung nih