Dua piala yang saya dapat dari lomba blog yang saya dapat pada 2016 dan 2019.
Update : 26 September 2024
Tips menang lomba blog – Hai kawan, mau tanya nih, hingga sekarang, sudah berapa kali kalian ikut lomba blog ? 1, 2, 3, 4, 5, 10, 20, atau bahkan 100 kali ? Wah sip deh berarti udah banyak pengalaman.
Kalau saya sendiri, kebetulan sudah lebih 200 kali lebih ikut lomba karena saya ikutan terus tiap bulannya. Namun lebih banyak kalahnya ketimbang menangnya.
Ya, dari awal mulai menulis lomba, saya emang mencatat lomba apa saja yang sudah saya ikuti. Kemudian menang kalah beserta level prestasi beserta awardnya, juga saya catat sebagai evaluasi kedepannya. Dengan begitu saya bisa tahu perkembangannya dari tahun ke tahun.
Daftar lomba blog yang saya ikuti, ada 200 lomba lebih. Saya bikin daftarnya di Excel secara lengkap
Di tahun 2016, saya memang semangat sekali ikutan lomba dan progress di tahun tersebut naik. Kemudian tahun 2017, Alhamdulillah progress saya juga terus naik karena terus belajar. Cek award saya di sini.
Dan di tahun 2018, progress saya juga terus naik karena saya masih terus belajar. Namun di tahun 2019 ini, progress saya turun karena roda hidup terus berputar. Kadang diatas kadang dibawah dikarenakan berbagai macam faktor.
Namun saya tetap suka lomba. Ada rasa yang tidak bisa di ungkapkan dengan kata-kata saat tulisan kita di apresiasi penyelenggara.
Nah, bersama ini saya ingin berbagi 22 tips menang lomba blog setelah 200 lebih kali ikutan selama 8 tahun lebih ikutan. Pasti kalian penasaran kan ya hehehe. Baca terus sampai selesai.
Oiya, selain tips ini, ada juga tips menang 30 Blogger Terbaik Berbagi Tips Menang Lomba Blog. dan juga ebook premium menang lomba blog. Di ebook ini kalian bisa belajar tips tips rahasia dari saya, hanya dengan 45 ribu saja.
Ok, lanjut….
Persiapan
Sebelum memulainya, persiapan itu penting dilakukan agar proses menulis berjalan maksimal. Tanpa persiapan yang matang, hasilnya jadi kurang memuaskan.
Dok. pribadi
1] Niat dan serius mengerjakannya. Jangan setengah-setengah
Mungkin kaliah pernah mendengar curhatan blogger seperti ini “Ikut lomba blog ah buat ngeramein”
Ya, emang terserah masing-masing sih. Namun tentu saja hasilnya sesuai usaha. Pastinya mereka yang 1x berusaha keras, hasilnya belum akan lebih baik dari mereka yang 10 x berusaha lebih keras.
Maksudnya jika kamu ikut lomba hanya untuk ikut-ikutan dan sekedar niat, peserta yang lain ada yang lebih niat dan lebih serius. Kalau kayak gini berarti jangan terlalu berharap menang, kecuali kalau tulisanmu emang meyakinkan karena kamu seorang yang expert dan super spesialis dalam suatu bidang.
Dalam lomba blog pilihannya ada dua, menang atau kalah sama sekali. Kalau saya menganggapnya “capeknya sama” jadi harus full effort dan maksimal.
Saat ngedit, bahkan saya melakukannya sampai 80 kali. Intinya harus bener-bener maksimal. Untuk grafis sebagai pelengkap pun sama. Kudu maksimal. Full perjuangan layaknya Indonesia melawan penjajah dulu.
Kalau kamu merasa udah maksimal ngerjainnya, rasa yakin untuk menang pun lebih besar. Tapi kalau ngerjainnya setengah-setengah, harapan menang pun juga setengah-setengah.
Untuk artikel lomba blog yang traveloka kemarin, bahkan saya sampai menulis dua kali karena yang pertama salah konsep. Dan karena saya sangat niat, maka sayapun mengubahnya. Bahkan banyak konten grafis yang gak kepakai karena ubah konsep, tapi tetap saya kerjakan.
Dok. https://www.ilmu-ekonomi-id.com
2] Effort lebih, misal dedikasi pergi kesuatu tempat atau berani gak wawancara orang
Dalam sebuah lomba, seringkali secara tidak langsung, kita dituntut untuk menghasilkan tulisan yang asli dan original alias tulisan feature.
Misalnya lomba dari Astra yang dulu masih menganjurkan pesertanya untuk terjun langsung ke lokasi untuk meliput. Tapi di tahun 2023 dan 2024 udah enggak sih, entah di tahun besok-besoknya.
Nah, buat sebagian orang, hal ini sulit dilakukan. Alasanya pun bermacam-macam. Misal karena kurangnya keberanian dalam wawancara, gak ada waktu, gak ada ongkos jalan, malas bepergian, dan lain sebagainya.
Atau semisal ada lomba bertemakan sebuah jasa layanan, misal hotel atau tempat pariwisata. Peserta lomba yang mencoba layanannya, tentu akan mendapatkan keaslian tulisan lebih baik karena merasakan pengalamannya.
Permasalahannya, biasanya blogger lebih suka menulis berdasarkan opini dibanding terjun langsung ke lapangan. Tapi kalau kamu mau berjuang lebih keras untuk mendapatkan keaslian tulisan yang lebih, kesempatan menang pun lebih besar.
Salah satu contoh SK pada loomba blog indozone.id. Dok. pri
3] Taati semua syarat dan ketentuannya
Yang tidak boleh terlewatkan dari setiap lomba yaitu mentaati semua syarat dan ketentuannya.
Seperti peletakan link, pasang banner, follow dan subscribe sosial media, share artikel dan men-tag akun penyelenggara, dan lain sebagainya.
Dan yang tak kalah penting adalah akun sosial media kita jangan di privat. Saya pernah mendapatkan pengalaman pahit terkait hal ini.
Jadi saya sempat merasa ada yang aneh pas lomba di tahun 2017 kemarin. Kalah emang wajar ya, namun jika kalah terus, dan saya merasa tulisan saya juga cukup baik, tentu bikin tanda tanya. Padahal sebelumnya gak gini.
Dan ternyata setelah saya mat-matin, ternyata akun facebook saya di privat. Oh ya Tuhan. Karena di private, mengakibatkan publish artikel saya di sosial media tidak terlihat oleh penyelenggara. Padahal itu syarat wajib.
Karena hal tersebut, tidak aneh jika saya menangnya hanya di lomba yang tidak mempersyaratkan untuk share sosial media.
Namun ada juga penyelenggara yang berbaik hati karena mau mengkonfirmasi peserta yang belum memenuhi SK ini. Dan setelah sosial media saya ter-setting publik, unggahan saya di sosmed terlihat oleh penyelenggara.
Kemudian setelahnya nama saya bisa masuk dalam daftar pemenang. Dari situ saya merasa bertambah pengalaman. Setelahnya saya jadi lebih berhati-hati kalau-kalau sosial media saya terprivat secara tak sengaja.
Dok. Blog Bukalapak
4] Lihat profil juri
Sebelum mengikuti lomba blog, ada baiknya kamu lihat-lihat dulu profil jurinya. Misal sang juri punya blog, kamu bisa baca-baca sedikit seperti apa tulisannya.
Atau semisal ia punya buku, kamu bisa baca buku-bukunya untuk mengetahui seperti apa karakter tulisannya. Kemudian kamu bisa beradaptasi agar tulisanmu disukai juri.
Pada gambar disamping adalah juri lomba blog Bukalapak 2018 lalu. Nah, salah satu juri yaitu Mbak Stephany Josephine, merupakan seorang blogger dan novelis.
Dari karyanya, seorang blogger bisa mempejari karakter tulisannya untuk diterapkan ke artikel yang di lombakan.
Untuk pemenang pertama lomba ini yaitu Mbak Rizka Edmanda. Dan ternyata Mbak Rizka ini juga suka baca novel miliknya, sehingga bisa mengamati seperti apa gaya tulisannya dan menyesuaikannya.
Contoh artikel listicle di IDNTimes.com. Dok. scressnshoot pribadi
5] Bikin konsep artikel listicel yang bergaya millenial ala IDN Times
Milllenial adalah generasi yang suka dengan sesuatu yang praktis dan cepat. Sebagai genarasi millenial, saya sendiri suka dengan artikel seperti ini. Karena setiap listiclenya membuat kita penasaran. Apa sih isinya ?
Walaupun panjang, artikel ini tetap menarik untuk dibaca. Terlebih jika judul, paragraf awal dan listicle nomor pertama sudah menarik. Maka selanjutnya pun membuatnya lebih penasaran.
Kemudian setiap listicle-nya kita sematkan gambar agar terlihat lebih lengkap dan hidup. Kalau kamu pernah baca artikel format listicle di IDNTimes, seperti itulah formatnya. Lihat gambar di samping.
Ilustrasi sudut pandang penulisan. Dok. popsugar.com
6] Gunakan sudut pandang agar unik
Tips menang lomba blog yang paling sering saya temukan diberbagai artikel pemenang lomba yaitu sudut pandang unik.
Sudut pandang atau angel sebuah tulisan akan membuat tulisan jadi lebih menarik. dan beda karena dilihat dari cara pandang berbeda.
Misalnya ada sebuah lomba dengan tema jam tangan. Nah, akan menjadi beda rasanya saat sebuah jam tangan di ulas dari kacamata seorang dengan spesialis tertentu, misal travel blogger. Sehingga rasa tulisan pun tidak datar-datar saja.
Atau bagaimana pembahasan sebuah merk laptop dari kacamata seorang koki? Tentunya akan beda. Ibarat menulis dengan tangan kanan itu biasa, coba pakai tangan kiri. Pasti beda.
Langsung nulis ketika ide sudah terkunci. Dok. https://marketingland.com
7] Buru-buru nulis saat ide sudah terkunci
Misalkan kamu nemu sebuah lomba, namun lomba tersebut pernah di adakan di waktu sebelumnya dengan tema yang sama, dan kamu mengetahui jelas seperti apa pemenangnya.
Maka, bergegaslah untuk mengerjakan secepat mungkin agar ide kamu tidak buru-buru dituliskan orang lain. Buat secepat mungkin dan langsung submit.
Jangan khawatir dicontek. Karena paling tidak kamu sudah memenuhi standar pemenang di waktu sebelumnya. Dan ini merupakan strategi memenangkan lomba blog dan saya pernah membuktikannya dan menang juara 1.
Kerjakan dari yang mudah dulu. Dok. pribadi
8] Kerjakan yang mudah dulu, misal foto atau story tellingnya
Saat menulis, biasanya kita kesulitan akan memulai yang mana dulu. Nah, kalau sudah begini, coba kerjakan dari yang mudah dulu.
Misal dari story tellingnya, fotonya, pemenuhan SK-nya, dsb. Kerjakan dari yang termudah sampai yang paling akhir yang tersulit. Jadi gak buang-buang waktu karena ngerjainnya berurutan.
Saya pun begitu. Saat beberapa bagian terasa sulit, saya mengerjakan yang termudah dulu.
Misal foto yang sudah ada di sematkan dulu, kemudian berlanjut ke bagian lainnya. Dan cara ini terbukti lebih cepat menyelesaikan tulisan.
Kerjakan jika yakin bisa. Karena yang sulit akan menjadi mudah jika sudah terbiasa. Dok. https://andiefians.com
9] Jangan gak yakin dulu dengan tema lomba yang kamu anggap sulit. Coba dulu sebelum nyerah.
Seringkali saya merasa hopeless dan nyerah duluan saat menjumpai sebuah lomba blog yang saya anggap sulit. Namun setelah saya coba, malah saya masuk daftar pemenang wkwkkw.
Segala sesuatu emang kudu dicoba dulu. Jangan nyerah sebelum berperang. Terkait hal ini, kemampuan orang memang beda-beda.
Jika kita merasa sebuah tema lomba dianggap sulit, mungkin dengan mempelajari materinya perlahan-lahan, kita akan mulai paham. Seperti yang pernah saya lakukan dulu.
Dulu saya pernah mengikuti lomba blog dari sebuah apartemen yang saya anggap sulit. Artikelnya bisa dibaca disini.
Awalnya saya kurang pede karena sepertinya ko’ berat banget. Tapi setelah dicoba, ternyata saya masuk daftar pemenang.
Kemudian saya juga pernah ikut lomba blog dari sebuah institusi pendidikan yang juga saya anggap berat. Dan ternyata setelah dicoba, saya masuk daftar pemenang juga, hihi.
Namun jika saya merasa sebuah tema lomba terasa emang benar-benar sulit dan diluar kapasitas, maka saya pun tak ikut. Berat Men. Kerja semampunya gak usah ngoyo.
10] Tidak menjamin template keren bisa menang, karena kualitas tulisan yang diutamakan.
Gak menjamin pula tulisan panjang bisa menang, karena yang di inginkan juri adalah artikel yang sesuai dengan visi misinya, gak harus panjang banget.
Saat ini semakin bermunculan blogger dengan template yang menarik. Namun menurut sepengamatan saya, saat blogger tersebut menang, setelah saya cek, tulisannya emang mewakili segalanya karena kualitasnya emang lebih bagus.
Blogger dengan template tersebut biasanya emang effornya lebih (menurut sepengamatan saya). Jadi gak bisa dibilang “ah dia menang, desain blognya aja keren gitu”
ENGGAK…
Dan saya juga sering menjumpai blogger dimana juara satunya hanya menggunakan platform gratisan. Sementara juara di bawahnya yang menggunakan landing page, kualitas artikelnya tidak lebih bagus darinya.
Jadi, kualitas tulisan itu nomor satu. Biarpun kamu pakai .blogspot. atau .wordpress pun kalau tulisanmu bagus, tentu kamu bisa menang.
Untuk tulisan yang panjang, belum tentu juga bisa menang. Karena yang di inginkan adalah tulisan yang sesuai dengan visi dan misi penyelenggara. Panjang kalau bagus juba akan lebih baik.
Dok. https://www.radarsultra.co.id
11] Jaga nama baik Anda sebagai blogger dan influencer
Sebagai blogger dan influencer, terutama yang sudah memiliki jaringan pertemanan luas dan sering dapat job, ada baiknya untuk menjaga nama baik kita. Jangan terpancing emosi semisal ada drama dalam lomba.
Biarkan saja. Kalaupun kamu ikut berpartisipasi dan kamu merasa diperlakukan tidak adil, ikhlaskan saja dan jangan baper.
Lagian tentu lebih banyak lomba yang fair daripada yang enggak. Jadikan sebagai pelajaran karena di dunia ini ada sifat, baik dan buruk
Mulai menulis
Setelah persiapan selesai, saatnya kita menulis
12] Buat judul yang menarik dan memikat
Banyak orang yang menilai buku dari sampulnya walaupun mungkin beda dengan isinya. Ya memang begitu.
Tidak heran jika nama desainer layout cover seringkali ditulis di halaman depan sebuah buku. Buku dengan cover yang menarik, tentu akan lebih memikat orang untuk membeli. Begitu juga dengan judul artikel.
Judul artikel yang menarik, terlebih karena ini dalam sebuah lomba, tentu akan memikat pembaca dan juri untuk membacanya.
Kalau judulnya saja sudah bagus, tentu orang akan penasaran untuk membaca isinya. Bandingkan dengan judul yang biasa-biasa saja. Akan terasa hambar.
Untuk membuat judul yang bagus, penyematan elemen angka bisa menjadi pilihan. Misal “10 Cara Cepat Membasmi Virus dalam 30 Menit”. Nah, terkait judul ini bisa kamu baca artikel panduan membuat judul memikat ala Mas Darmawan pemilik blog panduanIM.
Di situ terdapat artikel menarik tentang bagaimana membuat judul yang memikat.
Dok. pri
13] Tiga paragraf pertama harus nendang
Dulu saya pernah ngobrol-ngobrol dengan seorang juri lomba blog dalam sebuah pertemuan. Menurut penuturanya, juri suka dengan tulisan yang paragraf utamanya memikat, minimal di tiga paragraf pertama.
Kalau awalnya udah bagus dan penuh dengan konflik, juri dan pembaca jadi penasaran untuk terus membaca kelanjutannya.
Untuk membuat paragraf seperti ini memang gampang-gampang susah. Namun jika kita bisa melakukannya, tulisan kita jadi lebih menarik dan berbobot.
Untuk saya sendiri pun selalu berusaha menerapkan cara ini. Emang sulit sih awalnya. Tapi kalau udah ketemu ya enak aja. Dan tantangan untuk melakukan ini adalah malas mikir. Jadi harus bisa melawannya.
Dok. pri
14] Kesesuaian tema, judul, dan isi
Dalam setiap lomba blog, kita itu harus memahami tema yang diberikan oleh penyelenggara. Baca baik baik SK-nya sampai benar benar mengerti.
Biasanya saya membaca sampai 10 kali atau bahkan lebih. Karena jika hanya membaca sekali dua kali, maka pesan yang ingin disampaikan dalam sebuah tema kurang bisa dipahami secara mendalam.
“Menulis lomba itu harus tersurat, bukan tersirat”.
Tersurat itu maksudnya harus sesuai dengan tema, sedangkan tersirat itu hanya menyerambang atau hanya menyinggung tema.
Jadi temanya harus dapat dan ketara, gak boleh menyerambang atau hanya menyinggung saja. Mengapa? Karena bisa saja terjadi, karena keasikan nulis, tanpa sadar ternyata tulisan kita keluar dari tema, itu yang sering saya lakukan.
Padahal di peraturanya sudah jelas tertulis bahwa artikel harus sesuai dengan tema. Tulisan sebagus apapun jika sudah keluar dari tema, tentu akan sulit menang.
Cara yang saya lakukan agar tema bisa dapet adalah dengan riset mendalam. Semisal dengan mempelajari website penyelenggara, timeline media sosial penyelenggara, campaign apa yang sedang dilakukan, dsb.
Untuk saya sendiri sebelum membuat artikel, biasanya saya membaca beberapa artikel peserta lainnya sampai mendapatkan benang merahnya. “Oh begini ternyata”. Tapi jangan mencontek. Kudu sportif dan harus cari angel lain.
Kemudian yang dimaksud kesesuaian tema adalah keterkaitan antara judul dan isinya. Dalam sebuah lomba juga seringkali di tuliskan bahwa keterkaitan judul, isi, dengan tema, menjadi poin penilaian utama. Jadi, antara judul dan isi harus nyambung, sehingga point kesesuaian temanya lebih dapat.
Dok.pri
15. Menghindari kalimat negatif atau yang merujuk ke SARA karena story telling atau terbawa hawa nafsu
Terkadang karena terbawa emosi atas kejadian yang pernah menimpa kita, membuat kita tak sengaja menyinggung atau menuliskan hal bernada negatif. Padahal dalam setiap lomba, hal tersebut sangat dilarang.
Hal ini pun kadang saya lakukan saat keasikan menulis. Namun karena selalu saya edit ulang, pada akhirnya kalimat tersebut saya hilangkan.
Sebisa mungkin jangan pernah menyinggung sara atau sentimen negatif biarpun hanya sedikit sekali.
Gunakan kalimat yang sopan dan positif. Jangan ngomongin orang atau menyebut brand pesaing. Karena ini lomba, agar kesempatan kita untuk menang lebih besar.
16. Gunakan foto dan infografis berkualitas
Saya pernah membaca sebuah artikel yang menjadi juara 2 dalam lomba bertema pariwisata, yang ternyata memiliki nilai lebih karena adanya foto foto air terjun yang sangat menarik dan hidup.
Mungkin jika saya menebak karena ini lomba bertema pariwisata, foto indah yang ditampilkan begitu memikat pembaca untuk datang ke tempat tersebut, sehingga juri memberikan predikat juara pada blog tersebut.
Dan menurut saya hal itu masuk akal juga. Secara, pariwisata juga bisa viral karena sebuah foto yang menarik.
Sedangkan untuk infografis. Jika bisa, buatlah infografis sebagai konten tambahan dari artikel. Bukan artikel yang sudah dibahas kemudian dibuat infografisnya. Maksud gak ?
Misal gini, dalam sebuah artikel telah dibahas 7 tips menjaga kesehatan. Nah, untuk infografisnya, baiknya jangan gunakan pembahasan dari tips-tips tersebut biar gak sama. Karena sama saja dengan mengulang.
Buatlah infografis namun informasinya beda isi artikel agar lebih berbobot. Dan ingat, jangan gunakan infografis dengan tujuan hiasan. Tapi lebih ke manfaat dan edukasinya.
Salah satu contoh infografis yang menambah kaya konten dan tidak mengulang milik Abdur Rahman pada websitenya di Mamanggraphic.com. Dan artikel tersebut menjadi salah satu pemenang lomba blog yang di ikutinya. Dok. pri
Kombinasi warna juga penting diperhatikan. Jika belum terbiasa, bisa gunakan dua warna saja. Misal putih sebagai background dan warna lain semisal merah, kuning, hitam, biru, atau hijau sebagai warna paduannya.
Atau kalau bingung, bisa pakai model doodle hitam putih juga bisa. Asal pesannya tersampaikan maka sudah cukup dianggap kreatif dan dapat menambah bobot penilaian.
Dok.pri
17] Perhatikan deadlinenya
Soal deadline ini penting diperhatikan.
Bagi kebanyakan blogger yang sudah sering ikut lomba, mereka seringkali beranggapan bahwa deadline itu selalu berakhir pukul 23.59 pada suatu tanggal deadline. Padahal berbeda-beda.
Pernah suatu kali saya ikut lomba, namun karena saya kira deadlinenya di waktu tersebut, ternyata pendaftaran ditutup pukul 03.30 sore.
Padahal saya sampai bikin fotocopi gambar segala untuk melengkapi artikel. Akhirnya perjuangan saya sia-sia karena kurang cermat membaca SK.
Oiya, kalau bisa jangan submit artikel menjelang deadline. Karena dikhawatirkan terjadi kendala di menit-menit form tutup. Misal mati lampu, kuota habis, anak rewel, tiba-tiba harus pergi, dsb.
Paling tidak agar agar artikelmu tidak dibaca banyak pesaing, submit sehari sebelum deadline adalah cara terbaik agar kerja kerasmu bisa masuk ke meja penjurian.
Saat sharing sosial media
Setelah artikel selesai dibuat dan sudah disubmit, jangan lupa untuk dibagikan ke media sosial. Eits, jangan diprivate ya. Baik itu facebook, instagram, ataupun twitter.
Contoh share sosmed dengan kualitas konten yang baik karena konten terlihat jelas dan tidak ada bagian yang tertutup. Dok. IG @adhinugroho
18] Share sosmed berkualitas di instagram
Kalian pasti tahu bahwa instagram adalah sosial media favorit di banding lainya. Kalian pasti akan eman-eman (menyayangkan) kalau instagram kalian hanya berisi foto/gambar yang tidak menarik.
Ya ! karena instagram adalah sosial media yang cukup berpengaruh. Tak heran jika nama sosmed instagram juga menjadi bagian nama profesi, yaitu selebgram. Dan influencer lebih identik dengan instagram.
Kalau kalian lihat feed instagram milik para blogger senior, ia selalu mengupload gambar atau foto-foto yang cukup menarik.
Konten atau caption dalam gambar atau fotonya pun cukup berbobot dan hanya yang penting-penting saja.
Jumlah gambarnya pun semaksimal mungkin, bahkan hingga 10 gambar sesuai aturan yang berlaku di media sosial tersebut. Selain itu gambar-gambarnya juga utuh dan tidak ada konten yang tertutup.
Foto atau gambar berkualitas tentu sangat berpengaruh dalam sebuah bisnis. Dan tentunya penyelenggara mana yang tidak tersanjung saat produk atau jasanya di promosikan dengan cara yang menarik dan berkualitas.
Sebelum post instagram, ada baiknya atur dulu size gambar dalam bentuk persegi, sesuai bingkai persegi di instagram. Karena jika tidak, maka gambar bisa terptong. Kalau sudah begitu, konten atau caption penting dalam gambar bisa tertutup dan tidak terbaca.
Untuk ukuran kanvas instagram yaitu 640×640 piksel. Namun asal sudah persegi juga tidak apa. Asal jangan kekecilan kegedean, nanti malah gak proporsional.
19] Engagement artikel di media sosial atau komentar itu penting
Dalam sebuah lomba, jumlah komentar di sosial media semisal like dan komentar, share, retweet, kemudian jumlah view artikel blog, jumlah komentar blog, berpengaruh dalam penilaian. Entah itu dibuat-buat atau tidak, namun menunjukan kalau ada usaha lebih untuk itu.
Kalau saya amati, posisi pemenang favorit ada pada blogger yang memenuhi kriteria ini. Lumayan kan ?
Contoh artikel dengan komentar banyak. Poin ini dapat menambah penilaian oleh juri. Dok. https://www.haniwidiatmoko.com
Saat kalah
Dalam sebuah perlombaaan ada kalah ada menang. Saat kalah, baiknya jangan langsung down. Coba pelajari mengapa kamu artikelmu tidak dimenangkan.
Membaca artikel sendiri dan artikel pemenang saat kalah untuk mengetahui kualitas artikel. Dokpri
20] Membaca ulang artikel sendiri dan juga pemenang baik saat kalah ataupun menang
Beberapa waktu lalu saya tak sengaja menangkap pesan penting dari seorang jawara lomba karena selalu membaca artikelnya sendiri disaat ia kalah.
Dan saya pun seperti mendapat angin segar karena ini termasuk cara cerdas untuk mengetahui kenapa artikel kita kalah ?
Dan setelah beberapa kali saya terapkan, memang benar. Artikel lomba saya yang kalah, ternyata kualitasnya memang tidak lebih baik dari artikel pemenang.
Kemudian saya juga membaca artikel pemenang dari urutan terbawah hingga teratas (juara terakhir hingga juara pertama). Dari situ saya belajar untuk membuat artikel yang lebih baik lagi.
Setelah membaca artikel saya yang kalah, saya jadi bisa berkesimpulan “oh pantesan, ternyata punyaku gini, makannya kalah”.
Dok. https://katoliknews.com
21] Jangan paksakan dan sesuaikan kemampuan
Lomba blog itu beda denga lomba seo. Kalau lomba seo, penilaianya utama adalah hasil tertinggi di mesin pencari. Untuk kualitas biasanya nomor dua.
Blog dengan posisi paling tinggi di search engine, dia lah yang menang. Kalau saya menebak, seo itu lebih ke tekhnis (eh bener gak sih?) Mungkin hampir mirip matematika yang 1 + 1 = 2. Tapi tentu saja sama-sama butuh perjuangan.
Sedangkan lomba blog biasa, lebih ke kualitas. Dan kualitas di sini mencakup berbagai macam aspek. Mulai dari seni menulis, kualitas gambar dan infografis, seberapa tinggi aktivitas di media sosial (engagement), jumlah pembaca, jumlah komentar, yang semuanya akan digabungkan untuk dinilai.
Dan mereka yang unggul dari banyak atau semua hal, merekalah yang lebih berpeluang menang. Aliasnya intelektual di sini diutamakan.
Mereka yang wawasannya tinggi, biasanya tulisannya lebih bagus. Mereka yang desainer, biasanya tulisannya lebih kreatif. Mereka yang jago koding, desain webnya lebih keren. Mereka yang komikus, tulisanya lebih gokil.
Mereka yang jago bikin video, akan mendapat poin penilaian lebih, dsb. Aliasnya semua talenta bisa jadi satu dalam lomba blog.
Dan uniknya, saat ini banyak blogger yang bisa melakukan itu semua. Jadi, dalam sebuah lomba blog, seorang blogger dituntut untuk memiliki kretivitas tanpa batas. Nggilani, kan?
Yah, namanya juga lomba blog yang juga identik dengan konten kreator, selain youtuber. Jadi, jika ikut lomba seperti terasa berat seperti yang dulu pernah saya rasakan, baiknya sesuaikan kemampuan.
Baca Juga : Bekerjalah Sewajarnya – Terlalu Ngoyo Hanya Akan Membuatmu Menderita
Jika misal suatu tema terasa berat, masih banyak tema lain yang lebih mudah. Atau kita mengakalinya dengan mengikuti suatu lomba yang pesertanya sedikit agar kesempatan menang.
Atau yang hadiahnya kecil, karena biasanya yang ikut tidak sebanyak event besar. Dan ini juga termasuk trik yang saya dan mungkin blogger lain lakukan untuk menang.
Dok. http://ddtravel.co.id
22] Serahkan semua pada Tuhan atas kerja keras kita. Karena manusia hanya bisa berencana, Tuhan yang menentukan hasilnya.
Kalah bukan berarti kamu benar-benar kalah, tapi kamu sudah menang karena sudah berani mencoba. Aliasnya tidak kalah sebelum berperang.
Ya, setelah semua usaha kamu lakukan, kamu hanya bisa berdoa semoga tulisanmu dapat yang terbaik.
Kalau usahamu maksimal abis, harap-harap cemasmu bisa berada di level 80-99%. Tapi kalau usahamu biasa-biasa aja, mungkin hanya 50% sehingga jadi kurang yakin.
Maka dari itu, karena dalam lomba pilihannya ada dua, menang atau kalah. Buatlah artikel sebaik mungkin agar nungguin hasilnya pun lebih yakin.
Nah, sekiranya hanya itulah tips menang lomba blog yang saya bagikan. Silahkan tambahkan jika ada tips lain dari kalian pada kolom komentar.
Dan tentu saja saya terbuka dengan masukan dari kalian. Barangkali apa yang saya sampaikan kurang cocok atau kurang sreg di hati, mohon maaf yang sebesar-besarnya. Terima kasih dan mari kita sama-sama belajar.
22 tipsnya keren banget mas, namun ada satu pertanyaan saya ni soal lomba blog, apakah kita saat mengikuti lomba blog, mempublish tulisan kita mendekati deadline atau begitu selesai menulis langsung dipost?
Tergantung penulisnya itu Mas. Kalau udah yakin bisa langsung di post. Tapi kebanyakan para mastah seringnya menjelang deadline. Namun sudah dipikirkan sebelumnya mengapa ia melakukannya. Misal agar bisa membuat tulisan sebaik mungkin, atau agar idenya tak dicontek #Eh
Makasih kang. Aku dah baca tipsnya hehe
Kadang ada sih ke kapok an ikut lomba blog akibat susah bgt menang haha. Tapi putus asa tentu harus dikikis ya. Rejeki gak ketuker soalnya hihi
Btw makasih sudah berbagi ilmu ya
Sama-sama Mbak. Moga bermanfaat dan jangan putus asa
Mantab tips nya, saya sih nggak nyatet berapa kali ikutan lomba blog, tapi mendokumentasikan jumlah kemenangan yang diraih
Terimakasih sudah berkunjung, semoga bermanfaat 🙂
Luar biasa sekali mas sepak terjang nya.. Pahit manis memang dirasakan saat mengikuti lomba.. Namun dibalik itu semua pasti ada momen lomba yg membanggakan dan tidak mudah untuk dilupakan.. Apalagi jika sebagai pemenang dan hadiahnya cukup wow untuk digunakan dalam kebutuhan (buat bayar kuliah atau kos misalnya)..
200 lomba lebih yg ditulis dalam list excell membuktikan bahwa mas memang konsisten mengikuti berbagai macam lomba blog.. Tak heran jika dalam perlombaan tersebut mas menjadi pemenang..
Sukses selalu mas.. Aamiin
Penyulut semangatku banget ini buat menulis apapun, selain lomba blog. Saya masih terus belajar cari angle yang tepat sesuai tema dicampur dengan opini atau pengalaman pribadi.
Wah sip deh jika bermanfaat. Tetap semangat dan jangan pernah puas dengan dengan kemenangan. Asah terus dan tingkatkan skill agar selalu menjadi yang terdepan
Iya Mas Bagus. Moment istimewa tentu ada. Terlebih untuk lomba dari penyelenggara besar seperti dari pemerintahan, dan kemudian kita di undang karena ada acara ceremonial untuk penyerahan hadiah. Jadi bangga banget gitu karena karya kita di apresiasi oleh penyelenggara besar. Hadiahnya tentu bermanfaat untuk mengembangkan potensi diri kedepannya.
Tetap semangat dan sukses juga untuk Masnya 🙂
MasyaAllah ta barakallah, bermanfaat banget ilmunya, terutama untuk saya yang sering ikutan lomba…… dan gagal. Terima kasih atas tulisannya, semoga menjadi pahala jariyah buat mas nya.
Amiiiin. Jangan pernah berhenti berkarya agar di masa depan nanti tidak ada penyesalan karena sudah alpa dan tak melakukan apa-apa. Semangaattt
Kualitas tulisannya selalu yahud Mas Amir.
Beberapa di antaranya sudah saya coba terapkan, meski hasil akhir gak ada yang tau.
Sisanya akan saya coba praktekan, biar makin joss.
Contoh lomba berat adalah yang kemarin BKPM Mas, temanya lumayan berat, tapi saya coba beraniin diri buat ikutan, eh alhamdulillah malah jadi salah satu pemenang…
Sangat mewakili pemikiran saya mas Amir. Aku juga mengamati perjalanan mas Amir di Dunia perlombaan blog sejak dulu 😁 Bahkan semua orang tau bahwa Mas Amir itu gigih banget sekaligus ngajarin banyak orang untuk pantang menyerah, terus belajar dan terus perbaiki kualitas diri. God job….
Wah gitu ya Gus hehe. Kalau bisa sih, semua orang emang kudu berjuang semaksimal mungkin sih agar hasilnya juga memuaskan
Terimakasih Mas. Kadang kita emang pesimis duluan dengan tema lomba. Tapi setelah dicoba malah pecah telor. Gak nyangka banget karena saya sudah 2 kali mengalaminya. Semua kalau belum dicoba emang kelihatan susah. Padahal sebenarnya enggak
Wah, artikel ini pasti butuh effort yang besar untuk menulisnya. Semua poin-poin yang disampaikan sangat berbobot.
Terima kasih Kang Amir sudah berbagi pengalaman.
D’best deh pokoknya 🙂
Terimakasih juga Mas sudah berkenan membaca. Semoga bermanfaat ya…
Yang terakhir sebenrnya masih menjadi misteri utk selera juri masing-masing heheh
Nice tips mas amir, saya seringkali menandai ingin ikut lomba dan terus mengulur waktu hingga deadline tiba bel juga tertulis. Manajemen waktu seperti yang mas bilang pada artikel memang sangat penting. 🙂
Sangat mendetil sekali tipsnya. Saya baru beberapa kali ikutan lomba, dan Alhamdulillah belum pernah menang. Hehehehe…
Tapi melalui paparan yang sudah disampaikan oleh Kang Amir, ternyata saya termasuk kategori peserta yg hanya “ikut buat ngeramein” saja. Hemmm ternyata itu salah. Mudah-mudahan melalui tulisan ini saya lebih serius lg untuk ikutan lomba. Terimakasih tipsnya kang…
Sama-sama Mas. Semgangat terus untuk mengasah ketrampilan menulis dengan lomba. Karena ada strategi tersendiri dan kamu akan sangat menikmati prosesnya, terlebih karena kemarin habis menang gede hahaha
Makasih banyak sharingnya mas, saya jadi lebih semangat lagi setelah baca artikel ini. Memang untuk jadi pemenang itu harus punya usaha yang keras. Semoga sukses buat mas.
Semoga bermanfaat ya ? Semoga dikesempatan berikutnya bisa menang, amin
Terima kasih Kang Amir untuk tipsnya yang sangat bermanfaat untuk saya. Setelah membaca artikel Kang Amir menjadi pematik semangat untuk saya.
Semangattttt. Moga beruntung ya di lomba yang akan di ikutinya 🙂
Ya ampun rajin sekali ikut lomba blog. Luar biasa mas Amir. Sukses dan makasih tipsnya yaa
Sama-sama Mbak, sukses juga buat Mbaknya 🙂
Tipsnya mantap bener mas, hasil pengalaman selama 200 kali ikut lomba ya. RAjin benee. Sukses ya
Sama-sama Kak, terimaksih sudah berkunjung 🙂
Keren banget tips nya kak.. boleh nih diterapkan karena saya masih newbie nih..😀
Tentu dong Kak, silahkan 🙂
Joss semua, Mas. Intinya ikut lomba harus mau soro alias kerja keras dengan ulet. Mau belajar lebih dan kasih lebih dibanding syarat. Soale sekarang persaingan begitu ketat, seperti Mas bilang, banyak bloger yang bisa ngerjain beberapa fungsi sekaligus. Mereka berbakat! Lanjutkan, Mas!
Iya Mas, dalam lomba seperti ini seprti di anjurkan untuk kritis dalam banyak hal. Karena banyak kreativitas tak terduga lainnya dari para peserta yang ikut
wew, mas amir udah lebih dari 200 kali ikut lomba blog? keren..
pantesan aja tulisan nya makin berkualitas krn kemampuan menulisnya diasah terus.
udah gitu tulisan mas amir itu lengkap dan detail. gak heran sih kalo sering menang. hehe..
btw, makasih banyak mas sharing nya. artikel yang sangat bermanfaat. bakal aku terapkan juga.
mudah2an aku juga bisya sering menang kayak mas amir. hehe
Amin Mbak. Sebenernya gak sering2 banget sih, karena masih seringan para mastah hehe
Wowww wow wow mantap betul kang Amir, setuju sama pandangannya. Niat niat kalo emang niat ikut lomba, kalah menang anggap bonus. Di satu sisi ikut ajang beginian untuk mengukur kemampuan diri juga
Betul Mbak. Tetap semangattt
Thanks mas,,bikin jadi semangat lagi 😀
Sama-sama, sukses terus ya…
Informasinya bermanfaat dan lengkap sekali. Layak untuk ditiru nih mas
Wah, mksh mas atas pengajarannya.
Oke, moga bermanfaat ya…
terimakasih tipsnya, baru mulai ikutan di november 2019 ini. semoga ada yang nyantol, aamiin..
oh iya mas kebanyakan yang menang sudah punya domain sendiri, apakah yang seperti saya masih pakek domain gratis tidak bisa menang?
kalau boleh minta tolong review beberapa artikel saya mas di nikenkusuma08.blogspot.com
terimakasih
Gak harus pakai domain sendiri ko. Yang gratisan juga sama aja kesempatan menangnya. Yang penting kualitas tulisan. Ok ke TKP
Wah lengkap banget Kang Amir penjelasannya. Poin nomor terakhir saya sangat suka sekali. Saya jarang ikut lomba blog, dan pernah sekali dapat juara satu yang diadakan oleh disbudpar aceh.
Salam kenal kang. Artikelnya bagus-bagus semua.
Terima kasih banyak kang. Tulisan ini sangat bermanfaat untuk sy yang penulis pemula
Sudah beberapa kali ikut lomba menulis di blog (termasuk lomba SEO), belum sampai puluhan sih. Tapi belum pernah jadi pemenang.
Pernah suatu waktu dapat info lomba blog, terus saya searching topik lombanya dan mendapati beberapa blog yang sudah menerbitkan artikel yang diikutkan. Saya pikir “blog ini nih pasti jadi pemenangnya”, akhirnya saya sendiri batalin niat buat ikutan lomba tsb 😀
Juara banget tipsnya kang Amir, barusan Linimasaade lihat penghargaannyan Kang Amir buanyak banget dan selalu suka sama gaya nulisnya tetap menginspirasi kang.
sudah lama banget gak dapet semangat buat ikutan lomba blog, setelah baca tips ini jadi pengen langsung ngegas nih hehe. salam kenal kang
sangat menginspirasi, kang amir
Mantab banget Mas kiat buat menang lomba blog. Memang lomba kadang ada saja dramanya, Mas. Pernah heboh katanya pemenang diintimidasi peserta yang kalah. Aku tadi habis nulis soal kekalahan lomba blog, hehe.
Mau tanya Kang, Njen menjadikan menulis sebagai pekerjaan utama atau cuma sambilan?
Soalnya saya kan kalau nulis dijadikan pekerjaan sambilan, dalam artian nunggu pekerjaan utama selesai baru bisa nulis..
Jadi seringnya kayak kurang waktu gitu kalau mau nulis…
Minta bagi tipsnya ya…
Makasih..
Hai. Saya katakan dengan tegas. Menulis sebagai pekerjaan utama saya. Semua tergantung bagaimana menjalaninya. Hasil yang kita dapat sesuai dengan usaha yang kita lakukan. Semakin bekerja keras, hasilnya pun mengikuti.
Mantap kang
Coba saya baca ini dulu sebelum iseng submit di Skill Academy
masyaallah keren kang amir. 200 lomba blog dari tahun berapa sampai berapa tuh? hhehe.
Mungkin saya ingin sedikit menambahkan. doa di awal agar dimudahkan menulis. lalu usaha (menulis, riset,dll). lalu berdoa lagi.
mungkin begitu.
semangat! kalau saya sepertinya baru ikut 10an lomba. belum ada yg menang. semangat!
Ini mah namanya maestro lomba blog! Keren banget kang, terima kasih sudah mau berbagi dan ngga pelit ilmu bermanfaat 🙂
wah, kang amir udah 200 kali lomba, saya baru satu.. mau ikut lomba yang kedua, belajar tipsnya dulu dari kang amir sang maestro… makasih ya kang. jadi tercerahkan.
Terima kasih informasinya, masih mencoba menjadi pemenang di setiap lomba blog hahaha .
Keren banget sih!… Konsisten ngeblog dan hasilnya luar biasa…