Beberapa waktu yang lalu, saya kopdaran bersama teman teman blogger, wartawan, fotografer dan video droner di Pekalongan Jawa Tengah. Dari acara tersebut, saya banyak bertemu dengan orang orang hebat terutama para blogger.

Tulisannya bisa baca di sini 

Yang bikin saya minder dengan mereka khususnya para blogger adalah, karena hampir kesemuanya menggunakan kamera DSLR untuk memotret. Sedangkan saya hanya pakai kamera smartphone. Bukanya iri, tapi dengan kamera DSLR, hasil jepretan jadi lebih menarik.

Dari situ saya jadi punya inspirasi, bahwa salah satu jurus untuk menghasilkan artikel yang bagus adalah gambar berkualitas. Dan memang benar, setelah saya bandingkan, hasil jepretan antara kamera smartphone dan kamera DSLR masih bagusan kamera DSLR.

Ah, kalau begini caranya, saya harus punya tuh kamera. Lagian harganya juga gak mahal mahal amat kalo kita emang niat beli.

Kamera DSLR adalah daftar impian saya di BNI Financial Planner. Foto dari https://teknorus.com

Sepulang dari kopdar, saya pun berencana untuk membeli kamera tersebut. Kemudian sayapun mulai merencanakan pengaturan keuangan agar saya bisa dengan cepat membeli kamera tersebut. Dan berikut adalah cara saya dalam mengelola keuangan.

1. Menabung di Bank kecamatan

Menabung di bank kecamatan milik pemerintah daerah adalah solusi ampuh yang selama ini saya lakukan agar uang saya tetap aman. Itu karena bank tersebut tidak menyediakan fasilitas ATM sehinga saya tidak bisa mengambilnya dengan mudah.

Selain itu, lokasi bank yang jauh dari rumah pun membuat saya jadi tambah kesulitan untuk mengambilnya, sehingga uang saya tetap aman.

Bank daerah seperti ini hanya ada 1 di tiap kecamatan dan tidak ada cabangnya di kecamatan atau kota lain. Sehingga saya juga jadi tambah kesulitan untuk mengambilnya. Dan memang itulah yang saya inginkan. Karena jika saya mudah mengambilnya, maka uang akan cepat habis.

Baca Juga : Untung 180rb/gram Dalam18 Bulan, Ini Pengalamanku Nabung Emas Digital di Pegadaian

Menabung di bank kecamatan lebih aman. Sumber : Dokpri

Menabung di bank daerah agar sulit di ambil. Dokpri

Untuk soal keamanan, bank kecamatan seperti ini termasuk aman karena ada jaminan simpanan dari pemerintah. Bank ini sudah berpuluh puluh tahun beridiri, namun sampai sekarang tidak pernah ada kabar miring tentangnya.

Jadi, jaminan keamanan dari pemerintah itu bisa di setarakan dengan Lembaga Penjaminan Simpanan atau LPS. Hasilnya, sekarang tabungan saya sudah semakin bertambah karena saya sulit mengambilnya.

2. Arisan

Selain sebagai bentuk kerukunan antar warga, arisan juga merupakan cara ampuh untuk mengumpulkan uang. Untuk di tempat saya, acara arisan dilakukan setiap kamis wage di rumah Pak RT.

Uang yang harus di setorkan setiap anggota yaitu 20 ribu rupiah. Jika dikalikan dengan semua warga yang ada karena memang semua warganya ikut , hasilnya cukup lumayan.

Btw sudah dapat belum ?

Sudah. Dan surprise banget rasanya karena tiba tiba dapat uang segepok, hihihihi. Karena arisan, saya jadi lebih mudah mengumpulkan uang. Dan uang tersebut pun sebagian besarnya saya simpan di bank kecamatan diatas.

3. Menabung di celengan kaleng

Cara sederhana yang sampai sekarang masih saya lakukan untuk mengumpulkan uang yaitu dengan menabung di celengan plastik. Jadi setiap kali ada uang yang sekiranya akan kepakai untuk hal hal yang kurang bermanfaat, saya masukan saja ke dalam celengan. 

Mulai dari receh sampai uang kertas pecahan besar. Karena jika uang tersebut masih tergeletak di dompet, tanpa berselang lama akan berpindah ke warung warung hehehe..

Hasilnya, saat sedang butuh uang, celengan saya buka. Bahkan terkadang ada uang yang nyangkut didalam celengan karena saya kurang bersih mengambilnya. Tuh kan, tiba tiba ada rejeki nomplok.

Menabung dengan celengan kaleng, salah satu cara cerdas mengelola keuangan. Sumber : dokpri

Menabung receh yang lama lama jumlah akan terus bertambah. Dokpri

4. Hindari berhutang

Hutang seringkali membuat seseorang tertekan. Hutang juga bisa menimbulkan resiko yang besar karena bisa memperenggang tali persahabatan bahkan persaudaraan. Kita sudah seringkali mendengar berita tentang kisruhnya tali persaudaraan atau persahabatan karena hutang.

Bahkan ada juga kasus kriminalitas yang terjadi karena hutang. Maka dari itu sebisa mungkin hindari hutang. Hidup itu akan terasa nikmat walaun cuma makan nasi dicampur garam namun tak punya hutang, iya enggak ?

Untuk saya sendiri, saya sangat anti berhutang. Biasanya saya hanya berhutan ke adik atau ibu, itu pun tak selang berapa lama sudah saya kembalikan. Punya hutang itu nggak enak banget rasanya.

Hindari berhutang agar keuangan tetap aman. Dok. istimewa

Nah, itulah cara mengatur keuangan versi saya, yang semoga saja bisa bermanfaat untuk kita semua. Namun, sekarang ada cara yang lebih cerdas lagi karena bisa membuat Anda secara tak sadar dan tanpa sepengetahuan Anda, tiba tiba Anda memiliki jumlah tabungan yang jumlahnya wah. Sehingga Anda bisa mewujudkan impian Anda. Mau tau caranya seperti apa ? yuk kita bahas sama sama.

Merencakan Keuangan dengan Lebih Cerdas Bersama BNI Financial Planner

BNI Finansial Planner adalah produk dari Bank BNI yang bermanfaat untuk mengatur keuangan secara lebih cerdas dan aman karena meminimalisir kita untuk mengutak atik simpanan kita.

Konsep yang di berikan oleh Bank BNI bisa dibilang cerdas karena menggunakan 2 buah rekening, yaitu rekening utama dan rekening penampungan.

Dengan BNI Finansial Planner ini, rekening penampungan akan secara otomatis menerima transferan dari rekening utama dengan jumlah dan waktu yang sudah di tentukan. Sehingga tanpa kita sadari, uang kita dalam rekening penampungan akan terus bertambah setiap bulanya. Wah menarik sekali ya ? 

Penjabaran konsepnya seperti ini. Misalkan kita memiliki sebuah impian membeli sebuah rumah. Namun kita kesulitan untuk menyimpan uang karena uang yang ada selalu terpakai untuk kebutuhan lainya.

Nah, dengan fitur BNI Financial Planner yang ada di internet banking BNI, kita akan diajak untuk membuat rekening penampungan untuk menampung uang yang akan di gunakan untuk rencana kita, yaitu membeli sebuah rumah.   

Kemudian dari rekening utama, akan di tautkan ke rekening penampung, yang nantinya secara otomatis, rekening penampung akan terisi saldo dengan jumlah, waktu, dan nominal tertentu, yang di ambil dari rekening utama.

Dengan begitu, kita tidak perlu repot atau bersusah payah dalam mengumpulkan uang yang akan digunakan untuk tujuan kita nanti, karena secara otomatis rekening penampungan Anda akan terisi saldo dari rekening utama Anda.

Pada contoh dibawah, saya berencana membeli sebuah kamera dengan membuat perencanaan keuangan di BNI Finansial Planner. Langkah langkahnya bisa di lihat pada gambar di bawah ini. Cara baca dari kiri ke kanan (dekstop).

Baca Juga : Tabungan Haji, Solusi Terbaik Menjejak Tanah Suci

1. Daftar terlebih dahulu di ATM atau bisa lewat CS Bank BNI di kantor cabang terdekat, Kemudian Masuk ke halaman internet banking BNI di https://ibank.bni.co.id/

1. Login dengan akun internet bankingmu

2. Pilih pengelolaan finansial pribadi

2. Masuk ke dashboard dan pilih menu “pengelolaan finansial pribadi”

3. Pilih pengaturan tujuan

3. Pilih pengaturan tujuan

4. Klik tambah tujuan keuangan

4. Pilih tambah tujuan keinginan

5. Pilih tombol tetapkan tujuan keuangan Anda dan klik proses

5. Pilih tetapkan tujuan keinginan Anda

6. Tetapkan target tujuan Anda. *Pada kolom deskripsi tujuan keuangan, isikan dengan tujuan Anda, misal ingin kamera *Nominal tujuan keuangan : nilai tujuan Anda, misal Rp 90.000,- *Tentukan tanggal awal dan tanggal akhir *Saldo rekening, punyaku di isi 0 Lalu klik tombol "klik disini" Kemudian akan muncul nominal Rp 90.000,- di atas dan Rp 30.000,- karena rentang waktunya 3 bulan (3x) dan klik "diproses"

6. Pilih tetapkan target Anda, lihat gambar

7. Pilih "rekening tabungan dan giro - buka rekening taplus" dan klik tombol lanjutkan

7. Hubungkan rekening

 8. Buka rekening tabungan. Isikan *Rekening debit : otomatis akan muncul *Jenis tabungan yang akan di buka : misal taplus *Setoran awal : minimal Rp 500.000,- *Tujuan pembukaan rekening : kalau saya pilih tabungan *Sumber dana : untuk saya pilih penghasilan dan klik proses

8. Buka rekening tujuan

9. konfirmasi pembukaan rekening, masukan pin yang di dapatkan melalui e-secure/m-secure

9. Konfirmasi pembukaan rekening tujuan

10. Masukan PIN yang bisa di dapatkan melalui BNI e-secure seperti pada gambar diatas

10. Sesuaikan kode dengan PIN di alat mToken mu

Setelah itu, Anda bisa meneruskan langkah langkahnya sampai selesai. Nanti, setiap bulan, rekening Anda yang baru akan menerima transferan dari rekening utama senilai jumlah yang Anda tentukan. Misal Rp 50.000,- per tanggal 5 selama 6 bulan (6x) atau sesuai settingan yang Anda lakukan. lihat video disamping

Untuk di ketahui, untuk menggunakan fasilitas ini, minimal saldo rekening Anda harus diatas Rp 500.000,- dan sisa saldo mengendap harus sesuai aturan BNI, untuk punyaku Rp 110.000,- alias total tabungan saya saat ini Rp 610.000,-

Dan bagi Anda yang ada diluar jabodetabek, minimal pembukaan rekening sebesar Rp 250.000,- dan Rp 500.000,- untuk jabodetabek. Kemarin waktu saya bikin, ada tambahan Rp 10.000 untuk ATM,-, materai Rp 6.000,- dan alat e-secure Rp 20.000,-. totalnya Rp 286.000,-

Bagaimana, mudah kan ? dengan begini, Anda bisa dengan mudah menetapkan tujuan Anda. Entah itu beli rumah, pergi haji, umroh, dll. Kesan saya setelah menggunakan fitur BNI Financial Planner yaitu begitu membantu saya dalam menggapai sebuah impian, yaitu sebuah kamera idaman sebagai senjata ngeblog. Jika biasanya uang saya selalu habis entah kemana, dengan BNI Financial Planner ini, nantinya uang saya bisa tersisih secara otomatis. 

Kesimpulanya, perencanaan keuangan itu amatlah penting. Dengan perencanaan keuangan yang cerdas seperti BNI Financial Planner, kita bisa dengan mudah menggapai sebuah impian.