Update 4 Januari 2023
Seringkali saya lihat ada banyak yang orang yang mengabaikan pola hidup mereka dengan cara melanggar pantangan walaupun punya keluhan sakit di tubuhnya. Misal mereka yang punya sakit asam urat tapi masih makan sembarangan.
Atau mereka yang punya tekanan darah tinggi tapi masih makan daging-dagingan, bahkan daging kambing yang cukup ngeri dikonsumsi penderita darah tinggi karena memicu stroke. Ada lho yang seperti ini karena saya pernah tahu sendiri.
Atau bagi mereka yang punya sakit asam lambung, mereka masih suka makan pedas atau kopi misalnya, karena itu beresiko. Namun saya tidak seperti itu. Saya masih muda dan masih ingin menjalani hidup sehat sampai tua.
Saya masih ingin melihat anak cucuku nanti di masa tuaku. Makannya, dari sekarang saya harus memperbaiki pola hidup agar mimpi itu tercapai dan saya sadar akan hal itu.
Saya memang punya sakit asam lambung. Dulu saat pertama kena, saya sembuh dari sakit asam lambung selama 8 bulan dengan obat herbal. Saya juga pernah konsumsi madu hitam pahit karena yang saya rasakan, madu hitam pahit ini meringankan sakit asam lambung.
Beberapa bulan setelah sembuh, saya saya berkunjung ke pantai menganti pasca lebaran 2021 dan kecapean, sakit asam lambung saya kambuh dan mungkin 6 bulanan baru bisa bekerja normal. Saya merasa sangat menyesal kala itu.
Begitu merasakan betapa sakitnya menerima kenyataan itu, sekarang saya lebih peduli dengan kesehaatan saya. Makannya, saya termasuk pinter dan selektif dalam menjaga pola hidup terutama dalam memilih makanan agar sakit asam lambung tidak kumat. Beberapa hal yang saya lakukan diantaranya yaitu :
1. Kurangi makanan pantangan
Kalau saya lihat orang-orang di instagram yang curhat tentang keluhan sakit asam lambung, masih banyak yang melanggar pantangan. Misal kopi.
Sakit asam lambung sebaiknya hindari kopi, tapi masih banyak yang belum bisa atau bahkan sengaja mengkonsumsinya. Bahkan sampai ada jingle musiknya yang seperti menyemangati penderita sakit lambung untuk tetap minum kopi.
Makanan pedas seperti ini sangat saya hindari.
Bahkan saya pernah tahu sendiri ada orang dengan sakit asam lambung, malah sengaja makan makanan pedas dan akhirnya kambuh. Tidak heran banyak orang terkena sakit dan tambah parah karena ulahnya sendiri.
Kalau saya sih enggak. Untuk banyak jenis makanan yang saya hindari yaitu seperti coklat. Coklat dapat memicu asam lambung naik. Kemudian minuman kemasan saya tidak pernah. Dua tahun lebih saya menyentuh minuman kemasan. Lalu
Buah durian sudah pasti enggak karena mengandun gas karena gas memicu asam lambung naik. Nangka matang juga enggak karena juga mengandung gas. Sirsak juga enggak karena kecut.
Mie-mie-an juga enggak. Apalagi mie instan karena kadar asamnya cukup tinggi. Daging merah juga enggak karena saya gak doyan. Makanan bersantan juga enggak.
Gorengan juga banyak saya kurangi, apalagi yang minyaknya kentel kayak tempe mendoan. Karena banyak mengurangi gorengan, kulit wajahku lebih bersih, jerawat banyak berkurang. Kalau kerupuk goreng pasir gak apa-apa sih, saya sering karena kan gak pakai minyak.
Makanan pedas juga tak pernah secuil pun. Keju juga tidak karena itu pantangan. Pernah makan keju, habis itu kambuh dan nyesel banget.
Susu pun enggak. Pernah saya minum susu kaleng yang bea****nd itu, langsung kambuh. Buah-buahan rasa asam seperti apel yang asam dan jeruk pun jarang. Teh juga enggak. Kopi apalagi. Kulit ayam juga enggak. Jagung saya masih makan sih tapi jarang.
Gambar oleh Couleur dari Pixabay
Ketela juga enggak karena mengandun gas. Ketan atau tape ketan juga enggak karena mengandung gas. Soda juga enggak karena mengandung gas. Makanan dari bahan tepung-tepungan juga enggak karena sulit dicerna.
Intinya saya banyak menghindari makanan seperti pedas, mengandung gas dan caffein, asam. Kalau kata orang jawa “mira-mira ora” (sepele atau remeh temeh) tapi efeknya bikin sakit kambuh. Enaknya semenit susahnya lama. Aliasnya saya berpikir panjang kedepannya.
Saya bukan tipe yang agak jor-joran dan abai. Bahkan beberapa orang menasehati “ah jangan pakem kaya gitu gak baik”. “ora ilok kalau kata orang jawa. Tapi saya juga enggak mau denger omongan orang sekiranya tak menguntungkan. Enggak mau hidup di atas omongan orang. Oiya, saya juga enggak merokok.
Update : sekarang saya sudah bisa makan gorengan dan beberapa makanan pantangan bisa saya makan, bahkan yang pedas. Tapi gak berlebihan. Misal dalam seminggu paling cuma makan satu cabai, paling banyak dua cabai. Karena saya ingat pas sakit dulu kayak apa rasanya.
2. Olahraga ringan
Punya keluhan asam lambung membuat gerak saya terbatas. Sedikit-sedikit capek dan bisa kumat. Tapi kalau enggak gerak, badan kaku-kaku dan bisa menimbulkan penyakit jika dijadikan kebiasaan. Apalagi karena setiap hari saya duduk di depan laptop. Jadi harus banyak gerak.
Untuk mengakalinya, saya sering olahraga dari rumah dengan cara senam ringan. Untuk gerakannya mudah saja karena nonton youtube kan banyak. Channel olahraga yang saya ikuti yaitu Body Fit Bagus karena beliau seorang instruktur olahraga.
Biasanya saya cuma 30 menit saja olahraga ringan ini. Dan itu pun sudah cukup berkeringat dan badan jadi rileks enggak kaku-kaku lagi. Selain itu saya juga sering sepedaan. Itung-itung supaya lebih hemat bensin selain lebih sehat tentunya.
Dulu saya pernah coba jogging mengitari lapangan. Tapi kecapean dan malah jadi drop. Ya begitulah karena sakit asam lambung itu enggak boleh terlalu capek.
Baca Juga : 8 Gerakan Pemanasan Sebelum Olahraga Yang Wajib Dilakukan
Selain olahraga, saya juga sering berjemur di terik matahari supaya badan lebih sehat terkena panas. Karena panas matahari baik untuk tubuh kita. Badan jadi lebih bregas karena terkena panas.
3. Perut selalu terisi
Punya keluhan asam lambung mengharuskan saya agar perut selalu terisi. Kalau sampai lapar dan dibiarkan, mual bisa timbul dan asam lambung bisa kambuh. Maka dari itu, saya selalu berusaha makan lebih sering dan selalu ngemil, tapi berusaha untuk tidak terlalu kekenyangan.
Gambar oleh RitaE dari Pixabay
Namun saya juga memikirkan makanan apa yang saya makan. Saya menghindari makanan manis terutama jajanan pasar karena menurutku manisnya beda, seperti pakai sari manis atau pemanis buatan. Bukan gula pasir.
Saya enggak mau nambah-nambah penyakit karena akan berabe urusannya jika dobel-dobel. Sakit asam lambung saja sudah modyar tenan, apalagi jika ditambah yang lain.
Biasanya saya ngemil makanan ringan yang tanpa minyak atau roti. Kadang saya ngemil bengkoang karena manisnya alami dan baik untuk asam lambung.
4. Berusaha untuk Istirahat cukup
Kata dokter Zaidul Akbar, tidur cukup adalah obat. Makannya, saya selalu berusaha untuk tidur cukup agar tubuh mendapatkan haknya. Biasanya paling telat jam 10 malam saya sudah tidur.
Dengan tidur cukup, otak bisa lebih fresh untuk berpikir dan menjalani hari pun jadi lebih menyenangkan. Tidur cukup juga pastinya berpengaruh ke kesehatan lambung kita karena badan lebih fresh dan segar. Selain tidur malam, saya juga kadang tidur siang agar badan lebih segar dan rileks.
Baca Juga : Terbukti, Ini 4 Caraku Agar Cepat Tidur, Pakai Wedang JSR
5. Kelola stress
Sering ada yang bilang gini saat kita sedang drop, “jangan kebanyakan mikir ya” tapi bagaimana ya lha wong hidup masa enggak mikir sih? Terutama buat profesi konten creator yang sudah berkeluarga dan harus selalu cari ide dengan cara berpikir.
Kadang saya mikir, kalau jangan terlalu banyak berpikir, berarti kreatifitas dibatasi dong ya. Namun mengelola stress itu benar sih agar pikiran tetap tenang. Mungkin maksudnya jangan terlalu spaneng dengan kerjaan.
Baca Juga : Jangan Anggap Sepele, Ini Pentingnya Kesehatan Fisik dan Mental Bagi Freelancer
Saya pernah mencoba untuk menuruti omongan tersebut, tapi saya merasa seperti dibatasi kreatifitasnya dan malah pengennya rebahan terus karena enggak mikir. Duit habis mau rebahan terus?
Akhirnya, itulah 5 hal yang saya lakukan untuk menjaga sakit asam lambung tetap aman terkendali. Kalian yang mengalaminya juga bisa coba dirumah. Satu hal yang perlu ditekankan adalah jangan suka abai dengan pantangan. Dan di bawah ini adalah 10 cara saya dalam video untuk menjaga asam lambung agar tidak naik. Jangan lupa subscribe ya.
Untungnya saya masih belom pernah bermasalah lambungnya. Jaga pola makan aja selama ini
Mencegah lebih baik daripada nyeri lambung. Itu sangat menganggu