Di suatu pagi yang cerah di tahun 2011 lalu saat saya masih bekerja di Jakarta, mendadak berubah menjadi “gelap” karena tiba tiba kejadian apes menimpa saya. Karena terlalu sering menatap layar monitor, sebelah mata saya jadi sulit untuk melihat dengan jelas.

Sayapun kaget dan bingung, “oh Tuhan, kenapa dengan mataku ini, saya masih ingin melihat dengan jelas seperti dulu lagi, apakah sesuatu yang buruk akan menimpaku sebentar lagi ?” pikirku dalam hati waktu itu.

Mengetahui hal itu, rasanya kaget sekali karena anggota tubuh yang sangat saya sayangi di dera sakit. Saya sangat tidak mau jika penglihatan saya terganggu, karena pasti akan menghambat aktifitas saya sehari hari.

Dengan perasaan khawatir dan takut, pergilah saya ke dokter dengan sebelumnya meminta ijin bos untuk libur kerja sebentar. Sesampainya diklinik dan diperiksa, ternyata disebelah mata saya terdapat benda asing serupa bintik hitam yang membuat pandangan saya kabur dan remang remang putih seperti lampu neon.

Kemudian dokter membalut mata saya dengan kapas dan plester hingga banyak orang mengira saya habis operasi, padahal tidak.

Ya, itulah yang saya alami. Rasanya khawatir sekali. Dan seperti diatas saya tuliskan, hal itu terjadi karena setiap hari saya selalu menatap layar komputer sampai mata terasa pedih dan panas. Padahal waktu itu saya belum memiliki komputer.

Jadi, hampir setiap hari sebelum mulai kerja dan sehabis kerja, seringkali saya pergi ke warnet untuk belajar menulis di blog. Mungkin bagi kebanyakan orang, mereka lebih memilih tidak melakukan apa apa dari pada harus keluar keluar kan capek.

Tapi tidak bagi saya. Hal ini saya lakukan karena saya hobi sekali menulis. Menulis adalah sesuatu yang sangat saya senangi hingga sekarang. Seperti cuplikan sebuah lagu dangdut “gunung tinggi akan ku daki, lautan luas akan ku seberangi, demi cintaku yang suci”, cinta kepada sebuah hobi yaitu menulis.

Menulis adalah hidupku, apapun akan ku lakukan demi bisa menulis, dari dulu sampai sekarang dan selanjutnya.

Dulu saat awal awal saya hobi menulis, karena belum memiliki komputer, saya sampai menulis dengan pulpen di atas kertas kemudian saya bawa ke warnet untuk di posting di blog. Dibawah adalah artikel yang saya tulis dulu saat masih belajar menulis. Niat banget gak sih, guys? 

Sebagian besar waktu istirahat saya kala itu saya habiskan untuk belajar, terutama belajar menulis.

Karena proses menulis di blog membutuhkan keahlian lebih dalam menggunakan komputer, maka sayapun mengikuti kursus komputer di dekat tempat saya kerja dengan biaya dari hasil kerja. Dan beruntung karena saya begitu niat kursus, saya berhasil lulus dengan nilai ujian yang lumayan baik.

Baca Juga : Bekerjalah Sewajarnya – Terlalu Ngoyo Hanya Akan Membuatmu Menderita

Tidak sampai di situ, masih banyak sekali pengorbanan saya yang penuh derai air mata namun dengan senang hati saya lakukan agar hobi atau hasrat saya yang begitu besar dalam dunia menulis bisa terlaksana dengan baik. Dan penjelasanya saya bagikan dalam poin poin berikut ini :

1] Uang hasil kerja selama 2 tahun habis demi bisa menggapai cita-cita, salah satunya menulis

Selama saya bekerja, sebagian besar uang saya di pakai untuk membeli buku buku bacaan. Bahkan seringkali setiap hari minggu, saya sengaja pergi ke kawasan Blok M yang lokasinya jauh dari tempat saya demi bisa berburu buku, walaupun hanya buku buku bekas.

Bukan hanya itu, setiap seminggu sekali saya juga mendapat jatah uang makan, namun seringkali tidak cukup kemudian berhutang demi bisa membeli buku.

Buku yang saya beli yaitu buku buku komputer, majalah, dan buku buku bacaan lainya sebagai referensi agar proses menulis menjadi lebih mudah.

Pengeluaran terbesar saya adalah saat menjalani kursus komputer selama 3 bulan. Di akhir masa saya bekerja, uang saya habis dipakai untuk menuruti hobi menulis. Karena uang saya selalu habis, Ibu saya jadi sering menanyakan “dimana hasil kerjamu, kerja selama itu kok gak dapat uang ?”

2] Sering kelelahan kemudian sakit selama 1 tahun

Yang paling saya rasakan demi bisa mengejar passion saya waktu itu adalah capek yang luar biasa. Seringkali saya mual mual dan masuk angin karena terlalu lelah.

Waktu yang seharusnya saya gunakan untuk istirahat, saya pakai untuk menekuni hobi, seperti membaca buku sampai larut malam, ke warnet, sering keluar untuk berburu buku walaupun badan sudah lelah, dan lain sebagainya.

Pernah waktu itu seharian saya belajar komputer dari pagi sampai sore, lalu mual mual dan berujung sakit types.

Baca Juga : Pengalaman Sembuh dari Asam Lambung dengan Obat Alami Asam Lambung Selama 8 Bulan

Karena sakit types, kemudian saya memutuskan untuk berhenti bekerja dan pulang kampung untuk berobat. Sebelum pulang, saya kaget bahwa ternyata koleksi buku yang saya beli selama bekerja begitu banyak sampai 2 dus lebih.

Saya bahkan tak sadar jika ternyata buku yang saya beli sewaktu masih kerja bisa sebanyak itu. Saya sendiri sampai bingung bagaimana cara membawanya nanti.

Karena dirasa berat jika harus di bawa pulang kampung sambil ditenteng, maka buku tersebut niatnya akan saya paketkan saja ke rumah saya, namun setelah tahu bahwa ternyata biaya paketnya lumayan mahal, saya tidak jadi memaketkanya.

Dengan perasaan kecewa, kemudian saya balik lagi ke tempat kerja sambil membawa paketan buku tersebut.

Dalam perjalanan pulang dari agen pengiriman karena tidak jadi memaketkan buku, buku saya malah jatuh berantakan di jalan berlubang yang penuh dengan air dan basah. Huh, rasanya kecewa sekali, apalagi waktu itu badan saya sedang sakit.

Setelah saya dan buku buku saya sampai dirumah, sayapun langsung berobat ke dokter. Namun sayang di sayang karena dari sekian banyak dokter yang saya kunjungi, tak juga membuahkan hasil, tubuh saya masih sakit dan masih sering mual mual serta panas dingin.

Hingga pada suatu ketika saya pergi ke puskesmas untuk berobat, lalu dokter menyarankan saya untuk tes laboratorium. Hasilnya sangat menyakitkan karena ternyata saya di vonis sakit berat dan harus berobat jalan dalam waktu yang cukup lama.

Dunia seakan runtuh mendegar hal itu. Sayapun sampai mrebes mili (menitikan air mata) karena saking sedihnya mengetahui hal itu. Keluarga pun ikut sedih.

Namun pada akhirnya, saya sembuh dari sakit yang lumayan lama yaitu 1 tahun dan sudah mulai bekerja. Dan karena sudah sehat, saya pun kembali lagi seperti dulu yaitu mengejar passion saya di dunia tulis menulis.

3] Kalah lomba menulis selama 1 tahun

Untuk mengasah kemampuan saya menulis, saya pernah mengikuti lomba menulis sampai 1 tahun lebih. Namun sayang di sayang karena dari semua artikel yang saya kirimkan, tak ada satu pun yang menang.

Dari situ saya sempat merasa putus asa karena usaha saya selama itu sia sia. Batin pun rasanya sangat bergejolak tidak karuan. Ternyata menulis bagiku saat itu sangatlah sulit.

Namun begitu saya masih merasa optimis sekali bahwa suatu saat saya bisa memenangkan salah satu lomba menulis. 

[Update] dan memang benar, karena saya berhasil memenangkan sebuah lomba, hingga 60 kali lebih. Ini daftar prestasi lomba blog Kang Amir yang berhasil saya raih. 

Bahkan sampai menuliskan tips menang lomba blog untuk pemula yang semoga saja bermanfaat.

4] Kesulitan menggunakan editor teks blog selama 1 tahun

Biasanya saat menulis artikel, saya mengetiknya di Microsoft word. Setelah selesai mengetik lalu saya copaskan ke editor teks di blog. Namun saya heran sekali setelah saya copaskan ke editor blog, tata letak paragrafnya jadi tidak beraturan. Bahkan seringkali gagal saat di publish.

Dan setelah di publish pun tampilanya masih sama. Link linknya sering tidak aktif padahal sudah di setting. Dan karena hal tersebut, postingan saya selama 1 tahun tampilan paragrafnya tidak beraturan.

Ternyata oh ternyata, hal itu terjadi karena saya langsung memindahkan artikelnya dari Microsoft word ke editor teks di blog melalui copy paste. Bahasa pemrograman atau kode kode dari Microsoft word ikut terbawa ke editor teks blog dan membuat tampilan paragraph jadi tidak beraturan. 

Karena kesulitan ini, akhirnya seorang teman menyarankan untuk memindahkanya terlebih dahulu dari Microsoft word ke notepad baru kemudian di pastekan ke editor teks blog. Dengan cara itu, masalah pun selesai.

Lalu, sekarang bagaimana aktifitas menulismu ?

Sampai sekarang pun saya masih terus mengejar impian. Masih banyak sekali hal hal harus saya pelajari tentang kepenulisan.

Jika di bandingkan dengan dengan tulisan dari blogger blogger lain, kualitas tulisan saya masih kalah jauh. Masih banyak sekali susunan katanya yang kurang nyambung hingga kurang enak di baca.

Bahkan jika umumnya orang memiliki kamus bahasa inggris, maka saya ingin sekali memiliki kamus bahasa Indonesia. Karena masih banyak istilah istilah dalam bahasa Indonesia yang belum saya ketahui.

Setiap hari yang saya lakukan yaitu membaca dan menulis. [update) – saat ini saya mencoba beralih ke youtube, karena penghasilannya lebih menjanjikan ketimbang blog. Apalagi jika tergetnya luar negeri. 

Bagi saya, waktu adalah ilmu. Kemana mana bawa buku. Akan sayang sekali jika waktu yang saya pakai, saya lewatkan begitu saja tanpa melakukan hal hal yang bermanfaat.

Untuk saat ini saya sedang senang senangnya mengikuti lomba blog. Demi bisa mengikuti lomba menulis, saya pernah melakukan riset sampai ke Semarang.

Waktu itu saya akan mengikuti lomba menulis dari sebuah brand taksi ternama, dan kota terdekat dimana taksi tersebut beroperasi yaitu Semarang. Lalu datanglah saya ke Semarang hanya untuk naik taksi saja kemudian mereview di artikel blog saya.

Hasilnya, saya medapatkan juara 1 dan berhak mendapatkan uang tunai yang kalau di pakai buat beli cilok bisa dapet sama gerobaknya ^_^.

Bagi saya yang hanya seorang anak kampung, hal itu sangat luar biasa. Bisa mengalahkan pesaing dari 100 lebih peserta itu pengalaman menakjubkan.Buat yang hobi ikut lomba blog, saya juga punya daftar lomba blognya juga. 

Lanjut

Hal lain yang selalu saya lakukan demi bisa menulis yaitu belajar coding. Coding akan sangat berguna untuk merubah tampilan blog kita agar bisa di custom sesuai keinginan. Dengan tampilan blog yang rapih, pengunjung pun akan betah berlama lama membaca sebuah artikel.

Selain itu, saya juga belajar editing gambar dan video secara otodidak. Membaca di layar monitor itu beda dengan membaca artikel di kertas. Makanya agar pengunjung betah, saya harus membubuhinya dengan gambar gambar dan video agar lebih menarik.

Untuk membuat gambar gambar yang menarik, saya sengaja belajar editing gambar secara otodidak dari buku yang saya beli secara online dulu.

Awalnya memang susah sekali di pelajari, namun karena saya terus belajar, akhirnya sekarang sudah terbiasa. Saya sampai 2 kali mengulang buku tersebut yang tebalnya 300 halaman lebih.

Selain belajar coding dan edit gambar, saya juga belajar editing video. Dengan di bubuhkanya video pada sebuah artikel, penggambaran sebuah maksud dari artikel akan lebih mudah di pahami.

Dan jika dalam sebuah lomba, artikel yang di lengkapi dengan video biasanya akan menambah poin penilaian. Makanya saya sengaja belajar video karena saya sering ikut lomba menulis. 

Bentuk dedikasi saya yang lain agar bisa menghasilkan tulisan terbaik adalah dengan disiplin mengatur waktu. Saya suka bangun pagi sekitar jam 5 agar punya lebih banyak waktu untuk menulis, aliasnya agar bisa lebih produktif.

Biasanya saya mulai menulis jam setengah 7 pagi dan selesai jam 7 malam. Malah terkadang sampai jam 10 malam. Dan minimal jam kerja saya yaitu 6 jam dan paling banyak 14 jam.

Wah, banyak banget ya ?

Ya begitulah. Itu karena hasrat saya di dunia tulis menulis begitu besar. Bahkan saya pernah sakit 3 kali dalam sebulan dan sering meriyang karena kelelahan. Mungkin orang menganggap pekerjaan duduk di depan komputer itu enak, gak capek dan bisa dapet duit.

Iya emang enak sih kalau cuma duduk duduk saja tanpa berpikir apa apa ? Tapi beda lagi jika yang kita lakukan adalah duduk berhari hari sambil memeras otak.

Kalau pas lagi beruntung dapet duit memang kemepyar rasanya, tapi kalau lagi apes, sudah gak dapet duit dan kepala rasanya mau pecah.

Dari perjuanganmu itu, menurutmu apakah passionmu sudah kekejar ?

Sudah tapi belum maksimal. Yang paling membuat saya bahagia adalah karena dengan menulis, saya bisa bekerja dari rumah sambil membantu Ibu saya berdagang. Secara Ibu saya adalah tulang punggung keluarga. Sementara anggota keluarga saya yang lain sudah pada mandiri.

Lalu kedepan, apa langkahmu selanjutnya ?

Saya masih akan terus dan terus belajar agar bisa menjadi penulis yang bisa menginspirasi banyak orang. Oiya, saya juga sengaja lho mengecat kamar agar suasana kamar saya lebih nyaman di tempati, sehingga bisa lebih banyak melahirkan inspirasi dari suasana kamar yang nyaman.

Lihat deh foto di samping kanan, keren kan kamar saya ^_^

Dari aktifitas saya menulis, yang sudah pasti saya rasakan adalah rasa lelah yang luar biasa, bahkan sampai pernah dalam 1 bulan 3 kali berobat ke klinik. Tapi walaupun begitu saya tetap senang menjalaninya karena ada rasa kepuasan batin tersendiri saat bisa menulis.

Walaupun capek, namun saya tidak khawatir karena sekarang ada Theragran -M multivitamin yang bisa menjaga kondisi tubuh saya agar tetap sehat dan terhindar dari berbagai macam penyakit.

Menariknya lagi, selain untuk menjaga daya tahan tubuh, Theragran-M juga merupakan Vitamin yang bagus untuk mempercepat masa penyembuhan. Jadi misalkan Anda sedang menjalani proses penyembuhan dari sakit, salah satu Vitamin yang bagus untuk masa pemulihan atau penyembuhan adalah Theragran-M karena sudah di resepkan oleh dokter sejak 40 tahun yang lalu.

Memangnya, apa sih kandungan dari suplemen ini ?

Oke deh, baca selengkapnya dalam tab tab di bawah ini :

Nah, dari berbagai keunggulan yang ada di Theragran-M, kita tak perlu khawatir lagi soal kesehatan tubuh. Konsumsi 1 kaplet Theragran-M yang kaya vitamin ini perhari sewaktu atau setelah makan atau sesuai dengan pentunjuk dokter.

Tenang saja, rasanya manis ko, saya sudah mencobanya. Bisa di temukan di apotik terdekat. Kemarin pas saya beli harganya 20 ribu. Mungkin berbeda di tempat lain. 1 strip isi 4 kaplet.

Kesimpulannya, bagi sebagian orang, mengejar passion memang membutuhkan usaha dan tenaga ekstra dan seringkali membuat tubuh terasa lelah.

Namun dengan adanya multivitamin mineral dari Theragran-M, kita tak perlu khawatir lagi karena Theragran-M bisa membantu kita agar tubuh tetap sehat. Dan berita baiknya, Theragran-M juga memberikan solusi karena merupakan Vitamin yang bagus untuk masa penyembuhan setelah sakit.

Akhirnya, selesai sudah pembahasan kita kali ini tentang passion saya dalam menulis, semoga bermanfaat dan salam sehat selalu.

Artikel ini diikutsertakan dalam lomba blog yang diselenggarakan oleh Blogger Perempuan Network dan Theragran-M.

Sumber referensi artikel

theragran.co.id, www.alodokter.com, halosehat.com

Gambar : Freepik.com, Pixabay.com, Dokpri