Hi guys…

Berbicara mengenai perjalanan ngeblog, saya masih ingat kala itu di akhir tahun 2015 saat saya masih nebeng di kontrakkan teman di pinggiran Jakarta karena sedang nunggu panggilan kerja, badan saya sampai gendut, padahal cuma 3 minggu saya numpang.

Ya bagaimana enggak, lha wong saya stay di kontrakkan terus dan enggak pergi kemana-mana. Mau pergi-pergi agak takut karena masih asing di sana. Hal itu membuat saya jadi jarang gerak.

Di kontrakkan, saya hanya menulis dan menulis terus untuk mengikuti lomba. Dari pagi sampai malam hanya duduk sambil menulis, sembari menunggu panggilan interview kerja datang.

Dan tahu enggak, waktu itu saya bingungggggg banget sampai mau menangis karena ternyata lamaran kerja saya ditolak.

Hati pun berkecamuk tidak karuan karena gak punya kerjaan yang jelas. Sementara umur mulai masuk 30 tapi belum punya apa-apa.

saya-harus-gimana-ya-Tuhan

Lalu teman saya mengabarkan kalau di dekat kantornya ada lowongan office boy, tapi saya enggak berminat. Akhirnya saya memutuskan untuk pulang kampung dan memantapkan hati untuk ngeblog.

Iya, jadi saya dengan gagahnya berani memutuskan untuk jadi blogger penuh waktu. Padahal internet masih terasa sulit di kampungku yang pelosok. Makannya tetangga kadang bingung jika saya jelaskan apa pekerjaan saya? 

Untuk alat tempurnya, saya punya laptop yang saya beli dari hasil nabung setahun dengan menjadi kuli di perantauan.

Rasanya senenggg banget bisa beli laptop dari hasil kerja sendiri. Waktu itu merknya ASUS X 200 CA warna biru.

Nah, setelah pulang ke kampung di awal 2016, saya mulai menulis dan menulis. Waktu itu, di dunia blog saya tahunya cuma lomba blog. Saya enggak tahu apa itu content placement, adsense, SEO, dan yang lainnya.

Motivasi terbesar saya untuk ngeblog adalah karena ada banyak lomba blog dengan hadiah menarik dan menggiurkan.

Kemudian saya mencoba ikutan satu persatu. Dan sampai lomba ke-10, saya belum juga menang. Rasanya gak karuan banget. Sedih, bingung, campur aduk jadi satu. Sudah 4 bulan ikutan, tapi belum dapat apa-apa dari ngeblog.

Saya berpikir apakah jalan yang saya ambil sudah benar? Seberanikah saya kala itu untuk memutuskan jadi full time blogger di pelosok kampung?

Akhirnya di lomba selanjutnya, saya mengikuti lomba dari sebuah media, dan ada 45 pemenang yang akan mendapatkan hp dengan OS windows.

Saya coba dong untuk ikutan. Dan saat pengumuman, nama saya muncul di urutan ke-25. Rasanya senenggggg banget karena mimpiku tercapai. Hp tersebut saya jual ke teman adik saya dan laku 600 ribu.

hore-menang

Dari situ semangat saya mulai muncul untuk terus mengikuti lomba-lomba berikutnya walaupun kadang 6 kali lomba menangnya cuma sekali, 5 kali ikutan cuma menang sekali, tapi saya tidak putus asa dan terus ikutan. 

Dan untuk pengalaman-pengalaman lainnya, akan saya bagikan dalam point-point agar lebih mudah dipahami.

1. Rela jauh-jauh ke luar kota demi cari bahan konten artikel 

Dulu, pertengahan tahun 2016, saya dari Kebumen nekat pergi ke Semarang hanya untuk mencari bahan konten karena saya akan mengikuti lomba dari sebuah brand taksi online.

Beruntunglah karena saya punya saudara di sana, sehingga saya bisa menginap di rumah Mbak Yu saya untuk mencoba taksinya lewat aplikasi.

Saya nekat ke sana karena kota terdekat dimana brand taksi tersebut beroperasi ada di Semarang. Setelah mencoba dan materi serta foto-foto saya dapat, akhirnya saya pulang ke rumah dan artikel saya tulis. 

Dan tahukah kalian, saya dapat juara 1 lomba blog taksi online itu. Dari situ nama saya mulai dikenal di kalangan blogger.

Apalagi setelah lomba tersebut, saya kembali memenangkan juara 1 lomba blog sebuah aplikasi dan dapat laptop ASUS X 302 LA. 

laptop asus

Laptop ASUS yang saya dapat dari menang lomba sebuah aplikasi. 

Rasanya senenggggg banget karena mimpiku benar-benar tercapai. Kemenangan ini saya bagikan di facebook dan para tetangga pada kaget karena saya paham hal begituan. 

Akhirnya jadi kayak berita hangat. Saat saya keluar dan ketemu orang-orang, mereka pada tanya-tanya tentang pekerjaan saya dan kayak kepo gitu.

2. Bangun rumah sebelum menikah dari hasil ngeblog

Di pertengahan tahun 2018, tabungan dari hasil ngeblog saya pakai buat bangun rumah. Dan tentu saja dibantu ortu saya. Rasanya seneng banget bisa punya rumah sendiri sebelum menikah.

Dari sini, orang-orang juga jadi kayak pengen mendekati saya sekedar untuk bertanya dan kepo tentang pekerjaan saya yang terbilang masih asing.

Maaf saya bukan sedang pamer, tapi semoga bisa jadi inspirasi bahwa ketekunan akan membuahkan hasil yang luar biasa.

Dan cerita tentang rumah saya yang dibangun sebelum menikah, juga saya lombakan dan dapat juara 1 lagi. Dari situ nama saya mulai lebih dikenal, baik di kalangan blogger ataupun di lingkungan tempat saya tinggal.

Bangun rumah dari hasil ngeblog, walaupun gak semua dari blog

3. Harus operasi usus buntu karena sering begadang

Jika di atas saya cerita tentang senangnya, maka di point ini saya akan cerita susahnya.

Jadi selama 2016-2018, saya sering banget begadang dan suka jajan di pinggir jalan. Saya begitu menikmati pekerjaan saya sebagai blogger karena bisa berpenghasilan sendiri dari rumah. Sampai-sampai saya gak mikirin efek buruknya.

Kalau sudah nulis, saya bisa 14 jam bekerja dari pagi sampai malam. Tidurpun jadi kurang dan akhirnya saya jatuh sakit. Lalu pergilah saya ke dokter.

Saat dokter memvonis saya kena usus buntu dan harus operasi, saya pulang sambil menangis karena kenyataan pahit yang harus saya hadapi.

Dan begitu sampai rumah, ibuku langsung tergeletak di lantai karena saking kagetnya. Namun saya tetap kuat dan harus menjalaninya.

Akhirnya proses operasi dilakukan. Dan menurut hasilnya, ternyata usus buntunya sudah agak serius.

Operasi ini dilakukan di awal 2019 lalu. Dan sebelum operasi, saya masih sempat ngeblog di rumah sakit karena saya bawa laptop. Beberapa bulan setelah di rawat, saya menikah.

operasi-usus-buntu

Karena sering begadang dan makan tak sehat, akhirnya saya kena akibatnya, operasi usus buntu

4. Sakit lama, tapi tetap ngeblog

Tahun 2020 adalah tahun yang teramat kelam bagiku. Baru saja saja saya menikah, derita sakit kembali saya alami dan cukup lama, lebih dari 1 tahun. Kali ini sakit asam lambung. 

Badan terasa sangat lemas dan lelah. Jalan 5 meter saja sangat lelah. Apalagi ditambah pandemi yang sedang merebak.

Laptop sampai jamuran keyboardnya karena lama gak dipakai, kamera pun sampai jamuran, motor juga sampai mogok karena gak dinyalain. 

Namun  begitu saya masih kuat untuk ngeblog. Mau gak mau harus saya lakukan untuk bertahan hidup karena istri gak bekerja. Saya bisa merasakan betapa malangnya nasibku waktu itu.

Kemudian dia awal tahun 2021, kabar bahagia datang. Selain karena saya mulai sehat, juga karena saya memenangkan lomba menulis dari sebuah komunitas dan hadiahnya laptop ASUS.

Bahagianya lagi, penyelenggara menawarkan hadiahnya dengan mentahnya saja karena stock produk lagi kosong. Dan tentu saja saya mau dongggggg. Kan gak perlu capek ngejual jadinya. Senengggggg banget waktu itu.

HADIAH

5. Baru bisa menang lomba blog ASUS setelah 5 tahun kalah berturut-turut

Selama ngeblog, saya hampir tak pernah absen ikutan lomba blog yang resmi diselenggarakan oleh ASUS. Setiap ada event online berupa lomba blog ASUS, saya selalu ikut.

Saya ingin banget bisa dapat laptopnya. Belum ngerasa jujur kalau belum dapat laptopnya.

Lomba demi lomba pun saya ikuti, yang totalnya sampai 12x ikutan tapi tak kunjung menang juga. Rasanya seperti mau menyerah karena sudah 5 tahun berturut-turut tapi belum pernah menang juga. Pengen banget nangis rasanya. 

Akhirnya dipercobaan yang ke-13 atau 14 (saya agak lupa), saya dapat juara pertama dan hadiahnya laptop ASUS dengan spek lumayan yang saat ini saya pakai. Ini artikelnya.

Dan tentu saya sangat senang sekali. Akhirnya perjuanganku berhasil menang lomba ASUS setelah 5 tahun. Bahkan saat lomba, kategori artikelnya saya kasih kategori ASUS karena saking antusiasnya.

Body-Asus-ExpertBook-b5

Laptop ASUS ExpertBook B5 yang saya dapat dari menang lomba blog dengan penyelenggara ASUS, setelah 5 tahun berjuang. 

Dan kabar baiknya lagi, di lomba berikutnya, saya dapat juara pertama lagi, dan hadiahnya laptop ASUS lagi, senangnya bukan main. Ini artikelnya

Dari lomba resmi brand ASUS, saya dapat dua laptop. Dan dari penyelenggara lainnya, saya dapat 2 laptop ASUS juga, jadi totalnya 4.

Yang 2 saya jual, yang satu saya kasih ke keponakan. Dan yang satu lagi tak pakai sekarang.

ASUS ExpertBook B3 Flip #2

ASUS ExpertBook B3 Flip di kemenangan yang ke-2 lomba blog penyelenggara ASUS

Setiap bulan, saya selalu menanti-nanti lomba blog ASUS karena hadiahnya sangat menggiurkan. Hampir setiap ada lomba blog ASUS saya ikut.

Lomba blog ASUS itu lomba blog paling keren karena setiap tahun bisa 2 atau 4 kali di adakan dan saya selalu ikutan.

Lomba blog ASUS juga sebagai ajang dukungan komunitas blogger di seluruh Indonesia agar tetap semangat ngeblog. Apalagi hadiahnya laptop yang bisa dipakai buat ngeblog.

Lomba Blog ASUS terakhir yang saya ikuti yaitu dari Oom Yahya dan tipe laptop yang saya bahas yaitu ASUS Vivobook 14 OLED dan saya dapat juara favorit. Ini artikelnya.

Saat ada event dari ASUS kayak lomba blog ini, komunitas blogger di grup WA ku dan blogger tanah air beramai-ramai ikutan karena hadiahnya sangat menarik. Persaingan pun menjadi ketat dengan karya-karya yang luar biasa.

Selain event online seperti ini, ada juga event offline yang diikuti para blogger ataupun vlogger tekno. Biasanya event ini diadakan saat peluncuran produk baru. Ingin banget bisa gabung, tapi belum rezeki kali ya.

Nah, kalau sudah ada event offline yang ngeluncurin produk baru, biasanya akan ada lomba blognya yang selalu di nanti-nanti.

Event kayak gini tuh bermanfaat banget buat komunitas blogger tanah air, karena menyemangati mereka untuk terus menulis dan berkarya.

Enggak heran setiap kali ada lomba, yang ikutan bisa ratusan. Saya sendiri pun hampir selalu ikutan kalau ada lomba dari ASUS. 

By the way, hingga saat ini saya sudah hampir 80 kali memenangkan lomba blog sejak 2015-2024.

Dan prestasi yang paling fantastis adalah saat saya memenangkan lomba blog dari ASUS dengan hadiah laptop ASUS ExpertBook B3 yang saya pakai sekarang.

Selain itu saya juga berhasil membuat buku digital tentang blog. Rasanya puas sekali hati ini walaupun hanya sebuah e-book. 

6. Berbagai brand bekerjasama dengan blogku setelah kemenangan lomba

Setelah beberapa kali memenangkan lomba blog, tiba-tiba ko ada email masuk menawarkan saya kerjaan. Saya agak bingung ini modelnya bagaimana?

Dan ternyata ini artikel jenis content placement dimana saya harus menuliskan artikel tentang sebuah produk atau jasa mereka, kemudian saya dibayar. Dan tentu saja saya mau dong.

Dan hingga saat ini, sudah tak terhitung berapa ratus kali saya mendapatkan job menulis dari blog. Bahkan hingga saat artikel ini ditulis.

7. Ramai berita pengguna google mulai turun karena kesaing konten video, tapi saya tetap ngeblog

Banyak artikel di internet yang membahas bahwa popularitas google mulai turun. Orang-orang banyak beralih ke konten video karena lebih menarik, terutama video pendek. Seperti tiktok, youtube shorts, ataupun reels instagram.

Riset di polling instagram yang pernah dilakukan oleh pakar SEO Ilman Akbar juga menghasilkan bahwa pengguna google sekarang hanya 42%. Selebihnya pada pakai konten video.

Tidak bisa dipungkiri memang, karena saya sendiri pun lebih suka konten video saat pegang hp. Baca artikel cuma pas buka laptop saja. Bahkan riset menulis pun seringnya lewat konten video.

Namun begitu saya tetap ngeblog karena passion saya adalah menulis. Punya skill menulis adalah kebanggaan tersendiri buat saya.

Menulis adalah jiwa saya. Menulis juga bikin hati lebih tenang karena bisa mengungkapkan perasaan dan opini kita. Sehingga hati jadi lebih lega.

Nah, karena tren terus berubah, di tahun 2022-2025, saya mulai mendalami SEO. Dan blog saya pun mulai tak kerucutkan topiknya. Dan Akhirnya saya nemu topik yang cocok untuk digarap.

Dan di tahun 2024-2025 ini, AI semakin ramai diperbincangkan. Namun keberadaan AI tidak membuat saya patah semangat, tapi malah jadi alat bantu buat saya agar menulis jadi lebih mudah.

Ada yang bilang, “kamu tidak kalah dengan AI, tapi kamu akan kalah dengan orang yang pandai menggunakan AI.”

Tips ala saya agar tetap konsisten ngeblog

Dulu, antara tahun 2016-2020, job blogger masih mudah didapat. Namun semenjak berkembangnya AI dan konten video pendek, job blogger mulai sepi untuk saya. Dan ini beberapa point yang saya lakukan agar tetap bertahan dan semangat ngeblog.

1. Belajar SEO

Blog saya di kangamir.com, pengunjungnya mulai turun semenjak konten video dan AI makin populer. Dulu (2016-2018) bisa sampai 1000 perhari, tapi sekarang dapat pengunjung 100 per hari saja sudah seneng banget.

Dulu, nulis tanpa mikirin kaidah SEO masih banyak yang baca, tapi sekarang tidak lagi (bagi saya).

Makannya dari 2022 sampai sekarang saya mulai belajar SEO. Di internet ada banyak banget tutorial SEO gratis yang bisa kita pelajari.

Dengan mempelajari SEO, kita bisa tahu konten apa yang sekiranya ramai. Tools SEO gratis juga banyak ko di internet.

Biasanya saya pakai ubbersuggest walaupun cuma gratis 3x per hari. Saya juga pakai semrush yang ngasih 10x gratis penggunaan per hari. Ini lumayan banget. Soalnya kalau beli masih mahal.

2. Membuat blog dengan tema spesifik agar ramai pengunjung

Semenjak belajar SEO, saya jadi tahu apa yang harus saya lakukan. Seperti tadi saya katakan. Dulu, blog gado-gado pengunjungnya masih lumayan, tapi sekarang (punyaku) berkurang.

Oleh karena itu, saya pun membuat blog dengan niche spesifik. Misalnya karena saya dulu pernah bikin blog tentang kucing, yang didalamnya hanya ada 43 artikel dan baru berumur 1 tahun, tapi pengunjungnya melesat naik sampai 100 lebih per hari. Berikut penampakannya. 

google console

Grafik google search console blog kucing yang menunjukkan bahwa blog dengan niche spesifik itu cukup bagus traffiknya karena terus naik.

Sementara blog saya yang topiknya campur baur dengan usia 8 tahun dengan 500 lebih artikel, pengunjungnya malah lebih sedikit dari blog kucing tadi. Berikut penampakannya. 

GSC-blog-kangamir

Grafik google search console yang menurun pada blogku yang lainnya dengan tema gado-gado atau campuran. 

Nah, untuk blog kucing tadi, performanya bisa lebih bagus karena tak bikin microniche. Mikroniche itu subtopik ya, misal niche kucing, maka mikronichenya bisa makanan kucing atau vitamin kucing.

Dan karena topiknya lebih mengerucut, google bisa mengetahui kalau kita seorang expert di bidang tersebut. Makannya, blog kucing saya lebih banyak yang page one walaupun artikelnya sedikit dan umur masih muda.

Terus kalau bikin blog dari awal, berarti kudu effort banget dong karena powernya belum ada?

Ya mau nggak mau harus gitu. Untuk blogku, pas pertama-tama memang pengunjungnya sedikit gak sampai 10 per hari.

Tapi setelah konten berkualitas rutin dibuat, lama-lama pengunjung organik naik. Jadi memang kudu sabar sedikit ya. Gak ada yang dimulai dari atas, semua dari nol.

Eh tapi ada cara mengakalinya lho, agar gak mulai dari nol. 

Caranya yaitu dengan membuat blog subdomain. Sub domain itu bagian kecil dari blog kita. Misalnya jika saya ingin membuat blog tentang kopi, subdomainnya bisa kopi.kangamir.com.  

Dan karena ini subdomain, kamu gak perlu bayar domain lagi. Cuma bayar hosting dan domain utama saja.

Dan jika blog utama performanya sudah bagus, blog subdomainnya akan dengan cepat melesat naik. Soalnya saya sudah membuktikannya.

Gak sampai 5 bulan, blog subdomain saya pengunjungnya mau 100 per hari. Itu pun artikelnya hanya 50 an saja. Dan yang page one hampir semuanya. Konversi penjualan pun naik. Berikut penampakannya. 

gsc-blog-subdomain

Performa blog subdomain di google search console yang begitu cepat naik jika domain utama performanya sudah bagus. 

Dan kalau artikelnya semakin banyak, tentu pengunjung bisa lebih banyak. Tapi ya itu, topiknya kudu spesifik, gak campur aduk jadi satu.

Oh ya…

Aku kasih bocoran nih ya, bahwa niche kopi itu pencariannya jutaan di internet. Dan kalau dibikin blognya, pengunjungnya bisa banyak.

kopi

Keyword kopi tools semrush mencapai 1.5 juta. Pada kotak merah, pilih KD% > pilih Very Easy untuk menemukan kata kunci yang rendah persaingan.

By the way, saya bukan pecinta kopi dan saya tidak bisa minum kopi karena sakit asam lambung, maka saya kasih bocoran ke kalian. Silahkan digarap.

Tapi kan semakin banyak pengunjung, semakin ketat persaingannya?

Iya memang, tapi kita bisa ambil kata kunci yang persaingannya sedikit dan pencariannya banyak. Yaitu dengan memilih keyword yang persaingannya rendah. Seperti di caption di atas saya tulis. 

Saya yakin deh, kalau kebetulan kalian suka ngopi dan dibuat artikelnya, tentu feel-nya akan beda karena menulis berdasarkan pengalaman itu lebih disukai google dan manusia.

Saya yakin kalau banyak dari kalian itu pecinta kopi, iya kan?

Untuk cara memonetisasinya bisa dengan adsense, jualan kopi, atau gabung affiliate marketplace juga bisa.

Terkait blog niche ini, teman saya ada yang bikin blog tentang kucing, dan ia pernah dapat 1 juta untuk satu artikel. Dan minimal 300rb per artikelnya.

Selain lewat content placement, blognya juga dimonetisasi dengan affiliate dan hasilnya lumayan. 

3. Berjejaring dengan blogger lain dan mendaftar di ecommerce backlink

Di whatsapp, saya punya beberapa grup blogger yang sering bagi-bagi kerjaan walaupun tak sesering dulu. Di situ kita bisa berkenalan dengan blogger-blogger lain untuk menambah relasi.

Semakin banyak teman blogger yang kita kenal, semakin banyak pula job blogger kita dapat. Selain lewat komunitas, saya juga mendaftar di beberapa e-commerce backlink untuk mendapatkan job blogger.

Tips untuk mendapatkan banyak job di ecommerce backlink adalah dengan rutin update blog, dan rate blog kita jangan ketinggian.

Ketimbang pasang rate 300rb per artikel tapi job hanya datang setahun sekali atau dua kali, mending pasang dari kisaran 75rb-100rb per artikel. Namun tergantung performa blog kalian.

Soalnya setelah saya menggantinya, job yang datang lumayan. Apalagi kalau blognya banyak.

Seorang temen blogger ada yang punya 40an blog dan sekali dapat job bisa sampai 100. Tarif yang ia pasang mulai 60-12- ribuan.

4. Kalau kamu jago english, bikin blog english cuannya lebih gede

Saya punya teman blogger yang punya blog bule dengan niche pendidikan. Dan tahu gak, fee paling kecil berapa? $30 euy, dan rata-ratanya itu $60 alias 800 ribuan. Bahkan ia pernah dapat fee USD $200 alias 3 juta untuk satu artikel.

Dan kalau di monetisasi dengan adsense, nilai kliknya juga lebih besar. Ia juga pernah bilang kalau ia pernah dapat klik 400rb per klik. Bayangkan coba, gurih banget kan?

Teman-teman di grup blogger lain juga bilang kalau blog bule itu ratenya gede, paling kecil itu $30.

Apalagi sekarang ada AI, jadi kamu bisa minta bantuan AI untuk menterjemahkan agar bahasanya sesuai penutur native speaker. Biar gak kaku gitu saat dibaca orang bule.

Eh btw artikel ini ditulis pakai pemikiran sendiri ya, gak pakai AI sama sekali.

Kesimpulan

Nah, itu dia pengalamanku ngeblogku dari 2015 – 2025 dan cara saya bertahan agar blog saya gak tumbang, bersama ASUS dari pelosok kampung.

Ke depan pun saya masih optimis kalau blog masih banyak penggunanya selama pencarian kata kunci masih ada.

Lagian memahami informasi dari blog itu ada kelebihan tersendiri. Yaitu karena gak perlu di puter-puter ulang saat mencari pembahasan tertentu kayak di konten video. karena informasinya bisa terlihat langsung.

Kalau misal sebuah artikel blog kurang jelas, maka tinggal tekan “CTRL+F” dan ketikkan kata kunci yang sedang dicari, maka akan langsung menuju ke bagian yang kita cari.

Dari pengalaman ini, ASUS juga cukup mendukung kegiatan ngeblog saya karena ASUS rajin mengadakan event baik offline ataupun online dari 2015-2025, yang bermanfaat bagi blogger.

Terkhusus event online, saya selalu menanti lomba blog ASUS karena bikin ngeblog makin semangat. Terlebih hadiahnya pasti bukan hanya juara 1-3, tapi banyak.

Kalau ada peluncuran laptop atau smartphone baru dari ASUS, saya sering bertanya ke teman yang ikut event offlinenya “ini kapan ada lomba blognya”?

Namun seiring berjalannya waktu, tren ngeblog mulai menurun, termasuk lomba blog karena populernya AI ataupun konten video. Makannya saya juga kasih sedikit tips biar ngeblog tetap cuan dan termotivasi.

Dan semoga artikel ini bisa menjadi inspirasi bahwasanya ngeblog masih eksis ditengah gempuran AI dan konten video. Asalkan kita tahu triknya.

Artikel ini diikutsertakan pada Lomba Blog 2015 ke 2025 Perjalanan Ngeblogku yang diadakan oleh Gandjel Rel.