Web Hosting

Foto : unsplash.com/brett jordan

Halo guys, saat musim kemarau ini di kampung-kampung ada banyak sekali warga yang melakukan pembangunan atau renovasi rumah.

Iya betul, itu karena cuaca yang terang tak ada hujan membuat proses pembangunan berjalan lancar.

Coran semen jadi cepat kering dan tukang yang bekerja juga tak khawatir ada hujan turun. Kalau di tempat saya sih, saat ini lagi banyak-banyaknya pembangunan.

Misalnya seperti rumah teman saya yang beberapa waktu lalu direhab dan mengubahnya dari rumah kampung menjadi gaya modern model perkotaan.

Baca Juga : Belajar dari Penyesalan dan Pengalaman, Ini 9 Tips Sebelum Bangun Rumah

Dan saya sendiri juga berencana akan merehab dapur rumah, eh, bukan mengubah sih, tapi karena memang baru mau bikin dapurnya menggunakan hebel.

Nah, persiapan apa sih yang bisa kita terapkan untuk renovasi rumah kampung? Mungkin 4 hal ini bisa jadi rekomendasi.

1. Pekerjakan tukang dan kenek yang handal

Di kampung itu tempatnya tukang-tukang bangunan proffesional. Mereka para pekerja bangunan dan juga keneknya kebanyakan datang dari kampung.

Mereka punya kemampuan dan skill membangun yang handal. Begitu pun dengan keneknya.

Membangun rumah membutuhkan biaya yang tidak sedikit pastinya.

Dan tujuan membangun itu bukan untuk dibongkar lagi, aliasnya kalau bisa permanen selamanya.

Makannya hasilnya harus bagus agar uang tak sia-sia.

Jadi sebelum memutuskan merenovasi rumah kampung yang indah sebagai tempat pulang mudik, harus menyewa tukang yang benar-benar proffesional dengan skill mumpuni.

Jangan karena suatu hal kemudian kita terpaksa memilih tukang atau kenek yang kurang mahir, kemudian hasil pekerjaannya tak sesuai ekspektasi kita, jangan.

Baca Juga : 4 Tips Punya Rumah Sendiri Sebelum Menikah, Pengalaman Pribadi

Yang ada malah kita kecewa dan akan ngedumel di belakang karena hasil kerjanya kurang bagus.

Dan bukan hanya tukang yang pinter, tapi kenek yang mahir pun penting.

Dia tahu takaran adukan semen yang pas, misal 6 banding 1 atau 7 banding 1, atau karena kenek yang mahir dan hampir seperti tukang, membuat pekerjaan jadi cepat selesai karena sedikit-sedikit membantu pekerjaan tukang.

Misal mlester atau ngaci tembok, bikin sekonengan, bikin siku keramik, menimbang tinggi dengan selang waterpas, bikin kepala plester, dan sebagainya. Bukankah ini mempercepat pekerjaan?

2. Siapkan dana dan material yang cukup

Sebelum merenovasi rumah, pastikan dana sudah cukup. Baik untuk biaya material ataupun biaya tukang.

Jika misal ingin membuat dapur seperti yang saya lakukan, saya sudah menyiapkan hebel, besi, paku, pasir, dan sebagainya.

Baca Juga : Belajar dari Kesalahan, Ini 4 Tips Sebelum Beli Pipa Air

Ini sudah saya siapkan jauh-jauh hari agar saat waktunya tiba, semuanya sudah siap. Kemudian untuk biaya tukang juga sudah dipersiapkan.

Kalau di tempat saya bayar tukang per harinya yaitu kisaran 80-100rb per orang dengan jadwal kerja dari jam 8 (kadang ada yang mulai jam setengah 8) sampai jam 4 sore dan kadang ada yang sampai jam setengah 5 atau jam 5 sore.

Kemudian jam 10 pagi dan jam 3 sore istirahat ngopi-ngopi. Jam 12 sampai jam 1 istirahat.

Nah, kalau misal kalian sibuk, kalian juga bisa memanfaatkan sytem borongan jasa atau borongan penuh.

System borongan jasa berarti material dari pemiliknya dan hitungannya per meter. Mungkin sekitar 600-800rb per meter.

Sedangkan borongan penuh harga per meternya sudah termasuk material dan semuanya.
Untuk system borongan ini kalian harus jeli menghitung karena pastinya akan keluar biaya banyak. Per meternya kisaran 4 – 8 jutaan.

Oh ya, buat kamu yang mau punya rumah dengan KPR, kalian bisa melakukan perhitungannya menggunakan mortgage calculator alamat website https://www.mortgagecalculator.uk/

Jika misal harga rumah adalah 400.000.000 dan setoran per bulan 2.000.000. Sedangkan suku bunga atau interest rate 3% dan jumlah tahun adalah 15 tahun.

Maka dengan perhitungan tersebut dana yang kamu butuhkan untuk membelui rumah adalah 496.732.687.1

Dan walaupun ini kallkulator KPR Inggris, tapi bisa juga diterapkan di Indonesia. Yang perlu kita soroti adalah hanya perlu menganggapnya mata uang dari euro ke rupiah saja.

mortgage-calculator

3. Renovasi saat musim kemarau atau saat musim terang

Baiknya jika akan renovasi rumah itu di musim kemarau atau saat tak banyak hujan turun.

Karena kalau hujan dan para tukang berhenti beberapa jam karena hujan, maka dihitungnya tetap satu hari jika misal kerja sampai sore. Kalau kayak gini bisa rugi dong, walaupun ini terpaksa.

Kalau di tempat saya begitu sih. Makannya pas musim kemarau, banyak banget yang pada renovasi atau bangun rumah. 

4. Siapkan biaya tak terduga

Selain biaya tukang atau material, siapakan biaya dadakan yang mungkin ada. Misalnya untuk biaya rokok untuk para pekerja.

Jika misal tukang ada 3 orang dan kenek 3 orang, paling enggak rokok 3 bungkus per harinya. Di tambah teman ngopi berupa makanan saat istirahat.

Biaya lain bisa seperti bensin untuk operasional, tip untuk sopir toko material yang kirim barang, atau biaya tak terduga lainny. Kelihatannya sepele ya, tapi harus ada.

Nah, setelah empat persiapan di atas, ada pun objek yang akan kita renovasi. Beberapa di antaranya seperti di bawah ini. 

Baca Juga : 7 Tips Menjual Rumah di Era Digital Agar Cepat Terjual

1. Mengecat dinding

Hal yang paling mudah dilakukan semisal untuk orang awam adalah mengecat dinding karena hanya tinggal mengoleskan cat saja ke dinding, walaupun sebenarnya ada profesi tukang cat untuk hasil maksimal.

Sebelum mengecat, kita juga perlu mengampelas permukaan atau acian tembok yang tidak rata. Misalnya bekas acian yang menggumpal, atau ada cekungan yang musti kita tambal dengan acian kemudian digosok pakai kantong semen.

Setelah itu jika ingin hasil cat lebih bagus, kita juga bisa lapisi dengan semen putih. Barulah setelah itu bisa dicat. Hasil cat oleh tukang cat tentunya lebih bagus daripada orang awam.

2. Menambah kamar

Seringkali dalam sebuah rumah kekurangan kamar. Nah, untuk kamar ini tidak harus pakai batu bata untuk menyekatkan.

Jika misal ada satu ruangan yang terbilang besar, kita bisa menyekatkan dengan triplek atau kalsiboard. Atau bisa juga dengan lemari besar atau saya menyebutnya bipet.

Misal ruang tamu yang terlalu panjang, bisa disekat dengan lemari besar atau bipet yang kemudian bisa digunakan untuk ruang santai atau ruang makan. Kalau di kampung banyak sih yang kayak gini.

3. Mengubah tampilan depan

Di kampung-kampun sekarang mulai banyak rumah-rumah yang kini modelnya diubah menjadi lebih modern. Terutama di bagian depannya. Modelnya menjadi lebih kekinian seperti rumah-rumah di kota.

Misalnya dengan membuat jendela bentuk siku dan mengarah sinar matahari seperti rumah teman saya. Atau terdapat dua tiang berjajar di depan rumah agar kesannya lebih modern.

4. Membuat roof top

Membuat roof top atau ruang santai di bagian loteng merupakan opsi menarik agar rumah makin nyaman di tinggali.

Roof top ini bisa jadi tempat rehat sejenak melepas lelah sambil ngopi-ngopi cantik di lantai atas setelah lelah bekerja.

Membuat roof top tentunya harus membuat dak dan itu artinya pondasinya harus kuat dan pakai cakar ayam.

Tapi kalau memang sudah ada daknya, ya tinggal direnov saja. Tambahkan karpet rumput dan sofa, meja, kursi, maka roof top pun terlihat cantik dan menawan.

Memiliki roof top untuk rumah di kampung tentu saja sangat menyenangkan.

Baca Juga : Pilihan Desain Terkini Meja Kantor

5. Membuat taman

Rumah-rumah di kampung umumnya tak punya taman karena tanahnya kebanyakan luas.

Pepohonan juga masih rindang yang membuatnya lebih sejuk. Makannya, saya pun jarang menemui taman-taman rumah seperti di kota-kota. Ada sih paling hanya satu dua saja.

Namun apa salahnya jika taman ini dibuat sedemikian rupa, misal di belakang rumah.

Di taruh gazebo atau ayunan, ditanami rumput hijau, pepohonan rindang, menikmati kopi sambil baca buku pasti sangat menyenangkan.

6. Merenovasi dapur

Kalau di kampung, kebanyakan para tetangga sih pada bikin tempat kompor gas atau cucian piring. Atau lemari gantung. Lantai juga dikeramik sehingga dapur terlihat bersih dan kinclong.

Saya sendiri juga ingin sih bikin tempat cucian piring dan tempat kompor gas, dan juga tempat wudhu. Supaya memudahkan saat melakukannya.

7. Membuat atap canopy

Di kampung-kampun kini mulai banyak penduduk yang menggunakan canopy atau baja ringan baik baja ringan putih atau hitam sebagai atap.

Karena ini lebih simpel dan gak ribet. Enggak heran karena baja ringan, permintaan genteng pun agak sedikit menurun walaupun.

Begitu sih kata teman saya yang punya usaha pabrik genteng. Baja ringan hitam estetikanya lebih menarik ketimbang yang putih atau silver.

Merenovasi rumah bukanlah perkara sepele. Kita harus benar-benar memikirkannya karena hasilnya akan permanen hingga puluhan tahun lamanya dan tentu saja tak berniat membongkarnya.

Maka dari itu, segala sesuatunya harus dipersiapkan sebaik mungkin agar dana yang kita keluarkan tidak sia-sia.

Sumber bacaan : 

https://www.rumah.com/panduan-properti/renovasi-rumah-kampung-82116