Web Hosting

Halo guys, sebelum membeli sebuah gadget terutama laptop, alangkan lebih baiknya lakukan riset dulu. Karena harga yang dikeluarkan tidaklah sedikit, paling enggak sih dua jutaan ya kalau untuk yang baru. Jadi, riset itu penting supaya ada gambaran mengenai barangnya. Saya pun begitu. Apalagi kalau harganya puluhan juta. Jangan sampai deh nyesel belakangan.

Untuk risetnya, kalian bisa menontonnya di youtube ataupun baca artikel blog. Utamakan yang real experience ketimbang yang sekedar opini.

Nah, di kesempatan kali ini saya akan mereview laptop ASUS ExpertBook B5B5302CEA yang ditujukan untuk pebisnis, namun kali ini yang versi terendahnya yang cuma bisa diputar 180 derajat alias rata. Karena kan ada tuh abangnya laptop asus expertbook b5 flip yang bisa muter 360 derajat kayak tablet.

Laptop ini saya dapat dari menang lomba blog ASUS kemarin setelah 5 tahun perjuangan dan 13 kali percobaan, akhirnya dapat juga. Huhhhh, rasanya nganu banget karena gak menang-menang, tapi akhirnya goal juga setelah “keringat darah” bercucuran. Nah, ini dia review saya setelah 6 bulan pakai dari Juli 2021.

1. Ditujukan untuk pebisnis

ASUS ExpertBook B5 series ini memang ditujukan untuk pebisnis. Misal karena bodinya yang ringkas tapi kokoh, sehingga cocok untuk mereka yang punya mobilitas tinggi. Juga dengan berbagai fitur pengamanan seperti kensington lock, bit locker, fitur myAsus, menandakan kalau laptop ini ditujukan untuk pebisnis. Bahan pembuatnya pun berkualitas tinggi dari alumunium alloy.

ASUS-ExpertBook-B5

Fitur MyAsus untuk bisnis

Ia juga sudah melewati berbagai macam pengujian ekstrem, serta diklaim tahan tumpahan cipratan air. Tapi saya gak berani cipratin air, malahan keyboard saya tutup pakai silicon biar gak kena air atau debu, atau semut yang masuk. Bahaya itu mah. Soalnya laptop ponakan saya rusak karena mesinnya jadi sarang semut, bertelur dan beranak pinak.

Baca Juga : Review Pengalaman Pakai Asus ExpertBook B3 Flip B3402

Oh ya, disekitar laptop juga saya balurin kapur ajaib biar semut gak masuk. Berabe itu kalau sampai masuk. Makannya saya pun jarang makan di dekat laptop, apalagi makanan manis yang mengundang semut.

2. Desainnya keren, bobot ringan dan kokoh

Saat pertama buka laptop ini dari dus, kesan pertama yaitu kecil dan mungil. Ya, memang kecil dari laptop saya yang sebelumnya. Jadi agak kagok juga pas pertama kali makainya karena biasa pakai layar yang lebih besar.

Laptop ini tipis dan ringan. Jadi enteng banget kalau dijinjing pakai tangan atau masuk dalam tas. Kalau biasanya berat, sekarang gak terlalu.

Kemudian yang paling saya suka yaitu casing belakangnya karena gak mudah kotor. Elegan dan hitamnya ngedof, serta mudah dibersihkan, gak gampang ninggalin noda. Mungilnya keren sih dan saya suka. Tombolnya juga ada disamping berjejer dengan USB.

Body-Asus-ExpertBook-b5

Bodinya mungil namun kokoh, dengan casing belakang elegan dan mudah dibersihkan

 Tapi kadang saya gak sengaja pencet sih, hidup deh. Dan kadang bikin khawatir kalau semisal ladi di dalam tas, kemudian kesenggol benda dan hidup tanpa sepengetahuan kita.

Laptop ini kalau dibuka, dia ada engsel yang bisa njengat atau naik gitu buat sirkulasi udara mesin di bawah bodi untuk mengurangi panas. Bezel tepinya juga tipis dan terlihat elegan. Kesannya jadi premium gitu.

3. Performanya banter biarpun kecil

Saat pakai laptop ini untuk pertama kalinya, saya cukup takjub karena performannya. Sekarang saja, kalau dipakai buat buka banyak tab dan software bersamaan, gak ngelag.

Di browser saya buka puluhan tab, tapi saya juga buka software kayak photoshop, inkscape, office, filmora, dan tidak ngelag. Iya bener tidak ngelag. Mendukung kerjaku banget sebagai blogger. Makannya saya suka dan gak berniat menjualnya pas waktu dapat.

Asus-ExpertBook-b5

Foto pas lagi ngedit pakai Inkscape.

Bahkan saya pakai buat ngerender di filmora pun gak masalah. Belum pernah yang namanya komputer macet. Palingan karena software yang memang bug dan bisa saya tutup lewat end task di task manager.

Nah, karena saya sering ngerender video di filmora, untuk merender video durasi 60 menit, memakan waktu sekitar 60 menitan juga. Cukup cepat menurutku.

Kalau untuk prosesornya, punyaku sendiri yang versi core i7 dengan ram 8GB dengan grafik intel generasi ke-11. Kalau di sistemnya tertulsinya gini sih [ 11th Gen Intel(R) Core(TM) i7-1165G7 @ 2.80GHz 2.80 GHz ]

Untuk HDD dan SSD-nya, setelah saya cek lewat taks manager dengan menekan ctrl + shift + esc secara bersamaan, SSD-nya 500GB dan tersisa 477GB. Typenya sendiri NVMe Micron_2210_MTFDHxxxxx. Dan HDD atau hardisknya juga 500GB.

SSD ini dipakai untuk menginstall aplikasi dan software. Sehingga dapat berjalan lebih cepat karena tekhnologinya menggunakan USB, bukan piringan seperti HDD atau hardisk. Sehingga pembacaan datanya lebih cepat.

500GB SSD + 500GB HDD, pantesan cukup ngebut.

4. Kamera depannya membantu banget buat zoom meeting

Saat dapat laptop ini, awalnya saya niat menjualnya. Tapi enggak jadi karena setelah saya pakai, lha ko banter banget loadingnya. Apalagi karena setiap bulan pasti ada jadwal zoom meeting, dan webcammnya membantu banget buat mendukung kerjaku. Enggak jadi deh saya jual. Apalagi kan saya mau nekuni youtube juga.

Kamera webcam beresolusi 720 piksel ini cukup banget buat zoom meeting walaupun agak rebeng-rebeng dikit. Saya gak direpotkan dengan webcam eksternal jika misal pakai laptop standar.

Kamera-Asus-ExpertBook-b5

Gambar kamera 720px ASUS ExpertBook B5

Dan di webcamnya ada pelindungnya juga berupa slider. Jadi semisal gak dipakai, bisa ditutup saja. Ini juga berfungsi menjaga privasi dari peretas yang bisa melihat kita lewat webcam lewat virus atau malware.

Baca Juga : Review ASUS ExpertBook P2451

5. Kebyoardnya nyaman dipakai dan bisa nyala

Sekarang ini saya pakai keyboard eksternal agar jarak pandang lebih jauh ke layar laptop. Sayang mata bro. Tapi saya tidak menyangkal kalau keybaord laptop ini cukup empuk dan nyaman digunakan. Gak keluar bunyi tek tek atau gimana, tapi diem banget dan gak berisik. Gak kayak keyboard eksternal.

Keyboardnya juga bisa nyala dalam gelap hanya dengan menekan tombol F7 dan tekan lagi untuk mematikan. Jadi semisal mau kerja saat mati lampu di malam hari pun tetap bisa. Kemudian tombol F12 untuk buka MyAsus. F9 untuk kunci layar. F10 untuk nonaktifkan kamera, dll.

Keyboard-dan-touchpad-Asus-ExpertBook-b5

Keyboardnya bisa nyala

Kalau lagi posisi caps lock, lampu putih juga nyala di tuts keybaord Caps Lock sebagai tanda. Untuk berbagai fungsi semisal rekam layar tahu screenshoot, kita bisa tekan tombol Windonws + G.

Kemudian untuk touchpadnya juga bisa nyala dan muncul angka. Caranya cuma tekan icon kalkulator di pojok kanan atas dan tekan icon connect di kiri atas touchpad untuk meredupkan level cahayanya. Untuk mematikannya cukup tekan lagi icon kalkulator.

Dan kemarin pas saya ukur keyboardnya dengan laptop 13 inch ku yang lama, ternyata sama lebar dan panjangnya. Tapi ini dibingkai dalam casing yang lebih kecil dan ringan, tapi powerfull.

6. Mendukung windows 11 bahasa Indonesia

Saat pertama kali dari buka dusnya, kita harus mengkoneksikannya dengan internet untuk mensetting windowsnya.

Windows 11 ini cukup ringan menurutku ketimbang windows 10. Apagi bisa disetting dalam bahasa Indonesia, jadi mudah mengoperasikannya. Buat mereka yang terbiasa dengan English Language di pengaturan windowsnya, cukup diartikan saja.

Tampilan windows 11 ini cukup sederhana dan mudah dimengerti. Tombol pop upnya muncul di tengah dan ini yang bikin beda. Kalau windows 10 kan di bawah kanan. Dan menurutku windows 11 ini lebih ringan.

7. Kalau untuk aktivitas biasa gak panas berarti sih

Laptop ini kalau cuma dipakai buat beroperasi biasa dan wajar seperti browsing atau ngetik, gak menimbulkan panas yang berarti. Cuma anget-anget doang. Ini dalam kondisi pakai pendingin eksternal di bawahnya ya. Kalau enggak pakai pendingin, dia agak panas dikit.

Nah, kalau dipakai buat ngerender video, dia akan panas walaupun sudah pakai kipas eksternal. Maklum, ngerender kan memang butuh kerja keras.

Baca Juga : ASUS ExpertBook B9400 Mahal? Ini Reviewnya

8. Layarnya redup dan ada fitur pencahayaan malamnya

Ini yang paling saya suka. Setelah pindah ke ASUS EXpertBook B5 ini, terasa banget pencahayaannya. Jadi lebih redup dan nyaman di mata. Fitur cahaya malam ini bisa disetting jamnya. Kalau saya sih selalu mengaktifkan saat siang hari dan kecerahan saya 0 (nol) kan.

Fitur-cahaya-Asus-ExpertBook-b5

Layarnya redup dan nyaman di mata

9. USB regulernya cuma satu sih, tapi USB C-nya dua

Saya sendiri saat ini masih nyaman dan familiar pakai USB reguler yang biasa. Namun sayangnya di sini cuma ada satu. Sisanya USB C yang ada dua buah. Untuk mengakalinya, saya pakai konektor. Misal untuk bluetoothnya, saya pakai konektor yang mendukung USB C.

Tapi keuntungan dari fitur USB C adalah karena kita bisa ngecas laptop pakai charger yang mendukung USB C. Misal pakai charger handphone type C. Tapi saya belum pernah sih. Masih pakai yang aslinya. Pakai charger hanpdphone mungkin bisa dipakai kalau lagi darurat saja. Misal lagi gak bawa charger laptop.

port-usb-ASUS-ExpertBook-b5

Port USB  di ASUS ExpertBook B5

11. Baterainya bisa ngisi cepat, dan lumayan awet sih

ASUS ExpertBook ini kalau dicas dia lumayan cepet ngisinya. Dari 51% ke 91% butuh waktu 50 menit. Kemarin ngecas dari pukul 11.05-11.55 dalam kondisi membuka 14 tab, buka 2 folder, ngetik di word, buka pengaturan laptop, dan nonton youtube.

Tapi kayaknya kalau posisi mati (tidak dinyalakan), akan lebih cepat. Dan saya sekarang gak pernah ngecas sampai 100 persen. 90% ke atas sudah saya cabut. Eman-eman baterainya.

 Sementara untuk pemakaiannya, selama 2 jam 22 menit ia hanya menghabiskan baterai 20%. Kemarin saya tes dari pukul 06.07 – 08.29 pagi. Baterai awalnya 93% dan berkurang jadi 63% dalam kurun waktu tersebut. Untuk penggunaanya, kemarin saya nonton youtube, buka tab browser, dan akhir durasi, saya render video di filmora. 

Nah, kalau laptop dicas saat posisi tidak hidup tapi tersambung ke kipas eksternal, maka kipasnya akan tetap nyala dan berputar. Ko gitu ya? Padahal di laptop saya yang dulu enggak sih. Ada yang tahu bagaimana cara ngatasinnya? Tulis dong di kolom komentar.

Lalu perekam suaranya juga lumayan karena ada noise cancellingnya. Jadi suara sekitar akan hilang. Tapi hasil suaranya jadi kayak serak-serak begitu. Dulu pernah coba di laptop ini soalnya.

Untuk harganya sendiri, di ecommerce sendiri masih berkisar 12,5 jutaan sampai 23 jutaan. Harganya memang beda-beda.

Nah, itulah review ASUS ExpertBook B5 dari saya setelah 6 bulanan pemakaian. Ini menurut pengalaman saya ya, semoga membantu.