Seringkali saya melihat orang di iklan atau sinetron yang secara tiba-tiba menutup laptopnya yang sedang dipakai, karena harus buru-buru pergi.
Karena penasaran, saya pun menirunya untuk beberapa waktu lamanya karena praktis. Tapi ternyata ko lama-lama laptopku malah jadi lemot.
Saya pun berpikir “apakah menutup laptop secara paksa tanpa shut down terlebih dahulu itu tindakan yang aman?”
Dan saya pun berhenti melakukannya dengan menutup laptop sesuai aturan, yaitu menutup semua aplikasi, refresh, baru kemudian shut down.
Setelah dilakukan, ternyata laptop saya mulai normal kembali.
Saya pun kembali berguman “berarti orang-orang itu mencontohkan yang salah dong karena laptop saya malah eror?”
Nah, selain kebiasaan di atas, beberapa hal lain seperti penggunaan di atas bantal, mencolokkan charger terlebih dahulu (bukan ke listrik dulu), ternyata beresiko terhadap laptop kita.
Berkaitan dengan hal ini, berikut 23 kebiasaan yang sering membuat laptop kita cepat rusak.
1. Langsung menutup layar setelah pemakaian
Sepertinya bukan hanya saya saja yang melakukannya, tapi banyak orang di luar sana karena ketidaktahuan. Dan saya juga baru tahu jika ternyata langsung menutup layar setelah pemakain, itu cukup beresiko.
Baca Juga : Pengalaman + 11 Tips Memilih Jasa Service Laptop, Pemula Wajib Baca
Alasannya karena layar akan berdempetan dengan keyboard yang masih panas, sehingga layar akan terpapar panas dari keyboard. Yang jika dilakukan dalam waktu lama, dapat merusak layar.
Sebaiknya dinginkan terlebih dahulu beberapa menit, baru kemudian ditutup.
2. Jarang membersihkan laptop
Pentingnya membersihkan layar laptop secara berkala agar tetap awet
Laptop itu kalau di dalam ruangan terlihat bersih, tapi begitu di bawa ke luar, kotoran seperti debu terlihat begitu jelas. Kotoran yang masuk ke sela-sela keyboard atau port, beresiko terhadap kerusakan. Apalagi jika sampai masuk ke mesin.
Keyboard bisa saja eror. Sirkulasi udara juga bisa terhalang oleh debu yang membuat laptop cepat panas sehingga cepat rusak.
Untuk saya sendiri selalu membersihkan laptop dengan pompa seperti pipet besar. Alat ini mudah sekali untuk mengusir debu, semut, dan partikel lainnya.
Pengennya sih yang bentuknya lebih besar karena tekanan anginnya lebih kuat. Sehingga dapat mengusir debu membandel. Apalagi karena kada ada semut masuk ke keyboard atau mesin.
Pipet untuk membersihkan laptop
Selain itu saya juga selalu membersihkannya permukaan dengan kapas yang disemproti air. Saya tidak pakai tisu karena kurang bersih. Sedangkan pakai kapas malah lebih bersih.
Caranya, semprot tisu terlebih dahulu dengan air sedikit saja, jangan sampai basah banget. Lalu bersihkan layar atau casing luarnya.
Jangan semprot layarnya karena ini laptop bukan jendela, nanti cairan malah masuk ke sela-sela, yang ada malah eror.
3. Sering tergoncang dan tertekan
Dulu saya pernah bawa laptop saya naik bus semalaman saat menuju Jakarta. Dari sekitar jam 5 sore sampai pagi. Laptop saya masukkan ke dalam tas bersama barang-barang lainnya seperti baju dan alat mandi.
Penuh sesak dan berhimpitan pokoknya. Laptop pun tertekan sana-sini. Di dalam bus pun banyak tergoncang. Begitu sampai tujuan, laptop saya buka untuk memastikan aman-aman saja.
Namun ternyata laptopku agak eror. Awalnya enggak nyala setelah saya tekan tombol power. Agak deg-degan sih.
Namun setelah dipakai beberapa saat akhirnya normal kembali. Untuk sekali dua kali mungkin tidak masalah, namun jika terlalu sering tentu lebih beresiko.
Tapi untuk type laptop tertentu yang sudah military grade seperti ExpertBook B5 lebih aman karena sudah melalui test goncangan dan benturan.
4. Sering menancapkan charger ke laptop dulu, baru ke colokkan listrik
Baiknya jangan menancapkan ke laptop dulu, tapi ke listrik dulu
Saya sering sih seperti ini dan ini udah biasa banget. Charger saya tancapkan dulu ke laptop, baru ke listrik. Tapi ternyata ini kebiasaan buruk yang dapat merusak motherboard laptop.
Karena saat charger ditancapkan ke listrik, akan terjadi loncatan daya tinggi saat aliran listrik belum stabil. Mungkin seperti kaget gitu. Hayo, kamu pasti sering, kan?
5. Sering mengangkat layar laptop atau engsel
Saat kondisi terburu-buru, kadang orang membawa dan mengangkat laptop dibagian layar atau engselnya. Padahal ini beresiko karena dapat mengakibatkan kerusakan pada layar atau engsel laptop itu sendiri. Kelihatannya memang sepele namun cukup beresiko jika sering dilakukan.
6. Tidak memasang pendingin eksternal di bawah mesin
Kipas eksternal yang begitu penting untuk kesehatan laptop
Saya pikir banyak orang yang tidak menggunakan kipas eksternal yang biasanya ditaruh di bawah laptop. Padahal ini penting sekali.
Dulu saya pernah punya laptop yang jarang atau tidak pernah pakai kipas eksternal karena alasan ketidaktahuan. Dan ternyata umurnya tidak lama. Mesin pun jadi cepat panas dan laptop pun cepat bermasalah.
Namun setelah saya ganti laptop dan kipas eksternal saya pasang, mesin laptop jadi lebih dingin walau dipakai seharian dan awet hingga sekarang.
7. Sering mengisi baterai saat masih banyak
Mengecas laptop saat baterai masih di atas 30% ternyata tidak dianjurkan, lho. Hal itu membuat kemampuan daya simpan baterai jadi berkurang karena bekerja lebih keras. Sebaiknya isilah saat sudah 10% atau saat sudah ada peringatan untuk mengisinya.
Namun jangan pula sampai 1% baru mengisinya karena pastinya kinerja laptop akan lebih berat dengan daya yang baru 1%. Apalagi jika sedang menjalankan berbagai aplikasi di layar.
8. Terlalu sering menggunakan mode sleep terlalu lama
Dulu saya pernah melakukan hal ini karena lebih praktis. Tak perlu menghidupkan ulang saat laptop akan dipakai. Bahkan saat akan dibawa pergi, laptop saya setting mode sleep lalu dimasukkan ke dalam tas.
Namun setelah beberapa waktu lamanya, laptop jadi sering ngadat dan kadang macet. Saya pun berpikir “apa karena sering di sleep ya?” akhirnya saya jadi jarang menggunakan mode sleep karena bikin laptop lemot.
9. Menaruh laptop di atas pangkuan, bantal, kasur
Memangku laptop membuat sirkulasi udara terhambat
Kita sering melihat orang memangku laptop atau menaruhnya di atas bantal atau kasur karena mungkin posisinya lebih santai. Namun ternyata itu beresiko, baik untuk orangnya sendiri dan tentu juga laptopnya.
Efek sinyal dari laptop dapat berpengaruh ke kesuburan pria, sedangkan laptopnya menjadi cepat panas karena sirkulasi udara terganggu karena panas yang mengendap.
Bantal atau kasur bukanlah permukaan yang bisa menyerap panas, sehingga mesin laptop jadi cepat panas. jika dilakukan terlalu sering dilakukan maka dapat merusak laptop.
10. Menggunakan laptop terus menerus tanpa henti
Dulu saya sering menggunakan laptop hingga 14 jam sehari dan itu berlangsung cukup lama. Dan semakin lama ternyata performanya terasa berkurang karena nonstop pemakaian.
Hal itu tidak baik untuk kesehatan laptop karena dipaksa terus menerus. Sebaiknya istirahatkan sebentar untuk mendingikan mesin, baru kemudian dipakai kembali.
Ibarat manusia yang bekerja tanpa henti karena digaspol terus, tentu tidak kuat dong. Bisa-bisa mbledos nanti wkwkw
11. Membiarkan baterai hingga 0%
Laptop saya pernah eror bagian wifinya karena tidak bisa terkoneksi internet. Gara-garanya karena saat sedang shut down, baterai tinggal 0% dan proses shut down gagal ditengah jalan.
Lalu saya bawa deh ke tukang servisnya dan akhirnya norma kembali. Kata tukang servisnya karena masalah drivernya.
Kebiasaan ini juga beresiko terhadap masa pakai baterai. Baterai laptop itu mahal pastinya. Punyaku yang type ASUS X302L saja, biayanya 800rb sudah termasuk pasang. Tapi belum tak ganti sih karena terasa mahal.
12. Meletakan benda di atas laptop
Saya sendiri sering melakukan benda di atas laptop. Seperti buku atau benda lainnya. Bahkan laptop saya pernah beberapa kali ditiduri empus meong tersayang. Agak kesel sih tapi tetep sayang wkwkw.
Hal ini tentu beresiko karena dapat merusak layar atau LCD laptop yang kalau ganti baru butuh biaya banyak. Casing luar juga bisa tergores apabila benda tersebut tajam.
13. Dowload sembarangan
Bagi orang awam, mendownload file gratisan itu memang mengasikkan. Padahal itu cukup beresiko karena bisa jadi file tersebut disusupi malware atau virus.
Virus dapat membuat laptop kita eror seketika dan resiko kehilangan data penting karena diretas oleh hacker. Saran saya sih sebaiknya download dari situs resminya karena lebih jelas keamanannya.
Atau beli saja software atau produk asli karena terjamin keamanannya.
Kalau untuk barang mahal seperti template mahal yang banyak dijual murah di marketplace, saya pun agak khawatir. Soalnya pernah tanya ke pembuat templatenya langsung bahwa template seperti itu beresiko.
Ya masa sih ada template seharga 3 juta dijual 100rb. Kan mencurigakan.
14. Makan atau minum dekat laptop
Jangan makan atau minum dekat laptop. Gambar oleh Engin Akyurt dari Pixabay
Saya pernah mengalami kejadian dimana air tumpah ke keyboard laptop dan kemudian keyboardnya jadi eror, padahal cipratannya cuma sedikit.
Lalu saya coba bersihkan dengan pipet besar. Saya tiup-tipkan tuh keyboard supaya cepat kering. Tapi tidak tertolong karena tetap eror dan akhirnya ganti baru deh, keluar biaya lagi.
Hal ini juga bisa terjadi jika kamu menaruh makanan yang menimbulkan remahan, misal seperti roti atau kue kering. Remahan kecil bisa jatuh ke sela-sela keyboard.
Keyboard eror karena setelah sebulanan belum dibuka dari kondisi baru. Langsung ganti baru.
Jika tak segera dibersihkan maka beresiko terhadap kerusakan. Apalagi jika sampai banyak semut berkumpul didalam mesin karena makanan tadi.
15. Membongkar laptop sendiri
Bagi sebagian orang, membongkar laptop sendiri kadang dilakukan karena merasa yakin bisa. Tapi jika bukan ahlinya, tentunya beresiko dong ya. Misal kesalahan saat memasangkannya kembali, kehilangan mur atau baut, program jadi eror, dan sebagainya.
Kalau saya sendiri belum pernah melakukannya karena merasa tidak yakin. Khawatir terjadi kenapa-napa, jadi saya serahkan saja ke ahlinya yaitu tukang servis laptop.
Mencari jasa servis laptop pun kudu hati-hati untuk hasil terbaiknya. Untuk masalah ini, kalian perlu baca Tips Memilih Jasa Servive Laptop Terbaik
16. Jauhi benda bersifat magnet dekat laptop
Dalam sebuah laptop terdapat komponen yang bersifat magnetik, contohnya hardisk. Jadi sebaiknya jauhkan benda bersifat magnet dari laptop seperti besi berani untuk menjaga keamanan data di hardisk.
Logikanya magnet ini bersifat tarik menarik. Walaupun kita enggak tahu apakah magnet itu dapat menarik data atau menghilangkannya, tapi alasan ini cukup masuk akal juga.
17. Kecerahan layar terlalu tinggi
Kontras layar yang terlalu tinggi bukan hanya berpengaruh ke kesahatan mata karena membuat mata perih, namun beresiko ke baterai karena membuatnya jadi boros. Selain boros, juga dapat berpengaruh ke komponen lainnya.
Jadi usahakan agar kontras berada di level terendah karena sepertinya level terendah pun sudah cukup. Untuk jenis laptop dengan layar terbaik, bisa coba brand ASUS karena mendukung layar OLED yang lebih friendly di mata.
18. Menyimpan laptop di permukaan yang miring
Dalam sebuah laptop umumnya terdapat piringan yang berputar saat laptop menyala. Semakin banyak aplikasi terbuka, perputarannya akan semakin kencang.
Nah, jika kita menaruh laptop dalam posisi miring, dikhawatirkan piringan tersebut akan tergores komponen lainnya dan dapat mengakibatkan bad sector atau kerusakan hardisk
19. Tidak mencabut charger saat sudah penuh
Ini harusnya dilepas chargernya. Lihat icon baterai.
Kamu pasti pernah atau mungkin sering tidak melepas charger walaupun sudah 100%. Apakah ini beresiko untuk kesehatan laptop?
Jika laptopmu punya tekhnologi Trickel Charge, laptopmu akan lebih aman. Tekhnologi ini memungkinkan laptop secara otomatis mengalihkan daya dari AC power saat baterai sudah penuh.
Tapi jika kamu ragu apakah laptopmu punya fitur tersebut, sebaiknya cabutlah jika memang sudah penuh. Kalau pun ada fitur tersebut, tetap disarankan untuk tetap mencabutnya demi keamanan.
20. Langsung menekan tombol power saat laptop macet
Sebaiknya jangan langsung menekan tombol power saat laptop macet
Seringkali karena kebanyakan membuka aplikasi atau mungkin karena pemakaian terlalu lama, laptop macet dan tidak bisa merespon apapun. Kursor pun diam saja tak bisa digerakkan.
Kemudian kita menekan tombol power agar masalah teratasi. Tapi ternyata hal itu beresiko terhadap mesin laptop karena dapat mengakibatkan bad sector atau kerusakan hardisk.
Dalam kondisi sperti ini, kita masih bisa mematikannya dengan cara yang benar yaitu melaui task manager.
22. Berlari sambil bawa laptop
Saya pernah mengalaminya, bukan lari sih, tapi cuma jalan kaki saja karena waktu itu sering kerja di WiFi corner. Karena laptop sering dibawa pergi di dalam tas, laptop jadi agak eror gitu. Akhirnya jadi tak kurangin kerja di luar.
Itu baru jalan kaki saja sih, kadang juga naik sepeda.
Nah, kalau kita sering lari sambil bawa laptop, ini lebih beresiko. Karena akan terjadi guncangan pada hardisk laptop dan itu beresiko pada kerusakan.
Kecuali mungkin laptopmu sekelas ASUS ExpertBook baik itu ASUS B9400 atau ASUS ExpertBok B5.
22. Menaruh tas sembarangan yang berisi laptop setelah bepergian
Saat habis bepergian, kadang kita bisa menaruh tas yang berisi laptop seenaknya. Dan tanpa sepengetahuan tas tersebut tidak disengaja jatuh, terinjak, atau tak sengaja diduduki orang.
Tentu akan mengerikan jika sampai ada bunyi “krek” pada laptop kita. Apalagi jika berisi data penting pekerjaan kita.
T23. Memasang atau mencopot perangkat eksternal dengan cara yang salah
Klik kanan eject TransMemori
Saat pertama kali menggunakan komputer, saya tidak tahu kalau ternyata ada caranya saat akan menancapkan USB atau sejenisnya. Kita tidak boleh asal colok cabut begitu saja.
Karena jika semisal ada data yang belum sempurna ditransfer namun USB dicabut, bisa beresiko terhadap kerusakan. Baik di USB-nya atau laptopnya.
Cara cabut perangkat eksternal (misal USB) itu sendiri pun mudah. Tinggal klink kanan USB yang ada di folder, lalu klik eject. Atau bisa juga pilih icon USB pada taskbar, lalu pilih eject.
Kemudian saat mencolokkannya pun, sebaiknya arahnya lurus saja dan jangan menggoyang-goyangkannya karena dapat merusak komponen portnya yang biasanya berbahan kuningan itu.
============
Nah, dari sekian banyak alasan di atas, ternyata saya sendiri pun masih banyak melakukan kesalahan. Semisal karena selalu menutup layar setelah selesai digunakan. Padahal masih panas.
Saya juga sering mengecas saat masih 30% atau lebih. Dan ternyata itu beresiko.
Buat kalian, semoga semua pembahasan di atas bermanfaat agar laptop kita selalu aman sentosa dan umur panjang. Apalagi jika itu laptop dengan harga fantastis.
Terima kasih sudah membaca.
https://sukabumiupdate.com/posts/81042/hindari-10-kebiasaan-ini-bikin-laptop-kamu-cepat-rusak-salah-satunya-soal-baterai
https://www.alonesia.com/lifestyle/pr-1912889064/hati-hati-4-kebiasaan-ini-bisa-bikin-laptop-cepat-rusak-lho
https://eraspace.com/artikel/post/hati-hati-walaupun-sepele-6-kebiasaan-buruk-ini-bikin-laptop-cepat-rusak
https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5735821/6-penyebab-laptop-mudah-rusak-siswa-harus-tahu
https://www.tedieka.com/kebiasaan-sepele-yang-membuat-laptop-rusak/
https://medium.com/@benysaeful/7-kebiasaan-ini-bikin-laptop-kamu-cepet-rusak-yuk-simak-1544242cac91
https://www.magersena.com/2021/01/kebiasaan-buruk-yang-membuat-laptop-cepet-rusak.html
https://hot.liputan6.com/read/3970140/7-kebiasaan-buruk-ini-tak-disadari-bisa-membuat-laptop-cepat-rusak
https://dosenit.com/ilmu-komputer/troubleshooting/penyebab-laptop-cepat-rusak
wah saya lebih sering menutup layar laptop setelah digunakan
🙂
Saya pun begitu. Baru tau sih setelah baca-baca
50% lebih sering aku lakukan 😀
sering makan minum deket laptop, sering di mode sleep. malah tiap hari di mode sleep, astagahhh
sering nyolok ke listrik meskipun baterai udah full, mungkin ini penyebab baterai laptop aku sekarng lemah, jadi kudu nyolok terus ke listrik, ga ada enaknya juga. Kalau dibawa kemana-mana kudu deket colokan
Wah gitu ya. Semoga dengan tulisan ini bisa lebih baik kedepannya