Web Hosting

Hai, adakah di sini yang sudah lama ngeblog tapi belum juga menerapkan SEO?

Hai friends, saat ini saya punya 320 lebih artikel yang saya buat sejak 2017 lalu, dan baru di akhir 2021 kemarin mulai menerapkan tekhnik SEO (search engine optimization).

Perasaan kecewa seringkali muncul manakala sudah nulis segitu banyaknya, tapi yang berkunjung hanya setengahnya di setiap harinya. Dan kalau tidak update, pengunjung terus turun.

Kalau ada yang bilang “nulis saja secara alami, nanti kan ada pembacanya sendiri” iya emang ada sih, tapi kalau yang baca ibaratnya setahun cuma 10 orang, bagaimana?

Buat apa capek-capek nulis? Bukankah kita menulis karena ingin artikel dibaca orang? Kalau yang baca banyak, kan jadi semangat. Jika kunjungan naik, penghasilan juga meningkat, toh. Apalagi kalau yang pakai adsense untuk mendulang dollar.

Baca Juga : Pengalaman Menulis 1 Artikel Dibayar 100 Dollar, Mau Coba?

Maka dari itu, sejak beberapa waktu lalu saya mulai menerapkan teknik SEO dan terbukti meningkatkan kunjungan. Misalnya dengan membuat internal link, mengkompres gambar, menginstal plugin yoast seo, menambahkan related post dan tombol share, dsb.

Mulai saat ini saya juga mulai mengoprek dan merevisi artikel lama yang mungkin sudah tenggelam dan jarang dikunjungi. Saya betulkan susunan katanya, gambarnya. Dan tentu saja di artikel terbarunya, saya pasang internal link menuju ke artikel lama agar terus mendapatkan kunjungan.

By the way, internal link itu apa sih?

Internal link adalah link dalam sebuah artikel yang mengarah ke artikel lain. Sehingga pembaca bisa mendapatkan rekomendasi artikel lain yang bermanfaat selain artikel yang sedang dibaca saat itu.

Internal link ibarat jiwa sosial atau orang yang pandai bergaul dan punya banyak teman. Semakin banyak teman, semakin banyak pula kita nama kita dikenal.

Lalu, apa saja sih manfaat internal link blog dalam sebuah artikel blog?

1. Membuat pengunjung lebih lama di blog kita

Artikel yang dilengkapi dengan internal link, maka pengunjung akan lebih lama berada di blog tersebut. Kalau kalian lihat blog miliki niagahoster yang selalu muncul di urutan pertama dan paling atas mesin pencari, selalu menyematkan internal link dan jumlahnya banyak.

Saya melihat betapa sempurnanya struktur artikel miliknya terutama internal linknya. Hampir semua internal link di dalamnya memang begitu dibutuhkan pembaca. Tidak heran jika saya pun cukup lama jika sudah berada di blog tersebut.

2. Meningkatkan kunjungan artikel lama

Semenjak saya menerapkan internal link, pengunjung memang bertambah walaupun sedikit demi sedikit. Itu karena mereka mengklik halaman lain dalam internal link tersebut. Sehingga dari yang tadinya mau selesai baca, tapi karena ada internal link, mereka masih bertahan di blog tersebut karena baca artikel lainnya.

Baca Juga : 14+ Cara Ampuh Meningkatkan Pengunjung Blog Agar Pede Naikkan Fee Job

Di artikel terbaru saya, tentu saya juga menanam internal link ke artikel lama yang masih relevan. Sehingga dapat meningkatkan kunjungan pada artikel lama tersebut, terlebih jika artikelnya menarik.

3. Memudahkan mesin pencari merayapi konten 

Google bot merayapi konten untuk melakukan pengindekskan dan menyimpannya dalam database, kemudian memberikan rangking pada setiap konten yang masih relevan dengan konten lainnya.

Nah, dengan struktur konten yang bagus karena diberikan internal link, maka perayapan google agar lebih mudah. Sehingga potensi sebuah artikel muncul di pencarian lebih besar ketimbang yang tanpa internal link.

Tanpa internal link, google bisa kesulitan melakukannya. Aliasnya adanya internal link ini akan mendukung SEO. Artinya, jika semisal Anda membuat artikel baru, maka akan lebih mudah terindeks google. Jadi, jangan lupa sematkan internal link di artikel terbaru ya.

4. Menurunkan bounce rate di google analytics

Bagi sebagian blogger mungkin sudah akrab dengan istilah ini. Bounce rate adalah istilah untuk pengunjung yang mental atau keluar saat membaca artikel dan kemudian meninggalkan halaman blog kita.

Ia menganggap bahwa ia sudah selesai membaca dan tidak ada lagi hal penting lainnya, sehingga mengklik tombol close browser. Beda lagi jika kita menaruh internal link pada halaman tersebut. Apalagi jika halaman yang dituju memang menarik. Tentu kemungkinan di klik akan semakin besar.

 rasio-pantulan-google-analytics

Hal itu membuat pengunjung jadi lebih lama berada di blog kita karena banyak konten menarik di dalamnya. Sehingga skor bounce rate di google analytics kita pun menurun.

Bounce rate bisa menjadi indikator seberapa bagus blog kita oleh google. Semakin kecil nilainnya, sebuah blog bisa dianggap bagus performanya. Sebaliknya, semakin tinggi nilainnya, performa blog kita bisa dianggap kurang bagus.

Nah, itu dia 4 manfaat internal yang tak boleh disepelekan. Terutama jika blog kalian masih baru. Namun tentu saja dalam membuat internal link tidak bisa sembarangan. Harus ada aturan tersendiri agar performa dan kunjungan blog meningkat.

Beberapa langkah optimasi internal menanam internal link yang bisa dilakukan diantaranya seperti : 

1. Buat internal link dengan artikel yang relevan dan nyambung

Dalam membuat internal link sebaiknya artikel yang dituju masih nyambung dan relevan. Jika misal artikel kita tentang sepeda motor, kita bisa menambahkan internal link yang membahas tentang bengkel atau suku cadangnya.

Jangan malah membuat internal link yang nyeleweng alias tidak nyambung. Misal tentang kuliner atau beauty, tentu tidak nyambung banget, ’kan? Karena bisa saja berpengaruh pada perayapan google. Sehingga bisa kalah dalam pencarian.

Baca Juga : 12+ Cara Agar Blog Dilirik Banyak Brand [Untuk Orang Awam]

2. Gunakan anchor teks

Internal link terbaik menurut saya adalah yang menggunakan anchor teks. Anchor teks adalah sebuah kata kunci dalam bentuk frasa atau kalimat yang masih nyambung dengan isi artikel.

Dengan anchor teks, pembaca akan langsung tahu maksud dan isi dari internal link tersebut ketimbang dengan “klik di sini” atau “klik ini”. Namun jika dirasa penggunaan anchor teks tidak memungkinkan, bisa pakai “baca juga” atau “artikel terkait”.

Selain anchor teks, internal link juga dalam bentuk related post yang biasanya terletak di bawah artikel atau sidebar kanan dekat kursor. Sehingga pemilihan theme juga penting. Misal seperti theme versi magazine atau newspaper.

Theme newspaper atau magazine memiliki banyak opsi internal link sehingga potensi kunjungan jadi lebih besar. Theme semacam ini banyak tersedia di wordpress, namun di blogspot juga ada.

Theme sendiri juga berpengaruh pada kunjungan blog. Bahkan kemarin saya hanya mengubahnya sedikit, pengunjung yang tadinya hanya 200-an, jadi 500 bahkan lebih. 

Untuk blogspot, banyak template yang menyediakan related post bawaan. Namun untuk wordpress, ada template yang tidak mendukung related post. Seperti punya saya. Namun bisa diakali dengan plugin.

3. Buat internal link ke halaman penting

Membuat internal link ke halaman penting dapat membuat blog kita lebih berkesan dan mungkin akan meningkatkan personal branding.

Misalnya nih ya karena saya sering update info lomba blog setiap bulannya, halaman penting seperti 28 Blogger berbagi tips menang lomba blog akan meningkatkan branding saya bahwa saya ini blogger yang suka lomba dan sering berbagi info lomba.

Bagi saya halaman tersebut cukup penting karena berisi beragam artikel tutorial menang lomba dan jumlah pembacanya cukup banyak.

4. Buat konten yang banyak, kalau bisa sih blognya satu tema agar lebih nyambung

Agar pengaruh internal link semakin bagus, kita bisa membuat artikel sebanyak mungkin dan kemudian kaitkan antara satu dengan yang lainnya. Sehingga pengunjung bisa mendapatkan banyak manfaat dari blog kita. Dan akan lebih menarik jika blog kita satu topik karena artikelnya akan lebih nyambung.

Blog dengan satu tema memang menarik dan banyak disukai orang. Tak heran jika potensi kunjungan pun seringkali lebih tinggi ketimbang blog gado-gado yang isinya beragam.

5. Gunakan link dofollow dalam internal link

Pada internal link, saran saya selalu gunakan link dofollow. Yaitu link yang memerintahkan google untuk meng-crawl atau merayapi konten kita. Dengan begitu pengindekskan akan lebih baik ketimbang link nofollow dimana kita menyuruh google untuk tidak mengikutinya.

6. Selalu pasang internal link dalam open in new tab

Dulu saya sering setting internal link ke tab yang sama. Tapi setelah baca-baca artikel, ko pada terbuka di tab baru. Akhirnya ikut-ikutan deh. Masuk akal juga sih karena kalau dibuka di tab yang sama, artikel yang sedang dibaca akan tertutup. Sedangkan jika di tab baru, pengunjung akan tetap berada di blog kita.

manfaat-internal-link-untuk-blog

7. Jangan terlalu banyak internal link

Jumlah internal link yang terlalu banyak memang tidak baik di mata google. Menurut artikel yang saya baca sih begitu. Namun mungkin itu karena jarak antara satu internal link dengan yang lainnya cukup dekat. Sehingga pembaca jadi bingung karena warna biru yang bentar-bentar udah berjejeran.

Kalau menurut rekan-rekan blogger, dalam satu artikel minimal harus ada 3 internal link. Namun menurut Matt Cutts yang pernah bekerja di google di bidang SEO selama 17 tahun, ia menyarankan dalam satu artikel maksimal bisa ada 100 internal link.

100 internal link hanya saran, bukan patokan ya. Tapi tentu saja jika internal link dalam jumlah tersebut mendukung tujuan dari artikel, tentu tidak masalah dong. Karena justru itu bisa membantu pembaca.

Misal ada artikel yang membahas marketplace backlink yang jumlahnya ada banyak. Dengan memberikan internal link ke semua marketplace tersebut, pembaca akan terbantu.

——————————————————————————-

Kesimpulannya, menyematkan internal link memang penting agar jumlah kunjungan terus meningkat. Namun yang perlu dicatat adalah bahwa internal link tersebut harus relevan dan nyambung. Sehingga pembaca akan terbantu.

Bagi blogger yang baru mulai ngeblog, menyematkan internal link penting dilakukan agar performa kunjungan terus meningkat. Namun dalam memasang internal link ada beberapa aturan yang musti diterapkan agar hasilnya maksimal. 

;

Rekomendasi Kursus SEO, Template, Hosting, Backlink, dan Anti Spam

1. Kursus SEO Ilman Akbar di lynk.id dan pakar lainnya

2. Teknik SEO Level Pemula | Kode Diskon : DISKONAMIR (5%) | Kelas.work | 49rb*

3. Kursus SEO Lengkap u/ Jadi No.1 di Google | Kode Diskon : DISKONAMIR (5%) | Kelas.work | 99rb*

4. Kursus SEO & Google Adsense | Kode Diskon : DISKONAMIR (5%) | Kelas.work | 250rb

5. Strategi Jadi No. 1 di Google | Habiskerja | 99rb*

6. Kelas SEO Advance: Teknik Jadi No. 1 di Google | Habis Kerja | 99rb*

7. All-in-One Kursus SEO: Dari Pemula Sampai Profesional | Udemy | 379rb*

8. Kursus SEO dari Nol sampai Bisa | Udemy | 249rb*

9. Panduan SEO Audit: Tutorial Lengkap | Udemy | 279rb*