Berawal dari gigi berlubang, saya sampai terkena asam lambung.
Ceritanya begini
Jadi, dulu awal 2019 saya mengalami sakit gigi berlubang. Tapi saya biarkan saja dan menyepelekan “ah gak apa-apa lah gak sakit juga”. Hingga akhirnya lubang gigi membesar dan mulai terasa sakit. Sakitnya hilang timbul hilang timbul. Karena cuma hilang timbul, juga masih saya biarkan saja. Hingga pada akhirnya gigi terasa sakit dan membuat saya jadi gak karuan.
Rahang seperti sekelan, pipi sakit, kepala sakit, kuping sakit, bermacam-macam rasa pokonya.
Karena enggan ke dokter, saya cuma minum obat warung. Sembuh sih untuk beberapa hari, namun kambuh lagi dan minum obat warung lagi. Hingga pada akhirnya sakit pun tak tertahankan dan saya pun pergi ke puskesmas untuk berobat.
Baca juga :
Ini Dia 8 Permasalahan Gigi yang Perlu Anda Ketahui
Penyakit Kritis Bikin Semuanya Kritis – Cegah Sebelum Terlambat
Sepulang dari puskesmas, obat saya minum sampai habis. Namun tak sembuh juga. Kemudian saya pergi ke dokter gigi A terdekat. Saya dikasih obat untuk 3 hari, tapi belum sembuh juga dan kembali lagi.
Pada pengobatan yang kedua, gigi ditambal sementara dan saya dikasih obat. Agak baikan sih tapi masih kerasa. Kemudian saya dikasih obat lagi saat tambalan masih terpasang.
Pada kunjungan ketiga, tambalan dilepas karena sudah baikkan. Tapi setelah sekitar sebulan berjalan, sakit gigi kambuh dan saya pindah dokter gigi B yang sudah biasa mengobati saya.
Loh, kenapa tidak dari pertama pergi dokter gigi B ?
Itu karena saat itu beliau libur praktek dan saya sudah gak tahan. Di dokter gigi B ini, saya mengutarakan kronologis keluhan saya dari awal mulai sakit agar penanganan lebih tepat dan cepat. Dan tambalan gigi saya di copot. Dokter bilang, ternyata tambalan gigi sudah terinfeksi dan keluar nanah.
Setelah dicopot, saya dikasih obat untuk 3 hari. Dan setelah obat habis, saya berkunjung kembali. Pada kunjungan selanjutnya, gigi disterilkan karena akan ditambal permanen. Tujuan penyeterilan ini yaitu untuk menghilangkan kuman dan bakteri penyebab sakit gigi sebelum ditambal.
Pada penyeterilan pertama, gigi masih terasa sakit. Kemudian saya berkunjung ke sesi berikutnya yaitu penyeterilan kedua. Pada penyeterilan kedua ini, gigi saya tidak terasa sakit, cuma masih ada sakit senut-senutnya sedikit doang.
Namun sayangnya karena dokter memberikan resep obat yang ternyata tidak support terhadap sakit lambung saya. Kayaknya dokter lupa bilang ke saya apakah saya punya maag atau tidak?
Dokter emang gak boleh salah kali ya.
Begitu sampai rumah, obat saya minum. Tapi setelah sehari obat saya minum, leher seperti tertekan dan kemudian muntah. Rasanya pahit sekali di lidah. Saya pikir ini karena saya pas minum obat, saya makan mie instan tanpa nasi. Jadi perut masih kosong.
Setelah muntah, dada berasa kayak orang makan tapi keselek gitu. Jadi kayak ada makanan yang ngeganjal di dada gitu dan pengin dikeluarkan. Hingga satu hari kemudian, dada terasa berat dan kalau untuk makan rasanya berat dan sakit dibagian ulu hati.
Karena saya menghindari minum obat, setelah dapat rekomendasi dari Kakak, saya dianjurkan untuk pijat, barangkali aja sembuh tanpa obat. Dan ternyata dada masih sakit.
Karena gak tahan, saya pun kembali ke dokter. Kali ini dokter umum. Lalu saya utarakan kronologis kejadiannya. Dokter bilang saya terkena asam lambung. Saat diperiksa, saya disuruh untuk menjulurkan lidah untuk melihat warna lidah. Dokter juga menekan telapak kaki kiri saya.
“Sakit gak?”
“Sakit”
“Sakit gak?” pencet dokter lagi dibagian lainnya
“Sakit Pak Dokter”
“Nah, berarti asam lambung”
Kemudian penyakit pun diketemukan, yaitu saya terkena asam lambung karena obat dari dokter gigi tidak support penyakit lambung. Kalau gak salah ada 6 macam, sebelum dan sesudah makan.
Setelah obat diminum, uluhati sudah agak baikan. Saya banterin pake pati irut (tepung irut atau angkrik) sehari 3 kali, dan juga jamu kunyit sehari sekali.
Ya, jadi kedua bahan alami ini ampuh sekali untuk mengobati penyakit maag dan lambung. Saya tau ini dari Ibu saya pas berobat pada dokter di Semarang. Sang dokter bilang kalau obat maag dan lambung itu gampang, cuma pati irut dan jamu kunir yang rutin di konsumsi. Eh tapi kalau jamu ada yang bilang gak boleh setiap hari. Katanya bisa keracunan. Minum 2 kali sehari sih kayaknya gapapa.
Dan efeknya emang kerasa. Saya baru hanya sekitar 3 harian makan jenang pati irut dan minum jamu kunir baru 3 kali, dan uluhati mulai baikan. Rasa berat didada udah berkurang.
Lalu untuk keluhan sakit gigimu bagaimana ?
Saat ini sudah mendingan sih. Tapi saya akan mencabutnya saja karena kadang timbul kadang enggak. Bikin risih dan menggangu karena memang sepertinya sudah tidak bisa dipertahankan.
Dokter juga bilang jika setelah penyeterilan kedua masih belum baik juga, jalan pintasnya yaitu dicabut.
Ya, semua gara-gara saya menyelepelakan gigi berlubang. Saya memang sudah tambal gigi 2 kali. Tapi karena gejala masih dini, jadi gak sakit sampai sekarang. Dan mulai sekarang saya jadi lebih waspada bahwa gejala negatif dini baikanya segera diatasi sebelum efeknya lebih buruk lagi.
Kesimpulannya, kalau kalian punya gigi berlubang, segeralah periksa sebelum sakit mendera. Sakit gigi itu rasanya kayak bandem watu tau gak sih ? Seluruh badan jadi semua kalau sudah sakit gigi.
Dulu saya emang pernah mengalami gigi berlubang, tapi segera saya periksa dan ditambal oleh dokter. Hingga sekarang gigi tetep awet tidak ada rasa sama sekali. Lagian berkurangnya jumlah gigi jadi kurang enak buat makan.
Selesai.
Duh ga enak banget: terkena asam lambung karena obat dari dokter gigi tidak support penyakit lambung
Seharusnya dokternya nanyain, apakah pasiennya ada keluhan dengan asam lambung. Semoga gak kejadian lagi ya Kang.
Waduh gigi saya berlubang mas…
Agak nyut2an gitu sih, tapi karena gak begitu sakit jadi saya biarkan…
Ternyata makin parah ya kalau gak dibawa ke dokter…
Oke deh aku langsung bawa ke dokter deh…
di kampung saya ada pengobatan dengan cara di beri sesuatu terus ulat nya ada keluar sendiri
Kang kunyitnya diperas langsung diminum ?? Apa direbus dulu?