Siapa sih yang enggak pengin menang lomba blog? Saya yakin semua blogger pejuang lomba pasti pengen banget menang lomba blog. Iya kan? Apalagi buat yang sudah berkali-kali coba tapi tak kunjung menang, pasti rasa kecewanya gak karuan. Seperti saya dulu.
2012 adalah tahun pertama kalinya saya ikut lomba blog. Dulu belum seheboh sekarang karena banyak blogger masih berfokus ke tulisan, bukan ke gambar atau elemen pendukung lain.
Kalau sekarang, gambar infografis itu hampir semua blogger bisa melakukannya dengan mudah. Bahkan sampai ke animasi dan web desain juga.
Awal mula ketertarikan saya ikut lomba blog yaitu saat tak sengaja melihat info lomba blog yang hadiahnya kalau gak salah hape android. Bagaimana gak mupeng tuh liat hadiah yang segitu kerennya di waktu itu. Ya udah deh ikutan.
Baca Juga : Suka Duka 6 Tahun Jadi Pejuang Lomba Blog
Waktu itu saya berjalan sendiri, berjuang sendiri, gak ada teman buat bertanya, gak ada teman blogger juga, aliasnya semua saya lakukan sendiri. Kalau bingung, pun bingung sendiri. Tempat bertanya tidak ada kecuali google.
Karena saya masih awam banget nulis, tulisan saya pun masih berantakan sana-sini. Membedakan tema dan judul masih kacau. Menaruh huruf besar pun masih belum paham.
Tapi saya penasaran dan berani mencoba. Awal pertama kali nulis lomba, tentu saja saya gak menang. Tapi saya dapat hampers berupa kaos dan komik yang dulu dititipkan oleh perangkat desa sebagai hadiah partisipan.
Ini hadiahnya. Eh, ini apa bukan ya? Lupa soalnya.
Dan kamu tahu rasanya kayak apa? Suenenggggg banget huhuhu. Walaupun itu bukan kemenangan, tapi itu jadi pemantik semangat saya untuk lomba selanjutnya.
Lomba demi lomba saya ikuti hingga mungkin ada kayaknya 18 artikel saya ikutkan selama mungkin hampir setahun, atau setahun lebih saya lupa, dan semuanya NOL besar.
Dan semua itu saya kerjakan lewat warnet dan menghabiskan banyak biaya karena gak punya laptop/komputer waktu itu. Uang hasil kerja larinya ke warnet. Tiap kali mau edit harus ke warnet. Betapa pahit pengorbananku waktu itu.
Bahkan saya pernah dicari-cari sodara karena sampai sore tak kunjung pulang ke rumah. Pernah juga pulang tengah malam dan di jalan hujan deras dan motor mogok lalu dituntun. Ya, begitulah perjuanganku. Kaum nyawang gak bakalan peduli dengan yang saya lakukan.
Image by rachmadrinaldie from Pixabay
Kamu tahu rasanya kayak apa? Ingin sekali kumenangis bro hiks hiks hiks. Pahittttttt…. banget perjuangan emang. Saya merasa semua perjuangan saya sia-sia kala itu.
Ditambah lagi buku filsafat barat yang pernah saya baca, yang ternyata membuat pikiran gak karuan karena isinya saya telan mentah-mentah, dan akhirnya buku tersebut saya bakar. Iya karena saking keselnya.
Saya enggak kasihkan ke orang lain karena isinya bertentangan dengan cara pandang seorang muslim, dan saya gak mau orang lain membacanya.
Setelah semua kekalahan itu, orang-orang yang sekarang nyawang “hidup kamu enak ya, tinggal duduk dapet duit” gak akan pernah mau tahu dan “buta” kali atau malah menyoraki.
Setelah semua lomba yang saya ikuti kalah, saya seperti punya dendam bahwasanya di masa depan saya harus menang. Dan saya pun berhenti sejenak mengikuti kompetisi blog untuk menenangkan diri, sambil menyiapkan berbagai amunisi sebelum kembali bertanding.
Baca Juga :
1. 22 Tips Menang Lomba Blog Setelah 200x Lebih Ikutan
2. 28 Blogger Terbaik Berbagi Tips Menang Lomba Blog
Saat-saat tersebut, saya kenal mas Bro Lalu Alfian Rifa’i dari Lombok, dan juga mas Hartomo dari Jakarta. Lalu M. Rikar Tayusani dari Serang, dimana mereka semua sering menang lomba dan cukup menginspirasi saya. Dan yang masih aktif ngelomba sampai sekarang yaitu mas Bro Lalu Alfian Rifa’i.
Jadi, menang lomba blog itu gak semudah yang orang bayangkan, terutama buat para penyawang hidup orang lain. Pantun jawa di bodi truk bilang gini “Semarang kaline banjir, penak nyawang timbang sing mikir”
Bagi sebagian orang bisa teramat sulit, namun bagi sebagian orang bisa cukup mudah. Karena ada teman blogger yang baru pertama kali ikut langsung menang.
Ibaratnya lomba blog itu bisa dibilang adu wawasan. Mereka yang pondasinya kuat maka peluangnya lebih besar. Sebaliknya, mereka yang pondasinya lemah atau kurang kuat, perlu belajar lebih banyak lagi.
Nah, setelah kalah dan kemudian vakum ikut lomba blog 2 tahunan, akhirnya saya berani ikut lagi walau dengan perasaan takut kalah lagi. Tapi saya penasaran dan penasaran untuk bisa menang.
Waktu itu saya kerja di Jakarta, eh bukan ding, di Bekasi, dan mengerjakannya dari warnet yang khas dengan logo lumba-lumbanya, dan jaraknya cukup jauh dan jalan kaki pula. Mungkin sekitar 2 km.
Capek banget men. Ngerjainnya malem-malem sehabis kerja, atau bahkan pagi hari sebelum kerja. Jadi saya bangun pagi biar ada banyak waktu.
Waktu itu saya ikut lomba blog dari platform toko online. Saya masih ingat waktu itu pakai photoshop portable yang setiap kali mau pake kudu instal dulu.
Setelah artikel submit, saya pun cukup lega dan tinggal tunggu pengumuman. Kebetulan waktu itu juga ngepasin waktu puasa, dan saya pun pulkam alias pulang kampung.
Nah, pas lagi di bus, saya buka-buka blog saya yang saya ikutkan lomba itu. Dan di kolom komentar ada yang bilang kalau saya menang juara 3.
Seketika rasanya mau nangis gak percaya gitu dan saya senengggg banget rasanya. Karena akhirnya perjuanganku yang jungkir balik terbayarkan sudah.
Saya dapat juara 3 lomba blog, sebagai hadiahnya, saya dapat uang tunai 750 ribu dan pulsa 100 ribu bro.
Juara 3 di lomba blog. Dapat 2 posisi sekaligus. Blog zaman dulu masih banyakan subdomain.
Dan kemudian di tahun 2014 bulan agustus, saya beli laptop baru. Dan waktu itu saya masih kerja lepas sebagai kuli proyek di perantauan dan berpindah-pindah. Laptop itu saya beli dengan menabung setahun. Dramatis banget pokoknya perjuanganku waktu itu.
Agar bisa produktif, laptop pun saya bawa kerja ke Jakarta. Karena di sana tinggalnya bareng-bareng teman, akhirnya saya ngontrak. Kalau gak ngontrak, laptop bisa ilang karena campurnya sama orang-orang sangar.
Nah, di kontrakan itulah saya mengerjakan artikel-artikel lomba saya. Dan kemenangan kedua dan ketiga saya dapatkan di sini. Hadiahnya sederhana, cuma berupa 4 tiket bioskop XXI dan tempat tisu, serta bahan kain pakaian. Tapi saya seneng banget karena karena mimpiku kembali terwujud.
Juara 2 lomba blog, dapat tiket bioskop. Senengnya minta ampun wkwk.
Mimpi terwujud setelah berjuang mati-matian itu rasanya seperti terbang ke langit, brother. Andai dulu saya menyerah, maka saya tak akan menikmati pekerjaan hari ini, dan tak akan menuliskan ini.
Jadi buat kamu para pejuang mimpi, kejarlah mimpimu selagi kau bisa. Kehidupanmu 5 tahun ke depan adalah dari kebiasaanmu sekarang.
“Apa yang kamu perjuangkan sekarang?”
“Apa yang kamu makan sekarang?”
“Apa yang kamu pelajari sekarang?”
“Circle pertemananku sekarang?”
Semangat…. you will make it if you keep trying, trust me, it’s works. Terima kasih sudah berkunjung 🙂
Dan akhirnya semua perjuangan mulai menampakkan hasilnya. 😊 memang benar kalau proses nggak akan mengkhianati hasil..
Selamat Kang Amir.. terus semangat dan menulis ya.. 😇 salam kenal juga.
Aku jadi inget. Dulu awal ngeblog tahun 2015 dimana kalau sekarang pas aku baca ulang. Asli malu banget karena susunan katanya berasa “iuh” banget. Samoe nggak percaya itu tulisan sendiri. 🤣🤣
Tapi sadar, buat apa malu. Toh itu bagian dari perjalanan aku selama ini.. bisa ngeblog dan bertahan smpe skrang. Ya meskipun pernah bolong sebulan-2 bulan 😁..
Lomba blog juga dlu aku pernah ikutan… dari sekian banyak hanya pernah sekali menang. Waktu itu lombanya di adain sama Bank Commonwealth. Aku smpe lupa pernah ikutan. Smpe tiba2 hampir 2 bulan setelahnya dpet email kalau menang juara 2 menulis tentang asuransi..
Lumayan lagi hadiahnya 1 juta 500 ribu. Langsung aku pke buat ikut les bahasa inggris… 😊
Dulu uang segitu masih banyak. Pernah dapat cuma 750rb itu seneng banget ^^
Ah iya, M Rikar Tayusani dulu juga panutanku itu 🙂
Tiap ikut lomba dia auto juara. Terus pernah aku pelajari, bahkan aku tiru plek persis “cara”-nya, dan jadilah menang lomba blog pertama kali walaupun bukan juara 1 🙂
Iya, tulisannya emang bagus. Risetnya kuat. Beberapa waktu lalu ia ikut lomba apa gitu pakai .blogspot dan menang. Dulu pernah ngelamar kerja di Tokopedia, entah sekarang. Kalau keterima berarti dia kerja di sana.
Lomba blog emang seru banget ^^
Aku bisa ngerasain perjuangannya mas 👍. Dan memang Yaa usaha itu ga mengkhianati hasil. Suatu saat pasti akan bisa kita nikmati hasilnya.
Aku sendiri bisa dibilang hanya 2x mengikuti lomba menulis, dan bersyukurnya langsung menang. Yg pertama diadain Ama novelis mas ariy, tulisan pemenangnya akan dijadikan buku kompilasi ttg hotel atau hostel mlbareng mas ariy. Seneng aja sih tulisanku 3 buah terpilih dan dijadikan buku. Lomba selanjutnya tapi diadakan oleh blogger jadi bukan lomba besar. Seneng bisa menang Krn hadiahnya novel yg memang aku incar 😄. Jadi aku tau banget bahagianya bisa menang lomba begini
Wah, kalau menang itu spt ada pengakuan ya kalau kita bisa menulis
Memang beda jika jawara lomba sharing cerita, sejak zaman masih pake blogspot ternyata. Sampai sekarang masih terus eksis. Sangat menginspirasi.