Fungsi manajemen keperawatan berkaitan dengan pengaturan tugas – tugas tenaga medis dalam mengelola pasien di tempat kerja. Hal ini menitikberatkan berbagai pengambilan keputusan yang berkaitan dengan koordinasi semua sumber daya manusia yang ada agar dapat berfungsi dengan optimal.
Berbagai Fungsi Manajemen Keperawatan di Fasilitas Kesehatan
Manajemen keperawatan ialah integrasi tugas, sumber daya manusia dan sistem yang mengalami proses manajemen untuk mencapai tujuan pelayanan keperawatan. Temukan info di sini untuk mengetahui lebih lanjut apa saja fungsi manajemen keperawatan.
Hal ini berkaitan dalam memberikan fasilitas pelayanan terbaik bagi pasien dan semua pihak dalam Rumah Sakit, klinik atau fasilitas kesehatan lainnya. Koordinasi, kerjasama dan integrasi memerankan peranan besar dalam melaksanakan semua fungsi tersebut.
Baca Juga : Asset Performance Management: Distribusi Vaksin Jauh Lebih Mudah
1. Perencanaan atau Planning
Ini adalah fungsi utama dari pengaturan manajemen keperawatan. Segala sesuatu yang berhubungan dengan perawatan diatur dari awal sampai akhir dengan aturan proses yang jelas. Oleh karena itu ada yang disebut dengan SOP atau Standard Operational Procedure sebagai panduan.
Perencanaan melibatkan pimpinan dan semua SDM yang ada untuk memastikan pasien mendapatkan perawatan yang dibutuhkannya. Dengan demikian keseluruhan sistem dapat berjalan dengan minim pengawasan karena semua orang mengetahui tugas dan tanggung jawabnya masing – masing.
2.Pengorganisasian atau Organizing
Fungsi manajemen perawatan adalah menerapkan langkah – langkah yang sudah direncanakan dalam penerapan nyata. Hal ini berarti pengorganisasian oleh pimpinan pada staf dan karyawan terkait dalam menjalankan tugasnya.
Baca Juga : Pengalaman Sembuh dari Asam Lambung dengan Obat Alami Asam Lambung Selama 8 Bulan
Perawat memiliki tugas yang sudah ditentukan. Kemudian mereka akan bertanggung jawab pada kepala perawat dan begitu pula seterusnya. Tiap kepala bagian akan mendelegasikan tanggung jawab dan tiap kinerja akan dipantau dan juga ditinjau. Dengan demikian kualitas pelayanan akan bisa terjaga.
3. Ketenagaan
Fungsi lain dari adanya manajemen keperawatan adalah untuk mengelola tenaga kerja yang ada agar bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin. Tugas perawat di Rumah Sakit atau klinik adalah tidak ada hentinya, oleh karena itu tenaga medis yang ada perlu dialokasikan dengan tepat.
Penjadwalan senantiasa perlu disesuaikan dengan kondisi Rumah Sakit atau Klinik. Semakin besar fasilitas kesehatan dimana Anda berada maka pengelolaan tenaga kerjanya pun akan semakin besar. Keteraturan diperlukan agar tenaga kerja yang ada dapat tampil secara optimal, cukup istirahat dan tidak keletihan.
Baca Juga : Pengalaman Sembuh dari Infeksi Telinga Setelah 2X Periksa di Dokter THT
Jumlah pasien dan kesibukan di tempat kerja berfluktuasi, kadang ramai dan kadang sepi. Manajemen keperawatan bertugas untuk memastikan jumlah tenaga medis memenuhi kebutuhan semua pasien dan bisa melayani dengan baik dan efisien.
4. Pengarahan
Seorang manajer keperawatan adalah pimpinan dari semua bagian perawatan. Oleh karena itu mereka perlu menjalankan fungsi manajemen keperawatan sebagai tokoh untuk memberikan pengarahan dan bimbingan baik sesama staf maupun hubungan antara pasien dan keluarganya.
Pengarahan yang efektif adalah melalui contoh dan panduan yang jelas, Hal ini bisa mulai dengan menjelaskan urutan komunikasi antara dokter dan pasien, memberikan tips dan trik untuk penanganan konflik atau menjelaskan kerjasama yang perlu ditetapkan antara staf kesehatan.
Manager keperawatan perlu berlaku tegas karena masalah kesehatan sangat erat kaitannya dengan disiplin dan kemauan kuat. Oleh karena itu, perawat sebaiknya bisa berlaku tegas kala dibutuhkan dan lembut saat sitasinya mengharapkannya. Semua itu bisa diarahkan oleh pihak manajemen.
5. Pengendalian
Fungsi terakhir dari manajemen keperawatan adalah pengendalian. Management mulai dari tujuan yang ingin dicapai, perencanaan yang sudah dibuat dan tinggal memantau proses pelaksanaannya. Apakah semua tenaga kerja memahami tugasnya, sudah mendapat pengarahan dan lain sebagainya.
Pengendalian lebih bersifat evaluasi untuk terus – menerus memperbaiki sistem yang ada sehingga tidak ada ruang untuk kesalahan. Bidang keperawatan adalah tombak dari layanan Rumah Sakit atau klinik. Layanan bagus akan memberikan berbagai manfaat begitu pula kalau layanan yang diberikannya terbilang buruk.
Fase pengendalian adalah tahapan penting dalam keseluruhan kinerja manajemen keperawatan. Karena ada standar yang ditentukan dan melihat kesesuaiannya dengan realita di lapangan. Jadi, selalu ada perubahan demi kebaikan yang dilakukan secara kontinu.
Demikianlah sekilas mengenai berbagai fungsi manajemen keperawatan dalam menjalani tugasnya. Seperti bagian lainnya dalam fasilitas kesehatan, bagian keperawatan perlu diatur dan dikelola dengan efektif dan efisien.
Hanya dengan pengaturan yang baik maka pasien mendapatkan pelayanan terbaik yang mereka pantas dapatkan. Keberhasilannya menandakan kalau bagian keperawatan telah berhasil diatur dengan optimal.
Manajemen keperawatan melalui tingkatan manajerial yang saling membantu dan mempengaruhi. Mulai dari manajemen puncak yakni kepala bidang keperawatan, manajemen menengah dari kepala unit pelayanan atau supervisor, dan manajemen bawah seperti kepala ruang perawatan.
Keberhasilan fungsi dari manajemen keperawatan adalah kelancaran proses perawatan dari tiap tingkatan sesuai dengan tanggung jawab dan kewajibannya dalam memberikan pengobatan terbaik sehingga pasien nyaman dan bisa lekas sembuh.