Beberapa orang yang saya temui pernah bilang ke saya “mas, udah pernah nulis buku, belum”?

Saya jawab belum karena memang belum. Sebenernya saya pengen sekali bisa nulis buku. Tapi waktu masih banyak dialokasikan untuk menulis blog.

Sebelum buku ini meluncur, saya pernah ditawari untuk andil di buku ini. Namun saya tolak dengan alasan kesehatan. Sebagai bentuk dukungan, saya beli deh bukunya.

Saya pikir menulis buku itu berat dan butuh waktu berbulan-bulan. Belum lagi jika ada revisi. Ditambah lagi kalau royalty penulis buku itu kecil (walaupun saya gak memikirkan itu karena ini lebih kepada kepuasan batin), membuat saya jadi enggan untuk menulis buku, apalagi jika keroyokan.

Dan ternyata setelah baca, buku isinya sangat menarik. Apalagi karena masing-masing penulis hanya menulis sebagian kecil saya karena ini buku antologi yang ditulis bebarengan.

“tahu begini kemarin saya mau deh ditawarin”.

Nah, di artikel kali ini saya ingin mereview buku blog at first signt ini, namun hanya mengambil secuil kisah blogger yang suka ikutan lomba blog. Ini 5 blogger diantaranya :

1. Alto Refa Chandra

Di urutan pertama saya menempatkan kisah mas Alto Refa Chandra karena menurut saya perjuangannya hingga menjadi pemenang lomba blog itu luar biasa. Memenangkan lomba blog adalah impian baginya yang ia lakukan sekuat tenaga.

Awal mula ia mengikuti lomba blog adalah karena melihat teman-temannya banyak meraih prestasi dari hobinya masing-masing, namun ia sendiri bingung, apa hobinya? Dan bagaimana ia bisa berprestasi darinya?

Sepanjang keresahan tersebut, akhirnya ia menjatuhkan pilihan pada dunia menulis. Berbagai lomba menulis dari berbagai kategori seperti cerpen, opini, esai, pantun, artikel, ia ikuti. Namun tak kunjung ada yang berhasil karena ternyata cukup sulit.

Hingga akhirnya ia berhasil menang di lomba blog tingkat nasional Unsyiah Research Festival 2019 dari kampus Unsyiah Aceh ( sekarang USK) dan berhasil meraih juara 3. Dari situ beliau jadi makin semangat menekuni dunia menulis.

Yang membuat saya cukup takjub adalah saat ia mengatakan bahwa sebanyak 10 lomba blog yang ia ikuti secara berturut-turut, belum juga ada yang menang. Namun pada akhirnya ia berhasil meraih juara 3 lomba blog di atas untuk pertama kalinya.

Ini yang seperti saya rasakan dulu. Dulu saya pernah mengikuti (mungkin) 18 kali lomba blog dan belum ada satu pun yang menang hingga akhirnya rehat sejenak. Rasanya memang sesuatu sekali. Namun rasa itu menjadi luar biasa sekali setelah kemenangan pertama didapat.

Baca Juga

28 Blogger Terbaik Berbagi Tips Menang Lomba Blog

22 Tips Menang Lomba Blog Setelah 200x Lebih Ikutan

Sekarang beliau sendiri lebih memprioritaskan untuk memberikan manfaat tulisan-tulisannya agar semakin semangat ngeblog. Dan saya lihat prestasinya juga semakin bertambah.

2. Jihan Mawaddah

Kisah yang kedua yang membuat saya tertohok yaitu dari mba Jihan Mawaddah. Dunia persilatan lomba blog sudah hapal sekali dengan nama beliau. Karena hampir di setiap lomba blog, nama beliau selalu bertengger di urutan juara. Kalau tidak juara 1, 2, atau tiga. Intinya selalu juara karena tulisannya memang bagus.

Namun begitu ternyata ada banyak kegagalan yang pernah ia lalui. Makannya, judul tulisan di buku ini yang berbunyi “kalau kamu gagal, terus kenapa”? begitu membuat saya tergelitik karena cukup kritis namun memotivasi.

Saya juga pastinya sudah menduga jika banyak kemenangan yang ia dapat, tidak semudah membalikkan telapak tangan. Karena pasti ada perjuangan luar biasa yang telah ia lalui.

Misal karena dulu ia pernah gagal dalam mata kuliah genetika, dikarenakan hewan yang dipelihara tak bisa berkembang hingga generasi ketiga. Atau saat ia menaruh harapan besar pada media regional yang telah “membesarkan namanya”, namun ternyata karena niat baik tak mesti disambut dengan baik, akhirnya ia memilih untuk menulis di “medianya” sendiri yaitu blognya di jeyjinga.com yang saat ini banyak sekali memenangkan lomba blog.

Blognya di jeyjingga.com adalah semangatnya untuk terus menulis. Dari blog itulah ia banyak menorehkan prestasi dan banyak cerita unik, menarik, dan tentunya bermanfaat bagi para pembaca.

Karena kegagalan demi kegagalan yang telah ia lalui, lahirlah blog jeyjingga.com yang merupakan akumulasi dari perjuangan yang ia lakukan.

3. Firmansyah

Bagi yang sering ikutan lomba blog, mungkin kalian tidak asing dengan nama Firmansyah dengan blognya di www.bangfirman.com. Teacher blogger yang saat ini mengajar di salah satu pondok pesantren di Pondok Aren, Tangerang, ini, seringkali mengikuti lomba blog dan kerap meraih gelar juara.

Namun akhir-akhir ini bukan hanya juara lomba blog saja, tapi lomba video bahkan foto. Misalnya seperti beberapa waktu lalu karena beliau baru saja memenangkan dua lomba video sekaligus.

Blogger yang pertama kalinya menang lomba blog pada penghujung 2016 ini memiliki cerita unik tersendiri untuk memotivasinya dirinya. Yaitu dengan membuat pigura sertifikat kemenangan lomba blognya dan ditempel di dinding kamarnya.

Menurutnya, mood seseorang akan mudah sekali berubah bahkan hancur saat disambut dengan hal tidak mengenakan dan bersifat negative. Terutama saat pagi hari.

Nah, dengan adanya penyemangat dalam bentuk hiasan dinding berupa penghargaan seperti ini, dapat membangkitkan semangat untuk terus berkarya. Hal itulah yang dilakukan Mas Firman untuk menjaga mood agar tetap semangat ngeblog.

Selain lomba blog atau vlog, beliau sendiri juga kadang dipercaya menjadi pembicara dalam event webinar. Dalam setahun terakhir dari 2020-2021, Mas Firman pernah didaulat menjadi pembicara terkait aktivitasnya ngeblog dari berbagai lembaga. Misal dari seperti dari IYSF dan Guruinovatif.id.

4. Ardi Handayat

Ardi handayat adalah seoarang blogger yang berhasil masuk perguruan tinggi negeri di Semarang, setelah apply sertifikat lomba blognya. Saya sendiri merasa cukup takjub dengan apa yang ia lakukan. Apalagi karena ia sudah ngeblog sejak masih SD.

Saya sendiri pernah wawancara dengannya terkait keberhasilannya lulus kuliah yang juga dari dari beasiswa. Tulisannya bisa baca di sini. Saat ini saya satu grup dengannya dan sepertinya ia anggota termuda.

Mas Ardi ini mengawali aktivitas ngeblog semenjak ia masih kelas 6 SD. Di saat populernya game online, ia justru memilih blog. Bahkan ia pernah menerima cemoohan teman-teman tentang aktivitasny ngeblog yang dianggap tidak jelas dan kurang bermanfaat.

Singkat cerita, ia mengikuti lomba blog saat kelas 1 SMP dan berhasil memenangnkan sebuah sepatu. Dari situ ia mulai semangat ngelomba dan mengasah ketrampilan menulisnya, hingga akhirnya memenangkan lomba blog dari Kadin (kamar dagang dan industry) saat kelas 2 SMA dengan meraih juara 3 dan menjadi peserta termuda.

Setelah lulus SMA, ia yang sudah beberapa kali memenangkan lomba blog pun mencoba mendaftar kuliah dengan sertifikat lomba blognya. Kalau tidak salah ada 6 sertifikat yang ia apply.

Hingga pengumuman tiba, ternyata ia diterima di salah satu kampus negeri yaitu Universitas Diponegoro, Semarang. Saat ini sedang menjalani semeseter 2 di kampusnya.

5. Adhi Hermawan

Saya kenal mas Adhi Hermawan sejak lama. Sejak blognya di www.arthadithive.com dibangun dan sekarang berubah menjadi www.adhihermawan.com. Dalam beberapa artikelnya ia banyak bercerita kalau dirinya dulunya adalah seorang pekerja pabrik yang kemudian resign demi menuruti hasratnya menekuni bisnis percetakan. Dalam buku ini pun ia menceritakan kembali.

Awal mula mengenal blog, mas adhi hermawan memang bergelut di bidang percetakan yang ia bangun bersama rekan-rekannya. Namun karena persaingan yang semakin ketat, akhirnya tak mampu bertahan. Hingga akhirnya gulung tikar dan ada seorang teman yang menceritakan peluang di dunia blog.

Singkat cerita, ia memilih jalur lomba blog karena jalur adsense cukup sulit. Dari lomba blog, pastinya ia telah melewati beberapa kali kekalahan sebelum akhirnya memenangkan banyak lomba blog bergengsi.

Lomba Blog paling mentereng yang pernah ia sabet adalah yaitu dari tentang kelautan dan perikanan dimana ia meraih juara pertama dengan hadiah yang sangat wow. Ia sendiri menerima penghargaan langsung dari menteri keluatan dan perikanan 2014-1019 yaitu Ibu Susi pudjiastuti.

Selain itu, ia juga bisa bepergian gratis seperti ke Bali dan Makassar dari lomba blog. Dan berbagai penghargaan menarik lainnya.

Dalam buku ini ada 20 kisah blogger inspiratif yang layak kalian baca. Bukan hanya tentang lomba saja, tapi tentang aktivitas ngeblog lainnya yang tak kalah seru.

Di sini saya hanya menyempil 5 blogger yang addict dengan lomba blog. Kisah mereka semua cukup menarik. Buku ini bisa kalian beli di akun @blogatfirstsight dengan harga 69 ribuan saja. Di beli ya, biar makin semangat menulis.