Foto : https://www.instagram.com/p/CQtAsEustN3/
Sebuah pantun jawa mengatakan, “semarang kaline banjir, penak nyawang timbang sing mikir”. Pantun yang mengandung arti tersebut akan membuat kita paham bahwa memandang kehidupan seseorang itu lebih mudah ketimbang mereka yang melakukannya.
Lebih enak “nyawang” ketimbang mereka yang memikirkannya. Enggak heran jika sering ada yang bilang “enak ya jadi kamu?” Dan hal ini berlaku bagi semua orang, termasuk artist KPOP yang mungkin hidupnya kelihatan enak dari luar.
Mungkin kita sering menganggap betapa nikmatnya hidup sebagai artis KPOP Korea yang serba nikmat dan mudah mendapatkan apapun yang diinginkan.
Walaupun mereka tinggal di Negara maju yang mungkin taraf kehidupanya lebih baik ketimbang negara berkembang, namun nyatanya tidaklah semulus yang kita kira. Karena kesuksesan hanya berlaku bagi mereka yang bekerja keras, seperti yang dilakukan para artis KPOP ini.
1. Nam Taehyun, tuli di telinga kiri tak mematahkan semangatnya untuk jadi terkenal di WINNER
Berkarir di dunia entertainment tentu saja indera pendengaran haruslah bagus. Karena musik berkaitan erat dengan suara yang akan di dengar telinga. Namun bagaimana jika ternyata memiliki kekurangan dalam pendengaran?
Hal inilah yang dialami Taehyun, mantan personil WINNER yang memiliki suara bagus dan paras rupawan.
Sebagai manusia biasa, ia pun memiliki kekurangan karena telinga kirinya tidak bisa mendengar. Mengetahui hal itu, pun membuat publik tercengang. Taehyun bergabung dengan WINNER setelah lolos ajang pencarian bakar yang dilakukan YG entertainment.
Dari apa yang diucapkannya, yang menjadi benang merahnya adalah kerja kerasnya karena ia berhasil meraih mimpinya dalam dunia hiburan seperti ini.
Walaupun memiliki kekurangan, ternyata ia bisa membuktikan hingga meraih mimpinya. Dan walaupun telah keluar, namun ia tetap populer.
2. Bang Chan, personil Stary Kids yang harus menjalani pelatihan selama 7 tahun
Sebelum menjadi IDOL, trainee, istilah untuk mereka yang menjalani karantina untuk pelatihan, harus menempuh waktu yang cukup lama hingga puluhan tahun. Dan menurut sumber yang saya baca, selama itu mereka hidup dengan biaya sendiri karena tidak menerima bayaran.
Dan selama itu, mereka harus melakukan berbagai macam latihan seperti olah vokal, koreaografi, latihan fisik, yang tentunya menguras tenaga dan itu dilakukan setiap hari. Berat, bukan?
Bahkan sampai ada yang membuat video erotis demi bisa menghasilkan uang. Itu menandakan jika untuk menjadi KPOP sangat tidak mudah.
Hal ini juga yang dialami oleh Bang Chan, anggota Stary Kids yang menjalani pelatihan di JYP Entertainment selama 7 tahun. Dalam penampilannya di pada 28 maret 2018 lalu, ia mengungkapnya tentang perjuangannya yang cukup lama.
Bahkan teman-temannya pun satu perasatu hengkang. Atas perjuangannya, debut pertama Stary Kids populer di industri musik KPOP.
3. Rain, gagal 18 kali hingga akhirnya sukses
Meraih mimpi memang tidaklah mudah, seseorang harus berjuang mati-matian untuk mendapatkannya.
Mencoba bangkit dari kekalahan demi kekalahan hingga akhirnya mebuahkan hasil. Hal itulah yang dialami Rain, artist KPOP yang sukses masuk industri hiburan kelas internasional.
Rain yang pernah terlibat dalam film Hollywood dan pernah beradu akting dengan aktor Bruce Willis ini, pernah mengalami kegagalan hingga 18 kali saat mengikuti ajang pencarian bakat di Korea.
Itu membuktikan kalau ia sangat berkerja keras hingga mimpinya terwujud. Btw 18 kali berarti banyak banget ya sob? Sama seperti kekalahanku waktu ikut lomba blog yang kalah sebanyak 18 kali saat pertama dulu, hingga akhirnya menang karena saya tak putus asa.
4. Kontrak kerja memaksa untuk operasi plastik
Jung Chaeyeon DIA via antvklik
Baca Juga : 9 Fakta Mengejutkan Tanggapan Orang Korea Tentang Operasi Plastik
5. Lisa BlackPink, IDOL asal Thailand yang trainee selama 6 tahun dan tak bisa Bahasa Korea
Lisa atau Lalisa Manoban adalah personil BlackPink yang paling populer di antara yang lain. Lisa juga disebut-sebut sebagai artis KPOP dengan follower terbanyak di dunia.
Namun ternyata, Lisa yang sejak kecil punya cita-cita jadi KPOP ini aslinya dari Thailand, bukan dari Korea Selatan. Untuk bisa seperti sekarang, ia sudah berlatih sejak kecil, dan itu membuktikan bahwa mimpianya penuh perjuangan dan tempaan.
Saat baru tiba di Korea Selatan, Lisa belum bisa bahasa Koea sehingga ia harus belajar keras dan semua dimulai dari awal. Namun beruntungnya ia dibantu rekan-rekannya.
Dan tentu saja itu tidak mudah karena grammar bahasa Korea katanya lebih sulit ketimbang bahasa inggris, karena banyak tensesnya gitu lho sob. Namun selain itu, ia juga belajar bahasa inggris dan Jepang. Tentu itu tidak mudah ya belajar banyak bahasa.
Dan kabarnya, gaji KPOP dari luar Korea juga lebih sedikit ketimbang gaji dari mereka yang dari Korea. Belum lagi masa pelatihan enam tahun merupakan waktu yang cukup lama baginya.
“Selama masa-masa itu, kurasa dia mungkin terus berpikir untuk kembali (ke Thailand) karena semuanya tidak pasti. ‘Apakah aku bisa debut? Apakah aku tidak akan debut? Bagaimana jika mereka membatalkannya dan aku harus kembali?’,” ungkap Kru Koy yang merupakan mantan pelatih guru vokalnya, dikutip dari situs wowkeren dot com
Kalau kita kita mengira “visual” atau “cover” atau kehidupan para artist KPOP begitu menyenangkan penuh dengan kenikmatan duniawi, itu karena mereka sudah berjuang keras.
Ini juga memperlihatkan kalau orang-orang Korea sangat pekerja keras walau usianya masih sangat muda. Barangkali kamu terinspirasi, kamu juga bisa mencobanya lho sob.
Sumber referensi artikel :
https://www.wowkeren.com/berita/tampil/00256302.html
https://www.liputan6.com/showbiz/read/3412735/tak-mudah-begini-cerita-perjuangan-6-idol-k-pop-jadi-populer
https://www.hops.id/lalisa-manoban-sebelum-nama-besar-lisa-blackpink/
https://www.antvklik.com/hiburan/sisi-kelam-dan-perjuangan-artis-kpop
https://www.popbela.com/career/inspiration/al-chocos-hanz/penuh-perjuangan-ini-5-kesulitan-menjadi-idol-kpop-dari-luar-korea/5
kalau ngomongin kpop emang gak ada abisnya, keren dan memukau.
Mereka umumnya mengalami masa training yang panjang dan bertahun-tahun, banyak sekali tekanannya demi sebuah penampilan yang perfect