Note : artikel ini adalah seri ke-32 dari seri panduan lengkap cara membuat website dengan wordpress. Seri ke-31 di Cloud Hosting Adalah? Analogi, Pengertian, Perbedaan dan Cara Kerja
VPS Hosting Itu Apa, Sih? Bedanya Sama Shared Hosting & Cloud Hosting?
Oke, jadi kita bahas dari awal ya biar nggak bingung.
Apa Itu VPS Hosting?
VPS (Virtual Private Server) adalah layanan hosting di mana satu server fisik dibagi jadi beberapa server virtual, tapi masing-masing punya sumber daya sendiri yang nggak dipengaruhi pengguna lain.
Gampangnya, VPS itu kayak punya apartemen sendiri di dalam satu gedung.
Meskipun gedungnya sama dengan penghuni lain, kamu punya unit apartemen yang nggak bisa diakses orang lain. Kamu bebas atur isinya, ganti dekorasi, atau bahkan renovasi sesuka hati tanpa ganggu tetangga.
Jadi, dibanding shared hosting yang ruangannya dipakai bareng-bareng (kayak kost atau asrama), VPS lebih privat dan stabil karena sumber daya (CPU, RAM, dan storage) nggak bakal kecampur sama yang lain.
Aku harap di sini kamu mulai paham ya.
Perbedaan VPS Hosting dengan Shared Hosting
Nah, kalau shared hosting itu ibarat kamu tinggal di kamar kos yang fasilitasnya dipakai bareng sama penghuni lain. Dapur, kamar mandi, bahkan WiFi dibagi sama-sama. Kalau ada yang download film 4K, yang lain bisa kena lemot.
Sedangkan VPS hosting ibarat kamu punya apartemen sendiri dalam satu gedung. Kamu nggak perlu berbagi kamar mandi atau dapur sama orang lain, dan internetnya juga punya bandwidth sendiri. Kalau ada tetangga yang boros internet, koneksi kamu tetap aman.
Jadi, kalau pakai shared hosting, kalau ada website lain yang trafiknya tinggi, performa website kamu bisa ikut ngedrop. Tapi di VPS, kamu punya jatah sendiri, jadi lebih stabil.
Perbedaan VPS Hosting dengan Cloud Hosting
Nah, cloud hosting ini beda lagi. Ini mirip kayak kamu punya beberapa cabang apartemen di berbagai kota. Kalau satu apartemen penuh atau kena masalah, kamu bisa pindah ke apartemen lain tanpa kehilangan akses.
Kalau VPS itu kayak punya satu apartemen tetap, cloud hosting itu kayak punya beberapa apartemen yang bisa dipakai kapan aja sesuai kebutuhan. Lebih fleksibel dan bisa disesuaikan kalau tiba-tiba butuh kapasitas lebih besar.
Sekarang kamu udah paham ya, seperti itulah analoginya.
Jadi Kesimpulannya
Shared Hosting → Cocok buat pemula yang lagi mau coba bikin web pertama kalinya buat belajar atau blogger pemula, murah, tapi harus berbagi sumber daya.
VPS Hosting → Lebih privat, lebih stabil, cocok buat website yang mulai berkembang dan traffiknya udah mulai naik.
Cloud Hosting → Lebih fleksibel, bisa berkembang sesuai kebutuhan, cocok buat website besar atau yang butuh uptime tinggi. Di cloud hosting, kalau satu server sedang sibuk, yang lain bisa menghandle gitu.
Jadi, kalau kamu baru mulai bikin website kecil, shared hosting cukup. Tapi kalau trafik mulai naik dan butuh kestabilan, VPS bisa jadi solusi. Kalau butuh yang lebih scalable dan tahan banting, cloud hosting adalah pilihan terbaik.
Kalau aku sih rencana mau pakai cloud hosting dulu karena masih pake cpanel dan lebih murah ketimbang vps.
Mudah-mudahan penjelasannya makin jelas ya, kalau sudah tak kasih analoginya biar lebih sederhana! Kalau masih bingung, tanya aja di kolom komentar ya.
Oh ya….jika kamu ingin buat website, berikut rekomendasi produk atau jasa yang bisa kalian pakai.
Kelas Website
Plugin SEO
1. Rankmath
Theme
Anti Spam
Armour $20 lifetime
Hosting + domain
- Domainesia disc 20% (DISKONAMIR)
- Idcloudhost
- Jetorbit
- Warnahost
- Dewaweb
- Jagoan Hosting
- Vultr
- Gapurahoster
- Niagahoster disc 20%