Sleep apnea adalah salah satu gangguan tidur yang ditandai dengan adanya jeda bernapas selama terlelap. Oleh karenanya, tidur akan terganggu dan istirahat kurang optimal sehingga penderita mungkin akan merasa lelah sepanjang hari.

Adapun penyebab sleep apnea adalah adanya masalah pada organ pernapasan yang diakibatkan oleh faktor-faktor tertentu, seperti usia, jenis kelamin, dan gaya hidup tidak sehat.

Dalam kasus yang parah, gangguan tidur ini bisa memicu diabetes hingga penyakit jantung. Untuk mengetahui cara mengatasi dan mencegah sleep apnea serta beberapa informasi lainnya, yuk simak ulasan berikut ini!

Apa itu Sleep Apnea?

Sleep apnea adalah suatu gangguan tidur yang ditandai dengan jeda bernapas secara berulang ketika terlelap.

Karena kondisi ini, organ tubuh tidak dapat menerima oksigen dengan cukup yang berujung pada kualitas tidur yang buruk. Akibatnya, penderita cenderung merasa lelah keesokan harinya dan dilanda perasaan ngantuk.

Perlu diketahui, meski dapat dapat dialami oleh siapa saja, namun sleep apnea lebih sering dialami oleh pria dewasa.

Penyebab Sleep Apnea

Terdapat tiga jenis sleep apnea berdasarkan penyebabnya, yaitu obstructive sleep apnea, central sleep apnea, dan complex sleep apnea.

Adapun gangguan ini lebih berisiko terjadi pada pria dan seorang yang berusia di atas 40 tahun. Berikut ini adalah penyebab masing-masing jenis sleep apnea.

1. Penyebab Obstructive Sleep Apnea

Obstructive sleep apnea adalah jenis gangguan tidur yang disebabkan karena adanya penyumbatan pada saluran pernapasan. Adapun pemicu obstructive sleep apnea adalah sebagai berikut:

– Obesitas.

– Lingkar leher tebal sehingga saluran udara lebih sempit.

– Mempunyai amandel atau kelenjar gondok.

– Faktor genetik.

– Mengonsumsi alkohol atau obat penenang.

– Merokok.

– Hidung tersumbat.

2. Penyebab Central Sleep Apnea

Central sleep apnea terjadi karena tidak stabilnya pusat kendali pernapasan sehingga otak gagal memberi sinyal untuk bernapas. Berikut ini adalah beberapa faktor yang dapat menyebabkan seseorang mengalami central sleep apnea:

– Menderita gagal jantung kongestif maupun stroke.

– Mengonsumsi obat nyeri, opioid, atau narkotika.

3. Penyebab Complex Sleep Apnea

Complex sleep apnea adalah kondisi di mana seseorang mengalami obstructive sleep apnea sekaligus central sleep apnea. Hal ini disebabkan pemicu-pemicu kedua jenis sleep apnea yang disebutkan sebelumnya.

Gejala Sleep Apnea

Karena terjadi jeda bernapas selama tidur, salah satu gejala yang paling umum dari sleep apnea adalah mengorok. Selain itu, berikut tanda-tanda yang dapat mengindikasi bahwa seseorang mungkin menderita sleep apnea:

– Sesak napas ketika tidur.

– Terbangun dari tidur akibat merasa tercekik.

– Batuk-batuk saat tidur.

– Insomnia.

– Mulut kering ketika bangun.

– Sakit kepala.

– Mengantuk dan kelelahan sepanjang hari.

– Sulit konsentrasi dan mengingat berbagai hal.

– Mudah marah.

– Libido menurun.

Cara Mengatasi Sleep Apnea

Karena dapat menurunkan kualitas tidur sehingga mengganggu aktivitas sehari-hari, sleep apnea sebaiknya segera diatasi.

Adapun sleep apnea adalah gangguan yang dapat diatasi secara mandiri di rumah ataupun dengan bantuan perawatan medis ke dokter.

Berikut langkah-langkah yang bisa diterapkapkan untuk membantu mengatasi sleep apnea:

– Menurunkan berat badan.

– Rutin berolahraga.

– Berhenti merokok.

– Tidak mengonsumsi alkohol, obat penenang, atau pil tidur.

– Mengatur posisi tidur menjadi miring atau tengkurap.

– Menjaga saluran nasal terbuka selama tidur.

Konsultasi ke dokter untuk melakukan terapi, seperti CPAP, BPAP, atau MAD. Jika tidak berhasil, dokter mungkin akan menyarankan tindakan operasi reposisi rahang, trakeostomi, uvulopalatopharyngoplasty, ablasi radiofrekuensi, implan alat stimulasi saraf, atau lainnya.

Cara Mencegah Sleep Apnea

Untuk mencegah dan mengurangi risiko sleep apnea, seseorang perlu menerapkan gaya hidup sehat, seperti mengatur pola makan, mengontrol berat badan, berhenti merokok, dan menghindari konsumsi alkohol.

Demikian penjelasan mengenai apa itu sleep apnea. Adapun sleep apnea adalah gangguan tidur yang menyebabkan seseorang mengalami jeda pernapasan saat terlelap.

Kalau gejala sleep apnea sudah parah, penderita sebaiknya pergi ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut, seperti terapi dan operasi.