Belakangan ini saya agak lemes, bestieeeee… karena apa? Karena blogku kena efek algoritma google. Akibatnya, banyak artikel yang tidak terbaca google dan view turun sangat banyak. View turun artinya penghasilan turun. Ngenes banget pokoknya. Tapi sedang saya perbaiki.

Maka dari itu, saya mulai terpikir untuk mengambil peruntungan di youtube. Dulu saya punya pendirian kaku dan idealis, mentang-mentang saya blogger, jadi ya harus nulis aja, gak usah yang lain.

Namun setelah tahu bahwa mencari view lebih mudah lewat video youtube, saya pun tertarik mencobanya. Ya masa sih view satu video bisa sampai jutaan? Sementara saya belum pernah lihat ada artikel blog yang viewnya sampai sebanyak itu. Sedangkan saya saja yang blogger, cari sumber referensi artikelnya pun seringnya lewat youtube. Gak heran kalau youtube semakin populer.

Ini menjadi bukti kalau youtube memang menarik. Makannya saya harus mengikuti perkembangan zaman dan gak boleh idealis atau kaku pendirian.

Akhirnya, saya membuat channel youtube dengan nama Silangit Nature. By the way udah ganti channelnya jadi Udan Udanan dengan alamat websitenya di udanudanan dot com.

Udan Udanan adalah channel yang berisi konten hujan dimana saya berjalan saat hujan turun mengelilingi desa, rumah-rumah dengan gang sempit, dan pemandangan desa lainnya. Ini videonya.

Awal mula membuat channel ini karena saya terinspirasi dari video-video tutorial di youtube, hingga akhirnya saya memilih niche ini. Namun sebelum channel ini dibuat, saya sudah gagal di dua topik sebelumnya, sehingga ini percobaan yang ketiga dan semoga saja berhasil. Ya, membuat video memang berat, bestie. Tapi saya tak menyerah.

Di proyek youtube ini, saya harap bisa dimonetisasi dan menghasilkan cuan, walaupun ada 3 rekan yang sudah mencoba sebelumnya dengan niche yang sama, tapi ditolak dengan alasan konten berulang.

Baca Juga : Asus ROG Phone 8, Bukan Smartphone Gaming Biasa dan Cocok untuk Semua Kalangan

Yang dimaksud konten berulang adalah konten yang sudah pernah diupload, tapi diupload lagi oleh pengguna lain. Biasanya ini terjadi karena sumber video diambil dari situs gratis. Tapi, saya optimis channelku diterima karena saya pakai video pribadi yang saya record sendiri, bukan dari mendownload.

Nah, selain air mengalir, saya juga membuat konten hujan. Jadi, saya berjalan-jalan pakai payung sambil bawa smartphone untuk merekam. Ini fotonya.

Proses membuat video hujan dimana saya berjalan-jalan saat hujan.

Konten hujan ini saya buat sebagai antisipasi jika misal konten air mengalirnya dihapus karena pelanggaran, maka sudah ada konten ini. Dan konten hujan ini kemungkinan besar diterima karena masih jarang yang bikin. Amiiinnn. 

Tapi, ada tapinya, ada tantangan yang menghalang. Yaitu smartphone kecipratan air dan goncangan video, kemudian kualitas kamera saya yang rebeng-rebeng alias kurang jelas. Oke, saya akan bahas satu persatu.

1. Tantangan handphone kecemplung dan kecipratan air

Semua pekerjaan memang ada tantangan dan risiko tersendiri, tak terkecuali yang saya lakukan ini. Saat sedang merekam video air mengalir atau air terjun, kadang saya merasa khawatir jika smartphone jatuh ke air. Atau yang paling sering yaitu kecipratan air.

Ya, itu memang risiko dan saya tahu banget akan hal itu. Tapi saya tak membuatnya khawatir dengan cara berhati-hati. Selama ini memang smartphone saya belum pernah jatuh ke air, tapi kalau saya terpeleset di bebatuan sudah pernah, tapi gak sampai jatuh dan semoga tetap aman kedepannya.

Proses merekam video, dimana smartphone beresiko jatuh ke air.  Saya tidak pakai kamera, itu kamera sudah rusak. Semua video saya buat dengan smartphone. Geser>

Nah, itu untuk konten video air mengalir. Untuk konten hujan, tantangannya adalah smartphone kena cipratan air dan itu selalu terjadi walaupun saya sudah pakai payung besar yang atasnya saya lapisi plastik.

Baca Juga : ASUS Zenfone 9, Smartphone Ringkas dan Powerfull dengan Fitur Gimbal Stabilizer

Apalagi kalau hujannya besar dan anginnya kencang, smartphone pasti kecipratan air dan tentu ini beresiko. Kalau smartphoneku punya fitur tahan cipratan air, tentu risiko bisa ditekan. Tapi sayangnya tidak.

2. Video tidak tenang dan bergoncang

Di channel youtube saya, ada beberapa video yang saya ambil tanpa stabilizer. Alhasil videonya goncang banget dan tidak menarik. Dan kalau saya perhatikan, channel dengan video penuh goncangan perkembangannya agak sulit walaupun satu niche. Berbeda dengan video yang tenang dan stabil, perkembangannya bagus dan view cepat naik.

Nah, untuk itu, kemarin saya beli stabilizer bekas yang dijual di facebook. Dan mungkin karena ngecasnya kelamaan, motornya ada yang eror. Dan sekarang enggak atau jarang saya pakai lagi. Ngenes deh hik hiks, padahal keluar banyak uang. Ini hasil kamera saya yang goyang.

3. Kualitas kamera handphonku kurang bagus

Semakin tinggi resolusi video, semakin menarik untuk ditonton. Tidak heran jika banyak video di youtube menggunakan resolusi 4k atau 4.000 piksel yang mana lebih jelas dan menarik untuk ditonton. Sementara punyaku sendiri hanya sampai 1080 piksel dan kalau ngerekam video hujan, video agak ngeblur dan kualitasnya tidak bagus.

Sementara di malam hari akan lebih parah lagi. Jika saya bisa meningkatkan kualitas video hingga 4k atau bahkan 8k, tentu resolusi video akan lebih bagus lagi, dan view akan terus meningkat.

Lalu, bagaimana ASUS Zenfone 9 bisa membantuku mengembangkan proyek Silangit Nature?

Berbicara soal ASUS Zenfone 9 yang diluncurkan pada pertengahan November 2022 kemarin, saya merasa sangat cocok karena ko’ bisa sih fitur-fiturnya pas banget dengan proyek airku ini.

Secara nih ya, beragam fiturnya seperti 6 axis gimbalnya itu lho, tentu saja membantuku banget saat merekam video supaya gak goyang. Atau fitur anti airnya, itu kan nyambung banget sama proyekku ini.

Sederet upgrade yang signifikan menjadikan Zenfone 9 sebagai smartphone Zenfone paling powerful yang pernah diciptakan,” kata Jimmy Lin, ASUS Regional Director Southeast Asia. “Smartphone ini benar-benar memenuhi apa yang dibutuhkan konsumen terkini, yakni smartphone dengan fitur yang lengkap dalam tubuh yang ringkas. Zenfone 9 pun hadir dalam tampilan yang lebih eye-catching, dilengkapi sertifikasi perlindungan dari debu dan air, peningkatan fitur fotografi dengan kamera 50MP IMX766 dan 6-Axis Hybrid Gimbal Stabilizer untuk foto yang lebih tajam dan bebas guncangan,” lanjut Jimmy.

Nah, seperti apa saja sih fitur menariknya, yuk kita bahas sama-sama.

Kamera ASUS Zenfone 9 punya fitur stabilizer untuk hasil foto dan video yang jernih, tenang, dan stabil

ASUS Zenfone 9 punya kamera utama 50 mp untuk menghasilkan gambar yang jernih walau di tempat yang gelap sekalipun. Di bawah kamera utama, ada kamera 12 mp Ultra-wide Angle Lens yang bisa merekam gambar makro hingga jarak 4 cm. Untuk bagian depan, dibekali kamera 12 mp yang juga tak kalah menarik untuk menghasilkan foto selfie berkualitas.

Dengan kamera tersebut, hasil gambar atau video pun akan terlihat lebih terang dan jernih. Ini penting sekali sekali buat saya untuk menghasilkan thumbnail gambar yang menarik. Semakin bagus kualitas thumbnail, semakin menarik sebuah video. Apalagi viewer saya kebanyakan orang bule.

Kemudian yang paling penting buatku adalah fitur stabilizernya. Cara kerja fitur ini yaitu dengan menjadikan posisi kamera tetap stabil walaupun dalam keadaan bergerak. Sehingga gambar atau video yang dihasilkan pun terbebas dari goncangan ataupun bergerak-gerak.

Aliasnya, fitur stabilizer ini akan membuat gambar dan video lebih tenang seperti memakai stabilizer eksternal. Fitur ini penting banget buat saya. Karena kalau saya perhatikan, video yang bergoncang-goncang viewnya sedikit. Berikut contoh videonya. 

Sumber video https://www.asus.com/id/mobile/phones/zenfone/zenfone-9/

Tapi selain itu, smartphone ini juga mendukung video dengan resolusi 4K, bahkan 8K. Resolusi 4K ini penting sekali untuk jenis video saya. Karena kalau saya lihat di channel lain yang mendukung video 4K, view dan subscribenya lumayan tinggi ketimbang resolusi yang lebih rendah. Ini masuk akal karena semakin jernih video, semakin menarik untuk ditonton.

Kemudian yang tak kalah menarik adalah karena ia punya fitur peredam noise atau kebisingan. Saat merekam suara air, kadang ada suara noise seperti sssssssssssss dan itu bikin sakit di telinga dan membuat penonton pergi.

Karena bukannya merelaksasi, tapi malah mengganggu. Dengan fitur ini, suara air akan terdengar jernih, dan suara hujan juga terdengar jelas. Fitur ini penting karena saya sendiri sampai keluar uang untuk membeli audio seperti suara air, suara hujan, dan audio lainnya. Adanya fitur peredam noise ini juga mengurungkan niat saya untuk membeli perekam suara yang harganya jutaan.

Oh ya, smartphone ini juga dibekali sertifikasi IP68 yang artinya tahan terhadap percikan air. Tentu ini bakal jadi smartphone andalanku banget saat bikin konten air. Secara, smartphoneku selalu terciprat air saat sedang rekam video, baik saat di sungai ataupun saat merekam suara hujan. Risiko selalu kena air tak bisa dihindarkan karena kan mainannya air, jadi ya bakal kena air.

Desain ringkas dan bisa digenggam dengan satu tangan

ASUS Zenfone 9 ini walaupun powerfull, tapi punya desain ringkas dan bisa digenggam dengan satu tangan. Sehingga jadi lebih mudah dan praktis saat ditaruh di saku kemeja yang kecil. Untuk dimensinya sendiri, ia berukuran 146,5 x 68,1 x 9,1 mm dengan bobot 169gram dengan luas layar 5,9 inchi.

Untuk permukaannya, ia terbuat dari bahan polikarbonat yang membuat grip di tangan lebih mencengkram kuat agar tak mudah terjatuh, dan tidak meninggalkan sidik jari.

Pada bagian sisinya, juga terdapat tombol power multifungsi (ASUS ZenTouch) yang berguna sebagai sensor sidik jari, ataupun mengecek notifikasi dengan menscroll ke atas bawah menggunakan ibu jari atau jempol. Tentu ini memudahkan ketimbang pakai jari telunjuk jika pada smartphone pada umumnya.

Layarnya juga sudah dibalut pelindung Corning® Gorilla® Glass Victus™ sehingga membuatnya aman dari benturan tak sengaja semisal tergores atau terjatuh.

Dengan bodi yang ringkas dan desain terbaik ini, tentu memudahkan saya saat merekam dengan satu tangan tanpa khawatir terjatuh. Tangan kanan pegang smartphone yang ringkas dan praktis, tangan kiri pegang payung. Saat sudah selesai, tinggal masukkan saja ke saku baju.

Dibekali baterai yang awet

Saat sedang membuat konten, saya berada jauh diluar rumah dan seringkali tidak membawa powerbank. Misalnya saat sedang berburu konten air terjun kemarin, ditengah jalan baterai smartphone tinggal 50% karena lupa ngecas dan tidak membawa powerbank.

Namun saya tak perlu khawatir karena ASUS Zenfone 9 sudah dibekali baterai 4300 mAh yang sudah diupgrade. Dan komponen hemat daya yang dimilikinya membuat baterainya lebih awet dari versi sebelumnya. Ia juga sudah dibekali adaptor HyperCharge 30 watt dan teknologi pengisian cepat untuk mengisi lebih cepat.

Menurut pengujian oleh ASUS, ia bisa bertahan hingga 1,9 hari untuk mode penggunaan normal dan hingga 18.5 jam untuk video playback.

Kemudian untuk menghemat umur baterai, ia juga bisa disetting maksimal pengecasannya. Misal diangka 80 atau 90% biar gak sampai 100%. Fitur ini penting banget untuk semua orang, termasuk saya yang sering ngecas sampai kelupaan dicabut. Karena pastinya, jika terlalu lama dicas bisa mengurangi umur baterai.

ASUS Zenfone 9 yang tahan panas

Kadang saya suka kesel sendiri saat sedang merekam video, smartphone tiba-tiba mati sendiri karena kepanasan. Dimana hal itu membuat aktivitas perekaman terhenti.

Tapi saya tak perlu khawatir karena ASUS Zenfone 9 tahan terhadap panas berkat system pendingin yang diubah total menggunakan ruang uap dengan tekhnologi tinggi, tembaga untuk penyebaran panas, lembaran grafit, dan juga pasta termal.

Dengan kemampuan pendinginan yang jauh lebih besar ini, kinerja smartphone jadi lebih cepat, namun dengan lebih sedikit panas. Sehingga tak perlu khawatir handphone kepanasan lalu berhenti membuat konten.

Performa lebih kencang, pekerjaan cepat selesai

Performa kencang untuk sebuah smartphone begitu saya butuhkan untuk proyek saya ini. Misalnya karena saat merender video di laptop, saya musti menunggu berjam-jam karena durasi video cukup panjang hingga 1 jam lebih.

Nah, dengan bantuan ASUS Zenfone 9, saya bisa mengeditnya di smartphone selain di laptop. Dengan begitu, akan lebih hemat waktu karena bisa dapat dua video sekaligus.

Saya tak perlu khawatir akan proses import atau rendering video yang lama karena ASUS Zenfone 9 dibekali Snapdragon® 8+ Gen 1 Mobile Platform yang yang powerfull, sehingga membuatnya lebih baik dalam performa.

Chip terbaru ini mampu mencapai CPU Clock Speed hingga 3.2 GHz dan mampu menghasilkan CPU dan GPU 10% lebih tinggi, namun dengan efisiensi CPU 30% dibanding versi sebelumnya.

Untuk mengurangi bottleneck, smartphone ini juga dibekali LPDDR5 RAM hingga 16 GB dan storage hingga 256GB, sehingga kecepatan menjalankan program dan menyimpan file pun lebih baik dan lebih luas.

Dengan prosesor ini, tentu merender video menjadi lebih cepat dan hasil video jadi lebih banyak penyimpanan lebih luas. Karena semakin sering upload, video jadi cepat naik viewnya. Intinya saya jadi lebih produktif.

Warna yang menarik dan lebih personal

ASUS Zenfone 9 punya 4 warna menarik yaitu Moonlight White yang keren, Sunset Red yang menarik, Starry Blue yang cantik dan Midnight Black. Saya lebih suka yang merah atau Sunset Red. Menurutku warna ini unik dan menjadi pembeda dari warna kebanyakan.

Layar AMOLED yang smooth untuk menjalankan berbagai aplikasi 

ASUS Zenfone 9 menggunakan layar AMOLED 5,9 inch dan mendukung refresh rate hingga 120 Hz dan secara otomatis akan berganti dari 60,90, dan 120 Hz sesuai aplikasi yang dijalankan, dengan waktu respon 1ms.

Saat dicoba oleh tim jagat review di channel youtubenya, layarnya memang smooth dan lancar. Sehingga pengguna merasa nyaman saat menjalankan berbagai aplikasi di smartphone ini.

ASUS Zenfone 9 juga sudah dikalibrasi untuk dapat menghasilkan gambar dengan kualitas terbaik. Nah, agar layar terlihat jelas di ruangan saat siang hari dan terkena cayaha terang, smartphone ini juga dibekali tingkat tingkat brightness sampai 800 nits (100% APL) dan peak maksimum brightness 1100 nits.

Perpaduan antara layar yang jernih, smooth, dan tekhnologi brightness ini, tentu akan memudahkan saya membuat konten di cahaya terang dengan lancar. Ini penting mengingat saya seringkali merekam video dibawah terik matahari, sehingga layar tetap terlihat dan saya tetap produktif bekerja.

Audio jernih

ASUS Zenfone 9 punya dual stereo speaker yang dirancang dengan bantuan ahli audio dari Dirac untuk menghasilkan keluaran suara yang baik dan berkualitas. Mendengar musik dari playlist di spotify, bermain game favorit, menonton video di youtube, tentu akan lebih mengesankan dengan kualitas audio terbaik.

Kemudian dengan dukungan tekhnologi OZO audio, kita bisa menikmati rekaman suara yang jernih dan berkulitas tinggi dengan fitur 3D surround-sound dan wind-noise reduction.

Masih ada Jck audio 3.5 mm

Di ASUS Zenfone 9, masih ada jack audion 3.5 mm. Ini penting buat kamu yang gak punya headphone nirkabel. Tinggal colok dan nikmatilah konten musik dari smartphone.

Konektivitas terbaik untuk upload video lebih cepat

ASUS Zenfone 9 mendukung fitur 5G yang lebih cepat dari 4G. Ini penting sekali untuk saya saat mengunggah video ke youtube yang durasinya sering lebih dari 1 jam. Dengan kecepatan unggah yang tinggi, tentu pekerjaan lebih cepat selesai.

Apalagi dengan dukungan WiFi 6E, kecepatan internet akan semakin cepat. Dengan koneksi yang cepat, upload video ke youtube pun jadi lebih cepat.

Aksesoris pintar untuk berjaga-jaga agar smartphone tak jatuh ke air

Akasesoris pintar ASUS Zenfone 9 yang bikin smartphone aman dari terjatuh.

Saat mengambil video, saya sangat berhati-hati agar tidak terjatuh ke air. Karena jika sampai terjatuh ke air bakal kacau urusannya. Adanya aksesoris yang dipasangkan di ASUS Zenfone 9 dan bisa di kaitkan dengan tas ransel, akan sangat bermanfaat untuk saya untuk berjaga-jaga agar semisal jatuh tak sampai ke air atau ke tanah yang becek. Sehingga smartphone tetap aman karena menggantung. Ah puas banget deh pokoknya kalau saya ngonten pakai ASUS Zenfone 9 ini.

Kesimpulan

Saya yakin, adanya ASUS Zenfone 9 ini akan membantu saya dalam mengembangkan proyek Silangit Nature ini. Dengan resolusi kamera yang jernih baik kamera depan atau utamanya, serta fitur stabilizernya, saya bisa mendapatkan foto dan video yang jernih, tenang, dan stabil tanpa menggunakan stabilizer eksternal.

Saya juga tak perlu khawatir smartphone kena cipratan air karena ia dibekali fitur sertifikasi IP68-nya. Fitur ini saya anggap yang paling bermanfaat untuk konten saya.

Kemudian dengan prosesor tangguh, RAM-nya yang besar, penyimpanan yang luas, proses menjalankan aplikasi seperti mengedit atau merender video pun jadi lebih cepat. Sehingga saya bisa lebih produktif.

Dengan bodinya yang ringkas dan muat di satu genggaman tangan, menjadikannya lebih praktis dan mudah masuk di saku kemeja.

Saat merekam video, saya juga tak perlu khawatir karena fitur aksesorisnya yang bisa diikatkan ke tas atau ransel, membuat saya tak khawatir smartphone terjatuh ke air. Jika semisal jatuh, maka ia bisa menggantung dan tak menyentuh air atau tanah.

Secara keseluruhan saya mengidamkan smartphone ini untuk mengembangkan proyek Silangit Nature yang sedang saya garap. Saya yakin, dengan smartphone ini, proyekku ini akan cepat berkembang dan diterima nantinya. Amiiiin ya rabbal ‘alamin.

Nah, buat kalian yang mau beli Zenfone 9, udah bisa kalian dapatkan melalui patner dan channel pembelian resmi produk ASUS antara lain Erafone, Tokopedia, ASUS Exclusive Store, ASUS Online Store. 

Sumber referensi artikel

1] https://www.asus.com/id/mobile/phones/zenfone/zenfone-9/

2] https://www.youtube.com/watch?v=0xmM1LjAxh8

3] Press release ASUS Zenfone 9

4] https://www.widyantiyuliandari.com/2022/11/10/zenfone-9-blog-writing-competition/