Gambar oleh Myriams-Fotos dari Pixabay
Memiliki sifat pemalu memang seringkali tidak mengenakkan hati. Dan hal itu kadang membuat kita merasa iri dengan orang yang kelihatannya ko lebih easy going atau mudah bergaul. Karena sifat mudah bergaul terlihat lebih bahagia hidupnya.
Sifat pemalu juga sering membuat perasaan jadi tidak karuan, hingga dapat mengganggu kehidupan kita baik secara psikologis dan mental. Oke langsung saja, berikut 8 cara menghilangkan sifat pemalu agar hidup lebih bahagia.
1. Belajar bersosialisasi dengan banyak orang agar rasa malu dan minder perlahan hilang
Rasa malu biasanya muncul ketika kita belum pernah bersosialisasi dengan orang-orang sekitar kita. Misal karena baru pindah ke rumah dan lingkungan baru, rasa malu muncul karena kita belum mengenalnya.
Maka dari itu, bersosialisasi dengan orang sekitar adalah cara terbaik untuk menghindari dan menghilangkan rasa malu. Misalnya dengan memberanikan diri untuk nimbrung di pos ronda untuk sekedar guyub rukun dengan tetangga.
Membahas hal receh atau kejadian sehari-hari akan menimbulkan canda tawa hingga rasa malu pun perlahan hilang. Kalau kita sudah kenal seseorang atau banyak orang, rasa malu pun hilang. Semakin banyak orang yang kita kenal, semakin percaya diri kita dalam bersosial.
2. Tanamkan pola pikir bahwa sejatinya orang di dekatmu senang jika diajak ngobrol
Saat kamu berada dalam sebuah keramaian, jangan diam saja. Coba ajak ngobrol orang – orang di dekatmu untuk mencairkan suasana. Karena sejatinya orang juga merasa senang jika kamu ajak bicara. Dalam hal ini keberanian untuk memulai pembicaraan itu penting agar terjadi percakapan.
Kadan saat saya duduk dekat orang lain, malah justru mereka yang memulai percakapan duluan. Itu artinya mereka pun sejatinya memang senang jika dengan sebuah keakraban.
3. Bergaul dengan orang yang positif dan mendukungmu
Orang yang cukup berpendidikan biasanya punya attitude dan sudut pandangnya luas. Mereka cukup bisa menerima berbagai keadaan yang membuatnya bisa memaklumi banyak hal, dan tidak mudah menjudge orang lain.
Buat kamu yang pemalu bisa tuh bergaul dengan orang seperti itu. Karena biasanya orang-orang seperti itu akan mendukung dan mensupport apa yang kamu lakukan asalkan itu positif. Kalaupun mengkritik, biasanya akan membangun dan memberikan solusi.
4. Eksplor kelebihan yang kamu miliki
Jika kamu punya kelebihan dalam suatu hal, semisal karena kamu adalah seorang yang pandai dalam membuat pesawat jet, itu bisa menjadi modalmu untuk menepis rasa malu.
Saat kamu yang tidak pernah keluar rumah dan bertemu orang-orang, namun secara tiba-tiba kamu menjabarkan apa yang baru saja kamu buat, maka orang pun akan kagum dan memujimu. Pada kondisi tersebut, biasanya rasa malu akan hilang. Dari situ kamu bisa mendapatkan rasa percaya diri.
5. Yakinkan dan kuatkan hati kalau kamu berhak bahagia
Perasaan malu bertemu orang lain dapat memunculkan rasa tidak nyaman dan bisa bikin kamu rasa minder. Kalau sudah minder, maka banyak hal menjadi terbatas. Seperti pertemanan, rezeki, dan sebagainya. Pepatah pun mengatakan bahwa banyak temen banyak rezeki.
Solusinya yaitu bisa dengan meyakinkan diri kalau kamu berhak bahagia dan mendapatkan itu semua. Lawan perasaan tersebut sekuat hati hingga kamu bisa mendapatkan kebahagiaanmu. Karena kamu pun berhak bahagia.
Baca Juga : Lakukan 8 Tips ini, Niscaya Hidupmu Akan Selalu Bahagia
6. Beranilah memulai percakapan karena sejatinya orang pun senang dengan keakraban
Kadang saat berada di dekat orang dalam sebuah perkumpulan atau kerumunan, mereka yang pemalu cenderung diam dan tidak memulai percakapan. Bahkan dengan orang sudah sering kita lihat dan kita kenal.
Namun dengan kita berani memulai percakapan, rasa malu akan hilang dan perasaan yang tadinya agak murung menjadi lebih bahagia. Hari yang tadinya kurang berwarna menjadi lebih ceria karena berani berbagi rasa dengan orang lain.
7. Terima kekurangan dan kelemahan diri
Banyak orang yang malu keluar untuk bertemu atau bersosialisasi dengan orang lain karena kelemahan atau kekurangan dirinya. Misal karena kondisi fisiknya, atau karena hal lain yang membuat perasaannya tidak karuan hingga ia malu keluar rumah.
Nah, dengan kita merasa ikhlas dan menerima apapun yang kita alami, hati kita akan lebih lega dan lapang. Yakinlah bahwa semua yang kita alami merupakan rencana Tuhan dan itu yang terbaik untuk kita.
Ikhlas memang mudah mengatakannya, namun sulit melakukannya. Maka dari itu, kita perlu berusaha dan belajar ikhlas menerima kekurangan diri agar hidup kita lebih baik.
Nah, agar lebih percaya diri, menyikat gigi secara teratur pagi dan malam akan membuat rasa percaya dirimu meningkat. Saya bisa bilang begini, setidak good looking orang, kalau giginya putih bersih dan nafas segar, senyum akan bertambah manis. Terlebih jika rapih menjajar seperti isi ketimun.
Karena saat ngobrol dengan orang lain, orang bisa cenderung fokus ke arah mulut. Jika gigi bersih, putih, dan nafas segar, tentu orang akan senang diajak ngobrol dan kita pun jadi lebih percaya diri.
Untuk pasta gigi terbaik untuk gigi putih dan bersih, kalian bisa pakai close up triple fresh yang mengandung gel hijau menthol yang akan membuat nafasmu lebih segar dan gigi lebih putih.
———————–
Rasa malu memang tidak mengenakkan hati dan menggangu kehidupan dan dapat berpengaruh baik itu ke fisik dan mental. Rasa malu memang wajar ada di semua orang, namun tidak baik itu berlebihan karena sejatinya manusia juga berhak bahagia.
Sumber referensi artikel
https://www.sehatq.com/artikel/anak-pemalu-jangan-khawatir-ini-cara-meningkatkan-rasa-percaya-dirinya
https://www.close-up.com/id/artikel/cara-menghilangkan-sifat-pemalu-minder-dan-kurang-percaya-diri.html
Dulu level pemalu ku parah sih. Yang bener2 sampai ga PD. Kayaknya setelah SMP baru pelan2 mulai coba berani Krn udah dapat temen2 yg lebih klik juga. Jadi buatku pengaruh temen besar artinya.
Tapi kalo skr ini, aku ga pengen anak2 sama kayak maminya dulu. Makanya pelan2 aku ajarin mas, untuk tampil percaya diri, berani dan ga malu. Bisa juga dengan memuji mereka utk hal kecil apapun, jadi anaknya tetep confident trutama dalam hal sosialisasi