Rencengan makanan kecil itu ditaruhnya di palangan bambu diatas sebuah meja, di sebuah warung kecil yang bertempat di halaman depan rumah milik tetangga yang sukarela menyediakannya. Teremos berisi air panas pun disiapkan beserta gula dan kopinya.

Tak lupa, beberapa es batu yang dibelinya seharga seribu rupiah perbuah juga dibawanya. Tak ketinggalan, piring, gelas, sendok, dan keperluan lainya, juga sudah tertata rapi didalam tas dan siap untuk dibawa.

Para tetangga dan warga yang jumlah totalnya tak seberapa, pun berlalu lalang atau sekedar nongkrong untuk bercengkrama di warungnya. Dari merekalah, Bu Parti (bukan nama sebenarnya) berharap setetes rejeki dengan membeli sesuatu di warungnya. Sedangkan suaminya, Pak Subandi (bukan nama sebenarnya) hanyalah seorang Sopir dengan penghasilan pas-pasan dan sering nganggur.

Bu Parti hanya menggelar dagangan malam hari selepas maghrib sampai tengah malam. Sedangkan para warga yang menjadi harapan rejekinya, terkadang lebih memilih meluruskan punggunnya lebih cepat agar dapat bangun lebih pagi untuk bekerja. Setelahnya hanya terdengar suara jangkrik ditemani dinginnya angin malam.

Saya yang sering bercengkrama dengan mereka, pun bisa memprediksi berapa penghasilan warungnya dalam semalam. Mungkin hanya cukup untuk makan sehari, itu pun untuk satu orang. Sementara dua dari tiga anaknya butuh biaya untuk sekolah.

—————-

Ya, saya dan Bu Parti tinggal disebuah desa paling ujung. Dan boleh dibilang terpelosok karena jumlah penduduknya hanya sedikit. Sekitar 40-an kepala keluarga, dengan daya beli masyarakat yang terbilang rendah. Tidak heran jika pelanggannya pun hanya itu-itu saja. Paling ramai hari minggu, dan itu pun tidak pasti.

Hidup di desa memang demikian. Banyak yang bilang hidup di desa itu sulit untuk mencari nafkah karena minimnya lapangan pekerjaan. Tidak heran jika kebanyakan warganya merantau ke Kota untuk kehidupan yang lebih baik. Karenanya, desa pun jadi sepi.

Jadi jika akan membuka sebuah usaha, semisal warung, terlebih di pelosok, hasilnya bisa jadi kurang menjanjikan karena umumnya tingkat perekonomian di desa belum sebaik di kota-kota.

Warung-warung di desa saat ini umumnya hanya menjual produk-produk konvensional (produk nyata). Seperti minyak sayur, beras, gula, sayuran, makanan ringan, dan lain sebagainya. Ditempat saya, jarang sekali ada warung yang melayani pembayaran jenis PPOB seperti BPJS, cicilan kendaraan, ataupun PDAM.  

Dan saat seorang warga ingin melakukan melakukan pembayaran rutinan tersebut, mereka akan pergi ke minimarket ataupun agen pembayaran terkait yang lokasinya jauh di kecamatan.

Seandainya saja warung tradisional bisa melakukan itu semua, tentu pendapatan mereka akan naik karena mampu bersaing dengan pedagang besar seperti minimarket.

Tapi, mungkinkah hal itu bisa dilakukan?

Jawabannya, tentu saja mungkin!

Karena sekarang ada Kudo. Aplikasi digital yang akan mengubah warungmu di desa menjadi Warung Digital Serba BisaKudo kepanjangan dari Kios Untuk Dagang Online. Dengan aplikasi digital ini, suatu warung di pedesaan dapat meningkatkan pendapatannya. Mereka bisa memanfaatkannya untuk berjualan produk-produk digital seperti pulsa atau token PLN kepada warga, sehingga pendapatannya pun dapat merangkak naik.

Memangnya, ada apa aja sih di Kudo ini ?

Oke, berikut 7 fitur menarik di Kudo yang bermanfaat untuk perkembangan warungmu di desa.

Dan berikut penjelasan dari infografis diatas

Pasti kalian tidak menyangka jika fitur grosir sembako pun sudah mulai disematkan di aplikasi digital. Dan aplikasi digital yang pertama kali saya ketahui yaitu Kudo.

Pada fitur ini, seorang pemilik warung dapat berbelanja grosir tanpa harus keluar rumah, sehingga tetap bisa standby melayani pelanggannya. Dengan begitu, pemilik warung bisa menghemat pengeluaran dari berbagai sisi. Baik waktu, tenaga, dan biaya.

Produk-produk yang bisa dibeli yaitu meliputi bahan makanan, obat-obatan, rokok, produk perawatan tubuh, perlengkapan rumah tangga, elektronik, furniture, kartu perdana, dan masih banyak lagi yang lainnya.

Grosir sembako biasanya dilakukan di agen, kios besar, ataupun pasar modern (supermarket). Tapi sekarang, kudo sudah bisa melakukannya. 

Baca Juga : Keunggulan Bebasbayar dari A-Z

2. Transfer uang

Layanan transfer uang juga tersedia di Kudo. Sehingga memudahkan masyarakat saat akan mengirim uang. 

Untuk sebuah warung yang ada di desa, layanan kirim uang tentu akan memudahkan para warganya. Semisal saat para warga akan menabung, mereka tidak perlu jauh-jauh pergi ke bank. 

Mereka hanya perlu membawa uang beserta nomor rekening tujuan ke warungmu saja. Tidak perlu ke Bank yang umumnya kalau di desa lokasinya cukup jauh di kecamatan. 

3. Bisnis pulsa

Pulsa dan paket data merupakan sesuatu yang teramat penting dan dibutuhkan hampir setiap orang untuk berkomunikasi. Tanpa kedua hal tersebut, orang bisa mati gaya karena gak bisa buka WA dan instagram hihihi. Benar gak sih ? Dan di Kudo, kamu pun bisa bisnis pulsa karena Kudo sudah menyematkan fitur paling favorit ini. 

4. PPOB

Tidak kalah dengan minimarket atau agen pembayaran, Kudo juga sudah menyematkan fitur PPOB. PPOB atau Payment Point Online Bank adalah loket pembayaran online dengan memanfaatkan fasilitas perbankan. Jenis-jenis pembayaran yang bisa dilakukan yaitu seperti PLN, PDAM, BPJS, dan lain sebagainya. 

Untuk warga desa yang memiliki tanggungan iuran bulanan seperti diatas, tentu bisa melakukannya di warung terdekat tanpa jauh-jauh pergi ke agen pembayaran yang mungkin lokasinya jauh di kecamatan.

Baca Juga : Review Aplikasi PPOB Payfazz

5. Bayar tagihan telpon

Di Kudo juga melayani jasa bayar tagihan telpon Sehingga memudahkan para warga yang akan membayar tagihan telpon setiap bulannya tanpa perlu jauh-jauh ke loket pembayaran.

6. Daftar Grab

Selain fitur inovatif grosir sembako diatas, ada juga fitur keren lainnya di Kudo, yaitu daftar grab. Layanan ini tentu sangat menarik karena dapat membantu mereka yang kebetulan belum bekerja menjadi pengemudi ojek online. 

Ojek online kini sudah merambah ke desa-desa. Di tempat saya saja, mulai terlihat warga yang menjalani profesi ini. Jadi jika warungmu bermitra dengan Kudo, tentu bisa mengurangi pengangguran di suatu desa. 

7. Tiket kereta

Jika minimarket dan agen perjalanan bisa melayani tiket perjalanan seperti tiket kereta, Kudo pun bisa melakukannya.

Untuk warga desa yang ingin melakukan perjalanan, bisa dengan mudah memesan tiketnya lewat agen kudo yang ada diwarung di terdekat di desamu. Sehingga tak perlu jauh-jauh pergi ke agen travel.

Baca Juga : 

Wah, ternyata kudo banyak mencover layanan di minimarket dan pasar modern. Bahkan untuk point ke 7 merupakan nilai lebih karena bisa daftar ojek online hanya melalui sebuah aplikasi, dan belum bisa dilakukan oleh minimarket.

Lalu, perubahan seperti apa sih jika warung tradisionalmu memanfaatkan aplikasi kudo ?

Majuin warung tradisionalmu dengan Kudo. Foto : liputan6.com

Seperti yang sudah sering saya katakan diatas, bahwa banyak warga akan terbantu dengan kamu menjadi agen kudo di desamu. Artinya potensi penghasilan warungmu akan merangkak naik.

Para warga tidak perlu capai-capai pergi ke agen pembayaran seperti bank, minimarket, kantor pos, loket PLN, mulitifinance, yang umumnya lokasinya jauh dari desa, bahkan di pusat kota. Karena mereka bisa melakukannya di warungmu.

Selain itu, warungmu juga akan semakin terkenal dan semakin laris. Karena disaat yang bersamaan, mereka juga bisa membeli kebutuhan lainnya, misalnya seperti bahan makanan, pulsa, token PLN jika pulsa lisriknya habis, ataupun kebutuhan lainnya.

Warungmu juga akan semakin menarik dan akan jadi bahan perbincangan karena inovasi tekhnologi yang kamu lakukan. Karena pastinya, pemilik masa depan adalah mereka yang paham tekhnologi. Sedangkan pemilik masa lalu adalah mereka yang enggan untuk menyesuaikan diri dengan perkembangan jaman.

Memangnya, kenapa harus Kudo ?

Dan berikut penjelasan dari infografis diatas

1. Praktis 

Kudo adalah aplikasi mobile yang bisa diakses lewat smartphone dan bisa dibawa kemanapun kamu pergi. Aliasnya sangat praktis. Dengan begitu kamu bisa bertransaksi kapanpun dimanapun, sehingga dapat melayani konsumen dengan maksimal.

2. Terpercaya

Hingga saat ini kudo telah #majuinwarung lebih dari 151.000 warung pada periode 1 Februari 2019 – 24 Maret 2019. Melihat kenyataan tersebut, terbukti bahwa tingkat kepercayaan masyarakat cukup tinggi dengan aplikasi kudo ini.

3. Jutaan produk tersedia disini 

Disini terdapat banyak sekali produk yang bisa dibeli ataupun dijual. Mulai dari sembako untuk grosiran, pulsa, paket data, tiket kereta, token PLN, voucher game, dan banyak lagi yang lainnya.

4. Memberikan komisi di setiap transaksinya

Yang membedakan antara kudo dengan yang lainnya adalah karena kudo memberikan komisi disetiap transaksinya. Dengan begitu keuntungan pun semakin bertambah. Selain itu bonusnya juga berlimpah. Misal seperti kaos, topi, piagam, serta banyak promo menarik lainnya yang bisa kamu check di halaman promo aplikasi.

5. Memberikan peluang bisnis bagi siapa saja

Kudo memberikan peluang bisnis untuk siapa saja. Entah itu warung ataupun perorangan. Seorang agen kudo dapat berjualan pulsa atau paket data untuk yang paling mudah. Kemudian bisa berlanjut berjualan tiket kereta, token PLN, dan lain sebagainya jika sudah mulai berkembang.

6. Membantu mereka yang belum bekerja karena bermitra dengan grab

Seorang agen kudo dapat menjadi penolong mereka yang belum bekerja menjadi mitra grab. Dengan begitu dapat mengurangi angka pengangguran di Indonesia.

7. Memiliki banyak testimoni

Ada banyak masyarakat yang puas menggunakan aplikasi kudo. Dan berikut adalah empat testimony dari mereka.

“Bulan pertama saya memakai Kudo, omset saya sudah mencapai 5 sampai 10 juta. Bulan kedua mencapai 20 sampai 25 juta. Dan yang saya rasakan sekarang saya berjalan 11 bulan. Omset saya per bulan, sudah mencapai 50 sampai 60 juta”

Pak Rahmanto, Pemilik Konter Pulsa, Tangerang

“Saya bisa dapat motor, saya bisa jalan-jalan ke Bali. Rumah tadinya 1 jadi 4. Beli mobil Alhamdulillah juga nggak kredit. Anak bisa lulus sekolah. InsyaAlloh nanti mau nguliah anak. Kalau Allah mengizinkan saya bisa umroh. juta.”

Ibu Siti Zaenab, Pemilik Konter Pulsa, Balaraja, Tangerang

“Di kudo yah ? Per bulan itu 15 (juta) paling tidak. Terakhir bulan kemarin 17 juta. 3 Kemudian kalau digabungin 3 bulan terkahir 40 an juta.”

Pak Adi Saparudin, Pemilik Konter Pulsa, Sukabumi

“Awalnya saya jualan pulsa dengan satu etalase. Saya modalnya 100 ribu. Dan sekarang perputaran uangnya sudah mencapai 30-40 juta perbulan.”

Pak Masrani, Pemilik Konter Pulsa, Banjarmasin

Lalu, bagaimana cara jadi agen kudo ?

1. Donload aplikasi kudo di smartphonemu.

2. Lakukan pendaftaran dengan memasukan nama, email, nomor hp beserta passwordmu
3. Deposit saldo baik pulsa atau PPOB agar bisa mulai berjualan
4. Berjualan di kudo pun sudah bisa dimulai

Kesimpulan

Di era tekhnologi seperti sekarang ini, seseorang bisa mengubah sesuatu dari yang tadinya masih dibawah tanah menjadi diatas langit. Aliasnya sesuatu yang mustahil bisa menjadi mungkin berkat bantuan tekhnologi.

Desa memang sering di identikan dengan ketertinggalan, terutama desa terpelosok. Namun dengan bantuan tekhnologi informasi dalam hal ini yaitu aplikasi kudo, hal itu bisa dibantah. Karena saat ini akses internet semakin mudah didapat hingga ke pelosok desa dan berpengaruh pada perkembangan ekonomi suatu desa.

Sebuah warung tradisional yang tadinya masih menerapkan system konvensional, kini dapat bertransformasi menjadi warung digital untuk menambah channel pendapatannya bersama kudo. Dan bersama kudo, ayo #MajuinWarung dan #MerdekainWarung tradisonalmu di desa tanpa perlu khawatir tersaingi pasar modern dan minimarket.