Halo, sobat digital! Lagi pusing milih antara Elementor atau Divi buat bikin website WordPress dari nol tanpa koding ? Tenang, kamu nggak sendirian.
Dua page builder ini emang sama-sama keren dan punya fans setia masing-masing. Tapi… beda lho! Nggak bisa disamain mentah-mentah.
Nah, di artikel ini kita bakal bahas bedanya apa sih Elementor dan Divi, cocoknya buat siapa, plus kelebihan dan kekurangannya biar kamu bisa ambil keputusan dengan mantap.
Elementor: Si Simpel yang Powerful
Elementor tuh kayak sahabat yang gak neko-neko, tapi pinter banget. Cocok banget buat kamu yang pengen langsung klik-drag-drop dan jadi!
UI-nya clean, intuitif, dan kamu bisa langsung lihat perubahan secara real-time. No ribet-ribet club!
Kelebihan Elementor:
1. User interface-nya sangat user-friendly. Cocok buat pemula. Temen-temen blogger banyak yang pakai elementor ini, karena emang gratis.
2. Banyak widget siap pakai (bahkan versi gratisnya aja udah mantep!) dan plugin pendukung sampai template pendukungnya juga banyak, kayak hello elementor atau Astra. Tapi generatepress juga ok.
3. Live editing alias bisa lihat langsung hasilnya saat kamu utak-atik. Jadi pas ngedit, kamu bisa langsung lihat hasilnya.
4. Ada banyak template bawaan yang stylish dan kompatibel dengan banyak plugin pihak ketiga.
Baca Juga :
- Cara Membuat Website Gratis Tanpa Coding Pakai AI dengan WIX
- Cara Membuat Website Sendiri di WordPress, 1 Jam Bisa Jadi
Kekurangan Elementor:
1. Kalau mau fitur lebih lengkap, harus upgrade ke versi Pro. Versi pronya lebih keren banget.
2. Kadang bisa bikin website agak berat kalau nggak dioptimasi dengan benar. Ada temen bilang kalau elementor kadang berat gitu.
3. Kalau terlalu banyak plugin tambahan, bisa konflik.
Tampilan elementor dengan plugin disampingnya
Target pengguna Elementor
Orang-orang yang pengen bangun website sendiri tanpa harus ngerti coding, freelancer, blogger, UMKM, sampai agensi kecil juga bisa banget pakai ini.
Kalau temen-temen blogger pada pakai buat ngelomba blog. Tapi kalau animasinya terlalu atraktif jadinya agak aneh.
Divi: Si Serius yang Penuh Gaya
Nah, kalau Divi ini lebih cocok buat kamu yang suka tampilan visual yang “wah” dan bisa dikustomisasi sampai ke akar-akarnya. Divi punya sistem desain yang konsisten dan powerful, plus efek transisi dan animasinya tuh bener-bener ciamik!
Jasa Install Template Divi Premium
Dulu saya beli divi elegantthemes ini seharga 3jt euy, mahal banget, dan kalau kamu mau installin ke aku cuma bayar 100rb aja dan ini resmi bukan bajakan, karena ini punyaku sendiri dan aku punya lisensinya.
Kelebihan Divi:
1. Desain modularnya enak buat bangun halaman yang kompleks.
2. Ada efek visual dan animasi yang keren banget. Kalau kamu mau explor lebih dalam, akan ada banyak banget fiturnya.
3. Bisa dipakai unlimited website (kalau kamu beli lifetime).
4. Sistem layout-nya konsisten, jadi enak buat kerja tim.
5. Support dan dokumentasi lengkap.
Kekurangan Divi:
1. UI-nya agak butuh waktu buat dibiasain, terutama buat pemula. Dulu aku masih bingung pas pertama kali, jadi kudu baca tutorialnya di youtube atau blog divinya.
2. Kadang terasa berat kalau dipakai di hosting yang kurang mumpuni.
3. Nggak se-smooth Elementor dalam real-time editing (masih ada delay sedikit).
Tampilan divi dengan pluginnya
Target pengguna Divi
Web developer, desainer, agensi, atau kamu yang memang pengen bikin website yang tampilannya “mahal” dan bisa dipakai buat banyak proyek sekaligus.
Jadi, Harus Pilih yang Mana Nih?
Kalau kamu masih baru di dunia per-WordPress-an dan pengen builder yang gampang dipelajari, Elementor bisa jadi sahabat terbaik kamu.
Tapi kalau kamu udah cukup familiar sama desain dan pengen punya kontrol lebih, plus pengen bikin banyak website tanpa mikirin lisensi per situs, Divi adalah jawabannya.
Kenapa Harus Pakai Elementor atau Divi?
Karena mereka berdua bisa bikin proses bikin website jadi lebih menyenangkan, tanpa perlu jago coding. Keduanya juga hemat waktu, punya desain modern, dan fitur-fitur kece buat nge-boost branding kamu di dunia maya. Intinya: lebih cepat, lebih gampang, dan hasilnya tetap profesional.
Penutup: Bukan Soal Siapa Lebih Baik, Tapi Siapa yang Lebih Cocok
Nah, pada akhirnya, mau pilih Elementor atau Divi tuh kayak milih kopi: ada yang suka espresso (cepat dan langsung), ada juga yang suka latte (lembut tapi padat rasa). Dua-duanya sama-sama enak, tergantung kebutuhan dan selera kamu.
Nih aku buatin tabel perbandingan Elementor vs Divi juga biar makin kompetitif.
Fitur / Aspek | Elementor | Divi |
---|---|---|
User Interface (UI) | Super simpel dan intuitif, tinggal drag-drop | Sedikit kompleks di awal, tapi powerful banget |
Tingkat Kesulitan | Cocok buat pemula banget | Butuh waktu adaptasi, cocok buat intermediate+ |
Live Preview | Real-time, langsung lihat perubahan | Ada delay dikit saat edit |
Kustomisasi Desain | Tinggi, apalagi versi Pro | Sangat tinggi, bisa bikin desain rumit dengan mudah |
Efek & Animasi | Cukup lengkap (lebih banyak di versi Pro) | Kuat banget, visual transisinya cakep banget |
Template / Layout Siap Pakai | Banyak banget, tinggal pilih | Lebih banyak dan terorganisir rapi |
Lisensi | Per situs (bayar per website) | Satu harga bisa buat unlimited website (lifetime ada) |
Harga | Gratis (fitur basic) / Pro mulai $59/tahun | Mulai dari $89/tahun / $249 lifetime |
Kompatibilitas Plugin | Cocok dengan banyak plugin pihak ketiga | Cenderung eksklusif ke ekosistem Elegant Themes |
Kecepatan Loading | Ringan kalau nggak kebanyakan widget | Bisa berat kalau desainnya terlalu fancy |
Support & Komunitas | Besar banget, banyak tutorial YouTube | Komunitas loyal, support via Elegant Themes |
Target Pengguna | Blogger, UMKM, freelancer, pemula | Desainer, developer, agensi, proyek skala besar |
Kalau mau simpelnya:
Pilih Elementor kalau kamu pengen mulai bikin website sekarang juga tanpa banyak belajar dulu.
Pilih Divi kalau kamu mau fleksibilitas jangka panjang dan nggak keberatan belajar lebih dalam.
Jadi, sebelum mutusin, pikirin dulu: kamu butuh yang simpel dan cepat (Elementor) atau yang fleksibel dan penuh gaya (Divi)?
Apapun pilihanmu, dua-duanya bisa bantu kamu bangun website impianmu dengan lebih mudah.
Selamat ngulik dan semoga makin jago bikin website ya!