Note : artikel ini adalah seri ke-20 dari seri panduan lengkap cara membuat website  dengan wordpress. Seri ke-19 bisa baca di Cara Membuat Nomor Halaman di Blog WordPress dengan Plugin WP Page Navi

Hai guys….

Buat pengguna wordpress pasti sudah tak asing lagi dengan yang namanya plugin, iya kan?

Tapi, plugin itu apa sih?

Plugin di WordPress itu kayak “aplikasi” tambahan buat bikin website kamu lebih keren dan sesuai kebutuhan, tanpa ribet ngoding.

Misalnya, kalau mau bikin toko online, tinggal pasang WooCommerce ajah, beres.

Atau mau website jadi aman? Gunakan Wordfence Security atau WPS Hide Login seperti yang saya pakai.

Pokoknya, plugin ini ngebantu banget buat optimasi SEO, ningkatin kecepatan, menjaga keamanan, sampai bikin tampilan jadi lebih kece.

Tapi, jangan asal pasang plugin, ya! Karena ada banyak plugin yang bagus dan gak bagus buat kamu pasang. Jadi kudu selektif memilihnya.

Pilih sesuai kebutuhan

Jangan sampai asal banyak, tapi malah bikin website berat.

Fokus aja pasang plugin yang emang kamu perlukan, misalnya buat SEO, backup, atau keamanan.

Kalau untuk SEO, saya pakai Rankmath dan dulu juga Yoast SEO. Plugin sejuta umat (Yoast SEO) ini sudah aku pakai lama, namun saya lebih pilih rankmath walaupun penggunanya gak sebanyak yoast SEO.

Tapi keduanya sama-sama bagus. Kalau masih pemula pakai Yoast SEO saja, kalau sudah mulai paham bisa pakai rankmath.

Tenang, ada fitur importnya kok dari Yoast SEO ke RankMath, jadi gak perlu mulai dari awal.

Cek rating & ulasan

rating-plugin

Plugin yang punya rating tinggi dan banyak ulasan positif biasanya lebih aman dan fungsinya terbukti. Jangan lupa juga baca reviewnya biar nggak salah pilih.

Ini sih yang selalu saya lakukan sebelum install plugin. Karena kalau ratingnya sedikit apalagi dibawah bintang 3, mungkin bisa dibilang agak riskan.

Update rutin

Pastikan plugin sering di-update sama developernya. Update ini penting supaya plugin tetap kompatibel dengan versi WordPress terbaru dan nggak bikin error.

Kalau saya biasanya pilih plugin yang  minimal diupdate 2 bulan sekali, sukur-sukur setiap minggu. Tujuanya biar lebih aman dari serangan malware.

Cek kompatibilitas

Kadang ada plugin yang nggak cocok sama tema atau plugin lain. Selalu cek deskripsinya dulu, biasanya di situ ada info soal kompatibilitasnya.

Soalnya saya pernah instal yang ternyata gak kompatibel dengan blogku, dan setelah tak pasang malah gak bisa dipakai.

Gunakan dari sumber tepercaya

Download plugin dari WordPress.org atau developer resmi. Hindari plugin bajakan, karena selain nggak etis, biasanya ada risiko malware.

Btw saya pernah download dari luar worpress, tapi karena premium jadi aman saja. Kalau terlihat kurang percaya maka jangan diinstall.

Dengan plugin yang pas, website kamu jadi makin canggih, aman, dan nyaman buat pengunjung!

Dan berikut rekomendasi plugin wordpress yang baiknya ada di blog atau website kamu.

1. Yoast SEO

YOAST SEO

Yoast SEO adalah plugin WordPress yang bisa membantu kamu mengoptimalkan website supaya lebih mudah ditemukan di mesin pencari seperti Google.

Fungsinya banyak, mulai dari ngecek kualitas konten hingga struktur teknis website.

Misalnya, Yoast akan kasih analisis apakah artikel kamu udah pakai kata kunci yang pas, jumlah kata cukup, dan meta deskripsinya menarik.

Plugin ini juga ngebantu bikin sitemap XML otomatis, ngatur breadcrumb, hingga ngecek struktur URL biar SEO-friendly.

Yang paling keren, ada indikator lampu merah, kuning, dan hijau buat kasih tahu apakah SEO-nya udah optimal. Merah itu buruk, kuning itu sedang, hijau itu bagus. 

Jadi, buat pemula atau ahli, Yoast SEO bikin optimasi jadi gampang dan praktis!

Kalau sudah hijau, maka artikelmu sudah seo friendly. Aku sudah pakai lama juga sih soalnya.

2. Table of content

Table-of-Content

Plugin Table of Contents (TOC) di WordPress itu fungsinya untuk nambahin daftar isi otomatis di setiap artikel atau halaman yang kamu buat.

Jadi, kalau artikel kamu panjang dan banyak sub-judulnya, TOC ini bakal nge-generate daftar isi yang ngelink ke setiap bagian penting dari tulisanmu.

Kenapa penting?

Karena, selain bikin artikel lebih rapi dan terstruktur, TOC juga bikin pengunjung website gampang banget lompat ke bagian yang mereka cari tanpa perlu scroll panjang-panjang.

Jadi, mereka tinggal klik judul bagian yang diinginkan dan langsung lompat ke sana.

Buat SEO, TOC juga bagus karena Google bisa lebih mudah nge-index konten yang terstruktur.

Beberapa plugin TOC juga punya fitur kayak sticky table of contents yang tetep muncul di layar meskipun pengunjung lagi scroll halaman.

Pokoknya, plugin ini bikin konten lebih enak dibaca dan memudahkan navigasi. Ideal buat blog atau website yang sering bikin artikel panjang. Cara membuat table of content juga sudah saya buatkan di sini.

3. WP Rocket

wp-rocket

WP Rocket itu plugin andalan buat bikin website WordPress kamu jadi super cepat.

Fungsinya adalah mengoptimalkan performa website dengan cara yang simpel dan otomatis, tanpa bikin kamu pusing.

Plugin ini bekerja di balik layar dengan melakukan hal-hal keren seperti caching halaman, minifikasi file CSS dan JavaScript, serta lazy loading gambar, jadi konten yang berat nggak langsung dimuat semua sekaligus.

Kerennya lagi, WP Rocket ini user-friendly banget, cocok buat kamu yang nggak paham teknis.

Tinggal aktifkan, dan performa website langsung terasa lebih ngebut. Pengunjung senang, Google juga makin suka, karena website yang cepat itu bantu rangking SEO kamu naik!

 

4. Akismet Anti-Spam

akismet-anti-spam

Akismet Anti-Spam itu semacam bodyguard buat website WordPress kamu, khususnya di bagian komentar.

Jadi, kalau ada komentar yang masuk, Akismet bakal langsung cek apakah itu komentar asli atau cuma spam. Dan komentar spam itu mengganggu banget untuk SEO.

Akismet ini pakai algoritma canggih buat bedain mana komentar yang bermanfaat dan mana yang cuma mau nyepam link nggak jelas.

Dengan plugin ini, kamu nggak perlu buang waktu buat sortir komentar satu per satu.

Akismet otomatis ngeblok spam, jadi kolom komentar website kamu tetap bersih dan profesional.

Plugin ini cocok banget buat blog, toko online, atau website apapun yang punya interaksi di bagian komentar. Praktis banget, tinggal pasang dan aktifkan!

Saya sudah lama pakai akismet ini, namun akhirnya beralih ke armour anti spam premium karena harganya lebih terjangkau.

 

5. WooCommerce

woo-commerce

WooCommerce itu plugin wajib banget kalau kamu pengen bikin toko online di WordPress.

Ibaratnya, dia yang nyulap website kamu jadi platform e-commerce yang lengkap. Dengan WooCommerce, kamu bisa jual produk fisik, digital, bahkan jasa!

Fungsinya nggak cuma buat jualan aja, tapi juga ngatur stok barang, kelola pembayaran (bisa pakai transfer bank, e-wallet, kartu kredit, dll), sampai urusan pengiriman. Ada fitur diskon, review produk, dan laporan penjualan juga.

Yang paling keren, WooCommerce ini fleksibel banget! Kamu bisa tambahin berbagai add-on atau ekstensi biar toko online kamu makin kece dan sesuai kebutuhan.

 

6. Plugin Whatsapp

chaty

Plugin WhatsApp di WordPress itu fungsinya buat mempermudah pengunjung website kamu buat kontak langsung lewat WhatsApp.

Jadi, bayangin aja, ada tombol WhatsApp di website kamu yang bisa langsung menghubungkan pengunjung ke chat pribadi di WhatsApp tanpa ribet.

Kenapa ini penting? Karena orang-orang lebih suka ngobrol lewat WhatsApp, kan?

Nah, dengan plugin ini, mereka bisa tanya-tanya soal produk, jasa, atau informasi lainnya langsung ke kamu. Kelebihannya, responsnya jadi lebih cepat dan personal.

Kamu bisa pasang tombol chat di berbagai tempat, misalnya di halaman produk atau halaman kontak.

Bisa juga customize pesan otomatis yang muncul saat pengunjung klik tombol itu, supaya kamu nggak perlu ketik-ketik lagi buat mulai percakapan.

Intinya, plugin WhatsApp ini ngebantu meningkatkan interaksi dan komunikasi dengan pengunjung website, yang pastinya bikin mereka lebih nyaman dan lebih mungkin buat jadi pelanggan. Praktis banget, deh!

 

7. Contact Form 7

contact-form-7

Contact Form 7 itu plugin WordPress yang bikin kamu gampang banget bikin form kontak di website.

Jadi kalau pengunjung mau tanya-tanya, mau kasih feedback, atau bahkan ajukan kerja sama, mereka tinggal isi form yang kamu pasang di halaman website.

Nggak perlu kode-kodean karena semua bisa diatur dari dashboard WordPress.

Selain bikin form kontak biasa, kamu juga bisa bikin form lebih kompleks, misalnya buat survei atau permintaan khusus. Fungsinya biar komunikasi antara kamu dan pengunjung website jadi lancar.

Plus, plugin ini gratis dan bisa dikustomisasi sesuai kebutuhan, kayak nambah CAPTCHA buat cegah spam.

 

8. UpdraftPlus

updraftPlus

UpdraftPlus itu plugin yang bikin hidup lebih tenang, terutama kalau kamu takut website tiba-tiba error atau data hilang.

Fungsi utamanya apa?

Backup data website WordPress kamu secara otomatis dan mudah. Jadi, semua file penting. Mulai dari konten, gambar, database, hingga plugin dan tema, semuanya aman tersimpan.

Kalau tiba-tiba website kamu bermasalah (misalnya kena serangan hacker, plugin crash, atau server down), kamu tinggal restore backup dan voila, website kamu balik normal lagi!

Yang seru dari UpdraftPlus, kamu bisa simpan backup di berbagai tempat, kayak Google Drive, Dropbox, atau bahkan email.

Plus, pengaturannya gampang banget, cocok buat pemula. Mau backup manual? Bisa. Mau otomatis tiap minggu? Tinggal atur jadwalnya.

Plugin ini juga hemat waktu dan nggak bikin pusing. Jadi, kamu nggak perlu khawatir soal kehilangan data lagi. Sederhananya, UpdraftPlus itu kayak asuransi buat website kamu. Aman dan terjamin! 

 

9. Rank Math

plugin-rankmath

Rank Math adalah plugin SEO yang bantu banget buat bikin website kamu lebih mudah ditemukan di Google.

Bayangin aja, dia kayak asisten pribadi yang ngingetin kamu buat bikin konten yang SEO-friendly, tanpa ribet.

Fungsinya?

Banyak banget! Rank Math bantu kamu optimasi keyword di artikel, kasih skor SEO 1-100 supaya tahu apa yang perlu diperbaiki, dan bahkan bisa atur meta title sama meta description biar lebih menarik di hasil pencarian.

Ada juga fitur buat bikin sitemap otomatis, jadi Google lebih gampang nge-crawl website kamu.

Selain itu juga include fitur pengindekskasn instant, sehingga lebih mudah terindeks google. Ini yang paling saya suka karena artikel lebih mudah keindeks.

Nggak cuma itu, plugin ini juga kasih insight tentang performa website kamu, kayak ranking keyword dan traffic.

Cocok banget buat kamu yang mau naik level di dunia blogging atau jualan online.

Plus, interface-nya simple dan enak dipakai, jadi nggak bikin pusing. Dengan Rank Math, SEO terasa lebih mudah dan seru.

Yang tak kalah menarik adalah karena ada fitur pengalihannya. Buat affiliator ini penting banget karena bisa custom URL affiliate ke URL yang lebih pendek dan cocok.

10. MonsterInsights

monsterinsights

MonsterInsights itu plugin WordPress yang bikin kamu jadi “detektif” buat ngecek performa website.

Simpelnya, dia ngebantu kamu ngehubungin website ke Google Analytics tanpa ribet kode-kodean. Jadi, semua data penting soal pengunjung bisa langsung kamu lihat dari dashboard WordPress.

Fungsinya?

Banyak banget! Dengan MonsterInsights, kamu bisa tahu dari mana pengunjung datang (media sosial, Google, atau email), halaman mana yang paling banyak dikunjungi, sampai berapa lama mereka nongkrong di websitemu.

Ada juga fitur pelacakan e-commerce buat kamu yang punya toko online, biar tahu produk mana yang laris atau apa yang bikin pengunjung checkout.

Buat yang suka bikin strategi marketing, ini tools wajib banget.

Kamu jadi lebih paham apa yang pengunjung butuhin dan bisa bikin langkah yang tepat buat naikin trafik atau penjualan. Praktis, informatif, dan bikin analisis data jadi nggak bikin pusing. 

11. Jetpack

jetpack

Jetpack itu plugin serbaguna buat WordPress yang fungsinya super lengkap, kayak asisten pribadi buat website kamu.

Bayangin, satu plugin aja udah bisa bantu ngurus keamanan, performa, sampai ngatur tampilan.

Dari sisi keamanan, Jetpack punya fitur buat ngeblok serangan brute force dan ngebackup website kamu secara otomatis. Jadi, kalau ada apa-apa, datanya aman.

Terus, buat performa, ada fitur seperti lazy load biar gambar di website nggak bikin loading berat. Mereka juga punya CDN (Content Delivery Network) gratis yang bikin website kamu lebih cepat diakses.

Nggak cuma itu, Jetpack juga punya statistik yang gampang dipahami buat mantau traffic website.

Jadi, kamu tahu artikel mana yang booming. Ada juga fitur auto-publish ke media sosial, jadi sekali upload di website langsung tayang di akun medsos kamu.

Intinya, Jetpack itu kayak “kotak alat serbaguna” buat bikin website kamu lebih aman, cepat, dan gampang dikelola.

12. Smush

smush

Smush itu plugin WordPress yang keren banget buat optimasi gambar di website kamu.

Jadi gini, kadang gambar-gambar di website bikin loadingnya berat karena ukurannya gede, kan?

Nah, Smush ini tugasnya buat “ngecilin” ukuran file gambar tanpa ngorbanin kualitas visualnya.

Ibaratnya, kayak diet buat gambar biar tetap kece tapi lebih ringan.

Selain itu, Smush otomatis ngecompress gambar yang kamu upload ke media library, jadi kamu nggak perlu repot edit-edit manual.

Ada juga fitur lazy load, yang bikin gambar baru muncul pas pengunjung scroll ke bagian itu.

Hasilnya?

Website kamu lebih cepet diakses dan pengunjung nggak kabur karena nunggu lama.

Punya banyak gambar di website?

Tenang aja, Smush bisa optimasi sekaligus dalam jumlah besar.

Intinya, plugin ini bantu banget bikin website kamu lebih ringan, cepet, dan ramah buat user maupun Google. Jadi, wajib coba, deh!

13. Broken Link Checker

brokenlinkcheck

Broken Link Checker itu plugin keren banget buat kamu yang pengen website tetap sehat dan bebas dari link rusak.

Jadi fungsinya adalah ngecek semua link di website kamu, entah itu link ke halaman lain, gambar, atau video, dan kasih tahu kalau ada yang error atau nggak bisa diakses.

Kenapa penting?

Karena link yang rusak bikin pengalaman pengunjung jadi nggak nyaman. Bayangin aja, lagi asyik browsing, eh tiba-tiba ketemu halaman “404 Not Found.”

Gimana rasanya?

Kesel, kan? Nah, plugin ini bakal bantu kamu mencegah itu terjadi.

Selain itu, Broken Link Checker juga ngejaga reputasi website kamu di mata Google.

Link rusak bisa bikin ranking SEO turun, lho!

Untungnya, plugin ini kasih notifikasi kalau ada masalah, jadi kamu bisa langsung benerin tanpa ribet cari manual. Singkatnya, plugin ini bikin hidupmu lebih gampang!

Tapi kalau kamu gak mau pakai plugin ini, bisa juga pakai website brokenlinkcheck.com. Saya selalu pakai itu soalnya.

14. Redirection

redirection

Plugin Redirection di WordPress itu berguna banget buat ngatur link yang udah nggak dipakai atau rusak (broken link).

Misalnya, kamu pernah hapus halaman atau ganti URL, terus ada orang yang masih buka link lama.

Nah, plugin ini yang bakal bantu “mengalihkan” pengunjung ke halaman yang baru tanpa mereka ngeh.

Fungsinya? Pertama, bikin pengalaman pengunjung tetap mulus tanpa ketemu halaman error 404 yang bikin bete.

Kedua, bantu SEO website kamu tetap oke, karena broken link itu nggak disukai sama Google. Ketiga, plugin ini juga ngasih laporan tentang link yang sering error, jadi kamu bisa langsung benerin.

Cara pakenya?

Gampang banget, tinggal tambahin URL lama dan link pengalihannya. Mau redirect 301, 302, atau 307?

Semua bisa diatur!

Jadi, kalau kamu sering utak-atik halaman di website, plugin ini tuh wajib banget dipasang. Praktis dan bikin website kamu tetap ramah pengunjung!

Ooh, iya, Rank Math juga punya fitur redirect, tapi Redirection dan Rank Math punya fokus dan kegunaan yang sedikit beda.

Redirection itu plugin khusus yang fokus utamanya untuk manajemen pengalihan URL (redirect).

Jadi, kalau kamu sering ngubah-ubah URL di website atau ada halaman yang udah nggak ada, plugin ini bakal bantu kamu atur pengalihan dengan mudah, tanpa repot.

Fitur ini juga cukup lengkap buat nyimak dan ngatur broken link. Jadi, kalau misalnya website kamu udah punya banyak URL yang berubah atau dihapus, Redirection bisa jadi pilihan tepat.

Sedangkan Rank Math lebih fokus ke SEO secara keseluruhan, termasuk optimasi konten, metadata, analisis SEO, dan juga redirect.

Fitur redirect di Rank Math mungkin nggak selengkap Redirection, karena Rank Math lebih berfungsi untuk optimasi mesin pencari secara umum.

Jadi, kalau kamu cuma butuh fitur redirect yang intensif dan nggak banyak pengaturan SEO lainnya, Redirection lebih simple dan spesifik.

Tapi, kalau pengen semua fitur SEO dalam satu plugin, Rank Math bisa jadi pilihan yang lebih praktis.

Intinya, Redirection lebih fokus untuk pengalihan, sedangkan Rank Math itu lebih ke SEO dengan fitur redirect sebagai bagian dari keseluruhan optimasi.

15. Google Sitekit

google-site-kit

Google Site Kit itu plugin yang super membantu buat kamu yang pengen tau performa website di Google secara langsung dari dashboard WordPress.

Dengan plugin ini, kamu bisa connect langsung ke berbagai tools Google kayak Google Analytics, Google Search Console, Google AdSense, dan PageSpeed Insights, semuanya dalam satu tempat.

Fungsi utamanya, sih, buat ngecek seberapa banyak pengunjung yang datang ke website kamu, halaman mana yang paling sering dikunjungi, atau apakah ada masalah teknis yang mengganggu performa.

Jadi, nggak perlu bolak-balik buka setiap tools Google, semua data bisa langsung dilihat di WordPress.

Gak cuma itu, Site Kit juga ngasih insight tentang cara memperbaiki kecepatan loading halaman, ngasih saran SEO, dan ngecek performa iklan AdSense kalau kamu pake monetisasi.

Dengan info yang langsung ada di dashboard, kamu bisa lebih mudah ngelakuin perbaikan dan optimasi website kamu!

16. LiteSpeed Cache

litepseed

LiteSpeed Cache itu plugin keren yang bikin website WordPress kamu jadi lebih cepat.

Jadi gini, website yang lambat tuh bisa bikin pengunjung kabur, kan?

Nah, plugin ini membantu mempercepat loading halaman dengan cara caching.

Caching itu kayak menyimpan versi halaman yang sudah dimuat, jadi pas pengunjung buka lagi, nggak perlu loading lama-lama karena udah ada versi yang disimpan.

Selain itu, LiteSpeed Cache juga punya fitur optimasi gambar, minify CSS/JS, dan compress file, supaya data yang dikirim ke pengunjung makin ringan dan cepat.

Plugin ini juga punya kontrol penuh buat caching di berbagai bagian website, mulai dari halaman, gambar, sampai database.

Pokoknya, kalau pengen website kamu lebih cepat tanpa perlu ribet, LiteSpeed Cache bisa jadi pilihan yang tepat.

Semua pengaturan juga gampang dipahami, jadi kamu nggak perlu jadi ahli IT buat pakai plugin ini. Bisa bantu SEO juga loh, karena Google lebih suka website yang cepat!

17. Wordfence Security

wordfence

Wordfence Security itu plugin yang penting banget buat melindungi website WordPress kamu dari serangan hacker dan ancaman cyber lainnya.

Jadi, dia berfungsi buat ngejaga keamanan website dengan cara yang super lengkap.

Fungsi utamanya adalah memblokir serangan dari luar, kayak brute force attack (serangan yang ngebobol password), serta mendeteksi dan memblokir IP yang mencurigakan.

Wordfence juga punya firewall yang bisa diatur supaya melindungi website kamu dari berbagai jenis ancaman.

Selain itu, plugin ini juga ngasih pemberitahuan kalau ada potensi masalah atau celah keamanan di website kamu.

Dia bakal nge-scan file dan plugin yang terpasang, jadi kamu bisa tau kalau ada yang aneh atau berbahaya.

Kamu juga bisa atur login untuk lebih aman, misalnya dengan dua faktor autentikasi.

Intinya, Wordfence Security ini kayak bodyguard virtual buat website WordPress kamu, biar tetep aman dan terlindungi dari serangan yang nggak diinginkan.

18. WPML (WordPress Multilingual Plugin)

polylang

Plugin WPML (WordPress Multilingual Plugin) itu cocok banget kalau website kamu pengen diakses dalam berbagai bahasa.

Misalnya, website kamu pengen dipakai orang luar negeri, atau ada target pasar yang nggak cuma dari Indonesia aja, WPML bisa bantu banget.

Jadi, plugin ini bikin konten website kamu mudah diterjemahkan ke berbagai bahasa tanpa ribet.

Fungsi utamanya adalah untuk memudahkan kamu nambahin bahasa lain di website WordPress.

Gak cuma teks biasa, WPML bisa terjemahin hampir semua konten, mulai dari postingan, halaman, kategori, tag, sampai custom post type.

Enaknya lagi, WPML punya sistem yang memudahkan kamu buat ngecek dan ngatur semua terjemahan dalam satu tempat.

Jadi, kamu nggak perlu repot-repot pindah-pindah halaman atau tool lain. Plugin ini super helpful buat bikin website kamu lebih global dan bisa jangkau lebih banyak orang.

19. Mailchimp 

mailchimp

Mailchimp for WordPress itu plugin yang bakal ngebantu kamu buat nambahin form langganan newsletter atau email list ke website WordPress kamu.

Jadi, kalau kamu pengen mengumpulkan alamat email pengunjung atau pelanggan, plugin ini solusi yang pas banget.

Fungsi utamanya adalah menghubungkan website kamu dengan akun Mailchimp, yang terkenal buat email marketing.

Dengan plugin ini, kamu bisa buat form langganan yang simpel dan menarik, kemudian data emailnya langsung terkirim ke akun Mailchimp kamu.

Nah, setelah itu, kamu bisa kirim newsletter, promo, atau informasi lainnya ke email list kamu, sesuai dengan segmentasi yang kamu buat di Mailchimp.

Enaknya lagi, Mailchimp for WordPress juga mendukung integrasi dengan plugin lain, jadi kamu bisa dengan mudah nambahin pop-up form atau tombol langganan ke bagian lain dari website.

Kalau kamu serius dengan email marketing, plugin ini bakal jadi alat bantu yang keren banget buat grow email listmu!

20. Wp Stastistic

wp-statistic

WP Statistics itu plugin WordPress yang bikin kamu bisa melacak statistik pengunjung website dengan mudah.

Jadi, kalau kamu pengen tahu berapa banyak orang yang mengunjungi situs kamu, dari mana asal kotanya, atau halaman mana yang paling banyak dikunjungi, WP Statistics ini jawabannya.

Yang enaknya, WP Statistics nggak cuma nyediain data pengunjung, tapi juga memberikan informasi lebih dalam, seperti jumlah tampilan halaman, sumber trafik (apakah dari mesin pencari, media sosial, atau langsung), bahkan data tentang lokasi pengunjung.

Selain itu, WP Statistics juga cocok buat yang nggak mau ribet atau pakai tools analitik besar kayak Google Analytics.

Data yang ditampilkan cukup simpel, tapi tetep berguna buat nge-track performa website kamu.

Intinya, plugin ini membantu kamu ngerti lebih banyak tentang pengunjung website, jadi kamu bisa bikin konten atau strategi pemasaran yang lebih tepat sasaran.

Tapi yang paling aku suka adalah karena ada penghitung viewnya, jadi kita tahu sudah seberapa banyak pengunjung membaca sebuah artikel.

21. Elementor

elementor

Elementor adalah plugin WordPress yang bikin kamu bisa bikin website dengan layout keren tanpa harus jago coding.

Bayangin aja, kamu kayak main lego buat susun halaman web.

Tinggal drag and drop elemen yang kamu mau kayak teks, gambar, tombol, video langsung jadi, deh!

Fungsi utamanya adalah bikin desain halaman yang cantik dan profesional, lengkap dengan fitur-fitur modern kayak animasi, efek hover, sampai form interaktif.

Mau bikin landing page, portofolio, atau website bisnis? Semua bisa pakai Elementor.

Yang paling asyik, Elementor kasih live preview, jadi kamu langsung lihat hasil desainnya saat itu juga. Cocok banget buat pemula atau yang pengen hasil instan!

Aku pernah pakai plugin ini dan memang customable abis. Plugin ini juga banyak banget yang make, dan menurut sebuah survei, elementor ada di urutan nomor satu dibanding page builder lainnya.

Selain elementor, ada juga divi builder yang tak kalah canggih fiturnya dan selalu terupdate.

Kesimpulan

Kesimpulan dari artikel ini adalah bahwa plugin WordPress sangat penting untuk meningkatkan fungsionalitas dan performa website.

Dengan menggunakan plugin, kamu bisa menambahkan fitur tanpa perlu keterampilan coding. Artikel ini mengulas berbagai plugin yang bisa digunakan untuk meningkatkan SEO, kecepatan, keamanan, dan tampilan website.

Beberapa plugin yang direkomendasikan meliputi Yoast SEO dan RankMath untuk optimasi SEO, Elementor untuk desain web tanpa coding, WP Rocket untuk mempercepat website, Akismet untuk melawan spam, WooCommerce untuk toko online, dan banyak lagi.

Penulis juga memberikan tips dalam memilih plugin yang tepat, seperti memeriksa rating, ulasan, dan memastikan kompatibilitas dengan tema dan plugin lain.

Intinya, memilih plugin yang sesuai dengan kebutuhan website sangat penting untuk menjaga performa dan keamanan, serta meningkatkan pengalaman pengunjung. 

Rekomendasi