Memiliki website yang ngebut adalah sebuah keharusan di era digital saat ini. Loading website yang lambat bukan hanya bikin frustrasi, tapi juga bisa bikin pengunjung pergi sebelum melihat isi website Anda.
Uwerrrrr uwerr uwerrr auto pergi itu pengunjung.
Oleh karenanya, memahami cara mempercepat loading website adalah langkah yang bijak untuk siapa pun yang ingin mengoptimalkan performa websitenya.
Kecepatan ini sangat berpengaruh, baik dari segi kepuasan pengguna maupun posisi website di hasil pencarian.
Faktanya, mesin pencari seperti Google memberikan nilai lebih untuk website yang ngebut.
Artinya, makin responsif sebuah situs website, makin besar peluangnya untuk muncul di halaman pertama hasil pencarian.
Misalnya karena Blogku saja yang tadinya di halaman satu, mental di halaman tiga karena loadingnya lama.
Selain itu, pengguna cenderung menghabiskan lebih banyak waktu di website yang loading-nya cepat, yang tentunya baik untuk tingkat retensi.
Walaupun mempercepat loading website membutuhkan beberapa hal teknis, tapi bukan berarti prosesnya sulit.
Banyak ko, langkah praktis yang bisa dilakukan untuk memperbaiki kecepatan website.
Berikut adalah beberapa tips sederhana namun efektif yang dapat Anda coba untuk membuat website Anda melesat lebih cepat!
1. Kompres Ukuran Gambar
Gambar yang terlalu besar bisa membuat website terasa lambat. Dengan melakukan kompresi pada gambar-gambar ini, kamu dapat menghemat ruang penyimpanan media di hosting kamu sekaligus mempercepat loading.
Tools seperti compresspng.com yang selalu saya pakai merupakan satu opsi yang memudahkanmu dalam mengurangi ukuran gambar tanpa menurunkan kualitas secara drastis.
Selain itu kamu juga bisa menggunakan format seperti WebP yang lebih ringan namun tetap berkualitas.
Mempercepat loading website dengan memperkecil ukuran gambar berarti membuat setiap halaman website lebih ringan saat diakses.
Ini memberi pengalaman yang lebih baik pada pengguna, terutama yang speed internetnya terbatas.
Jika Anda menggunakan CMS WordPress, ada juga plugin wordpress yang bisa mengkompresi gambar dan kamu bisa menginstallnya.
Kalau saya sendiri selain pakai compresspng.com di atas, saya pakai photoshop dan mengubahnya jadi format JPEG kualitas low biar ringan gambarnya.
Ini cara yang paling sering saya lakukan karena lebih cepat dan offline. Untuk size paling tinggi ukurannya 100 kb, jarang saya pakai lebih dari itu karena loading lama.
Compress gambar dengan website ini
Sebagai tambahan, pastikan ukuran gambar sesuai dengan kebutuhan tampilan halaman. Gambar yang besar tanpa alasan bisa memperlambat loading.
Jadi, sesuaikan ukuran dan pastikan gambar tidak lebih besar dari yang diperlukan.
2. Terapkan Caching di Browser
Caching di browser memungkinkan data tertentu disimpan di perangkat pengunjung, sehingga ketika mereka kembali mengunjungi situs Anda, proses loading jadi lebih cepat.
File seperti CSS, JavaScript, dan gambar bisa disimpan di cache, sehingga pengguna tidak perlu mengunduh ulang data yang sama setiap kali berkunjung.
Kamu juga bisa mengatur waktu penyimpanan cache melalui pengaturan server atau plugin khusus.
Baca Juga : Traffic Blogku Melonjak: Ini Cara Riset Keyword Dengan Ubbersuggest
Dengan konfigurasi yang tepat, browser hanya akan mengunduh file baru jika ada perubahan, sementara file statis disimpan di perangkat. Langkah ini sangat efektif untuk mengurangi waktu loading.
Selain mempercepat loading website, caching juga membantu meringankan beban server.
Ini sangat berguna untuk website dengan traffic tinggi, karena server tidak perlu terus mengirim ulang file statis yang sama.
Mungkin ini kalau di analogikan seperti masih ada bekasnya di browser pengunjung, sehingga saat kembali dipanggil bisa datang dengan mudah begitu kali ya.
3. Kurangi Penggunaan Plugin
Terlalu banyak plugin pada website bisa memperlambat performanya. Setiap plugin membutuhkan sumber daya tambahan, jadi semakin banyak plugin, semakin besar juga beban server dan waktu loading.
Oleh karena itu, pakailah plugin hanya untuk fitur yang benar-benar diperlukan, dan pastikan plugin tersebut diperbarui secara berkala.
Kamu juga bisa nyalakan pembaruan otomatis ya, sehingga gak perlu dilakukan manual. Periksa juga kompatibilitas plugin dengan sistem website Anda.
Beberapa plugin bisa saja saling bertabrakan atau bentrok, yang akhirnya malah menurunkan performa seperti blogku kemarin yang tidak cocok dengan lite speed.
Hapus plugin tak terpakai
Misalnya jangan menginstall jenis plugin yang sama, seperti lite speed dan w3 total cache yang diinstal bersamaan, soalnya saya pernah mengalaminya dan error.
Sebelum menginstal plugin baru, cobalah mengujinya di server percobaan untuk memastikan tidak ada masalah.
Melakukan review plugin secara berkala adalah cara mempercepat loading website yang penting.
Hapus plugin yang memang tidak dipakai, dan hanya plugin yang benar-benar bermanfaat yang terpasang di website.
Ibaratanya plugin ini seperti barang bawaan, semakin banyak maka semakin berat.
4. Optimalkan Kode CSS dan JavaScript
Salah satu cara mempercepat loading website adalah dengan mengoptimalkan file CSS dan JavaScript.
File yang terlalu besar bisa menghambat loading, jadi pastikan untuk melakukan minifikasi pada file-file tersebut.
Minifikasi adalah proses menghapus spasi, komentar, dan karakter yang tidak perlu dalam kode, sehingga ukurannya lebih kecil tanpa mengubah fungsi.
Baca Juga : Apa Itu On Page SEO dan Off Page SEO?
Selain minifikasi, mengatur file CSS dan JavaScript agar dimuat secara asynchronous juga bisa membantu.
Dengan cara ini, browser bisa memuat file secara bersamaan tanpa menunggu satu per satu, sehingga mengurangi waktu loading yang diperlukan.
Menggabungkan beberapa file CSS atau JavaScript menjadi satu file juga bisa mengurangi jumlah permintaan ke server.
Langkah ini membantu mempercepat waktu loading dan bisa dilakukan menggunakan alat seperti Gulp atau plugin CMS.
Untuk proses minifikasi juga bisa dilakukan dengan plugin lite speed. Namun pastikan websitenya cocok pakai plugin ini karena tidak semua blog bisa cocok pakai plugin ini.
5. Aktifkan Gzip Compression
Gzip Compression adalah cara mudah untuk memperkecil ukuran file yang dikirim dari server ke browser.
Dengan aktifnya Gzip, file seperti HTML, CSS, dan JavaScript akan dikompresi sebelum dikirim, yang bisa mengurangi ukuran hingga 70%.
Langkah ini membantu menghemat bandwidth sekaligus mempercepat loading website.
Aktivasi Gzip biasanya bisa dilakukan melalui pengaturan server atau dengan bantuan plugin di CMS.
Banyak layanan hosting yang mendukung Gzip, tetapi sebaiknya periksa kembali untuk memastikan fitur ini sudah aktif.
Selain meningkatkan kecepatan website, Gzip juga membuat website terasa lebih responsif bagi pengguna dengan koneksi lambat.
Dengan ukuran file yang lebih kecil, halaman website bisa diakses lebih cepat.
6. Kurangi redirect yang tidak perlu
Redirect adalah cara mengarahkan pengguna dari satu URL ke URL lainnya. Terlalu banyak redirect bisa memperlambat loading, karena setiap redirect memerlukan waktu tambahan.
Cobalah untuk meminimalkan redirect yang tidak diperlukan untuk mempercepat proses loading.
Pastikan link internal atau eksternal yang ada di website langsung mengarah ke halaman yang diinginkan tanpa melalui redirect.
Anda juga bisa memeriksa redirect menggunakan alat seperti Google Search Console atau Screaming Frog untuk mengidentifikasi tautan yang perlu diperbaiki.
Menghapus redirect yang tidak perlu adalah salah satu cara mempercepat loading website yang bisa membuat pengalaman pengguna lebih baik.
Dengan mengurangi waktu loading, pengunjung akan lebih nyaman mengakses konten.
7. Tingkatkan kualitas server dan hosting
Memilih server yang cepat adalah faktor penting dalam mempercepat loading website.
Jika situs Anda memiliki traffic yang tinggi, pertimbangkan untuk menggunakan dedicated server, cloudhosting atau VPS ketimbang shared hosting.
Layanan ini memberi lebih banyak kapasitas, sehingga bisa mengatasi volume pengunjung yang besar tanpa masalah.
Penggunaan CDN atau Content Delivery Network juga efektif untuk mempercepat loading website.
Hal ini karena memungkinkan file diakses dari server yang lebih dekat dengan lokasi pengunjung.
Sehingga dapat membantu mengurangi waktu loading bagi pengguna di berbagai lokasi geografis.
Memperbarui konfigurasi server secara berkala agar performanya tetap optimal juga penting dilakukan.
Dengan server yang baik, loading website akan terasa lebih ringan dan responsif.
Rekomendasi Hosting
- Pakai link Niagahoster ini diskon 20%
- Domainesia
- Pakai link Hostinger ini diskon 20%
- Idcloudhost
- Jetorbit
- Warnahost
- Dewaweb
- Jagoan Hosting
8. Hapus data dan file yang tidak dibutuhkan
Bersihkan file atau data yang sudah tidak diperlukan di server untuk mempercepat loading.
Data seperti backup lama atau revisi konten bisa memenuhi ruang penyimpanan dan memperlambat loading. Menghapus data tidak perlu akan mengurangi beban server.
Manfaatkan alat atau plugin untuk membersihkan data yang sudah tidak relevan, seperti log error atau gambar lama yang sudah tak terpakai. Ini membantu performa website tetap optimal.
Melakukan pembersihan data secara berkala bukan hanya mempercepat loading tetapi juga mempermudah pengelolaan website.
9. Mengikuti Kelas Optimasi Kecepatan Website
Mempercepat loading website mungkin cukup melelahkan terutama bagi orang awam yang baru belajar membuat website.
Mengikuti kelas Kelas Optimasi Kecepatan Website bisa jadi pilihan terbaik karena diajarkan langsung oleh ahlinya yang bisa kalian ikuti di platform habiskerja.com.
kelas ini dimentori oleh Haitsam Shiddiq S. yang sudah berpengalaman 13 tahun sebagai web developer dan merupakan founder dari PT. Anak Bangsa Grup dan telah menangani puluhan klien besar.
Beliau sendiri merupakan lulusan dari Universitas Indonesia dan Kookmin University Korea.
Dengan mengikuti kelas ini, kamu gak akan bingung karena dipandu step by step bagaimana cara melakukannya. Studi kasus yang pernah ia lakukan yaitu berhasil mendapatkan 300.000 pengunjung dalam satu bulan.
10. Gunakan lazy loading
Lazy loading adalah teknik memuat gambar saat diperlukan saja.
Kalau pada template wordpress eitheme, lazy loading sudah diterapkan sehingga tak perlu pakai plugin lazy loading. Karena penambahan plugin juga bisa memberatkan loading.
Dengan gambar yang hanya terbuka saat dibutuhkan, maka loading websitemu bisa lebih cepat.
Kalau di template eitheme, lazy loading sudah terapkan tanpa harus pakai plugin. Sehingga dimuat lebih cepat.
11. Memperbarui versi PHP
Pembaruan PHP pada website memang berpengaruh pada kecepatan loading karena versi terbaru umumnya telah dilakukan perbaikan dan optimasi, sehingga lebih cepat saat eksekusi script PHP-nya.
Selain itu pembaruan PHP juga membawa system keamanan yang lebih kuat sehingga website jadi lebih aman dan cepat.
12. Pemilihan theme yang tepat
Tema atau template website cukup berpengaruh pada loading website. Template tertentu seperti GeneratePress lebih atau eitheme di atas juga cepat dimuatnya. Ini sudah saya buktikan sendiri saat dicek dengan pagespeed.web.dev.
Cek kecepatan website
Skornya pernah di angka 80 dan pernah di angka 89. Bahkan seorang teman pernah mengoptimasinya sampai di angka hampir 100. Itu artinya cepet banget.
Selain itu kamu juga bisa menghapus fitur-fitur yang tidak diperlukan pada template yang dapat memperberat laoding web. Misalnya widget atau banner yang tidak diperlukan.
Baca Juga : 9 Bahaya Plugin dan Theme Nulled! Pernah Beli Malah Gak Dipakai
Oh ya, kemaren saya menggunakan template statis yang diedit sendiri. Dan kecepatannya jadi berkurang banyak. Aliasnya kalau dimuat jadi agak lama.
Namun setelah saya menggantinya dengan tampilan default berdasarkan post-post terbaru, skornya malah sampai 80, yang artinya mendekatai hijau.
Saya tak peduli dengan tampilan bagus atau tidaknya, yang penting cepat dimuatnya karena pengunjung lebih butuh pengalaman browsing yang cepat ketimbang tampilannya.
13. Pembaruan versi wordpress
Selain pembaruan versi PHP, pembaruan versi wordpress juga penting dilakukan karena pastinya membawa banyak perubahan terutama loading yang lebih cepat.
Selain itu juga pastinya lebih aman dari kerentanan virus.
14. Kurangi iklan
Di blog saya ini memang ada iklannya, namun tidak saya tampilkan semua karena loading jadi berat.
Buat kamu yang mengalaminya, mengurangi penempatan iklan adsense dapat membuat loading website lebih cepat. Ini sudah saya lakukan dan kecepatan jadi lebih baik.
15. Gunakan DNS server cloudflare
Jadi ini ya blogku kemaren berat loadingnya. Lalu saya ubah namerservernya dari server hosting ke server cloudflare.
Setelah diganti, loadingnya jadi cepat dan mencapai angka 80. Cara setting cloudflare bisa kamu lakukan di sini.
DNS dari cloudflare untuk mempercepat loading website
Cloudflare ini terhubung dengan banyak server di seluruh dunia. Sehingga saat website dimuat, dia akan menggunakan server terdekatnya. Sehingga saat website atau blog kamu dibuka, loadingnya jadi lebih cepat.
Kesimpulan
Cara mempercepat loading website tidaklah sulit jika Anda paham teknik-teknik yang tepat.
Dengan optimasi gambar, kompresi file, dan caching, kamu bisa membuat website terasa lebih cepat dan ringan.
Langkah-langkah seperti ini memberikan pengalaman pengguna yang lebih baik dan bisa meningkatkan engagement.
Kecepatan website juga penting untuk SEO, karena mesin pencari cenderung mengutamakan website yang loading-nya cepat.
Dengan mempercepat loading, kamu bukan hanya meningkatkan kepuasan pengunjung, tapi juga berpeluang naik di peringkat pencarian. Dan ini memang benar adanya karena sudah saya buktikan sendiri.
Kecepatan website juga mengurangi bounce rate yang bisa dilihat di google analitik, yaitu tingkat pengguna yang meninggalkan situs tanpa berinteraksi.
Dengan loading yang cepat, pengguna cenderung mengeksplorasi lebih dalam, yang menguntungkan untuk tingkat konversi.
Secara keseluruhan, kecepatan adalah investasi penting dalam menjaga performa website. Dengan mengikuti cara mempercepat loading website ini, Anda dapat meningkatkan pengalaman pengguna, SEO, dan hasil konversi secara keseluruhan.
Rekomendasi
1. Kursus SEO Ilman Akbar di lynk.id dan pakar lainnya
2. Teknik SEO Level Pemula | Kode Diskon : DISKONAMIR (5%) | Kelas.work | 49rb*
3. Kursus SEO Lengkap u/ Jadi No.1 di Google | Kode Diskon : DISKONAMIR (5%) | Kelas.work | 99rb*
4. Kursus SEO & Google Adsense | Kode Diskon : DISKONAMIR (5%) | Kelas.work | 250rb
5. Strategi Jadi No. 1 di Google | Habiskerja | 99rb*
6. Kelas SEO Advance: Teknik Jadi No. 1 di Google | Habis Kerja | 99rb*
7. All-in-One Kursus SEO: Dari Pemula Sampai Profesional | Udemy | 379rb*
8. Kursus SEO dari Nol sampai Bisa | Udemy | 249rb*
9. Panduan SEO Audit: Tutorial Lengkap | Udemy | 279rb*
Theme
Anti Spam
1. Armour Anti Spam $20 lifetime