Orang-orang hebat itu tidaklah terbentuk dari kemudahan dan kenyamanan, tapi dari tempaan bertubi-tubi yang membuatnya kuat dan tahan banting. Begitulah proses menuju sukses. 

Hai pembaca setiaku, sebagai freelancer yang tinggal di kampung, kadang orang-orang menganggap kalau hidupku itu enak, padahal hidup itu sawang sinawang kalau dalam bahasa Jawa.

Artinya, orang memandang kalau hidup kita berkecukupan, namun kita juga beranggapan yang sama ke mereka. Istilah tersebut dinamai sawang sinawang.

Jika saya sedang ngobrol dengan salah satu dari mereka, kadang mereka suka berkata “jadi kamu enak banget ya Mir, tinggal duduk doang dapat duit”.

Asal tahu saja, saya juga termasuk orang yang lebih banyak mengeluarkan effort dan usaha yang begitu keras untuk jadi yang terbaik.

Dan kalau di kampung, kadang masih ada anggapan jika orang yang kerjanya di depan layar laptop kayak saya, berarti dia banyak uang.

Dan kalau mereka tahu perjuanganku seperti apa, pasti mereka gak akan menyangka bagaimana panas perihnya usahaku. Nah, di sini saya akan menceritakannya ke kalian semua perjalanan ngeblog dari awal hingga hari ini.

Tantangan ngeblog yang aku hadapi, cukup keras dan penuh perjuangan

Simak baik-baik ya, semoga apa yang aku lakukan ini bisa menjadi inspirasi buat kalian semua agar tak pernah putus asa dalam menggapai mimpi.

1. Menulis di warnet dengan memanfaatkan waktu luang saat kerja, sampai jalan kaki jauh banget

Kalian mungkin gak menyangka jika dulu saya pernah ngeblog di warnet. Waktu itu aku kerja di Jakarta dan sebelum mulai kerja, aku bangun pagi-pagi sekali biar ada waktu buat ke warnet yang jaraknya itu cukup jauh dan jalan kaki pula.

Walaupun hanya 30 menit, itu sangat berarti buatku untuk bisa menulis. Saat pulang, seringnya saya terburu-buru karena khawatir telat masuk kerja jam 8 pagi.

Dan waktu itu aku kerja jadi kuli proyek dan itu kayak remuk banget badanku. Secara kerja kayak gini kan main tenaga.

Selepas kerja sore hari, saya pun ke warnet lagi buat nulis. Capek banget tapi seneng karena bisa menulis. Begitulah perjuanganku.

 

2. Gagal lomba blog sampai 18 kali berturut-turut, rasanya ingin sekali kumenangis berteriak

Gagal dalam perlombaan sebanyak 18x itu rasanya sangat sakit, sakit sekali. Ingin sekali ku teriak keras-keras waktu itu. Kalian bisa bayangkan betapa sulitnya mengejar mimpi. Karena gagal, perasaan menjadi sangat tidak karuan.

Namun dalam benak hati saya, saya masih punya rasa “balas dendam” bahwa suatu saat nanti saya akan berhasil karena saya pantang mundur. 

Dan akhirnya setelah dua tahun vakum ngelomba, “balas dendam” saya terbayarkan karena dengan usaha keras, akhirnya saya menang lomba blog pertama kalinya.

Hadiahnya berupa 4 tiket bioskop yang masih saya simpen sampai sekarang. Rasanya senenggggg banget karena dari situ semangat saya membuncah untuk terus menulis.

tiket-bioskop

Tiket bioskop sebagai hadiah lomba blog pertama kali, ini akan selalu kuingat. Dokpri.

3. Menulis di kertas kemudian di tulis lagi di warnet

Menulis-di-atas-kertas-demi-bisa-menulis

Ini foto tahun 2010 saat menulis di atas kertas dan diupload di warnet. Dokpri. 

Kalian mungkin juga gak akan menyangka jika saya menulis di atas kertas dan menuliskannya kembali di blog. Ya, sampai segitunya saya demi bisa menulis blog.

Menulisnya di warnet dan kala itu tahun 2010 dimana smartphone masih jarang penggunanya. Saat di warnet, hampir semua orang pada main game, dan mungkin hanya saya yang ngeblog.

4. Uang habis buat kursus komputer, beli buku, warnet, dsb

sertifikat-kursus

Sertifikat kursus yang aku dapat saat kerja di Jakarta. Dokpri.

Saat kerja di Jakarta dulu, tahun 2010 lalu, saya mengikuti kursus komputer dan program yang saya ambil yaitu aplikasi perkantoran dan internet. Di situ saya juga belajar cara membuat blog.

Oleh karena itu, uang hasil kerja saya pakai buat biaya kursus dan cukup menguras biaya. Waktu itu biaya kursusnya 1 juta lebih selama 3 bulan.

Jam belajarnya pukul 7 malam selepas kerja. Kadang otak seperti blank buat mikir karena kelelahan bekerja.

Selain kursus, saya juga sering beli buku online. Buku yang saya beli pun kebanyakan tentang komputer. Seperti buku pemrograman dan aplikasi perkantoran.

Karena kursus ini, saya jadi sedikit mengerti rumus-rumus excel itu bagaimana, membuat presentasi power point, membuat blog, dan sebagainya.

Saya juga masih ingat waktu itu belajar HTML dalam satu hari paham 10 halaman. Seneng banget rasanya. Dan karena kelelahan bekerja dan belajar, akhirnya saya menderita sakit dan resign dari bekerja.

Karena resign dan harus pulang kampung, maka buku-buku yang sampai dua kardus itu mau tak bawa pulang dan dipaketkan.

Tapi ternyata, beratnya sampai 15 kg (2 kardus) dan biayanya cukup mahal. Alhasil bukunya saya bawa pulang kembali pakai kereta dan gak jadi dipaketkan. 

Dan saat perjalanan pulang dari konter ekspedisi, buku yang saya bawa pakai sepeda butut itu jatuh di jalan berlubang yang ada airnya, nyesek banget rasanya.

Di tambah kondisi saya saat itu saya lagi sakit dan pakai jaket karena kedinginan. Lengkap sudah dramaku ini. 

Dan setelah sampai kampung halaman, saya sakit sampai satu tahun. Kalian bisa bayangkan seperti apa perjuanganku saat itu?

Jadi, uangku habis buat kursus, membeli banyak buku, memenuhi kebutuhan hidup selama bekerja, biaya berobat, dsb. Menggapai mimpi itu sangat keras dan penuh perjuangan.

5. Seringkali kebingungan karena semua dipelajari otodidak

Belajar otodidak itu sangat memusingkan karena tidak tahu mulainya darimana? Oleh karena itu, banyak buku yang saya beli akhirnya tidak saya baca karena ternyata levelnya terlalu tinggi.

Seperti pemrograman PHP dan data MySql yang tidak saya pahami karena belum sampai situ level saya.

Belajar otodidak juga membuat saya bluncat sana bluncat sini karena gak ada arahan, yang membuat saya jadi bingung harus mulai dari mana?

6. Dorong motor mogok tengah malam demi bisa ngeblog, hujan deras dan bensin habis

hujan-tengah-malam-habis-dari-warnet

Ilustrasi saya lagi dorong motor dari pulang kerja lalu mampir ke warnet, saat itu hujan lebat dan mati lampu. 

Pernah di suatu waktu saya habis pulang kerja pukul 10 malam, saya mampir ke warnet buat update artikel. Bukan hanya sekali, tapi sering.

Dan saat pulang ternyata hujannya sangat lebat dan tidak bawa jas hujan. Akhirnya saya basah kuyup kedinginan.

Dan saat di tengah jalan, bensinnya habis dan motor mogok dong. Di tambah mati lampu dan hujan sangat lebat. Akhirnya motor saya dorong sampai rumah sambil kedinginan.

Badan juga lelah banget dan sampai rumah hampir jam 1 malam. Apalagi jalannya naik turun. Kalau diingat-ingat rasanya kayak miris banget diriku waktu itu.

7. Dicariin saudara karena gak kunjung pulang kerja, dikira aku kecemplung sumur

Setelah resign dari kerja di rumah makan, saya bekerja di pabrik dan berangkatnya pakai sepeda ontel. Setiap pulang kerja seringnya saya mampir warnet buat otak-atik blog.

Karena tak kunjung pulang, kakak dan adik saya nyariin dong karena ibuku ribut di rumah karena saya tak kunjung pulang.

Dikiranya saya kecemplung sumur karena dekat pabrik ada sumur, hahaha.  Saat pulang, saya berpapasan dengan kakak adik saya di jalan dan mereka gak khawatir lagi.

8. Hp mati karena dijadikan modem

Setelah saya memutuskan jadi full time blogger, smartphoneku tak jadiin modem karena saya tidak punya modem. Smartphone tersebut pun saya dapat dari menang lomba.

Rasanya seneng banget karena dari lomba bisa dapat gawai terbaru. Saat teman-teman lain masih pakai handphone jadul, saya sudah pakai android duluan.

Tapi hanya satu tahun bertahan karena tidak kuat dijadikan modem. Namun begitu smartphone tersebut cukup berjasa karena telah memenangkan banyak lomba.

9. Di katain orang

Karena profesi freelancer masih asing, saya pernah dikatain orang karena tak pernah terlihat kerja pergi pagi pulang sore, tapi saya santai saja sih tidak masalah buatku. Saya juga pernah dikatain didepan orang tentang pekerjaanku dan itu bikin aku jengkel.

10. Sampai operasi usus buntu

operasi-usus-buntu

Ini foto pas aku lagi di rumah sakit dan ded-degan mau operasi. Dokpri.

Karena saking seringnya lembur dan kelelahan, akhirnya saya terkena usus buntu dan harus dioperasi. Rasanya sakit banget. Pas dioperasi badan gemeteran dan kejang-kejang. Sakit banget pokoknya.

Apalagi beberapa bulan setelah operasi, saya harus menikah karena tanggal sudah ditetapkan. Ibuku yang mendengar kabar tersebut sampai tersungkur di lantai.

Saat aku pulang dari dokter pun (pas divonis harus operasi), saya sambil menangis karena kenyataan pahit yang saya terima.

Oh ya, saat di rumah sakit, saya pun bawa laptop dan masih sempat submit artikel lomba walaupun akhirnya kalah.

Nah, itu dia perjuangan saya ngeblog yang cukup mengeluarkan effort dan pahit sekali rasanya.

Orang-orang mungkin tidak tahu jika sampai segitunya perjuanganku untuk mengejar mimpi menjadi full time blogger.

Dan dari perjuangaku ini, saya bersyukur karena mimpi saya terwujud walaupun cukup berat. Dan ini dia pencapaian dari perjuangan ngeblog yang aku dapat.

1. Memenangkan lomba blog hampir 80x

sertifikat-kemenangan-lomba-blog

Sertifikat kemenangan lomba blog dari berbagai kejuaraan. Dokpri. 

Karena saya terkenal tukang lomba blog, maka dari tahun 2015 sampai 2024 ini saya pun masih sering ngelomba. Yah, walaupun sekarang mungkin hanya sebulan sekali ikut, tapi saya bisa konsisten ikut lomba blog.

Hingga saat ini, sudah hampir 80 kali kemenangan lomba blog yang detailnya bisa kalian lihat di menu prestasi di atas. Dan inilah pencapaian lombaku yang bikin aku bangga walaupun banyak kalahnya ketimbang menangnya. 

Seperti saya katakan di atas, saya pernah 18 kali kalah berturut-turut, 10 kali kalah berturut-turut, 6 kali kalah berturut-turut, tapi saya tidak putus asa dan terus berjuang dan itu sangat tidak mudah.

Apalagi bagi saya yang tidak kuliah karena hanya lulus SMK saja, menggapai semua itu sangatlah tidak mudah karena wawasan, pengalaman, dan juga networking saya tidaklah sebagus mereka yang punya pendidikan tinggi.

Oleh karenanya, effort saya lebih besar dan berpikir lebih keras dari mereka yang punya pendidikan tinggi. 

Dari sini bisa dilihat bahwa semua orang punya kesempatan yang sama, hanya tinggal orang itu sendiri mau melakukannya apa tidak?

Kadang saya merasa miris dengan mereka yang dari kalangan berada, tapi malah malas dan akhirnya tidak kuliah.

Dari lomba blog ini, saya bisa dapat smartphone, laptop, liburan gratis, naik pesawat pertama kali dan ketemu pemain sepak bola ternama, dan juga teman-teman sehobi yang saling dukung.

Dan saat menang, pengunjung blog bisa sampai 1000 per hari. Dan artikel yang menang juga selalu naik traffiknya. Dan berikut di bawah adalah foto pas saya naik pesawat dari Jogja ke Jakarta. 

saat-check-in-dan-di-dalam-pesawat

Pengalaman naik pesawat pertama kali karena saya masuk nominasi lomba blog Bank Indonesia di Jakarta. Dokpri. 

2. Sampai bisa kumpulin dana buat bangun rumah sebelum nikah

Tips-punya-rumah-sebelum-menikah

Bangun rumah sebelum nikah, ini rumah yang aku bangun dari hasil menang lomba blog. Dokpri.

Dari hasil ngelomba, saya juga bisa kumpulin dana untuk bangun rumah sebelum menikah. Tentu saja dibantu mamaku dong, gak mungkin semua dari saya.

Namun dengan jumlah tabungan saya saat itu, mamaku jadi bisa memutuskan untuk bangun rumah sebelum menikah, dan sekarang sudah saya tempat bersama istri tercinta.

3. Sampai bisa membuat buku ebook tips menang lomba blog

ebook-premium-kitab-menang-lomba-blog

Ebook tips menang lomba blog karyaku. 

Karena punya pengalaman ngelomba, akhirnya saya bisa bikin buku digital untuk pertama kalinya. Rasanya senang sekali karena akhirnya bisa punya buku sendiri hasil kerja kerasku.

Yah, walaupun hanya buku digital, tapi itu sebuah karya yang cukup saya banggakan. Jika dulu saya tak berjuang, maka saya tidak akan bisa seperti sekarang ini.

4. Sedikit banyak mulai belajar dan paham Search Engine Optimization atau SEO

seo

Menulis blog itu bukan hanya tentang cerita saja, tapi ada suatu ilmu untuk mendapatkan rangking tertinggi di mesin pencari seperti google. Saat ini pun saya masih terus belajar SEO agar traffik blog saya terus naik.

Dulu, saya pernah menonton 100 video SEO yang membuat saya jadi sedikit banyak paham tentang cara menulis blog sesuai kaidah SEO.

Selain itu saya juga “dipaksa” belajar desain grafis yang membuat saya jadi lebih kreatif dengan desain-desain yang sudah saya buat. Berbagai lomba yang saya menangkan juga saya bubuhkan infografisnya.

5. Bisa bikin blog yang terstruktur dan mendatangkan traffik lumayan

google console

Tampilan traffik organik google console dari blogku selama 3 bulan yang naik terus. Dokpri.

Oh ya, pada November tahun 2023 lalu, saya membuat blog dengan niche hobi. Karena blog tersebut saya buat dengan teknik SEO, maka traffik blog naik drastis. Bahkan 3 bulan tidak update pun, traffik terus naik. 

Saat membuat blog ini dari awal, memang sudah saya rencanakan kedepannya harus bagaimana? Mulai dari tema blog, template, riset kata kunci, elemen gambar, loading blog, semua sudah saya rencanakan.

Pada awalnya sih memang sedikit pengunjungnya, namun setelah beberapa waktu berjalan, visitor terus naik dan banyak yang masuk halaman satu.

Padahal artikel hanya 43 saja dan usianya belum ada setahun. Tapi traffiknya ngalahin blog umur 8 tahun dengan 500 artikel lebih.

Tapi sayangnya blog tersebut sudah saya jual karena tidak bisa mengelolanya. Saya tidak bisa multitasking seperti orang-orang, pusing banget dan bikin stress. Akhirnya saya hanya bisa mengelola dua blog namun diusahakan terfokus.

Nah, itu dia pengalaman saya ngeblog dari awal hingga sekarang beserta tantangan yang saya hadapi. Dari cerita di atas juga bisa disimpulkan kalau nama Kang Amir adalah blogger yang senang ikut lomba blog.

Dan hingga saat ini pun saya juga sering update info lomba blog biar teman-teman tidak kebingungan cari info lomba blog dimana?

Oleh karenanya, beberapa kali saya dapat job posting lomba blog dari suatu brand. Dan jika periode lomba selesai, infonya pun saya turunkan.

Karena menang lomba, job nulis artikel pun berdatangan yang membuatku makin semangat ngeblog. Kalau dihitung mungkin sudah ada 200 artikel job nulis yang saya terima. Bahkan mungkin lebih banyak lagi.

Oh ya, saat kopdar blogger, temen-temen juga mengenal saya sebagai blogger lomba yang sering menang, padahal lebih sering kalahnya.

Dan sekarang, konten video pendek seperti tiktok dan reels IG semakin digemari. Namun potensi blog masih tetap bagus ko, menurutku. Asalkan tahu caranya saja. Misalnya dengan menerapkan teknik SEO seperti yang saya tuliskan di atas.

Buktinya, blogku naik traffiknya berkat teknik SEO. Bahkan chat gpt pun bisa diakai untuk membuat artikel. Namun perlu diedit kembali dan cek plagiasinya agar tulisan lebih human friendly dan tidak kaku.

Kalau menurut info yang saya baca sih, walaupun konten dibuat dengan AI, asalkan memang bermanfaat buat pembaca, maka google tidak mempermasalahkan.

Tipsnya adalah, jangan membuat blog dengan topik acak adul seperti gado-gado, buatlah blog dengan niche khusus atau lebih bagus jika mikroniche. Mikroniche yaitu niche yang lebih kecil.

Misal jika bahas smartphone, maka hanya bahas satu merek saja, sehingga Google akan menganggap sebuah blog sebagai seorang spesialis.

Hal ini sudah saya buktikan dan pengunjung naik drastis. Jadi gak perlu khawatir soal blogger kegeser sama AI, justru AI bisa jadi alat pembantu biar konten makin bagus.

Dari cerita di atas, semoga ada inspirasi yang bisa kalian petik. Kalau untuk pesan saya sih, jangan patah semangat dalam menggapai mimpimu. Teruslah kejar sampai mimpimu tercapai.

Tidak usah minder jika kamu punya kekurangan. Sebaliknya, jadikan kekurangan itu sebagai pemompa semangat agar kamu terus berjuang.

Orang-orang hebat itu tidaklah terbentuk dari kemudahan dan kenyamanan, tapi dari tempaan luar biasa yang membuatnya kuat dan tahan banting.

Ibarat batu karang yang berlubang yang terus ditetesi air, atau emas yang telah melalui proses yang panjang sehingga harganya mahal, seperti itulah proses menuju kesuksesan.

Terima kasih telah membaca. Silahkan jika ingin memberikan komentar di bawah.