Beberapa waktu lalu di rumah ortuku baru saja membeli STB atau Set Top Box untuk memperkuat sinyal TV digital.
Pasalnya karena siaran TV analog saat ini sudah dinonaktifkan dan digantikan dengan siaran TV digital sejak November 2022 lalu.
Akhirnya dibelilah STB di atas agar bisa menonton TV dengan nyaman. Eh btw nonton TV masih seru lho, dan efeknya gak seperti gadget yang bikin kecanduan banget.
Namun sayangnya stasiun TV yang muncul tidaklah banyak, hanya 13 saja kalau kata abangku. Padahal sebenarnya ada cukup banyak sinyal TV digital yang bisa ditemukan.
Ada 5 hal yang menjadi penyebab sinyal TV digital lemah diantaranya seperti :
1. Sinyal belum kejangkau di suatu daerah
Salah satu alasan kenapa sinyal TV digital lemah adalah karena sinyal TV digital belum nyambung atau masih lemah di suatu tempat.
Misalnya karena kebetulan di tempat tinggal ortuku yang ada didaerah pelosok dan diapit gunung disekelilingnya.
Bukan gunung sih tapi kayak semacam bukit yang tinggi banget. Jadinya kalau sinyal TV suka lemah. Bahkan sinyal seluler pun seringkali gak ada.
Buat yang di kota-kota, mungkin terhalang oleh pohon beton, sehingga sinyal tv digital tidak begitu lancar.
Dan kadang malahan yang di kota sinyalnya lebih lemah ketimbang yang di pegunungan.
Rumah yang diapit pelosok, seringkali susah sinyal. Dokpri.
2. Kualitas antena kurang bagus
Sebagian orang mungkin menggunakan antena TV analog untuk memperkuat sinyal TV digital.
Namun walaupun ada pengaruhnya, tetapi penggunaan antena sinyal khusus TV digital akan memberikan dampak lebih baik ketimbang yang analog.
Itu karena antena khusus ini memang didesain khusus untuk memperkuat sinyal TV digital.By the way, walaupun sudah pakai STB, antena tetap diperlukan ya. Tujuannya untuk menangkap sinyal.
Antena yang dilengkapi booster juga akan lebih kuat menangkap sinyal. Dan akan lebih bagus jika itu antena khusus TV digital dan ditaruh di luar.
Titik Pemasangan Smart CCTV di Ruang Teller Bank
Sumber foto : https://www.freepik.com/free-photo/waiter-girl-working-with-pos-terminal-cashbox-cafe-people-service-concept_26365602.htmPemasangan smart CCTV di ruang teller bank merupakan langkah krusial untuk memastikan keamanan dan perlindungan aset. Dengan...
Printer Canon Terbaik PIXMA, Cetak Banyak Biaya Terjangkau
Halo teman-teman! Beberapa hari yang lalu, saya mengalami pengalaman yang sangat menyebalkan di sebuah toko cetak. Saya harus menunggu selama berjam-jam hanya untuk mendapatkan dokumen yang saya perlukan dicetak. Semua ini karena saya tidak memiliki printer pribadi di...
Smart TV Coocaa UB5500 & UB7500 – Menonton TV Tak Pernah Seseru Ini
Sebagus apapun gadgetmu, tetap saja nonton TV lebih seru dan tak ada duanya. “Bro, kamu masih sering nonton TV gak, di rumah ?” “Enggak, saya lebih sering nonton youtube. Semenjak punya hp, saya jarang banget nonton TV. Lebih asik nonton youtube karena videonya...
3. Posisi antena kurang strategis
Dulu saat masih menggunakan TV analog, saya sering banget muter antena ke kanan dan ke kiri sampai TV jernih dan semutnya hilang. Jadi memang peletakkan antena ini berpengaruh ke sinyal TV digital ini.
Untuk yang dirumah ortuku, antenanya dipasangnya di langit-langit rumah. Tapi kalau bisa sih di luar rumah menggunakan tiang bambu yang tinggi, agar sinyal lebih kuat.
Antena. Dokpri.
4. Kabel konektor kurang bagus atau rusak
Alasan kenapa sinyal tv digital lemah juga bisa karena kabel konektornya. Barangkali ada kerusakan atau berkarat, sehingga membuat sinyal TV digital lemah.
Sebulan atau dua bulan sekali bisa dicek, apakah ada kendala atau tidak, guna memastikan tayangan tetap lancar.
Pastikan kawat di dalam kabelnya terkoneksi dengan baik dan serabutnya juga menyentuh antar kedua bagian, sebagai sarana grounding.
Pastikan semua colokkan atau konektornya sudah tertancap dengan baik agar sinyal bisa masuk dengan baik. Selengkapnya kalian bisa tonton video ini :
5. Gunakan aplikasi untuk mengecek sinyal
TV digital juga memiliki aplikasi di android atau iOS untuk mengecek apakah antena sudah mengarah ke TV digital terdekat atau belum?
Jika belum maka bisa disesuaikan. Setelah itu buka TV dan cek indikator sinyalnya berapa persen? Semakin tinggi nilainya, semakin kuat sinyalnya. Lihat lagi video di atas.
6. Gangguan elektronik
Dulu di tempat saya banyak anak muda yang menggunakan radio amatiran seperti brik.
“Brik brik brik” gitu. Generasi 80 90 an mungkin kenal ya.
Dan radio amatiran seperti ini dapat menganggu sinyal. Kalian bisa cek apakah ada gangguan frekuensi radio atau enggak di sekitarmu, sehingga tayangan TV digital tetap lancar.
7. Kualitas set top box kurang bagus
Harga membawa rupa, semakin bagus set top boxnya, semakin bagus pula kualitas tayangan TV digitalnya, umumnya sih begitu.
Maka dari itu, pilihlah STB yang kualitasnya minimal standas SNI atau Standar Nasional Indonesia, agar hasilnya sesuai ekspektasi.
8. Cuaca ekstrem
Saat musim hujan seperti ini, sebaiknya hindari menyalakan TV. Karena badai petir yang mungkin bisa mengganggu tayangan.
Kalau misal layar TV ada semutnya atau gangguan, bisa jadi karena cuaca ekstrem.
9. Frekuensi beralih atau ada perbaikan dari pusat
Tayangan yang tidak jernih juga bisa jadi karena frekuensi berubah. Dari yang tadinya nomor 2 sekarang berpindah ke nomor 3.
Hal yang bisa dilakukan yaitu scanning ulang untuk mendapatkan di nomor berapa channel yang diinginkan.
Atau bisa juga karena lagi ada perbaikan dari pusat. Jika sudah begitu, maka harus menunggu sampai selesai perbaikkan.
Cara Mengatasinya
Untuk cara mengatasinya yaitu mengacu pada penyebabnya, yaitu kebalikkannya. Saya yakin tanpa perlu dijelaskan Anda pun sudah paham bagaimana melakukannya. Semoga bermanfaat.
Kesimpulan
Penyebab sinyal tv digital lemah memang bermacam-macam. Dan mungkin bisa jadi lebih banyak lagi.
Namun beberapa tips di atas bisa menjadi solusi mengatasi sinyal TV digital lemah agar bisa nonton TV dengan nyaman.
Sumber referensi artikel :
https://momsmoney.kontan.co.id/news/penyebab-dan-cara-mengatasi-sinyal-tv-digital-hilang-dari-perangkat-stb
https://teknologi.solopos.com/5-cara-memperkuat-sinyal-tv-digital-siaran-televisi-dijamin-jernih-1523786