Sebagai blogger yang sering bepergian, saya seringkali di rempongkan dengan barang bawaan dalam tas saya, terutama jika harus menginap. Seperti laptop, charger, smartphone, baju ganti, handuk, makanan dan minuman, dan lain sebagainya.

Apalagi karena saya seringkali bawa motor, bawa ransel sambil naik motor tuh pundak rasanya jadi pegel pegel gak karuan. Seperti saat ke Pekalongan dulu.  (Foto diatas di pinjam dari jalantikus.com)

Foto saat saya sedang bepergian dengan sepeda motor. Foto : Dokpri

Kalau sudah begini, saya harus pandai pandai memilih barang bawaan apa saja yang musti dibawa.

Sebagai blogger pejuang kontes yang sering di kejar deadline, saya merasa kudu sebisa mungkin untuk produktif dan kreatif kapanpun dimanapun agar pekerjaan bisa cepat terselesaikan.

Beberapa bulan yang lalu, saya mendapatkan sebuah tablet desain grafis yang saya gunakan untuk menggambar komik.

Saya begitu membutuhkan tablet tersebut karena sangat membantu saya dalam membuat gambar sebagai pelengkap artikel saya nanti. Gambar komik saya butuhkan agar artikel semakin menarik walaupun cuma komik sederhana.

Sebelum saya memiliki tablet tersebut, saya menggambarnya menggunakan pensil diatas kertas HVS, kemudian masih harus menebalkannya lagi menggunakan pulpen agar garisnya lebih jelas. 

Setelah di tebalkan, saya masih harus menghapusnya kembali untuk menghilangkan goresan pensilnya, dan yang tersisa hanya goresan dari pulpennya. Setelah itu, gambar di kertas tersebut saya foto, kemudian di transfer menggunakan bluetooth ke laptop.

Langkah selanjutnya yaitu mengeditnya di laptop lalu posting di blog. Jadi untuk menghasilkan sebuah gambar yang siap di posting ke blog, ada banyak proses yang musti saya lakukan, dan membutuhkan waktu yang lumayan lama pula. Berikut urutan proses yang saya lakukan saat membuat gambar komik.

Tablet yang biasa saya gunakan untuk menggambar komik. Foto : Dokpri

Menggambar di atas kertas HVS

Kemudian memfotonya

Berikutnya yaitu mengirim ke laptop dengan Bluetooth, setelah itu baru mengeditnya. Jika sudah selesai, barulah di upload di blog. Foto : Dokpri

Untuk membuat 1 karakter, butuh waktu hampir 40 menitan. Lumayan lama, bukan ? Permasalahanya adalah, biarpun sekarang saya sudah menggunakan tablet desain grafis yang memudahkan, namun akan sangat ribet jadinya jika saya harus membawanya saat sedang bepergian, tas jadi penuh banget dan kurang praktis pokonya.  

Kalau sudah begini, laptop 2 in 1 begitu cocok untuk saya karena lebih simpel dan bisa menjalankan dua fungsi, yaitu laptop konvensional dan alat gambar sekaligus dalam satu perangkat.

Laptop 2in1 adalah laptop yang memiliki 2 mode, yaitu mode laptop yang digunakan untuk pekerjaan sehari hari seperti mengetik dan browsing, dan juga mode tablet karena laptop model ini bisa di ubah menjadi tablet dengan OS android, aliasnya sudah layar sentuh. Selain itu layarnya juga bisa di putar hingga 360 drajat.

Dan pada laptop yang saya bahas di bawah ini, selain mode tablet, bisa juga di ubah menjadi alat gambar menggantikan tablet desain grafis, menarik bukan ? Contoh laptop tersebut yaitu Lenovo Yoga Book yang bisa di beli di blibli.com. Berikut beberapa gambar yang menunjukan betapa mudahnya laptop intel 2 in 1 untuk menggambar.

Bisa menulis dengan dilapisi kertas.

Kanvas hitam yang menggantikan tablet desain grafis.

Keyboard digital yang bisa nyala dalam gelap akan segera muncul hanya dengan menekan tombol fungsinya. Foto : jalantikus.com

Beratnya kurang dari 1 kg, membuatnya mudah dibawa kemana mana. Di masukan kedalam tas kecil pun muat. Foto : jalantikus.com

Selain mudah untuk menggambar, laptop ini juga begitu fleksibel, lihat gambar di bawah :

Menonton video dengan posisi stand seperti ini jadi lebih asik.

Bisa di pakai buat main game layaknya tablet karena sudah di bekali OS Android.

Layar full HD nya membuat tampilan konten dalam layar seperti aslinya.

Bisa di buat rata seperti ini, menarik sekali bukan ?

Foto : jalantikus.com

Jadi, Lenovo Yoga Book ini, begitu di buka, kita akan melihat kanvas hitam yang di fungsikan untuk menggambar menggunakan pensil bawaanya. Untuk menghidari kanvas dari goresan, kita juga bisa melapisinya dengan kertas, kemudian kita bisa menggambar diatas kertas tersebut. Jangan khawatir karena kanvas ini begitu sensitive terhadap sentuhan pensilnya walau terhalang kertas, sehingga tetap lancar saat menggambar.

Untuk keyboardnya, laptop ini memiliki keyboard digital (aliasnya tidak disertai keyboard fisik) yang akan muncul hanya dengan menekan tombol power yang sudah disediakan. Atau jika misal kita membuka aplikasi pengetikan, keyboard tersebut juga akan menyala dengan sendirinya.

Baca juga : Tantangan Kreatif dan Produktif dengan ASUS E202 ? Siapa Takut 

Yang paling keren lagi yaitu saat berada di ruang gelap, keyboard laptop tersebut bisa menyala, sehingga bisa tetap mengetik dalam ruang gelap seperti saat mati lampu. Keren kan ?

Software yang biasanya saya gunakan untuk menggambar yaitu photoshop CS3. Software ini memilikI ukuran sekitar 560 Mb. Pada laptop dengan RAM 4GB yang saya pakai dirumah, software ini cukup berjalan lancar tanpa lag. Nah, karena Lenovo Yoga Book juga memiliki RAM 4GB dan prosesor yang lumayan bagus, maka untuk menjalankan software ini pastinya cukup lancar pula. Sehingga proses menggambar pun jadi lebih nyaman. Apalagi dengan dukungan tampilan full HD nya, sehingga gambar dalam layar akan terlihat lebih tajam.

Kini, saya bisa menggambar kapan saja dimana saja, sehingga saya bisa lebih kreatif dan produktif. Gak perlu repot repot bikin gambar diatas kertas atau nenteng nenteng tablet desain grafisnya. Dan isi tas saat saya sedang bepergian pun jadi lebih ringan. Di tambah dengan ukuran layarnya yang hanya 10,1 inch dan bobotnya kurang dari 1 kg seperti diatas saya tulsikan, sehingga jika akan dibawa kemana mana pun jadi lebih mudah.

Kesimpulanya, laptop intel 2in1 begitu cocok untuk saya yang seorang blogger dengan hobi menggambar namun sering bepergian, karena memiliki 2 fungsi, yaitu sebagai laptop konvensional, dan juga alat gambar.