Menyambut lebaran tahun 2024 ini akan ada banyak orang yang mudik ke kampung halaman. Entah itu pakai sepeda motor, bus, kereta, kapal laut, pesawat, mobil, atau bahkan pit atau sepeda onthel.

Bagi pemobil terutama sopirnya, pastikan kondisi kesehatan mobil tetap terjaga agar berangkat dan pulang mudik tetap lancar jaya sampai tujuan.

Pemobil penting untuk memeriksakan mobilnya ke bengkel guna mengatasi masalah yang ada. Entah itu bagian mesih, kelistrikan, ataupun ban.

Terkait ban mobil, juga penting untuk mengetahui apa itu understeer dan oversteer agar perjalanan lancar, aman dan nyaman.

Karena tanggung jawab penumpang ada pada sopir atau pengemudinya. Dengan mengetahui kedua kondisi ini, dapat menekan risiko hal-hal tak diinginkan baik supir dan juga penumpang.

Apa itu Understeer dan oversteer?

Understeer dan oversteer adalah dua kondisi yang terjadi saat mobil kehilangan traksi atau cengkaraman ban ke permukaan jalan dan kontrol saat melalui tikungan, dimana sang sopir akan kehilangan kendali saat menyetir sehingga mobil sulit dikendalikan.

Understeer adalah

Understeer adalah kondisi dimana mobil berjalan dengan kecepatan tinggi namun tak dapat berbelok biarpun roda depan sudah berputar.

Pada kondisi ini, mobil jadi seperti rem blong karena walaupun ban depan mobil sudah berputar, tapi terkunci, sehingga tidak dapat berbelok.

Sederhananya, mobil jadi kesulitan bermanuver saat berbelok di tikungan dan tetap melaju lurus biarpun sang sopir sudah memutar roda kemudi.

Beberapa penyebab terjadinya understeer misalnya seperti sang sopir terlalu cepat memutar setir dengan tenaga berlebihan, masalah kelistrikan mobil, jalanan yang licin dan berlumpur, ataupun karena masalah roda kemudi mobil.

Kondisi understeer dapat membuat mobil terperosok atau bahkan menabrak mobil lain. Jadi semisal ini terjadi (amit-amit dah), pengemudi harus segera sigap menanganinya.

Beberapa hal yang bisa dilakukan mengatasi understeer misalnya seperti :

  1. Menginjak rem secara perlahan dan jangan ngerem mendadak karena bisa membuat roda kekunci dan mobil bisa tergelincir.
  2. Lepaskan gas supaya laju kecepatan mobil menurun sedikit demi sedikit.
  3. Tetap fokus dan tenang agar dapat mengetahu masalah yang terjadi dan mengambil tindakan yang tepat.
  4. Segera putar kembali kemudi mobil jika kondisi telah pulih agar roda bisa kembali sinkron dengan arah kemudi stir.

Kecelakaan akibat understeer lebih rentan terjadi untuk jenis mobil yang roda depannya berfungsi sebagai penggerak Front Wheel Drive (FWD).

Understeer juga dapat terjadi saat ban depan mobil sudah tipis sehingga mengurangi cengkraman ke aspal atau jalan. Jadi sebelum mudik kudu di cek dulu ketebalan bannya kayak apa ya ke bengkel. 

Baca Juga : 

 

Saingan Toyota Innova Reborn di Indonesia dan Keunggulannya

Saingan Toyota Innova Reborn di Indonesia dan Keunggulannya

Toyota Innova Reborn merupakan salah satu mobil Multi Purpose Vehicle ( MPV ) yang sangatlah populer di Indonesia. Dikenal akan kenyamanan, daya tahan, dan layanan purna jual Toyota yang kuat, Innova Reborn telah menjadi pilihan utama keluarga dan kalangan fleet...

Tips Menemukan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik

Seiring dengan peningkatan jumlah kendaraan listrik (EV) di jalan, kebutuhan akan stasiun pengisian daya (electric car charging station) juga meningkat. Menemukan stasiun pengisian yang tepat dapat menjadi tantangan, terutama bagi mereka yang baru beralih ke kendaraan...

Sebab-sebab Mobil Dijual Secara Lelang

Sebab-sebab Mobil Dijual Secara Lelang

Foto : Max on unsplash Lelang mobil adalah metode penjualan kendaraan yang sering kali menarik perhatian baik penjual maupun pembeli. Proses ini melibatkan penawaran dari berbagai pihak, dengan tujuan menjual mobil kepada penawar tertinggi. Ada berbagai alasan mengapa...

Oversteer adalah

Oversteer adalah kondisi dimana mobil sulit berbelok saat melaju kencang dikarenakan ban belakang kehilangan cengkraman ke aspal atau jalan.

Oversteer juga bisa mengakibatkan slip ban belakang.

Sederhananya oversteer itu seperti ngepot yang membuat bagian belakang mobil bergerak melebar ke samping dan bisa menabrak sesuatu.

Kalau kalian pernah melihat adegan mobil ngepot, ya seperti itulah oversteer.

Jadi jika disimpulkan, jika understeer terjadi pada ban depan, maka oversteer terjadi pada ban belakang.

Cara mengatasi oversteer bisa dilakukan dengan mengurangi kecepatan sedikit demi sedikit sambil sang sopir memutar roda kemudi ke arah berlawanan, atau memposisikan roda kemudi ke arah posisi lurus.

Tujuannya agar ban belakang mobil bisa menapak dengan baik dengan aspal agar tidak terjadi selip seperti kepater.

Selain itu jangan menekan rem terlalu dalam agar ban tidak terkunci saat berbelok dan ban tidak kehilangan cengkraman dengan aspal.

Kesimpulan

Sebagai pemilik mobil atau pengemudi mobil, baiknya harus paham apa itu understeer dan oversteer. Apalagi ini kan mau lebaran dan akan banyak sekali pemudik di jalanan.

Jadi, menservis kesehatan mobil ke bengkel terlebih dahulu dan mengecek kondisi ban apakah masih layak untuk dibawa perjalanan jauh adalah hal yang sangat penting dilakukan.

Apalagi sebagai pengemudi, harus bertanggung jawab ke keselamatan para penumpangnya. Selamat mudik ke kampung. Terima kasih.