Hai guys, anak muda saat ini sangat berperan penting dalam menjaga kelestarian bumi. Mungkin kalian pernah melihat influencer seperti pandawara yang aktivitasnya begitu positif terhadap lingkungan.
Misalnya dengan membersihkan pantai atau parit-parit, atau sungai, dari yang tadinya sangat kotor menjadi bersih.
Cuma yang bikin saya penasaran adalah, apakah mereka yang masih buang sampah sembarangan akan berkata “gapapa buang sampah, kan sudah ada yang bersihin”.
Kalau sampai ada yang bilang gitu sih kebangetan namanya. Terlepas dari itu, saya cukup bangga dengan apa yang mereka lakukan karena selalu dalam aksi nyata dan memberikan contoh yang baik.
Selain pandawara, tentu saja kita sebagai anak muda harus ikut dan wajib berpartisipasi dalam pelestarian bumi.
Apalagi karena cuaca sekarang seringkali tidak jelas akibat perubahan iklim. Kadang kemarau panjang, kadang hujan berkepanjangan, kadang kemarau hanya sebulan doang.
Baca Juga : 8 Cara Mencegah Kebakaran Hutan dan Lahan Saat Musim Kemarau
Memang pernah kemarau sebulan doang?
Di tempatku pernah, sisanya hujan terus. Cukup merepotkan sih karena terlalu lama. Maka dari itu, kita sebagai anak muda kudu ikut andil dalam pelestarian bumi.
Nah, beberapa waktu lalu tepatnya pada 20 Oktober 2023 lalu, kami dari Eco Blogger Squad mengikuti webinar tentang lingkungan dengan tema “semangat orang muda menjaga bumi Indonesia”.
Dari webinar ini kami mendapatkan banyak insight terkait lingkungan. Dalam webinar ini juga menghadirkan orang muda yang semuanya perempuan, dengan inovasinya masing-masing dan tentu saja berkontribusi besar dalam menjaga kelestarian lingkungan.
Mereka yaitu Kak Cerli Febri Ramadani selaku founder SKELAS atau Senstra Kreatif Lestari Siak, yang berlokasi di Kabupaten Siak, Riau.
Kemudian ada Kak Amalya Reza selaku Manajer Bioenergi di Trend Asia.
Dan juga Kak Jaqualine Wijaya selaku CEO dan co-founder di Food Sustanesia.
Inovasi yang mereka buat cukup berkontribusi untuk kelestarian lingkungan.
Kita bahas yang pertama dulu yaitu SKELAS
SKELAS Adalah sentra kreatif yang digerakkan oleh anak-anak mudah yang berkerjasama, tidak hanya dengan komunitas, tapi juga pemerintah, untuk mengembangkan inovasi produk lokal sehingga terwujud kelestarian alam, budaya dan kesejahteraan.
Fungsi utama SKELAS yaitu
1. Untuk memrpomosikan dan mengkomunikasikan narasi pusaka lestari
2. Inkubasi, akselerasi, dan agregator
3. Pusat data dan informasi
SKELAS sendiri dilatarbelakangi oleh berbagai background, sehingga dari berbagai pengetahuan yang berbeda tersebut, diharapkan akan muncul berbagai ide dan pemikiran baru terkait kelestarian lingkungan.
Tujuan utamaSKELAS yaitu :
1. Memberikan ruang bagi orang muda untuk mengembangkan dan memanfaatkan potensi anak mudah secara kreatif.
2. Mendorong ekonomi lestari kabupaten SIAK
3. SKELAS sebagai wadah kolaborasi antara komunitas dan pemerintah.
4. SKELAS mendukung upaya siak hijau yang mengutamakan keberlanjutan kepedulian lingkungan
Dalam sesi webinar, kak Cerli juga menjelaskan tentang produk ramah lingkungan yang dihasilkan dari lahan gambut.
Misalnya karena di kabupaten SIAK sejak tahun 97 sudah sering kebakaran gambut.
Dari festival kabupaten lestari yang pernah diadakan di daerahnya, terpetakan potensi gambut agar tetap basah dan terlindungi.
Misalnya karena dari lahan gambut lahirlah produk sirup nanas bernama puan pina yang merupakan produk hutan gambut.
Sirup nanas ini dibuat dan didesain sedemikian rupa sehingga potensinya lebih besar.
Untuk diketahui, buah nanas ini dapat tumbuh baik di lahan gambut, dengan alasan tersebut maka hutan gambut bisa tetap aman, namun menghasilkan dari tanaman yang dihasilkan.
Klik gambar untuk memperbesar
SKELAS juga megedukasi para masyarakat terkait kemasan produk. Misalnya karena desain produk itu cukup penting, enggak hanya rasa saja. Atau terkait bahan kemasan yang juga harus ramah lingkungan.
Narasumber kedua yaitu Kak Amalya Reza dari Trend Asia
Trend Asia atau Tren of energy and sustainable development in Asia ini adalah program yang membahas terkait energi, urban, dan solusinya.
Terkait Energi, yaitu bagaimana mengkonversi energi dari energi fosil ke energi terbarukan yang ramah lingkungan.
Terkait urban, yaitu bagaimana kehidupan urban mengkonsumsi banyak sekali energi, sehingga pada akhirnya membangun industri dan pembangkit listrik energi listrik, untuk menghidupi kaum-kaum di urban
Dan untuk solusinya yaitu mendorong energi terbarukan, tapi juga mendorong bagaimana suatu masyarakat bisa mengembangkan ekonomi berbasis komunitas.
Kak Amalya juga menjelaskan bahwa eio energi adalah bentuk energi yang sumber energinya dari material organik, hewan, tumbuhan atau kotoran. Misalnya dari kayu, sisa limbah pertanian, limbah peternakan, dsb.
Baca Juga : 10 Cara Menangani Sampah Organik Sisa Makanan Di Rumah
Beliau menekankan bahwa penggunaan energi terbarukan ini penting sekali mengingat pembakaran batu bara untuk diubah menjadi listrik, emisi yang ditimbulkan cukup besar.
Lagian, energi terbarukan itu juga banyak terdapat di Indonesia. Misalnya dari tenaga angin, matahari ( panel surya ), dan juga energi ombak yang sampai saat ini belum terjamah.
Materi selanjutnya yaitu dari Kak Jaqualine Wijaya
Kak Jaqualine Wijaya merupakan founder Food Sustainesia. Yang di sini membahasa soal food management atau pengelolaan makanan.
Beberapa hal yang dijelaskan yaitu seperti tentang sistem pangan berkelanjutan.
Beliau juga menjelaskan system pangan berkelanjutan itu seperti apa?
– Pertanian berkelanjutan : emisi yang dihasilkan pada proses produksi, misal karena adanya pupuk kimia yang berefek negatif ke tanah.
– Penggunaan lahan dan deforestasi dana pembukaan lahan
– Sampah makanan.
Baca Juga : 11 Alternatif Kemasan Sekali Pakai Pengganti Plastik, Pilih yang Mana?
Dan tahukah kalian, sepertiga emisi global berasal dari produksi makanan. Misalnya dari gas metana akibat sampah makanan yang terbuang ke TPA.
Kemudian di sini juga membahas tentang pemilihan label makanan. Misalnya tentang produk yang sebuah brand menyebutnya organik, tapi pada praktiknya tidak melalui proses organik.
Untuk konsumen ini penting diperhatikan.
Nah, itu dia pembahasan menarik dari webinar ini. Dari sini kita mendapatkan banyak insight dan inspirasi terkait lingkungan.
Misalnya seperti yang dijelaskan olek Kak Cerli terkait ikan gabus, jadi di Siak ada sebuah start up yang mengekstraksi ikan gabus sebagai pengobatan.
Misalnya karena dapat menyembuhkan luka lebih cepat, pengobatan untuk ibu-ibu yang habis melahirkan, luka karena terjatuh, dsb.
Ikan gabus atau ikan toman ini banyak hidup di lahan gambut dan dapat menjadi alasan agar hutan gambut tidak terbakar yang seringkali karena sengaja dibakar.
Terima kasih.
Masya Allah bener. Kita sebagai generasi muda perlu banget mengetahui hal-hal tersebut agar bisa turut menjaga kebersihan dan keberlangsungan hidup lingkungan kita. Bumi kita agar lebih bersih dan terjaga. Makasih ya kak atas sharingnya
Iya betul banget kak. Sebagai orang muda kita harus sadar sesadar-sadarnya bahwa lingkungan itu prioritas karena kita hidup di bumi. Dengan lingkungan yang lestari, menjalani hidup pun jadi lebih nyaman.
Ini menarik. Produk olahan nanas yang tentu punya nilai jual. Sehingga, nggak ada alasan lagi untuk alih fungsi lahan gambut. Karena pada dasarnya lahan gambut pun ternyata bisa menumbuhkan nanas yang berdaya jual.
Iya betul. Gambut jika dimanfaatkan dengan baik, potensinya juga cukup besar. Semoga semakin banyak orang yang sadar bahwa gambut atau lahan gambut itu perlu dijaga kelestariannya.
Salut banget sama 3 anak muda ini, peduli pada isu2 lingkungan yang sedikit banyak memang terus menghantui.
Semoga akan muncul lebih banyak lagi muda-mudi Indonesia pembangun bangsa di bidang lingkungan hidup.
Iya kak, huge apresiasi pokoknya untuk mereka agen perubahan lingkungan.
Pembahasannya menarik dan bagus banget ini. Salut sama semua narasumber beserta komunitasnya yang menginspirasi. Memang anak muda sekarang tuh harus peduli lingkungan dan menjaga bumi demi masa depan anak cucu
Salut banget pokoknya. Kalau masih muda udah menanamkan sikap peduli seperti ini, tentu efek positifnya akan terasa di masa depan. Mari sama-sama peduli lingkungan untuk masa depan bumi yang lebih baik.
Bener kezel banget sama yg menyepelekan dengan sampah. Tuh biasanya dari dalam mobil main lempar saja. Ga mikir pengendara di sisi dan belakang kena dampaknya.
Persoalan sampah memang permasalahan kita semua ya. Semua pihak harus turut serta mencarikan solusinya
Iya kak. Padahal ya buang sampah di tempatnya itu mudah saja karena banyak tempat sampah pastinya. Kalau enggak, bisa disimpen dulu di tas atau saku gitu, baru dibuang ditempatnya kalau udah nemu.
Gak banyak lho pihak yang bisa memberikan ruang bagi orang muda untuk mengembangkan dan memanfaatkan potensi anak mudah secara kreatif seperti ini. Pas sekalian ada, eh inovasinya membanggakan banget juga ya…
Iya betul
Ternyata banyak juga ya komunitas anak muda yang fokus untuk menjaga lingkungan agar kebaikannya berkelanjutan. Memang sudah seharusnya generasi muda yang punya lebih banyak ide dalam menjaga kebelanjutan lingkungan. Kalau yang tua kan sudah tidak punya banyak waktu lagi. Paling juga hanya bisa mendukung, mengawal, dan menasehati saja.
Iya banyak ternyata. Dan inovasinya keren-keren. Kalau yang populer yaitu pandhawara, nyata banget dan perubahannya terasa.
MasyaAllah contoh implementasi nyata orang muda yang menjaga kelestarian bumi. Membuat saya semakin tergerak juga untuk terus action mulai dari rumah. Selama ini belum istiqomah terkait suistainable living. Terima kasih insightnya
Sama-sama.
Yuk kak dimulai dari sekarang, karena dari rumah pun kita bisa menjalankan gaya hidup ramah lingkungan secara berkelanjutan.
Memang sudah waktunya anak muda peduli sama lingkungan, sama bumi, siapa lagi dong kalo bukan yg muda2 yg bergerak
Iya betul kak, semoga banyak anak muda seperti ini agar kelestarian bumi terus terjaga.
Aku lagi suka bgt nih baca-baca postingan lingkungan gini. Karena mereka yg concern sama lingkungan biasanya selalu insiratif dan effortnya bener-bener ada bgt :’) sekaligus reminder untuk aku turut kontribusi dari hal-hal kecil di rumah 🙂
SKELAS, Trend Asia dan Food Sustainesia jadi 3 generasi muda yang peduli lingkungan. Salut dengan mereka yang berkomitmen menjaga bumi tetap lestari
Salut banget banget pokoknya. Kudu diapresiasi semangat mereka.
Iya kak, salut banget pokoknya. Mereka benar-benar berusaha gimana agar lingkungan terus terjaga.
Aksi Pandawara memang berhasil merebut hati banyak masyarakat. Salut dengan para anak muda yang mendedikasikan semangat dan keahliannya untuk mewujudkan lingkungan yang berkelanjutan. Menurut saya, yang paling mudah dilakukan masyarakat saat ini bisa dimulai dari rumah, yakni mengelola pangan dan sampah yang dihasilkan di rumah.
seru yah acara blogger nyah, walo mediumnya webinar tapi banyak hal bisa didapatkan dan bisa dishare ke segala arah.
apa yang dibagikan dalam tulisan ini perihal aktivitas menjaga bumi membuat kita kembali berpikir untuk peduli dan mencoba membuka diri terhadap berbagai aktivitas kepedulian terhadap bumi.
Bisa jadi campaign yang bagus, kolaborasi antara anak muda, pemerintah, dan bisa jadi cara untuk mendukung UMKM dan untuk bumi yang lebih terjaga.
Ketika kegiatan seperti ini, lalu bisa menghasilkan produk unggulan yang mampu bersaing di pasar, keren banget dah! Salut!
Isu sampah akibat food waste ini di Bandung memang jadi PR besar siih..
Aku sendiri serem liat TPA Bandung yang menggunung.
Dan sangat berterima kasih sekali dengan adanya webinar mengenai Orang Muda Jaga Bumi Indonesia. Sehingga jadi ada semangat untuk melakukan apa yang bisa kita lakukan dan gak saling tuding menyalahkan orang lain atau saling mengandalkan Pak Sampah, misalnya.
Karena ini adalah masalah kita bersama.
Jadi sebaiknya bergerak bersama.