Web Hosting

Memiliki hobi menulis seperti yang saya lakukan adalah kegiatan menyenangkan. Dengan menulis, saya bisa membagikan sesuatu atau unek-unek yang mengganjal di hati. Setelah dipublish, perasaan menjadi lebih plong dan lega karena beban bisa dikeluarkan.

Ibaratnya kita sudah bercerita ke orang lain, namun via tulisan. Saat tulisan kita dibaca hingga dikomentari, perasaan akan menjadi lebih lega. Begitulah kira-kira yang saya rasakan selama menjadi blogger.

Menjadi blogger juga merupakan kegiatan menyenangkan, apalagi jika sudah menghasilkan pundi-pundi rupiah. Menulis dibayar, siapa enggak mau, coba?

Misalnya karena saya pernah menulis satu artikel dibayar $100 yang setaraΒ  1,3 juta rupiah, dua kali pula. Atau bahkan ada teman yang dibayar 250 dollar per artikel karena ia punya blog bule. Menarik banget kan?

Dan saat ini pun masih cukup banyak blogger yang menekuninya karena cukup menghasilkan. Misalnya dari adsense, lomba blog, jualan produk, affiliate, dan sebagainya.

Nah, bagi kalian para blogger yang ingin mendalami dunia kepenulisan, ada banyak tips memilih jurusan kuliah di internet. Namun untuk 7 jurusan di bawah ini cukup relevan karena berkaitan dengan dunia tulis menulis, di antaranya yaitu :

1. Ilmu Komunikasi

Dulu saya pernah mewawancarai seorang rekan blogger dari Riau yaitu mas Ardi Handayat, yang diterima di Universitas Diponegoro, Semarang, lewat jalur prestasi, setelah apply sertifikat kemenangan lomba blognya. Ia sendiri mengambil jurusan ilmu komunikasi karena menurutnya jurusan itu cukup relevan dengan hobinya menulis sejak SD.

Di jurusan komunikasi, mahasiswa akan belajar bagaimana menyampaikan sebuah pesan atau maksud agar mudah dipahami orang lain, baik lisan ataupun tulisan.

Di sini mahasiswa juga akan belajar komunikasi dari berbagai level, mulai dari level individu, media, komunikasi interkultural, periklanan atau publisitas, sampai kepada komunikasi media sosial. Ya, cukup nyambung kan dengan profesi blogger yang kesehariannya mengkomunikasikan pesan lewat artikel?

2. Bahasa Indonesia

Kebanyakan tulisan blogger memang lebih populer seperti orang bercakap-cakap. Kalau saya perhatikan, jarang dari tulisan blogger yang menggunakan bahasa formal dan kaku. Makannya, review sebuah produk atau jasa dari seorang blogger akan lebih menarik dibaca dan mudah dipahami.

Namun tentu saja, walaupun tidak formal, mereka tetap menggunakan kaidah bahasa yang benar sesuai KBBI atau kamus besar bahasa Indonesia.

Baca Juga : 20 Rekomendasi Kampus Kuliah Kelas Karyawan di Jakarta

Nah, di jurusan Bahasa Indonesia, mahasiswa akan mengenal seluk beluk bahasa Indonesia secara lebih mendalam. Apalagi kita para blogger adalah orang Indonesia yang setiap saat harus mempelajari kaidah bahasa agar tulisan semakin menarik.

Sedangkan aktivitas menulis erat kaitannya dengan pelajara Bahasa Indonesia, jadi memang cukup nyambung dengan pekerjaan menulis blogger.

Di jurusan Bahasa Indonesia, mahasiswa bukan hanya belajar tentang kemampuan menulis, tapi juga belajar komunikasi secara lisan, melakukan analisis, cara berpikir sistematis, memahami bacaan, dan keterampilan interpersonal.

Nah, jika dalam lomba blog, penentuan pemenang juga berdasarkan kualitas tulisan yang meliputi kedalaman pesan dan juga ejaan.

Baca Juga : 5 Universitas yang Bisa Kuliah Sambil Kerja di Bali + Tips Tinggalnya

3. Jurnalistik

Seringkali saya baca cerita teman-teman blogger di blognya tentang pekerjaannya sebagai jurnalis dimana ia harus menyetor tulisan.

Dan jika kalian tahu bahwa media-media berita nasional, tulisan yang dibuat juga dari seorang jurnalis. Itu artinya jurusan kuliah jurnalistik berhubungan erat dengan dunia tulis menulis. Sehingga memang cocok untuk blogger.

Dan dalam perkuliahannya, menulis adalah ketrampilan dasar yang harus dipelajari. Mahasiswa juga akan belajar bagaimana menulis sesuai kaidah bahasa yang baik agar mudah dimengerti masyarakat.

Berbagai jenis kemampuan yang dipelajari diantaranya seperti mencakup penulisan berita dan script siaran, baik itu televisi, radio, ataupun podcast.

4. Sastra

Di jurusan sastra, mahasiswa akan belajar tentang tentang kemampuan menulis. Itu karena mereka akan banyak belajar tentang membaca dan menulis.

Selain itu mereka juga akan belajar tentang wacana kritis beserta analisanya. Selain sastra Indonesia, ada juga sastra Inggris, Sastra Perancis, dan banyak lagi yang lainnya. Dan di jurusan sastra asing ini, mahasiswa dapat menghasilkan karya tulis internasional.

5. Film

Di jurusan perfilman, mahasiswa tentu saja bukan hanya belajar bagaimana membuat film. Tapi ada banyak hal lainnya. Kalau kalian pernah nonton film laskar pelangi, itu diangkat dari novel milik Tere Liye. Kalau di sinetron atau FTV pun ada penulis skenarionya.

Jadi jurusan film memang masih nyambung dengan kalian yang seorang blogger. Karena di jurusan ini, mahasiswa akan belajar bagaimana menulis script atau naskah skenario untuk pembuatan film, ataupun belajar penulisan di bidang jurnalistrik.

6. Broadcasting

Hampir mirip dengan perfilman, jurusan media atau broadcaasting juga cocok untuk kalian yang blogger. Karena di sini kalian belajar bagaimana menyiapkan sebuah berita baik itu TV ataupun radio. Dalam perkuliahannya, mahasiswa akan belajar bagaimana membuat script atau naskah berita siaran agar acara dapat berjalan lancar.

7. Pendidikan

Jurusan pendidikan juga erat kaitannya dengan tulis menulis. Karena mahasiswa akan belajar bagaimana proses transfer ilmu dari guru ke murid nantinya via membaca dan menulis.

Nah, itu dia cara memilih jurusan kuliah bagi blogger dan 7 jurusan yang relevan dengan profesinya. Semoga bermanfaat.

Sumber referensi artikel :

https://www.universitas123.com/news/ini-pilihan-jurusan-kuliah-untuk-yang-hobi-menulis

umn.ac.id/8-kemampuan-yang-akan-dipelajari-di-jurusan-jurnalistik/

https://www.parapuan.co/read/533252397/ingin-jadi-penulis-buku-ini-5-jurusan-kuliah-yang-bisa-mengasah-kemampuan-menulis

https://www.beautynesia.id/life/ingin-jadi-penulis-ini-5-rekomendasi-jurusan-kuliah-yang-bisa-kamu-pilih/b-258561

https://campus.quipper.com/majors/id-pendidikan-bahasa-indonesia