Liburan lebaran kemarin sehabis berkunjung ke Pantai Menganti Kebumen, saya melanjutkan perjalanan ke pemandian mata air Langen Ujung atau Alang Ujung, Buayan, Kebumen.

Kebetulan rumah mertua saya cukup dekat dan hanya sekitar 10 menit dari lokasi. Jadi sekalian deh. Lokasinya berada di Barat Kebumen dan lebih mudah jika diakses lewat kecamatan Gombong.

Pemandian mata air ini setiap harinya selalu ada saja yang datang meskipun tidak ramai. Namun saat berkunjung kemarin sangat ramai karena masih berbau-bau lebaran. Apalagi pandemi covid-19 yang belum juga usai yang membuat anak-anak belajar di rumah, semakin menambah ramai lokasi wisata.

Sebelumnya saya pernah ke sini 2020 lalu. Namun sekarang sudah dilakukan pembenahan dengan ditambahkannya satu kolam lagi di bagian bawah. Sehingga dapat menampung lebih banyak pengunjung untuk berenang.

Jika dulu belum dikenakan tarif masuk dan hanya sekedar parkir aja, tapi sekarang setiap pengunjung dikenakan bea masuk Rp 3.000,- per orang saat hari biasa, dan kemarin tahun baru 2023, jadi Rp 4.000,- per orang dan Rp 2.000,- untuk anak-anak. Dan parkir motor dibayar sendiri ke ibu pemilik area parkir Rp 3.000,-.

Pemandian Langen Ujung Buayan

Foto : https://www.instagram.com/langenujung/

Baca Juga :

1] Menikmati Keindahan Pantai Dari Ketinggian? Yuk ke Pantai Surumanis Kebumen
2] 3 Hotel Terdekat Pantai Menganti Kebumen! Tarif Mulai 100 Ribuan
3] Bukit Pentulu Indah Memang Beneran Indah! Penasaran? Datengin Aja Dulu
4] Pengalaman Berkunjung ke 8 Tempat Wisata di Kebumen

Tidak masalah tentunya karena itu berarti semakin ada perkembangan seperti dibangunnya kolam kedua, disediakannya banyak tempat duduk. Dulu belum sih. Dan buat yang iseng-iseng, ada beberapa warung kecil berdiri di sampingnya.

Kolam Kedua-Langen Ujung Buayan Kebumen

Foto : https://www.instagram.com/langenujung/

Langen Ujung ini dulunya hanya digunakan sebagai irigasi persawahan. Namun karena melihat potensinya, akhirnya sekarang dikembangkan menjadi salah satu objek wisata di kecamatan Buayan.

Oiya, jika dulu mobil belum bisa masuk, maka sekarang sudah. Kemarin pas saya kesini terdapat beberapa mobil yang parkir dari jalan sebelah utara.

Artinya bagi Anda yang ingin berkunjung bersama rombongan pun jadi lebih mudah. Saat berkunjung kemarin ada banyak sekali yang mandi. Tapi saya enggak sih karena enggak siap, ramai banget gitu. Enggak suka keramaian.

Yang membedakan kolam renang dari yang lain adalah karena airnya mengalir dan banyak ikannya. Jadi lebih bersih pastinya ketimbang yang tidak mengalir. Karena pastinya yang mandi mungkin pi**s atau k**ut dan kita berenang mengkumur airnya hihi. Iya enggak sih.

Kolam ini juga cetek hanya sekitar 1 meter saja. Makannya banyak anak-anak mandi. Tapi dianjurkan dalam pengawasan orang tua ya.

Di salah satu pinggiran kolamnya terdapat sumber mata airnya yang jernih. Kalau menurut sumber yang saya baca, air tersebut berasal dari sungai yang mengalir di bawah tanah di bawah gunung. Tak heran jika airnya bening dan bersih.

Selain mata air yang tak pernah surut walaupun musim kemarau ini, sumber air juga digunakan untuk kebutuhan mencuci oleh warga karena airnya memang bersih. Beruntunglah warga setempat yang memiliki kekayaan alam anugerah Tuhan Maha Pencipta ini.

Sebagai perlengkapan mandi atau berenang, kita juga bisa menyewa ban pelampung dengan berbagai ukuran. Sewanya sih berkisaran dari Rp. 3.000 ,- – Rp 7.000,- sepuasnya.

Tempat yang kadang dikunjungi oleh anak-anak sekolah saat mata pelajaran olahraga untuk berenang ini, letaknya tidak jauh dari Jalan Karangbolong.

Jika kalian dari arah Gombong jalan keselatan, jalan terus sampai pertigaan Buayan, jalan beberapa puluh meter lagi dan disebelah kanan ada jembatan dan masuk lurus sampai di lokasi.

Tempat ini memang terbilang sederhana dan mungkin tidak seperti tempat wisata. Namun ini merupakan tempat menarik dan pernah didatangi bule juga lho. Karena mungkin cukup menarik, airnya jernih dan mengalir, sehingga lebih bersih.

Apalagi saat pengunjungnya sedikit. Saat musim hujan airnya keruh. Namun pengunjung pun tetap berdatangan.

 Langen-Ujung-Buayan-pernah-didatangi-bule

Foto : https://www.instagram.com/langenujung/

Saya harap sih dasar kolamnya di paving atau gimana gitu. Karena pasirnya ngebul banget dan bikin keruh. Apalagi yang mandi anak-anak. Berikut kondisi Langen Ujung Buayan terakhir pada Mei 2022. 

Bagikan biar yang lain tahu